Author
asri-yunita
View
685
Download
10
Embed Size (px)
PENGARUH PABRIK KERUPUK TERHADAP PEREKONOMIAN WARGA DESA WANASIGRA KECAMATAN SINDANGKASIH KABUPATEN CIAMIS
MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusanProgram Pemantapan Kaderisasi Mahasiswa(P2KM)
Oleh, ASRI LAILA YUNITA142170124
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFIFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS SILIWANGITASIKMALAYA2014
iii
LEMBAR PENGESAHAN
PENGARUH PABRIK KERUPUK TERHADAP PEREKONOMIAN WARGA DESA WANASIGRA KECAMATAN SINDANGKASIH KABUPATEN CIAMIS
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusanProgram Pemantapan Kaderisasi Mahasiswa(P2KM)
Oleh,ASRI LAILA YUNITA142170124
Diiketahui olehPembimbing,
DZIKRA HAFIZHAH BUNYAMIN132170011
Disahkan olehKetua Pelaksana,
CECEP AKBAR BUDINEGARA132170039
Disetujui olehKetua HIMAGEO,
ASEP RUSTANDI122170036
ABSTRAK
ASRI LAILA YUNITA. (2014). Pengaruh Pabrik Kerupuk Terhadap Perekonomian Warga Desa Wanasigra Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis Program Studi Pendidikan Geografi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Siliwangi.Kerupuk merupakan pelengkap makanan yang sangat digemari masyarakat Indonesia yang biasanya dimakan sebagai lauk saat makan maupun sebagai cemilan. Kerupuk ini banyak di gemari terutama karena kerenyahannya dan harganya juga yang terjangkau.Di daerah Ciamis, terdapat banyak pabrik krupuk. Salah satu diantaranya ada di Desa Wanasigra. Di daerah tersebut banyak berdiri pabrik-pabrik kerupuk yang pekerjanya yang bekerja banyak yang dari warga atau masyarakat yang ada di sekitar pabrik tersebut. Kerupuk-kerupuk yang sudah jadi didistribusikan lagi atau dijual dari desa ke desa dan dikirim juga ke luar kota. Krupuk yang didistribusikan tidak hanya berupa satu macam saja, tapi beberapa macam krupuk.Tetapi ternyata jumlah pabrik kerupuk yang ada di desa ini yang mulanya banyak semakin menurun dan banyak pabrik yang gulung tikar akibat naiknya harga bahan baku dan penjualannya yang tetap.Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan keruangan yaitu dimana pabrik kerupuk menjadi topiknya dan aktivitas perekonomian masyarakat Wanasigra serta interelasinya. Analisa data yang digunakan adalah analisis interaktif yang meliputi pengumpulan data, yang diperoleh dari mengumpulkan sumber-sumber buku referensi, situs internet dan hasil wawancara, serta dokumentasi, selanjutnya reduksi data guna memfokuskan data atau memilih data yang relevan, lalu penyajian data yang berupa bentuk tulisan, dan penarikan kesimpulan, keempatnya dilakukan hampir bersamaan dan terus-menerus dengan memanfaatkan waktu yang tersisa. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa. Keberadaan pabrik kerupuk ini sangat berpengaruh kepada perekonomian masyarakat. Karena pekerja-pekerja yang bekerja di pabrik pabrik kerupuk tersebut adalah masyarakat sekitar pabrik yaitu masyarakat desa Wanasigra. Karena pekerja yang bekerja dipabrik kerupuk tersebut hanya menggantungkan penghasilnya dari upah dari bekerja disana. Keberadaan pabrik yang dibangun oleh wirausaha ini juga berdampak positif, yaitu sebagai pembuka lahan pekerjaan sehingga tingkat pengangguran menjadi berkurang. Dan selain dampak positif ada juga dampak negatifnya yaitu adanya pabrik ini menimbulkan polusi udara yang diakibatkan oleh kayu bakar yangdigunakan pabrik. Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui dampak positif dan negatif dari adanya pabrik. Juga pengaruhnya terhadap perekonomian masyarakat desa Wanasigra kecamatanan Sindangkasih kabupaten Ciamis.
KATA PENGANTAR
Puji syukur, penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T karena berkat Rahmat serta Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Pengaruh Pabrik Kerupuk Terhadap Perekonomian Warga Desa Wanasigra Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk menempuh Program Pemantapan Kaderisasi Mahasiswa (P2KM) pada Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.Dalam penyusunan makalah ini penulis mengalami berbagai macam rintangan dan hambatan. Tetapi dengan niat yang kuat, didukung, dan diberi motivasi oleh berbagai pihak, penulis bisa menyelesaikannya. Oleh sebab itu penulis mengucapkan terimakasih kepada :1. Orang tua, yang telah memberikan dukungan baik dukungan moral, maupun material sehingga makalah ini dapat terselesaikan.2. Drs.H.Nedi Sunaedi,M.si selaku ketua Program Studi Pendidikan Geografi yang telah memberikan bimbingan dan arahannya.3. Seluruh Staf Dosen FKIP Geografi yang selama ini telah memberikan ilmunya kepada saya selaku penulis.4. Asep Rustandi, selaku ketua HIMAGEO yang telah memberikan arahan.5. Cecep Akbar Budinegara, selaku Ketua Pelaksana yang telah bekerja dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab.6. Dzikra Hafizhah Bunyamin, selaku pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing dan mengarahkan penulis dengan penuh kesabaran dan ikhlas sehingga, makalah ini dapat selesai.7. Rekan-rekan yang telah mendukung, memberikan semangat dan tak bosannya memotivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.Semoga Allah SWT. membalas dengan pahala yang sebesar besarnya kepada mereka atas dukungan dan kebaikan kepada penulis dalam melaksanakan penyusunan makalah ini.Akhirnya makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan bagi pembaca umumnya.
Tasikmalaya, November 2014
Penulis
DAFTAR ISI
halamanLEMBAR PENGESAHANABSTRAKKATA PENGANTARivDAFTAR ISIvDAFTAR GAMBARviiiBAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang1B. Rumusan Masalah2C. Tujuan Makalah2D. Manfaat Makalah3BAB II LANDASAN TEORETISA. Pengertian Pabrik......4B. Pengertian Industri4C. Pengertian Wirausaha4BAB III PEMBAHASANA. Pengertian Pabrik6B. Sejarah Adanya Pabrik Kerupuk13C. Pendapatan Pekerja Pabrik14D. Dampak Adanya Pabik Kerupuk16E. Pengaruh Pabrik Terhadap Perekonomian Masyarakat Sekitar21
iv
vi
BAB IV PENUTUPA. Simpulan23B. Saran 24DAFTAR PUSTAKARIWAYAT HIDUPLAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR halamanGambar. 3. 1. Kayu Bakar19Gambar. 3. 2. Asap dari Open20Gambar. 3. 3. Pekerja Pabrik21Gambar. 3. 4. Pekerja Pabrik22Gambar. 3. 5. Pekerja Pabrik23
vii
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar BelakangSebagai manusia pastinya memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi, ada kebutuhan mutlak, kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier. Tentunya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut maka manusia harus memiliki cara, salah satunya dengan bekerja.Pabrik-pabrik yang berada di desa, merupakan suatu pembuka lahan pekerjaan yang sangat di butuhkan oleh masyarakat sekitar, apalagi yang memiliki tingkat perekonomian yang rendah, untuk membantu memenuhi kebutuhan hidupnya.Adanya pabrik-pabrik yang didirikan oleh beberapa orang yang berwirausaha di Desa Wanasigra Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis, tentunya sangat berpengaruh kepada keadaan perekonomian masyarakat.Keberadaan pabrik-pabrik disana sangat membantu warga sekitarnya. Yang beberapa diantaranya memang menggantungkan penghasilan dari bekerja di pabrik tersebut. Untuk membantu perekonomian keluarganya.Pabrik kerupuk di desa wanasigra yang mulanya ada 26 pabrik, sekarang menjadi 11 pabrik. Penurunan pabrik ini tentu saja berpengaruh pula kepada masyarakat sekitar yang bekerja di pabrik itu.
1
Dengan permasalahan diatas, penulis merasa tertarik untuk membahas masalah ini. Sehingga penulis mengambil judul Pengaruh Pabrik Kerupuk Terhadap Perekonomian Warga Desa Wanasigra Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis.B. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang yang dipaparkan penulis merumuskan masalahnya sebagai berikut :1. Bagaimana dampak positif dan negatif dari keberadaan pabrik kerupuk di desa Wanasigra?2. Bagaimana pengaruh pabrik kerupuk kepada perekonomian masyarakat sekitar ?C. Tujuan MakalahMengacu pada rumusan masalah, maka makalah ini bertujuan:1. Untuk mengetahui dampak positif dan negatif dari keberadaan pabrik kerupuk yang ada di desa Wanasigra 2. Untuk mengetahui pengaruh pabrik kerupuk kepada perekonomian masyarakat sekitar.
D. Manfaat MakalahSetiap pembuatan makalah pasti memiliki manfaat yang sesuai dengan tujuan makalah yang diharapkan. Adapun manfaat dari makalah ini yakni :1. Untuk mengetahui dampak positif dan negatif dari keberadaan pabrik kerupuk yang ada di desa Wanasigra 2. Untuk mengetahui pengaruh pabrik kerupuk kepada perekonomian masyarakat sekitar.3
BAB IILANDASAN TEORITIS
A. Pengertian PabrikMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat(2008), Pabrik adalah bangunan dengan perlengkapan mesin tempat membuat atau memproduksi barang tertentu dalam jumlah besar untuk diperdagangkan.B. Pengertian IndustriMenurut Kartasapoetra (2000), pengertian industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi dan atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi lagi penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun industri dan perekayasaan industri.C. Pengertian WirausahaMenurut Geoffrey G Meredith el al, wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan daripadanya. Menurut Jean B.Say(1800) wirausaha adalah memindahkan berbagai sumber ekonomi dari suatu wilayah dengan produktivitas rendah ke wilayah dengan produktivitas lebih tinggi dan hasil yang lebih besar.Menurut Joseph Schumpeter (1934), wirausahawan adalah seorang inovator yang mengimplementasikan perubahan-perubahan di dalam pasar melalui kombinasi-kombinasi baru. Kombinasi baru tersebut bisa dalam bentuk:1. Memperkenalkan produk baru atau dengan kualitas baru,2. Memperkenalkan metoda produksi baru,3. Membuka pasar yang baru (new market),4. Memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau komponen baru, atau5. Menjalankan organisasi baru pada suatu industri. Schumpeter mengkaitkan wirausaha dengan konsep inovasi yang diterapkan dalam konteks bisnis serta mengkaitkannya dengan kombinasi sumber daya.
5
BAB IIIPEMBAHASAN
A. Pengertian PabrikPabrik adalah suatubangunanindustribesar di mana para pekerja mengolahbendaatau mengawasi pemrossesan mesin dari satu produkmenjadi produk lain, sehingga mendapatkan nilai tambah. Kebanyakan pabrik modern memilikigudangatau fasilitas serupa yang besar yang berisi peralatan berat yang digunakan untuklini perakitan. Pabrik mengumpulkan dan mengkonsentrasikan sumber daya: pekerja,modal, danmesin industri.1. Faktor yang dipertimbangkan dalam pemilihan tempat untuk pabrik baru :a. Dekat dengan pasarb. Dekat dengan bahan bakuc. Ongkos transportd. Penyediaan tenaga kerjae. Penyediaan sumber tenaga/energif. Lingkungan sekitarg. iklim2. Klasifikasi Industri :a. Industri Penghasil Bahan Baku (extractive/primary industry)Industri dengan aktivitas produksi mengolah sumber daya alam guna menghasilkan bahan baku maupun bahan tambahan lainnya yang dibutuhkan oleh industri penghasil produk atau jasa.Contoh : industri perminyakan, industri pengolahan bijih besi, dan lain-lain.b. Industri Manufaktur (The Manufacturing Industrie)Industri yang memproses bahan baku guna dijadikan bermacam-macam bentuk/model produk, baik yang masih berupa produk setengah jadi [semi finished good] ataupun produk jadi [finished goods product]. Di sini akan terjadi transformasi proses baik secara fisik maupun kimiawi terhadap input material dan akan memberi nilai tambah terhadap material tersebut.Contoh : industri permesinan, industri mobil, dan lain-lain.c. Industri Penyalur (Distribution Industries)Industri yang berfungsi untuk melaksanakan pelayanan jasa industri baik untuk bahan baku maupun finished goods product. Di sini bahan baku ataupun bahan setengah jadi akan didistribusikan dari produsen yang lain dan dari produsen ke konsumen. Operasi kegiatan akan meliputi aktivitas pembelian dan penjualan, penyimpanan, sorting, grading, packaging dan moving goods (transportasi).
d. Industri Pelayanan/ Jasa (Service Ibndustries)Industri yang bergerak di bidang pelayanan atau jasa, baik untuk melayani dan menunjang aktivitas industri yang lain maupun langsung memberikan pelayanan/jsa kepada konsumen.Contoh : Bank, jasa angkutan, asuransi, rumah sakit, hotel, dan lain-lain.Menurut UU No. 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, dan/atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri.Bahan mentah adalah semua bahan yang didapat dari sumber daya alam dan/atau yang diperoleh dari usaha manusia untuk dimanfaatkan lebih lanjut, misalnya kapas untuk inddustri tekstil, batu kapur untuk industri semen, biji besi untuk industri besi dan baja.Bahan baku industri adalah bahan mentah yang diolah atau tidak diolah yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana produksi dalam industri, misalnya lembaran besi atau baja untuk industri pipa, kawat, konstruksi jembatan, seng, tiang telpon, benang adalah kapas yang telah dipintal untuk industri garmen (tekstil), minyak kelapa, bahan baku industri margarine.Barang setengah jadi adalah bahan mentah atau bahan baku yang telah mengalami satu atau beberapa tahap proses industri yang dapat diproses lebih lanjut menjadi barang jadi, misalnya kain dibuat untuk industri pakaian, kayu olahan untuk industri mebel dan kertas untuk barang-barang cetakan.Barang jadi adalah barang hasil industri yang sudah siap pakai untuk konsumsi akhir ataupun siap pakai sebagai alat produksi, misalnya industri pakaian, mebel, semen, dan bahan bakar.Rancang bangun industri adalah kegiatan industri yang berhubungan dengan perencanaan pendirian industri/pabrik secara keseluruhan atau bagian-bagiannya.Perekayasaan industri adalah kegiatan industri yang berhubungan dengan perancangan dan pembuatan mesin/peralatan pabrik dan peralatan industri lainnya.3. Pembangunan industri bertujuan untuk :a. Meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat secara adil dan merata dengan memanfaatkan dana, sumber daya alam, dan/atau hasil budidaya serta dengan memperhatikan keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup;b. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara bertahap, mengubah struktur perekonomian ke arah yang lebih baik, maju, sehat, dan lebih seimbang sebagai upaya untuk mewujudkan dasar yang lebih kuat dan lebih luas bagi pertumbuhan ekonomi pada umumnya, serta memberikan nilai tambah bagi pertumbuhan industri pada khususnya;c. Meningkatkan kemampuan dan penguasaan serta mendorong terciptanya teknologi yang tepat guna dan menumbuhkan kepercayaan terhadap kemampuan dunia usaha nasional;d. Meningkatkan keikutsertaan masyarakat dan kemampuan golongan ekonomi lemah, termasuk pengrajin agar berperan secara aktif dalam pembangunan industri;e. Memperluas dan memeratakan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha, serta meningkatkan peranan koperasi industri;f. Meningkatkan penerimaan devisa melalui peningkatan ekspor hasil produksi nasional yang bermutu, disamping penghematan devisa melalui pengutamaan pemakaian hasil produksi dalam negeri, guna mengurangi ketergantungan kepada luar negeri;g. Mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan industri yang menunjang pembangunan daerah dalam rangka pewujudan Wawasan Nusantara;h. Menunjang dan memperkuat stabilitas nasional yang dinamis dalam rangka memperkokoh ketahanan nasional.4. Faktor Pendukung Pembangunan Industria. Indonesia kaya bahan mentahb. Jumlah tenaga kerja tersedia cukup banyakc. Tersedia pasar dalam negeri yang banyakd. Iklim usaha yang menguntungkan untuk orientasi kegiatan industrie. Tersedia berbagai sarana maupun prasarana untuk industrif. Stabilitas politik yang semakin mantapg. Banyak melakukan berbagai kerjasama dengan negara-negara lain dalam hal permodalan, alih teknologi, dll.h. Letak geografis Indonesia yang menguntungkani. Kebijaksanaan pemerintah yang menguntungkanj. Tersedia sumber tenagalistrik yang cukup5. Faktor Penghambat Pembangunan Industria. Penguasaan teknologi masih perlu ditingkatkanb. Mutu barang yang dihasilkan masih kalah bersaing dengan negara-negara lainc. Promosi di pasar internasional masih sangat sedikit dilakukand. Jenis-jenis barang tertentu bahan bakunya masih sangat tergantung dengan negara laine. Sarana dan prasarana yang dibutuhkan belum merata di seluruh Indonesiaf. Modal yang dimiliki masih relatif kecil6. Dampak Positif Pembangunan Industri a. Terbukanya Lapangan KerjaSudah pasti pembangunan kawasan industri akan membuka ribuan kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar. Disini berbagai jenis industri akan memerlukan tenaga kerja untuk menjalankan produksi barang-barang yang dibuat pabrik.b. Tumbuhnya Berbagai Peluang Usaha BaruSeiring tumbuhnya industri di kawasan industri tersebut maka akan terbuka beberapa peluang usaha lainnya baik yang terkait langsung maupun yang tidak terkait langsung dengan industri tersebut. Beberapa peluang usaha yang akan tumbuh diantaranya, yaitu jasa perbankan, jasa perdagangan, perumahan, makanan, dan lain-lain. Selain itu juga semakin dibutuhkannya penyedia peredam panas dan suara untuk pabrik yang ada di kawasan industri tersebut. c. Peningkatan EksporBerbagai hasil produksi dari pabrik-pabrik yang ada di kawasan industri ada yang berorientasi ekspor dan ada yang khusus memenuhi kebutuhan di dalam negeri. Adanya barang-barang hasil produksi berorientasi ekspor dapat meningkatkan ekspor di daerah tersebut khususnya dan negara pada umumnya. Peningkatan ekspor berarti juga peningkatan pemasukan negara.d. Meningkatkan Pendapatan DaerahPendapatan asli daerah akan meningkat seiring semakin tumbuhnya industri yang berada di kawasan industri tersebut. Pendapatan dapat berasal dari pajak industri dan berbagai usaha yang tumbuh seiring berkembangnya kawasan industri tersebut. Selain itu juga dengan adanya penambahan penduduk maka ada penambahan penerimaan pajak yaitu pajak penghasilan dari para pekerja.
e. Meningkatkan Pertumbuhan EkonomiPembangunan kawasan industri yang memberikan dampak positif diantaranya, yaitu terbukanya lapangan kerja dan peluang usaha baru, peningkatan pendapatan daerah, dan peningkatan konsumsi karena banyaknya pekerja yang datang dari sekitar wilayah dekat daerah yang ada kawasan industri. Hal tersebut berakibat positif terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.6. Dampak Negatif Pembangunan Industri:a. Terjadi pencemaran lingkunganb. Konsumerismec. Hilangnya kepribadian masyarakatd. Terjadinya peralihan mata pencahariane. Terjadinya urbanisasi di kota-kotaf. Terjadinya permukiman kumuh di kota-kotaB. Sejarah Adanya Pabrik di Desa WanasigraPabrik yang dibangun oleh seorang yang memiliki jiwa enterprenership atau memiliki jiwa kewirausahaan di desa kecil, sangatlah membantu sekali dalam hal ekonomi masyarakat. Seseorang yang memiliki jiwa wirausaha dan bisa mewujudkan usahanya di masyarakat tentu saja berpengaruh dalam perekonomian masyarakat, dan juga dapat membantu mengurangi pengangguran.Pabrik kerupuk di desa Wanasigra kecamatan Sindangkasih kabupaten Ciamis ini, pertama kali berdiri pada tahun 1965. Mulanya pabrik kerupuk di desa ini berjumlah 26 pabrik tetapi seiring dengan berjalannya waktu, dan semakin tingginya harga bahan baku pembuatan kerupuk seperti tepung dan bumbu bumbu lainnya, sedangkan harga kerupuk dan penjualannya tetap tidak bertambah, membuat sebagian pabrik pabrik di desa ini gulung tikar. Dan sekarang jumlah pabrik kerupuk di desa Wanasigra ini berjumlah kurang lebih 11 pabrik lagi. Karyawan yang bekerja tiap harinya yakni sekitar 22 orang. Mayoritas yang bekerja di pabrik tersebut yakni sebagian besar berasal dari desa itu sendiri.Setelah mewawancarai beberapa pemilik kios kios dan pemilik warung warung kecil di sekitar Sindangkasih dan Ciamis. Hampir seluruhnya dari mereka menjual kerupuk kerupuk dari pabrik pabrik yang ada di Desa Wanasigra. Selain karena jaraknya dekat, kerupuk yang dihasilkan dari pabrik pabri di desa tersebut pun memiliki rasa yang enak, menurut para konsumen.C. Pendapatan Pekerja PabrikPabrik krupuk yang ada di desa ini telah berhasil meningkatkan hasil perekonomian masyarakat di desa tersebut. Gaji yang diberikan pada setiap karyawan tiap harinya minimal Rp.30.000 Rp.35.000 perhari. Setiap orang mendapatkan gaji yang berbeda-beda tergantung bagiannya. Kalau kerjanya membutuhkan tenaga yang lebih atau berat, gaji yang diterimapun juga banyak. Dan sebaliknya jika kerjanya tidak berat, gaji yang diterimapun juga lumayan kecil. Tapi rata-rata penghasilannya cukup untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Banyak didirikan bangunan-bangunan khusus industri kerupuk ini yang bangunannya itu terpisah dari rumah tinggal, biasanya di samping atau di depan rumah. Pemasaran kerupuk ini hanya sampai di ke daerah kota Tasikmalaya dan Ciamis. Hasil produksi kerupuk ini juga dipasarkan langsung oleh para pemilik pabriknya sehingga mereka tahu bagaimana seluk beluk keadaan pasar atau naik turunnya pemasaran kerupuknya. Keadaan yang naik turun tersebut berjalan terus seiring dengan kemajuan dan meningkatnya produksi krupuk yang ada di desa tersebut. Sempat terjadi penurunan dan naiknya minyak sayur sedikit mempengaruhi kelancaran industri kerupuk yang ada di desa tersebut. Diperparah dengan bahan-bahan baku pembuatan kerupuk naik semua, seperti tepung kayu bakar dan lain sebagainya. Pemilik pabrik krupuk merasa khawatir, karena kalau harga jual krupuk naik akan mempegaruhi jumlah pendapatan dan jumlah pengeluaran pada pabrik tersebut. Bukan hanya pemilik pabrik yang mengeluh, tetapi masyarakat atau konsumen juga mengeluh. Sebab krupuk adalah makanan pelengkap sehari-harinya, ujar para konsumen.Disisi lain, salah satu faktor penyebab meningkatnya pabrik krupuk yaitu bahan baku yang digunakan dalam pembuatan krupuk menggunakan bahan yang mudah didapat. Bahan baku utamanya yakni tepung tapioka. Tepung tapioka diperoleh/dibeli dari Lampung. Tapi kadang dalam pembelian bahan baku tepung tapioka ini adalah ketidakpastian harga. Harga tepung tapioka kadang berfluktuasi mengikuti kecenderungan harga pasar yang ada di Lampung.Bahan baku lain yaitu minyak goreng yang digunakan untuk menggoreng krupuk yang sudah kering. Minyak goreng diperoleh atau dibeli dari daerah sekitar Desa, yaitu dari pasar Sindangkasih. Harga minyak goreng lebih mahal dibandingkan harga tepung tapioka. Disamping itu kayu bakar digunakan untuk merebus krupuk. Kemudian bahan bakarnya menggunakan gas. Selain itu krupuk diproduksi dengan menggunakan alat-alat yang canggih. Meggunakan mesin penggiling yang sudah modern. D. Dampak Adanya Pabrik KrupukSetelah melakukan observasi di Desa Wanasigra terdapat beberapa dampak positif dan dampak negatif bagi masyarakat dengan adanya pabrik krupuk. Berikut akan dipaparkan dampak positif dan dampak negatifnya.1. Dampak positif dari adanya pabrik krupuk tersebut adalah:a. Sebagai lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitarDengan adanya pabrik krupuk di desa Wanasigra sangat berdampak positif bagi masyarakat sekitarnya. Karena sebagian besar masyarakat banyak yang bekerja di pabrik tersebut. Jadi, masyarakat tidak perlu jauh-jauh untuk pergi ke luar kota untuk mencari pekerjaan yang layak, cukup dengan bekerja di pabrik krupuk sudah mendapatkan penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinyab. Sebagai salah satu lauk pauk dan makanan pelengkap pada waktu makan. Pada waktu makan kerupuk sangatlah berperan penting. Di saat makan kalau tidak ada kerupuk rasanya kurang lengkap. Maka dari itu kerupuk disebut sebagai makanan pelengkap dan lauk pauk ketika makan.c. Masyarakat tidak perlu pergi jauh untuk membeli kerupuk, karena pabriknya dekat dan terdapat pada warung-warung. Dengan adanya pabrik krupuk, masyarakat tidak perlu susah atau perhi jauh untuk membeli krupuk. Kerupuk bisa dicari dimana-mana, misalnya di warung-warung makan dekat rumah bahkan bisa dicari juga di toko-toko terdekat. Sebab, pemasaran kerupuk cukup meluas di desa tersebut maupun di luar desa. Banyak yang dari luar desa yang membeli krupuk dengan jumlah yang besar kemudian dijual lagi atau diecerkan ke konsumen-konsumen yang lainnya.d. Tumbuhnya Berbagai Peluang Usaha BaruSeiring tumbuhnya industri di kawasan industri tersebut maka akan terbuka beberapa peluang usaha lainnya baik yang terkait langsung maupun yang tidak terkait langsung dengan industri tersebut. Beberapa peluang usaha yang akan tumbuh diantaranya, yaitu jasa perbankan, jasa perdagangan, perumahan, makanan, dan lain-lain. Selain itu juga semakin dibutuhkannya penyedia peredam panas dan suara untuk pabrik yang ada di kawasan industri tersebut.
e. Meningkatkan Pertumbuhan EkonomiPembangunan kawasan industri yang memberikan dampak positif diantaranya, yaitu terbukanya lapangan kerja dan peluang usaha baru, peningkatan pendapatan daerah, dan peningkatan konsumsi karena banyaknya pekerja yang datang dari sekitar wilayah dekat daerah yang ada kawasan industri. Hal tersebut berakibat positif terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.Pada akhirnya dampak positif dengan adanya kawasan industri dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga akan mengurangi masyarakat miskin di daerah. Pemerintah juga diharapkan dapat menetapkan zona kawasan industri sesuaikebijakan industri nasionaldi berbagai daerah seluruh Indonesia untuk membuka pertumbuhan ekonomi baru sehingga tidak hanya terpusat di Pulau Jawa.
2. Dampak negatif dari pabrik kerupuk adalah :
Gambar. 3. 1. Kayu BakarDampak negatif dari adanya pabrik kerupuk adalah pencemaran udara,karena setelah melakukan observasi, di desa Wanasigra, lingkungannya sangat terjaga dan bersih tidak terlihat adanya pencemaran air yang disebabkan oleh pabrik kerupuk.
Gambar. 3. 2. Asap dari OpenPenyebab-penyebab pencemaran udara dari pabrik kerupuk tersebut antara lain :1) Asap dari penggorengan kerupuk.2) Asap dari kayu bakar.3) Aroma dari bahan baku bawang dan terasiAkibat-akibat yang muncul dari pencemaran udara, antara lain : 1) Terganggunya pernapasan.2) Dinding-dinding pabrik berubah warna menjadi hitam akibat asap pembakaran kayu.3) Menyebabkan sesak napas, mual, dan lain-lain.E. Pengaruh Pabrik Terhadap Perekonomian Masyarakat Sekitar
Gambar. 3. 3. Pekerja PabrikPabrik krupuk yang ada di Desa Wanasigra Sindangkasih Ciamis ini sangat berpengaruh besar pada hasil perekonomian masyarakat. Sebab, sebagian besar masyarakat yang ada di Desa Wanasigra bekerja dan hanya berpenghasilan dari gaji yang mereka dapatkan dari pabrik kerupuk ini. Dan penghasilannya dianggap sudah mencukupi kebutuhan sehari-harinya. Misalnya untuk makan, untuk membayar biaya sekolah sampai bisa membeli perabotan rumah tangga.
Gambar. 3.4. Pekerja PabrikDi samping itu juga, pabrik krupuk sangat berpengaruh besar terhadap masyarakat dalam hal makanan pelengkapnya. Karena masyarakat tersebut menganggap bahwa krupuk yang diproduksi oleh pabrik-pabrik kerupuk di Desa Wanasigra dan karyawannya enak, gurih dan layak untuk dikonsumsi. Bahkan sampai masyarakat yang ada di luar desa sekalipun banyak yang mengatakan seperti itu.
Gambar. 3.5. Pekerja PabrikDengan demikian pabrik krupuk sangatlah berpengaruh terhadap masyarakat yang ada disekitarnya maupun karyawan dan si pemilik pabrik tersebut. Jadi, dengan adanya pabrik krupuk masyarakat bisa lebih sejahtera.
24
6
BAB IVPENUTUP
A. KESIMPULANJadi kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini adalah:1. Pabrik adalah suatubangunanindustribesar di mana para pekerja mengolahbendaatau mengawasi pemrossesan mesin dari satu produkmenjadi produk lain, sehingga mendapatkan nilai tambah.2. Dampak positif dari adanya pabrik kerupuk adalah :a. Pembuka lapangan pekerjaan bagi masyarakatb. Sebagai salah satu lauk pauk dan makanan pelengkap ketika makanc. Masyarakat tidak perlu pergi jauh untuk membeli kerupukd. Tumbuhnya berbagai peluang usaha barue. Meningkatnya pertumbuhan ekonomiDampak negatif dari adanya pabrik kerupukb. Adanya pencemaran air c. Adanya pencemaran udara3. Pengaruhnya terhadap perekonomian masyarakat karena sebagian besar pekerja pabrik kerupuk adalah masyarakat sekitar pabrik, dan banyak pekerja yang menggantungkan kehidupan keluarganya dari upah hasil bekerja dipabrik tersebut.
B. SARANPenulis mengharapkan kepada pembaca agar dapat memahami pengaruh pabrik terhadap perekonomian masyarakat, yang dapat membantu perekonomian masyarakat sekitar.
23
DAFTAR PUSTAKAAdji, et al. (2007). Ekonomi. Jakarta: Penerbit Erlangga.Kartawan. (2010). Kewirausahaan Untuk Para Calon Entrepreneur. Bandung: Guardaya Intimarta.Alma, Buchari. (2013). Kewirausahaan Untuk Mahasiswa Dan Umum. Bandung: ALFABETA.Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.Basu, et al. (1995). Pengantar Bisnis Modern Edisi Ketiga. Yogyakarta: Liberty. Irawan, Andik. (2013). Sistem Industri Kecil dan Menengah. [Online]. Tersedia: http://www.slideshare.net/AndikIrawan/tugas-4-sikm-andik-irawan. (1 Desember 2014 / pukul 20.40)Geografi. (2010). Pengertian Industri. [Online]. Tersedia: Terdapat dalam http://geografi-geografi.blogspot.com/2010/11/pengertian-industri-menurut-uu-no.html. Diakses pada: (1 Desember 2014 / pukul 21.25)Wiryawiguna. (2012). Pengertian dan Definisi Pabrik/Industri. [Online]. Terdapat dalam http://wiryawiguna.wordpress.com/2012/11/06/pengertian-dan-definisi-pabrikindustri/. Diakses pada: (1 Desember 2014 / pukul 21.22).Mienyantono. (2013). Pengertian dan Definisi Wirausaha Menurut Para Ahli. [Online]. Terdapat dalam http://lifeskill.staff.ub.ac.id/2013/10/01/pengertian-dan-definisi-wirausaha-menurut-para-ahli-2/. Diakses pada: (2 Desember 2014 / pukul 08.16)Anonim. (2014). 5 Dampak Positif Adanya Kawasan Industri.[Online]. Terdapat dalam http://www.modern-cikande.co.id/lang_id/artikel/5-dampak-positif-adanya-kawasan-industri/. Diakses pada: (3 Desember 2014 / pukul 06.00) Wikipedia. (2014). Pabrik. [Online]. Terdapat dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Pabrik. Diakses pada: (3 Desember 2014 / pukul 06.09)
RIWAYAT HIDUP
Asri Laila Yunita, Lahir di Sukabumi tanggal 5 juni tahun 1996. Ibu saya bernama Ichlas Styowati, seorang pengurus rumah tangga. Dan ayah saya bernama Sarijo yang berkerja sebagai TNI-AD. Saya adalah anak kedua dari dua bersaudara, saya mempunyai satu orang kakak yang bernama Bimbing Nugraha Jati yang bekerja sebagai POLRI. Saya menempuh pendididkan pertama kali di TK Kartika Chandra Kirana III di Cimahi pada tahun 2000 sampai 2002. Kemudian melanjutkan ke tingkat sekolah dasar di SDN Baros Mandiri 2 di Cimahi pada tahun 2002 sampai 2007. Dikarenakan ayah saya dipindah tugaskan ke Tasikmalaya, saya pun melanjutkan pendidikan sekolah dasar saya di SDN Kahuripan 2 di Tasikmalaya tahun 2007 sampai 2008. Kemudian setelah lulus sekolah dasar, saya melanjutkan ke SMPN 2 Tasikmalaya dari tahun 2008 sampai 2011. Setelah lulus dari SMP saya melanjutkan ke SMAN 2 Tasikmalaya dari tahun 2011 sampai 2014. Setelah lulus dari SMA saya pelanjutkan ke perguruan tinggi negri di Universitas Siliwangi dari tahun 2014 sampai dengan sekarang.