SMA NEGERI 1 MEJAYANKABUPATEN MADIUN

2010

PENGELOLAAN HUTAN PENDIDIKANSEBAGAI ALTERNATIF MENGATASI

KERUSAKAN HUTAN SARADANDI KABUPATEN MADIUN

Keberadaan hutan menjadi salah satu kunci pokok dalam pelestarian lingkungan untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam yang lebih besar di kemudian hari dan melestarikan ketersediaan air tanah untuk mencukupi kebutuhan makhluk hidup saat ini dan kebutuhan genesari-generasi mendatang.

Kerusakan hutan merupakan sesuatu yang sangat berdampak buruk bagi kehidupan manusia maupun makhluk hidup lainnya sehingga semua pihak perlu menjaga dengan sebaik-baiknya agar hutan tetap terjaga kondisinya. Kerusakan hutan yang meliputi : kebakaran hutan, penebangan liar dan lainnya merupakan salah satu bentuk gangguan yang makin sering terjadi.

Program Hutan Pendidikan diantaranya bertujuan mendidik generasi penerus, yang dalam ini adalah siswa usia sekolah untuk peduli dengan upaya pelestarian lingkungan hidup dengan menanami hutan dan merawatnya.

Latar Belakang

Apa saja jenis kerusakan hutan yang terjadi di KPH Saradan ?

Solusi apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi dan melestarikan kembali hutan di KPH Saradan dengan melibatkan siswa sebagai subyeknya?

Rumusan Masalah

A. Tujuan Bagi PenulisMemberi motivasi pada penulis sebagai siswa SMA N 1

Mejayan untuk berupaya semaksimal mungkin melestarikan hutan KPH Saradan. Hal ini dikarenakan wilayah hutan tersebut sangat dekat dengan tempat tinggal penulis. Sehingga, penulis memiliki tanggung jawab yang besar untuk melestarikan hutan demi generasi kini dan generasi mendatang. Selain itu, penulis juga memberi dorongan dan motivasi untuk teman-teman siswa lain agar berupaya semaksimal mungkin melestarikan hutan ini.

B. Tujuan Bagi Pembaca Agar para pembaca memahami apa saja jenis kerusakan

hutan yang terjadi di wilayah hutan KPH Saradan serta bagaimana cara melestarikan hutan tersebut. Diharapkan nantinya akan timbul kesadaran yang tinggi untuk bersikap dan bertanggung jawab terhadap upaya pelestarian hutan demi generasi kini dan mendatang.

Tujuan

KERUSAKAN YANG TERJADI DI HUTAN SARADAN KAB. MADIUN

PEM

BALA

KAN

LIAR

MAT

INYA

BIB

IT

TAN

AMAN

SETE

LAH

TAN

AM

KEB

AKAR

AN

HU

TAN

Next

Penanggulangan kerusakan hutan Saradan dewasa ini memang sangat diperlukan. Upaya-upaya positif harus lebih ditingkatkan dalam menyelamatkan kondisi hutan Saradan yang semakin terpuruk. Salah satu usaha sekolah dalam menanggulangi kerusakan alam yakni dengan adanya ”Hutan Pendidikan”. SMA N 1 Mejayan sebagai sekolah yang peduli akan lingkungan hidup terus giat dalam mensukseskan ”Hutan Pendidikan”.

Kerjasama antara SMA N 1 Mejayan, LMDH Sumber Tani dengan Perhutani Kabupaten Madiun berjalan dengan baik. Dengan adanya ”Hutan Pendidikan” peran serta siswa dalam menyelamatkan lingkungan semakin terwujud. Maksud dari diadakannya ”Hutan Pendidikan” adalah agar siswa-siswa SMA N 1 Mejayan termasuk penulis dapat belajar untuk peduli dan melestarikan alam, serta membentuk prilaku/sifat manusia untuk tidak hanya bisa merusak dam memanfaatkan SDA hutan dengan seenaknya.

Pelestarian Hutan dan Program Hutan Pendidikan

Kerusakan hutan Saradan meliputi banyaknya pembalakan liar,terjadinya kebakaran hutan dan matinya bibit-bibit tumbuhan setelah tanam. Kerusakan-kerusakan yang terjadi di hutan Saradan tidak lain halnya karena kurang pedulinya masyarakat akan kelangsungan hidup di masa mendatang. Merka hanya berfikiran pendek dan mementingkan dirinya sendiri. Hal inilah yang membuat semakin menurunnya kondisi hutan Saradan.

Salah satu alternatif untuk mengurangi kerusakan lingkungan hutan Saradan dan melestarikan keanekaragaman hayati yakni dengan adanya Hutan Pendidikan. Kerjasama SMA N 1 Mejayan, LMDH Sumber Tani dan Perhutani KPH Saradan Kabupaten Madiun dalam upaya menyelamatkan hutan Saradan yang menurun kondisinya saat ini mulai berjalan. Dengan adanya Hutan Pendidikan peran serta siswa dalam menyelamatkan lingkungan semakin terwujud. Tujuan dari diadakannya Hutan Pendidikan adalah agar siswa-siswa SMA N 1 Mejayan termasuk penulis dapat belajar untuk peduli dan melestarikan alam, serta membentuk prilaku/sifat manusia untuk tidak hanya merusak lingkungan hutan dan memanfaatkan SDA hutan dengan seenaknya.

Kesimpulan

Lebih ditingkatkan pengawasan hutan Saradan oleh petugas yang berkewajiban agar kegiatan pembalakan liar tidak berkelanjutan sampai akhirnya merusak ekosistem hutan.

Memberikan sosialisasi kepada masyarakat sekitar hutan Saradan agar tumbuh kesadaran akan pentingnya hutan bagi kehidupan.

Perlu koordinasi yang baik dari pihak Perhutani KPH Saradan, LMDH Sumber Tani dan SMA N 1 Mejayan dalam mensukseskan program Hutan Pendidikan, agar kerusakan hutan Saradan dapat teratasi dengan baik.

Solusi

1. Perwakilan dari Kabupaten Madiun untuk mengikuti Kemah Hijau di Kota Batu tahun 2009 dalam rangka Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Provinsi Jawa Timur.

2. Juara 1 Lomba Pembiasaan Berbahasa Inggris se-SMA/SMK/MA Kabupaten Madiun tahun 2009.

3. Juara 2 Lomba Graffiti se-SMA/SMK/MA Kabupaten Madiun tahun 2010 dalam rangka Memperingati Hari Pendidikan Nasional.

4. Peserta Lomba Pemantauan Kualitas Air tingkat Provinsi Jawa Timur yang diselenggarakan oleh JJPKA tahun 2009.

5. Ketua Tim Adiwiyata Inti SMA N 1 Mejayan tahun 2010.

Data diri penulisNama : Dadang Eko Budi UtomoTTL : Madiun, 13 Agustus 1992Alamat : Ds. Kedungrejo, Balerejo-MadiunRiwayat Sekolah : SDN Kedungrejo 1

SMP N 1 Balerejo SMA N 1 Mejayan

Prestasi

SMA NEGERI 1 MEJAYANKABUPATEN MADIUN

2010