8
COMMANDITAIRE VENNOOTSCHAP (CV)

CV / Commanditaire vennootschap

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: CV / Commanditaire vennootschap

COMMANDITAIRE VENNOOTSCHAP (CV)

Page 2: CV / Commanditaire vennootschap

PENGERTIAN

Menurut I.G. Rai Widjaya:

“Suatu perusahaan yang didirikan oleh satu

atau beberapa orang secara tanggung

menanggung, bertanggung jawab untuk

seluruhnya atau bertanggung jawab secara

solider, dengan satu orang atau lebih

sebagai pelepas uang (geldschieter).”

Page 3: CV / Commanditaire vennootschap

PENGERTIANMenurut pasal 19 Kitab Undang-undang Hukum Dagang

• “Persekutuan secara melepas uang yang dinamakanpersekutuan komanditer, didirikan antara satu orang ataubeberapa sekutu yang secara tanggung menanggungbertanggung jawab untuk seluruhnya pada pihak satu, dansatu orang atau lebih sebagai pelepas uang pada pihaklain.”

Ayat 1

• “Dengan demikian bisalah terjadi suatu persekutuan itupada suatu ketika yang sama merupakan persekutuanfirma terhadap sekutu firma di dalamnya dan merupakanpersekutuan komanditer terhadap pelepas uang.”Ayat 2

Page 4: CV / Commanditaire vennootschap

KARAKTERISTIK CV

BERDASARKAN PASAL 19 KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM DAGANG, TERDAPAT KARAKTERISTIKYANG KHAS DARI CV, YAITU TERDAPATNYA 2 MACAM SEKUTU:

-Satu orang atau lebih secara tanggung

menanggung bertanggung jawab untuk

keseluruhannya atau sering disebut dengan sekutu

komplementer atau sekutu aktif.

Artinya sekutu komplementer bertugas untuk:

* Mengurus CV.

* Berhubungan hukum dengan pihak ketiga.

* Bertanggung jawab secara pribadi untuk

keseluruhan.

-Satu orang atau lebih sebagai pelepas uang atau yang sering

disebut dengan sekutu komanditer atau sekutu diam.

Artinya sekutu komanditer :

* Wajib menyerahkan uang, benda ataupun tenaga kepada

persekutuan sebagaimana yang telah disanggupkan.

* Berhak menerima keuntungan.

* Tanggung jawab terbatas pada jumlah pemasukan yang telah

disanggupkan.

* Tidak boleh campur tangan dalam tugas sekutu komplementer

(Pasal 20 Kitab Undang-undang Hukum Dagang), bila

dilanggar maka tanggung jawabnya menjadi tanggung jawab

secara pribadi untuk keseluruhan (tanggung jawab sekutu

komplementer) berdasarkan pasal 21 Kitab Undang-undang

Hukum Dagang.

Page 5: CV / Commanditaire vennootschap

PENDIRIAN CVUntuk mendirikan CV, para pendiri CV tidak memerlukan formalitas, artinya pendirian

CV dapat dilakukan, baik dengan lisan maupun tulisan. Apabila dilakukan dengan tulisan maka

dapat dilakukan dengan akta otentik ataupun akta di bawah tangan. Juga tidak ada keharusan

dari pendiri CV untuk melakukan pendaftaran dan juga tidak ada keharusan untuk diumumkan

dalam Lembaran Negara. Dengan demikian CV tidak dapat dikategorikan sebagai badan hukum

sebagaimana halnya Perusahaan Perorangan/ Perusahaan Dagang.

Tetapi pada saat ini berdasarkan pengamatan Purwosutjipto, “dalam praktek di

Indonesia menunjukkan suatu kebiasaan bahwa orang mendirikan CV berdasarkan akta Notaris,

didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri yang berwenang (di wilayah tempat kedudukan

CV) dan diumumkan dalam Tambahan Berita Negara R.I.”

Page 6: CV / Commanditaire vennootschap

KELEBIHAN CV1. PENDIRIANNYA TIDAK TERLALU RUMIT

yaitu dapat dilakukan, baik dengan lisan maupun tulisan. Apabila dilakukan dengan tulisan maka dapat

dibuat akta otentik dengan akta Notaris ataupun dengan akta di bawah tangan. Akta Notaris merupakan

alat pembuktian yang membuat kedudukan CV kuat apabila berhubungan dengan pihak ketiga.

2. BENTUK BADAN USAHA CV TELAH MENDAPAT KEPERCAYAAN MASYARAKAT.

3. TIDAK SEMUA SEKUTU “HARUS” MENGURUS PERUSAHAAN

Banyak pengusaha kecil dan menengah terutama perusahaan keluarga yang memilih bentuk badan

usaha CV karena dalam CV tidak semua sekutu harus memasukkan sesuatu ke dalam CV dan tidak

semua sekutu harus mengurus perusahaan. Dalam CV yang memasukkan sesuatu ke dalam CV dan

mempunyai tanggung jawab terbatas hanya sekutu komanditer (sekutu pasif) sedangkan yang

mengurus perusahaan dan mempunyai tanggung jawab tidak terbatas hanya sekutu komplementer

(sekutu aktif). Dengan demikian CV lebih fleksibel dibandingkan dengan bentuk badan usaha lainnya.

Page 7: CV / Commanditaire vennootschap

4. STRUKTUR ORGANISASI CV TIDAK TERLALU RUMIT. Organ yang terdapat dalam CV

hanya sekutu komanditer dan sekutu komplementer.

5. LABA YANG DIPEROLEH CV HANYA DIKENAKAN PAJAK PENGHASILAN 1 KALI.

yaitu pada badan usaha saja sedangkan pembagian keuntungan atau laba yang diberikan

kepada sekutu komanditer tidak lagi dikenakan Pajak Penghasilan.

6. BESAR MODAL RELATIF

Modal yang dibutuhkan untuk mendirikan dan menjalankan CV tidak ditentukan, dapat besar

maupun kecil sehingga bentuk badan usaha CV banyak dipilih oleh perusahaan kecil dan

menengah.

KELEBIHAN CV

Page 8: CV / Commanditaire vennootschap

KELEMAHAN CV

1. Apabila sekutu komanditer menjadi sekutu aktif maka tanggung jawabnya akan menjadi

tanggung jawab pribadi sesuai dengan pasal 21 Kitab Undang-undang Hukum Dagang.

2. Status hukum badan usaha CV adalah bukan badan hukum sehingga tidak banyak dipilih oleh

pengusaha yang melakukan kegiatan usaha besar. Seperti kita ketahui bahwa untuk

mengerjakan proyek-proyek besar dibutuhkan badan usaha yang statusnya badan hukum,

yaitu P.T.

3. CV tidak dapat menumpuk modal dengan jalan menghimpun modal dari para sekutunya.

Berbeda dengan P.T. yang dapat menumpuk modal dengan jalan menghimpun modal dari para

pemegang sahamnya.