Upload
pharmacy
View
42
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
Co-Cristal Pengembangan Sediaan
Farmasi
Oleh Megawati Bakri Nim. 70100112100 Farmasi B2/2012
Pengertian Cocristal
• Kokristal merupakan material padat yang terdiri dari dua atau lebih molekul padat yang membentuk satu kisi kristal yang berbeda dan dihubungkan oleh ikatan antar molekul seperti ikatan hidrogen dan Van der Waals.
• Istilah kristal digunakan untuk menggambarkan derajat keteraturan internal yang tinggi, sedangkan pada padatan amorf ditemui derajat ketidakteraturan yang rendah sehingga padatan amorf diklasifikasikan sebagai golongan bahan isotropik.
• Ko-kristal adalah suatu kompleks kristalin dimana dua atau lebih molekul netral berada pada perbandingan yang stoikiometrik (Qiao dkk., 2011).
Tujuan dilakukan kokristal
bertujuan untuk meningkatkan laju pelarutan obat yang sukar larut melalui teknik
kokristalisasi dan karakterisasi sifat fisikokimia dan kristalografik senyawa kokristal yang
terbentuk.
TEKNIK PEMBUATAN COCRISTAL
Kokristalisasi dari leburan (melted
technique
Ko-kristalisasi dari pelarut (solvent
technique)
Pembuatan Co-CristalSejumlah trimetoprim
dan nikotinamida dalam perbandingan molar 1:1
dilarutkan dalam metanol. Larutan diuapkan sampai
diperoleh padatan dan disimpan dalam desikator
selama 48 jam.
Kokristal trimetoprim dan nikotinamida dibuat dalam perbandingan molar 1:1.
Nikotinamida dilebur dalam cawan penguap, kemudian
sedikit demi sedikit ditambahkan trimetoprim ke dalam leburan
nikotinamida. Campuran dibiarkan memadat pada
temperature ruang dan disimpan dalam desikator
Dari Jurnal : PENINGKATAN LAJU PELARUTAN TRIMETOPRIMMELALUI METODE KO-KRISTALISASI DENGAN NIKOTINAMIDA
Next…Pembuatan Co-
CristalBahan baku antalgin murni, fenilbutason murni, dan campuran antalgin – fenilbutason dalam perbandingan molar 7 : 3 dilarutkan dalam aseton dengan bantuan magnetik stirrer pada suhu 40oC. Larutan direkristalisasi menggunakan minievaporator pada tekanan rendah dan suhu 40oC hingga aseton menguap seluruhnya. Kristal yang terbentuk pada dinding labu evaporator dikumpulkan di dalam cawan penguap dan disimpan di dalam oven suhu 40oC selama 2 jam. Kristal disimpan di dalam chamber berisi silikon dengan tekanan rendah selama 24 jam. Kristal-kristal tersebut dianalisis dengan DSC dan XRD.
Dari jurnal : Karakterisasi Rekristalit Antalgin Fenilbutason dengan Pelarut Aseton sebagai Suatu Sistem Interaksi Fisika. ISSN 1693-1831. April 2007
KARAKTERISASI
Metode Kontak Panas
Analisis mikroskopik dengan mikroskop polarisasi
Analisis pola difraksi sinar- X
Analisis termal
Analisis spektroskopi FT-IR
Metode karakterisasi ko
kristal
Evaluasi
* Spectrum IR* Uji disolusi
Skema alat kristalisasi