84
CREATIVE THINKING

CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

CREATIVE THINKING

Page 2: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

PENDEKATAN KEILMUAN KOMUNIKASI (PSIKOLOGI KOMUNIKASI)

SISTEM KOMUNIKASI INTRAPERSONAL- Sensasi- Persepsi- Memori- Berpikir

Page 3: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

Thinking / Berpikir

Pengertian BerpikirBagaimana Orang Berpikir

Fungsi Orang Berpikir

Page 4: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

Thinking / Berpikir

Berpikir asal katanya adalah pikir. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia , pikir berarti akal budi, ingatan, angan-angan, pendapat

atau pertimbangan. Berpikir artinya menggunakan akal budi untuk

mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu, serta menimbang-nimbang

dalam ingatan.

Page 5: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

Thinking / BerpikirPara ahli psikologi kognitif

memandangberpikir merupakan kegiatan memproses informasi secara mental atau secara kognitif.

Jika dikaitkan dengan pemecahan masalah,sebuah proses mental yang melibatkan beberapa manipulasi pengetahuan seperti menghubungkan pengertian yang satu dengan pengertian lainnya dalam sistem kognitif yang diarahkan untuk menghasilkan solusi

Page 6: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

Thinking / BerpikirMenurut Daniel Pink Keseimbangan

dalam pola pikir High Concept and High Touch yakni kemampuan menciptakan keindahan artistik & emosional (High Concept ) dan kemampuan berempati, memahami esensi interaksi manusia dan menemukan makna (High Touch

Menurut Pink salah satu elemen High Concept and High Touch yakni desain “Janganlah hanya memikirkan aspek fungsional semata tetapi harus ada aspek desain”

Page 7: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

Thinking / BerpikirPernyataan Pink didukung dengan

bukti bukti peninggalan sejarah di Indonesia Candi Borobudur, Keris, Perahu Pinisi (High Concept and High Touch ), bukti lainnya saat ini di Amerika adalah You Tube (fasilitas video sharing) eksplorasi dan eksperimen kreatif dari tiga orang anak muda yg melahirkan ide hingga mampu terjual 1,6 Milyar Dollar Amerika kepada Google “Ide yang berhasil Terkapitalisasi “

Page 8: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

BERPIKIR : Menurut Floyd L. Ruch dalam bukunya

Psychology and Life berpikir adalah, Merupakan manipulasi atau organisasi unsur-unsur lingkungan dengan menggunakan lambang-lambang sehingga tidak perlu langsung melakukan kegiatan yang tampak.

Menurut Paul Mussen dan Mark R.Rosenzweig berpikir adalah, Menunjukkan berbagai kegiatan yang melibatkan penggunaan konsep dan lambang, sebagai pengganti objek dan peristiwa.Berpikir melibatkan penggunaan lambang, visual atau grafis.

Page 9: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

BERPIKIR

Berpikir kita lakukan untuk memahami realitas dalam rangka mengambil keputusan (decision making), memecahkan masalah (problem solving), dan menghasilkan yang baru (creativity). Memahami realitas berarti menarik kesimpulan, meneliti berbagai kemungkinan penjelasan dari realitas eksternal dan internal.Sehingga dengan singkat, Anyta taylor et al mendefinisikan berpikir sebagai proses penarikan kesimpulan.

Page 10: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

BERPIKIR Ditujukan (1) latihan berfikir secara kritis

dan kreatif untuk membuat keputusan dan menyelesaikan masalah misalnya luwes, reflektif, ingin tahu, mampu mengambil resiko, tidak putus asa, mau bekerjasama dan lain lain, (2) mengaplikasikan pengetahuan, pengalaman dan kemahiran berfikir secara lebih praktik baik di dalam atau di luar sekolah, (3) menghasilkan idea atau ciptaan yang kreatif dan inovatif, (4) mengatasi cara-cara berfikir yang terburu-buru, kabur dan sempit, (5) meningkatkan aspek kognitif dan afektif, dan seterusnya perkembangan intelek mereka, dan (6) bersikap terbuka dalam menerima dan memberi pendapat, membuat pertimbangan berdasarkan alasan dan bukti, serta berani memberi pandangan dan kritik

berpikir mencakup 4 hal, yakni (1) kemampuan menganalisis, (2) membelajarkan siswa bagaimana memahami pernyataan, (3) mengikuti dan menciptakan argumen logis, (4) mengiliminir jalur yang salah dan fokus pada jalur yang benar (Harris, 1998)

Page 11: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

BERPIKIR Secara garis besar ada dua macam berpikir, yaitu :

a) Berpikir austikBerpikir austik = melamunDengan berpikir austik orang melarikan diri dari kenyataan, dan melihat hidup sebagai gambar-gambar fantasi.Contoh : Menghayal,Fantasi, Wishful Thingkingb) Berpikir realisticBerpikir realistic = nalar (reasoning)

Menurut Floyd L. Ruch ada tiga macam berpikir yaitu :1. Berpikir Realistik2. Berpikir Deduktif

Page 12: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

BERPIKIRIalah mengambil kesimpulan dari dua pernyataan; yang pertama merupakan pernyataan umum. Dalam logika, ini disebut silogisme.Contoh :Semua manusia bakal matiSocrates manusiaJadi, Socrates bakal matiBerpikir deduktif dapat dirumuskan, jika A benar, dan B benar, maka akan terjadi C

Berpikir InduktifBerpikir Induktif dimulai dari hal-hal yang khusus dan kemudian mengambil kesimpulan yang umum.4. Berpikir EvaluatifIalah berpikir kritis, menilai baik buruknya, tepat atau tidaknya suatu gagasan. Dalam berpikir evalutif, kita tidak menambah atau mengurngi gagasan. Kita menilainya menurut criteria tertentu.

Page 13: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

BERPIKIR

Berpikir AnalogisUmumnya orang menggunakan perbandingan atau kontras. Kita berpikir secara Analogis setiap kali kita menetapkan keputusan tentang sesuatu yang baru dalam pengalaman kita dengan menghubungkannya pada sesuatu yang sama pada asa lalu.

Page 14: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

Berpikir

Penalaran “apa yang mungkin terjadi” merupakan dasar berpikir kreatif

Penalaran disebut juga dengan berpikir abduktif (Charles Sanders Peirce 1839-1914) istilah abduksi adalah proses pengajuan hipotesis dalam rangka mencari penjelasan terhadap pengamatan atau kesimpulan yang telah diketahui.

Page 15: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

Berpikir Berpikir abduktif berbeda dengan

berpikir deduktif maupun induktifContoh Deduksi (Menalar dari Alasan ke akibat)Premis mayor semua bola didalam gudang berwarna merahPremis minor bola ini berasal dari gudang tersebutContoh Induksi (Menalar dari kasus khusus ke umum

Page 16: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

Berpikir

Kasus Bola ini berasal dari gudang ini

Pengamatan Bola-bola ini berwarna merah

Aturan umum Semua bola didalam gudang berwarna merahksi

Contoh Abduksi (Menalar dari akibat ke alasan) Aturan Semua bola didalam gudang berwarna merahPengamatan Bola ini berwarna merah

Page 17: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

Berpikir

Penjelasan Bola ini berasal dari gudang tersebut

Page 18: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

BERPIKIR Menetapkan Keputusan ( Decision Making )

Salah satu fungsi berpikir adalah menetapkan keputusan. Setiap keputusan yang diambil, akn disusul oleh keputusan-keputusan lainnya yang berkaitan.Keputusan yang kita ambil beraneka ragam, tapi tanda-tanda umumnyaKeputusan merupakan hasil berpikirKeputusan selalu melibatkan pilihan dari berbagai alternativeKeputusan selalu melibatkan tindakan nyata, walaupun pelaksanaannya boleh ditangguhkan atau dilupakan

Memecahkan Persoalan ( Problem Solving )Umumnya kita bergerak sesuai dengan kebiasaan.Proses memecahkan masalah / persoalan berlangsung lima tahap yaitu :Terjadi peristiwa ketika perilku yang biasa dihambat karena sebab-sebab tertentu. Mula- mula kita mengatasinya dengan pemecahan yang rutin.Mencoba menggali memori pada masa yang laluPenyelesaian mekanis (mechanical solution) dengan uji coba / trial and errorMulai menggunakan lambing-lambng verbal atau grafis untuk mengatasi masalah. Mencoba memahami situasi yang terjadi, mencari jawaban, dan menemukan kesimpulan yang tepat.Tiba-tiba terlintas dalam pikiran kita dalam memevahkan suatu masalah. Pemecahan masalah (aha erlebnis ) atau pengalaman aha, atau insight solution.

Page 19: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

BERPIKIR Faktor – factor yang mempengaruhi proses pemecahan masalah

Faktor-faktor pemecahan masalah dipengaruhi oleh factor-faktor situasional dan personal.Faktor-faktor situasional terjadi, misalnya pada stimulus yang menimbulkan msalah ; pada sifat-sifat masalah : sulit-mudah, baru-lama, penting-kurang penting.Beberapa penelitian telah membuktikan pengaruh factor-faktor biologis dan sosiopsikologis terhadap proses pemecahan masalah.Faktor BiologisContoh : Manusia yang kurang tidur mengalami penurunan kemampuan berpikirFaktor-faktor Sosiopsikologis· Motivasi· Kepercayaan dan sikap yang salah· Kebiasaan· Emosi

Page 20: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

Kreatif

Kemampuanmenciptakan ide atau benda yang relatif berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya, baik melalui teknologi sederhana maupun modern, sehingga karya yang diciptakan dapat menarik, disenangi, dan orang lain berkeinginan melihat atau membelinya (Finch & McGough dalam Usman (1985:51)

Page 21: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

Kreatif

Ciri & Karakteristik orang kreatif- Terbuka akan pengalaman baru & luarbiasa- Luwes dalam berpikir & bertindak- Bebas dalam mengekspresikan diri- Dapat mengapresiasikan fantasi- Berminat pada kegiatan-kegiatan kreatif- Percaya pada gagasan sendiri- Mandiri(Munandar 1973:34 dalam Supriadi 1994:25)

Page 22: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

Kreatif

Hasil studi kepustakaan 24 ciri orang kreatif Terbuka akan pengalaman baru &

luarbiasa Fleksibel dalam berpikir & merespon Bebas dalam menyatakan pendapat &

perasaan Menghargai fantasi Tertarik pada kegiatan kreatif Memiliki pendapat sendiri dan tidak

mudah terpengaruh Memiliki rasa ingin tahu yg besar

Page 23: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

Kreatif

Toleran terhadap perbedaan pendapat & kondisi yang tidak pasti

Berani mengambil resikoPercaya diri & mandiriTanggungjawab & Komitmen dalam

tugasTekun & Tidak bosanTidak kehabisan akal dalam

memecahkan masalahKaya akan inisiatif

Page 24: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

Kreatif

Peka terhadap situasi & lingkunganBerorientasi masa kini dan kedepanCitra diri & Stabilitas emosi yang

baikTertarik pada hal-hal yang abstrak,

komplek & holistikMemiliki gagasan yang orisinilMempunyai minat yang luasPemanfaatan waktu luang yang

bermanfaat & konstruktif

Page 25: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

Kreatif

Kritis terhadap pendapat orang lainSenang mengajukan pertanyaan

yang baikMemiliki kesadaran etik moral &

estetik yang tinggi (Setiadi 1994:67)

Page 26: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

BERPIKIRBerpikir Kritis Berpikir Kreatif

Analitis Mencipta

Mengumpulkan Meluaskan

Hirarkis Bercabang

Peluang Kemungkinan

Memutuskan Menggunakan keputusan

Memusat Menyebar

Obyektif Subyektif

Menjawab Sebuah jawaban

Page 27: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

BERPIKIRBerpikir Kritis Berpikir Kreatif

Otak kiri Otak kananKata-kata GambaranSejajar HubunganMasuk Akal Kekayaan, kebaruanYa, akan tetapi.... Ya, dan ………

Page 28: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

Arti Penting Creative Thinking

Definisi-Definisi Creative Thinking

PENGERTIAN CREATIVE THINKING

Page 29: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

Berpikir KreatifBerpikir kreatif diartikan sebagai

suatu kegiatan mental yang digunakan seseorang untuk membangun ide atau gagasan baru (Ruggiero dan Evans dalam Siswono)

Krulik dan Rudnik menyebutkan bahwa berpikir kreatif merupakan salah tingkat tertinggi seseorang dalam berpikir, yaitu dimulai ingatan (recall), berpikir dasar (basic thinking), berpikir kritis (critical thinking), dan berpikir kreatif (creative thinking).

Page 30: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

Berpikir Kreatif

Page 31: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

Berpikir Kreatif

Dalam berpikir kreatif, seseorang akan melalui tahapan mensintesis ide-ide, membangun ide-ide, merencanakan penerapan ide-ide, dan menerapkan ide-ide tersebut sehingga menghasilkan sesuatu atau produk yang baru. Produk yang dimaksud adalah kreativitas (Siswono, 2007).

Page 32: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

Berpikir Kreatif

Michael Michalko mengatakan ada 12 aspek yang biasanya tidak diajarkan di sekolah tentang berfikir kreatif yang berakibat kemampuan berfikir tidak berkembang :1. Anda adalah orang yang kreatif.2. Berfikir kreatif adalah pekerjaan3. Anda harus melakukan gerakan

(motions) untuk menjadi kreatif 4. Otak anda bukanlah sebuah

komputer

Page 33: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

Berpikir Kreatif5. Tidak ada satu jawaban yang benar6. Jangan pernah berhenti dengan ide

bagus yang pertama7. Semakin ahli akan semakin negatif8. Percayai insting anda9. Tidak ada yang dinamakan

kegagalan.10. Tidak ada yang dinamakan

kegagalan.11. Selalu dekati suatu masalah

dengan berbagai perspektif.12. Belajar berfikir secara tidak

konvensional.

Page 34: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

Berpikir KreatifAlbert Einstein “Imagination is more important than knowledge. For while knowledge defines all we currently know and understand, imagination points to all we might yet discover and create.” imajinasi lebih penting dari pengetahuan. Pengetahuan terkait dengan apa-apa yang telah kita pahami dan ketahui sekarang. Imajinasilah yang akan menuntun kita menujupenemuan dan penciptaan baru seperti ide-ide dan solusi-solusi baru.

Page 35: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

Berpikir Kreatif

Menurut Robert Harris, lima metode untuk menghasilkan sesuatu yang kreatif, yaitu 1. Evolution2. Synthesis3. Revolution4. Reapplication5. Changing direction

Page 36: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

Berpikir Kreatif

Edward de Bono yaitu “The brain is a self-organizing system that routinely organizes input into patterns. Lateral thinking enable us to move laterally across patterns, thereby opening up new perceptions, concepts and ideas.”Lateral thinking memungkinkan kita untuk berpindah secara lateral dari satu pola ke pola yang lain sehingga dapat membuka persepsi, konsep, dan ide baru.

Page 37: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

Berpikir Kreatif

Edward de Bono merancang empat jenis alat berfikir dalam lateral thinking yang terdiri dari alat-alat berikut.1. Idea generating tools yang

dirancang untuk memecah pola berfikir sekarang yaitu pola yang bersifat rutin dan status quo.

2. Focus tools yang dirancang untuk memperluas untuk mencari ide-ide baru.

Page 38: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

Berpikir Kreatif3. Harvest tools yang dirancang untuk

memanen solusi yang terbaik dari keluaran yang dihasilkan oleh idea generating tools.

4.Treatment tools yang dirancang untuk memberbaiki ide-ide yang dipanen dengan mempertimbangkan batasan-batasan yang ada pada dunia nyata, sumber daya, dan dukungan untuk melaksakan ide-ide baru tersebut. Dengan demikian ide yang terpilih nantinya benarbenar dapat dilaksanakan.

Page 39: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

Kreativitas

Campbell mendefinisikan kreativitas sebagai kegiatan yang menghasilkan sesuatu yang bersifat baru (novel), berguna, dan dapat dimengerti (understandable).

Munandar, kreativitas adalah kemampuan menemukan banyak kemungkinan jawaban terhadap suatu masalah, dimana penekanan nya pada kuantitas, ketepatgunaan, dan keberagaman jawaban

Page 40: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

Kreativitas

Ali dan Asrori menyatakan bahwa kreativitas merupakan kemampuan seseorang untuk menciptakan sesuatu yang sama sekali baru atau kombinasi dari karya-karya yang telah ada sebelumnya menjadi suatu karya baru yang dilakukan melalui interaksi dengan lingkungannya untuk menghadapi per masalahan dan mencari alternatif pemecahan nya melalui cara-cara berpikir divergen

Page 41: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

Kreativitas

Kreativitas merupakan suatu produk kemampuan (berpikir kreatif) untuk menghasilkan suatu cara atau sesuatu yang baru dalam menghadapi suatu masalah atau situasi

Page 42: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

Berpikir Kreatif

Langkah Berpikir KreatifMenurut Zimmerer ada tujuh

langkah proses berpikir kreatif dalam kewirausahaan, yaitu:

Tahap 1: Persiapan (Preparation)Tahap

2: Penyelidikan (Investigation)Tahap

3: Transformasi (Transpormation)Tahap 4: Penetasan (Incubation)Tahap 5: Penerangan (Illumination)Tahap 6: Pengujian (Verification)Tahap

7: Implementasi (Implementation)

Page 43: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

Creative Thinking / Berpikir KreatifSatori (2002) mencoba menyajikan

suatu model hubungan antara life skills, employebility skills, vocational skills, dan spesific occupational skills. Istilah employebility skills, mengacu pada serangkaian keterampilan yang mendukung seseorang untuk menunaikan pekerjaannya supaya berhasil.

Page 44: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

Berpikir Kreatif

Employebility skills meliputi tiga keterampilan utama, yaitu:a.  Keterampilan dasar

• Keterampilan berkomunikasi lisan

• Membaca (mengerti dan dapat mengikuti alur berpikir)

• Penguasaan dasar-dasar berpikir• Keterampilan menulis

Page 45: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

Berpikir Kreatif

b.   Keterampilan berpikir tingkat tinggi

• Keterampilan pemecahan masalah

• Keterampilan belajar• Keterampilan berpikir inovatif dan

kreatif• Keterampilan membuat

keputusanc.   Karakter dan keterampilan afektif

• Tanggung jawab • Sikap positif terhadap pekerjaan• Jujur, hati-hati, teliti, dan efisien

Page 46: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

Berpikir Kreatif

• Hubungan antar pribadi, kerja sama dan bekerja dalam tim

• Percaya diri dan memiliki sikap positif terhadap diri sendiri

• Penyesuaian diri dan fleksibel• Penuh antusias dan motivasi• Disiplin dan penguasaan diri• Berdandan dan berpenampilan

menarik

Page 47: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

Berpikir Kreatif

• Memiliki integritas pribadi • Mampu bekerja mandiri tanpa

pengawasan orang lain

Page 48: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

Definisi Kreativitas

Pengertian KreativitasKriteria KreativitasAsumsi KreativitasJenis-jenis Studi KreativitasPendekatan Dalam Studi Kreativitas

Pengukuran Kreativitas

Page 49: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

Berpikir Kreatif

Page 50: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

Berpikir Kreatif

Page 51: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)
Page 52: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)
Page 53: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

PROSES CREATIVE THINKING Pengertian Mengenai

Proses Cretive Thinking

Faktor- Faktor yang mempengaruhi

Page 54: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

Proses Berpikir Kreatif

Tahap Persiapan. Dalam masa persiapan, seorang pemikir atau kreator memformulasikan masalahnya dan mengumpulkan semua fakta dan data yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah. Kadang-kadang meski telah lama berkonsentrasi lama, pemecahan masalah belum muncul juga ke dalam benaknya.

Page 55: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

Proses Berpikir Kreatif

 Tahap Inkubasi. Jika pemikir kemudian mengalihkan perhatian dari persoalana yang sedang dihadapinya tersebut berarti ia telah memasuki tahap inkubasi. Pada tahap ini, ide-ide yang mencampuri dan mengganggu cenderung menghilang. Sementara itu, pemikir mendapat pengalaman baru. Pengalaman tersebut dapat menambah kunci bagi pemecahan masalah.

Page 56: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

Proses Berpikir Kreatif

 Tahap Iluminasi. Pada periode ini pemikir mengalami insight atau “Aha!”. Tiba-tiba saja cara pemecahan masalah muncul dengan sendirinya.

Tahap Evaluasi. Evaluasi terjadi setelah muncul pemecahan masalahnya, tujuannya adalah untuk menilai apakah pemecahan masalah tersebut sudah tepat atau belum.

Page 57: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

Proses Berpikir Kreatif

Seringkali pemecahan masalah yang muncul tidak tepat, sehingga pemikir harus memulainya lagi dari awal pentahapan.

Tahap Revisi. Apabila cara pemecahan masalah tersebut sudah tepat atau mungkin masih memerlukan penyesuaian dan perbaikan-perbaikan di sana-sini, maka tahap ini adalah tahap revisi, yaitu perbaikan pemecahan masalah agar menjadi lebih

Page 58: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

Kreativitas yang menghasilkan gagasan sama pentingnya dengan menguji dan meng komunikasikan gagasan yang muncul agar dapat diterima orang lain

Page 59: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

RISET PRProses PR

Defining PR problems Planning PR programs Implementing PR programs through actions & communicating

Evaluating the programs

Page 60: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

RISET PR Defining PR problems

Environmental monitoring▪ Mengamati trend opini publik & peristiwa sosial yg

mgkn punya pengaruh signifikan pd organisasi▪ Dua tahap

▪ “Early warning” ---analisis isi media; analisis SWOT; studi panel pemuka masyarakat; trigger event analysis (precursor analysis)

▪ Tracking public opinion --- studi panel longitudinal; cross-sectional opinion poll; omnibus survey; online databases; online survey; online FGD

PR audits▪ Studi komprehensif ttg posisi PR dr organisasi ---

mengukur posisi perusahaan scr internal & eksternal (studi citra perusahaan) --- survai stakeholders

Page 61: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

RISET PRDefining PR problems

Communication audits▪ Spt PR audit tp dg tujuan lbh sempit terkait

dg alat2 komunikasi yg digunakan organisasi scr internal & eksternal --- readership survey & readability studies

Social audits▪ Moniroting lingkungan skala kecil utk mengukur performansi sosial organisasi (tanggungjawab sosial organisasi pd komunitasnya) --- studi efek program

Page 62: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

RISET PRPlanning PR programs

Hasil interpretasi thdp informasi dr tahap sebelumnya utk identifikasi peluang & persoalan2 yg dpt digunakan utk menyusun program2 PR scr sistematik

Menggunakan studi kualitatif (FGD), media audits (survai pd personalia media ttg preferensi cerita & tanggapan pd klien PR)

Page 63: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

RISET PR Implementing PR programs through actions &

communicating Riset yg digunakan adalah monitoring thdp pelaksanaan

program PR▪ Gatekeeping research

▪ Analisis karakteristik press release & video news release yg lolos “gate” & muncul di media (variabel isi & gaya)

▪ Output analysis▪ Hasil segera atau jangka-pendek dr aktivitas atau program PR ttt▪ Jumlah total artikel, berita yg muncul di media massa; Nada artikel▪ Non media output --- pembicara dlm seminar, jumlah orang

menghadiri event▪ Analisis isi (jenis kisah; sumber kisah; derajat eksposure; topik;

nada artikel; keseimbangan; dll)▪ Mengukur impresi pd kampanye PR (jangkauan ,frekuensi, sasaran)

Page 64: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

RISET PR Evaluating the programs

Proses penilaian efektivitas perencanaan, implementasi, & efek program PR▪ Implementation checking --- target tereksposure

pesan?▪ In-progress monitoring --- efek selama program

berlangsung▪ Outcome evaluation --- efek stlh program selesai

▪ Efek kognitif --- sbrp banyak publik belajar dr kampanye PR▪ Efek afektif --- perubahan sikap, opini, persepsi▪ Efek konatif --- perilaku sesuai dg tujuan kampanye

▪ Menggunakan riset pretest/posttest & tracking studies; benchmarking (standar perbandingan yg digunakan perusahaan utk melacak kemajuan Prnya. Riset dilakukan sblm kampanye utk menetapkan standar perbandingan. Cara lain dg menggunakan data yg ada dibandingkan dg data masa lalu)

Page 65: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

RISET IKLAN

Copy researchMedia researchCampaign assessment research

Page 66: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

RISET IKLAN

Copy research Copy ad --- setiap elemen dlm iklan (layout;

narasi; musik; ilustrasi; ukuran; panjang; dll) ASMAR (advertising stimulus measurement &

research) Riset utk membantu mengembangkan iklan yg

efektif & menentukan menentukan iklan yg paling efektif dalam tiga dimensi▪ Kognitif ---- eye-tracking study; T-scope; posttest study ▪ Afektif --- pupilometer test; galvanic skin

response/GSR; facial electromygraphy/ EMG; semantic differential scale & rating scale

▪ Konatif --- posttest mll actual sales, direct response, dll; survai

Page 67: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

Typology of Copy Testing EffectsDIMENSION OF IMPACT

TYPICAL DEPENDENT VARIABLES

COGNITIVE Attention (perhatian; konsentrasi)Exposure (terpaan)Awareness (kesadaran; pengetahuan)Recognition (pengenalan kembali)Comprehension (mengerti; memahami)Recall (mengingat)

AFFECTIVE Attitude change (perubahan sikap)Liking/ disliking (suka/ tidak suka)Involvement (keterlibatan)

CONATIVE Intention to buy (bermaksud membeli)Purchase behavior (tindakan membeli)

Page 68: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

RISET IKLAN Media research

Reach ▪ Jumlah keseluruhan rumah tangga atau orang yg akan

diekspose dg satu pesan dlm sebuah media ttt setidaknya sekali dlm satu periode ttt (biasanya 4 minggu)

Frequency ▪ Jumlah eksposure pd pesan yg sama yg diterima oleh

setiap rumah tangga▪ Average frequency

▪ (Total exposures for all households) : (Reach)▪ Gross rating point (GRP)

▪ (Reach) x (Average frequency)

Page 69: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

RISET IKLAN Macam Media research

Audience size & composition ▪ Cost per thousand circulated copies (CPMs)

▪ (Ad cost) : (Circulation)▪ Media efficiency (Revised CPM)

▪ (Ad cost) : (Number of people who read the issue : Circulation)

▪ Advertising efficiency (Revised CPM)▪ (Ad cost) : (Number of potential product users : Circulation)

▪ Readership survey ▪ Unaided recall (responden menyebut media)▪ Aided recall (peneliti menyebut media)▪ Recognition (peneliti menunjukkan logo & artikel)

Frequency of exposure in media schedules Competitors’ activities

Page 70: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

RISET IKLAN Macam Media research

Frequency of exposure in media schedules ▪ Penggunaan bermacam media kampanye iklan

serentak utk mendapatkan reach & frequency maksimal dg menggunakan stepwise analysis & decision calculus

Competitors’ activities▪ Pengamatan thdp aktivitas kampanye iklan pesaing mll

bermacam media (indoor & outdoor) --- analisis isi iklan; analisis rate cards

Page 71: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

RISET IKLAN

Campaign assessment research Pretest/ posttest method

▪ Pengukuran sebelum & sesudah kampanye dilakukan

▪ Personal interview; panel study Tracking studies

▪ Menilai pengaruh kampanye dg mengukur efek pd bbrp periode waktu ttt selama berlangsungnya kampanye

▪ Utk dptkn feedback utk perbaikan kampanye▪ Personal interview

Page 72: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

RISET MEDIA ELEKTRONIKARating researchNon rating research

Page 73: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

RISET MEDIA ELEKTRONIKA Rating research

Metoda ▪ Diaries & Electronic meters

Rating ▪ Persentase orang atau rumah tangga dlm populasi yg

menyetel TV atau radio ttt▪ (People or Household) : (Population)

Share ▪ Persentase home using television (HUT) atau persons using

radio (PUR) yg tlh menyetel saluran ttt▪ Utk estimasi jumlah rumah tangga dlm target populasi▪ (People or Household) : (HUT atau PUR)

Cost per thousand (CPM)▪ (Cost od advertisement) : (Audience size in thousands)

Page 74: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

RISET MEDIA ELEKTRONIKA Non rating research

Program testing --- ide, rough cut (naskah, karakter, setting, dll), postproduction dg interview, FGD, shopping center intercept, auditorium type situation

Music research --- auditorium testing (evaluasi lagu populer & lama) & callout research (on air test)

Programming research & consulting --- menyediakan data bg manajemen utk buat keputusan dg riset media

Performer Q --- survai mll telepon Focus groups --- utk tentukan perubahan

format & programming, personalitas, citra stasiun, karakteristik gaya hidup khalayak

Page 75: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

RISET MEDIA ELEKTRONIKA Non rating research

Miscellaneous research▪ Market studies --- studi opini & persepsi pasar dg survai, FGD▪ Format studies --- studi format stasiun radio dg survai, FGD▪ Format search studies --- studi format stasiun radio utk pasar ttt▪ Program element importance --- studi utk cari elemen ttt di radio

atau TV yg paling penting bg khalayak▪ Station image --- studi ttg penerimaan publik tdhp pelayanan stasiun▪ Personality (talent) studies ▪ Advertiser (account) analysis --- administer questionnaries▪ Account executive research --- survai stasiun pd buyer thdp

personalia biro iklan▪ Sales research --- studi stasiun pd klien lokal utk tingkatkan sale▪ Diversification research --- riset utk pengembangan usaha▪ Qualitative research --- riset bilboard, desain logo, iklan bis, direct

mail campaign, dll ▪ TV programming research --- tes program baru

Page 76: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

BAGAIMANA MEMILIH METODA PENELITIAN YG TEPAT? Dengan mencermati berbagai penelitian aplikatif

dlm bidang PR, iklan, & broadcast, tampaknya pemilihan metoda penelitian yg “tepat” tergantung pd bbrp hal: Merumuskan masalah penelitian: Orientasi praktis?

Teoritis? Merumuskan arti penting penelitian: Orientasi akademis?

Praktis? Merumuskan tujuan penelitian: Eksploratif? Deskriptif?

Eksplanatif? Evaluatif? Memilih paradigma penelitian: Positivistik? Interpretif?

Kritis? Memilih teori utama sbg panduan penelitian:

Interpersonal? Kelompok? Organisasi? Media? Kultur? Mengoperasionalisasikan variabel penelitian: Dimensi?

Indikator? Menyusun desain penelitian?

Page 77: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

BAGAIMANA MEMILIH METODA PENELITIAN YG TEPAT? Desain penelitian

Tipe riset: Eksploratif? Deskriptif? Eksplanatif? Evaluatif?

Pendekatan: Kuantitatif? Kualitatif? Populasi: Homogen? Heterogen? Sampel: Unit analisis individu? Kelompok?

Organisasi? Teknik sampling: Random? Nonrandom? Skala pengukuran: Nominal? Ordinal? Interval?

Rasio? Jenis data:Kuantitatif? Kualitatif? Koleksi data: Observasi? Wawancara?

Kuesioner? FGD? Analisis data: Kuantitatif? Kualitatif? Goodness criteria: validitas? Reliabilitas?

Otensitas? Kredibilitas? Historitas?

Page 78: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

RESEARCH DESIGNTujuan RisetEksplorasi Deskripsi EksplanasiEvaluasi

Tipe Riset Menentukan: Relasi Kausal, Korelasi, Perbedaan, ranking Klpk, dll

Tingkat Intervensi Peneliti Minimal: Riset event sbgm terjadi Manipulasi &/or kontrol &/or simulasi

Setting Riset Alamiah Non-alamiah

Ukuran & Pengukuran Definisi operasional Item (indikator) Skala Kategorisasi Koding

Unit Analisis (Populasi)Individu, Diadik, Kelompok, Organisasi, dll

Desain SamplingRandon Non-random Besar sampel (n)

WaktuOne-shot (cross-sectional) Longitudinal

Metoda Koleksi DataObservasi Wawancara Kuesioner Ukuran fisik Unobstrusive

ANALISIS DATA

Feel for data

Goodnes data

Hypothesis data

PENGUKURANDETAIL RISET

PERUMUSAN

MASALAH

Page 79: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

TUJUAN RISET Eksploratif

Kajian eksploratif dlakukan ketika kita tdk tahu banyak ttg situasi yg sdg ditangani atau ketika tdk ada informasi ttg bagaimana persoalan atau riset yg sama diatasi di masa lalu

Kajian pendahuluan scr ekstensif ini dilakukan utk mendapatkan kejelasan gejala dlm situasi yg ada & utk memahami apa yg sdg terjadi sebelum kita dpt mengembangkan sebuah model & menyusun sebuah desain tegas utk penelitian yg lengkap

Misal: Bagaimana cara berhubungan dg media yg baik? Bagaimana menjalankan kampanye yg baik?

Page 80: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

TUJUAN RISETDeskriptif

Utk menggambarkan aspek2 relevan dr gejala yg menarik minat peneliti dr perspektif individu, organisasi, industri, atau yg lain

Utk memahami karakteristik satu kelompok dlm satu situasi yg menarik

Peneliti mengembangkan konsep & menghimpun data, tp tdk menguji hipotesa

Misal: Karakteristik psikografis & demografis stakeholders internal & eksternal perusahaan

Page 81: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

TUJUAN RISETEksplanatif (Menguji Hipotesis)

Utk menjelaskan sifat hubungan ttt atau menentukan perbedaan2 diantara kelompok2 atau kebebasan atau otonomi dua atau lebih faktor2 dlm satu situasi

Menguji hipotesis Misal: Hubungan antara kegiatan

kampanye perusahaan dg sikap stakeholders pd perusahaan; Hubungan antara iklan dg pendapatan perusahaan

Page 82: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

TUJUAN RISETEvaluatif

Digunaka utk mengetahui capaian suatu program yg telah ditetapkan di awal kegiatan

Evaluasi formatif utk melihat & meneliti pelaksanaan suatu program, mencari umpan balik utk memperbaiki pelaksanaan program tsb

Evaluasi sumatif dilakukan di akhir pelaksanaan program utk mengukur apakah tujuan program telah tercapai

Misal: Evaluasi formatif kampanye PR

Page 83: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

THE RESEARCH PROCESS OF THE HYPOTHETICO-DEDUCTIVE

METHODOBSERVATIONBroad area of

research interest identified

PRELIMINARY DATA GATHERINGInterviewing

Literature survey

PROBLEM DEFINITION

Research problem

delineated

THEORETICAL FRAMEWORK

Variables clearly

identified & labeled

GENERATION OF

HYPHOTESES

SCIENTIFIC RESEARCH

DESIGN

DATA COLLECTION, ANALYSIS &

INTERPRETATION

DEDUCTIONHyphotheses substantiated

?Research questions answered?

1

2

34

56

7

8

Dikutip dari Sekaran (1992)

Page 84: CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)

xa.yimg.com/kq/groups/23378711/.../MPKTERAPAN-UMB.ppt