14
KELOMPOK VI Andi Marwah Bakri Rezky Yunita Nasrul Rezky Nurul Hakiki

Dasar Dalil

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Dasar Dalil

KELOMPOK VI

•Andi Marwah Bakri

•Rezky Yunita Nasrul

•Rezky Nurul Hakiki

Page 2: Dasar Dalil

• Allah berfirman:

“Sungguh, kami turunkan Al-Qur’an dengan (berbahasa) Arab agar kalian berfikir” (QS. Yusuf 2)

Page 3: Dasar Dalil

Pengertian DalilSecara Etimology bermakna menunjukkan ataupun

memberi tahu jalan. Seperti dalam hadits:-

-

--

Artinya: “Sewaktu kami bertanya pada sahabatHudzaifah ra tentang sosok manusia yang jelasmaksudnya dan petunjuknya yang dekat denganRasulullah SAW sehingga kami bisa belajardarinya, Hudzaifah ra berkata: “Saya belumpernah melihat seseorang yang jelasmaksud, petunjuk dan pengarahannya dari NabiSaw selain dari Fatimah ra.”

Page 4: Dasar Dalil

• Sedangkan dalil secara terminology:

“ ” artinya: “Sesuatu yang memungkinkanuntuk sampai (pada maksud) melaluipandangan yang benar dalam menetapkanhukum Islam”.

Page 5: Dasar Dalil

Pembagian Dalil1. Pembagian Dalil Berdasarkan Sumbernya.

Dalam semua pembahasan berkaitan dengan dalil maka para ulama telah sepakat bahwa dalil yang disepakati oleh para ulama terdiri dari empat dalila) Al-Qur‟an, b) As-Sunnah,c) ijma‟ d) dan qiyasHal itu ditegaskan oleh Imam syafi‟i yang menyatakan: ”Kedudukan ilmu harus berdasarkan kepada: Al-Qur‟an, As-Sunnah, ijma‟ dan qiyas”. Dan ada kesepakatan ulama mengenai sumber asalempat dalil diatas harus bersumber dari Al-Qur‟an dan As-Sunnah, dikarenakan hal ini berhubunganlangsung dengan tegaknya agama Islam.

Page 6: Dasar Dalil

• Al-Qur‟an dan As-Sunnah merupakansumber segala dalil yang disepakatikeberadaannya, karena keduanya dapatdisebut sebagai

1. dalil naqli(wahyu, syara‟, nash, khabar )

2. dalil „aqli (pendapat, ijtihad, istinbathhukum).

Page 7: Dasar Dalil

Karakteristik Dalil Al-Qur’an Dan As-Sunnah

• Dibawah ini dapat dilihat, bahwa kedua sumber tersebutmempunyai karakteristik yang kuat dalam syariah:

1. Semuanya berdasar atas wahyu Allah kepada Rasulullah.

2. Sumber awal dari Al-Qur‟an diperoleh dari RasulullahSAW, karena kita tidak mendapatkan wahyu langsung dariAllah, tidak juga melalui Malaikat Jibril as, karena hanyaRasulullah yang mendapatkan wahyu, dan beliaulah yang berkewajiban menyampaikannya kepada kita.

3. Allah SWT menjamin keaslian dan kemurnian Al-Qur‟an sebagai sumber hukum selamanya.

4. Allah SWT menurunkan Al-Qur‟an sebagai sumber hukumuntuk hamba-hambanya dalam menjalankan kehidupansehari-hari.

5. Kewajiban bagi umat Islam untuk mengikuti danberpedoman pada kedua sumber hukum tersebut selama-lamanya, dan tidak diperbolehkan untuk meninggalkannyaapalagi mengingkarinya.

Page 8: Dasar Dalil

2. Pembagian Dalil Berdasarkan Qath’i Dan Dzanni

a. Pengertian qath‟i dan dzanniPertama: Secara etimology qath‟i dari kata qatha‟a yang bermakna memisahkan bagian tubuh dengan cara menghilangkannya atau memotongnya. Tetapi dalam pembahasan ini kata qath‟i bermakna keyakinan, kepastian, sesuatu yang bersifat tetap. Sedangkan secara terminology bermakna ”Sesuatu yang tetap dan pasti yang dapat dibuktikan melalui penelitian dengan menyertakan bukti-bukti yang mendukungnya”. Kedua: Secara etimology dzanni bermakna dugaan, persangkaan, sesuatu yang masih membingungkan. Sedangkan secara terminologybermakna ”Sesuatu yang tidak menentu (meragukan) antara sesuatu yang saling berlawanan, tanpa dapat dimenangkan salah satunya”.

Page 9: Dasar Dalil

b. Dalil qath‟i dan dzanniPertama: Dalil qath‟i adalah sesuatu yang menunjukkan pada hukum yang bersifat pasti dan tetap tanpa ada kemungkinan-kemungkinan yang bisa merubahnya. Atau bisa juga diartikan: ”sesuatu yang pasti baik dilihat dari segi sanad, dalalahdan sifatnya yang tetap”. Ada yang menambahkan: “qath‟i adalah sesuatu yang pasti dilihat dari segi matan dan dalalah nya”.Kedua: Dalil dzanni adalah sesuatu yang menunjukkan pada hukum tetapi masih mengandung kemungkinan-kemungkinan yang bisa merubahnya tanpa dapat dimenangkan salah satunya”. Makna lainnya adalah: ”dalalah yang ada merupakan dzahirnya nash yang tidak qath‟i”.

Page 10: Dasar Dalil

3. Pembagian Dalil Berdasarkan Cara Pengambilannya

• Dalil dalam hukum Islam dapat dibagi menjadi dua;1. dalil syar‟i dan 2. bukan syar‟i: Dalil syar‟i adalah dalil yang diperintahkan, ditunjukkan atau direkomendasikan oleh syara‟. Dalil bukansyar‟i adalah anonym dari dalil syar‟i. Dalilini dapat berupa dalil yang unggul maupundiunggulkan, dalil shahih maupun rusak, „aqlimaupun sam‟i. dalil yang bukan syar‟i ini bisadatang dari Al-Qur‟an dan As-Sunnahseperti: berbuat, berkata dan memutuskanhukum tanpa pengetahuan.

Page 11: Dasar Dalil

Pembagian Dalil Syar‟i• Dalil syar’i dibagi menjadi tiga:

1. Dalil yang ditetapkan oleh syara’ yang hadir melalui pendengaran (audio) dan kutipan (migrasi), dalil ini disebut dengan dalil sima’i (dalil yang diperoleh melalui pendengaran) dan dalil ini tidak dapat diperoleh melalui penelitian dan logika. Contohnya adalah berita yang datang dari malaikat dan penghuni ’Arsy, permasalahan akidah, perintah dan larangan. Semuanya itu dapat kita ketahui melalui hadits Rasulullah SAW saja.

2. Dalil yang keberadaannya ditunjukkan dan yang diperingatkan oleh syara’. Dalil ini disebut dengan dalil ’aqli. Contohnya dalam masalah perumpamaan, penetapan keNabian dan penetapan hari kebangkitan.

3. Dalil yang diperbolehkan dan direkomendasikan oleh syara’. Dalil yang dimaksud disini adalah segala yang tertuang dalam hadits Rasulullah SAW dalam bentuk ilmu kedokteran, kimia, matematika, tehnologi dan sebagainya.

Page 12: Dasar Dalil

Ciri-ciri Dalil syar’i ini

1. Dalil ini benar keberadaannya.

2. Dalil syar‟i diutamakan daripada dalil yang bukan syar‟i.

3. Dalil syar‟i berupa dalil sam‟i dan ‟aqli.4. Dalil syar‟i berbeda dengan dalil yang

bukan syar‟i.

Page 13: Dasar Dalil

Macam–Macam Dalil:1. dalil Naqli (bukti yang berasal dari sumber hukum

agama islam) Al-Qur’an dan Al-Hadis. Pengertian dariDalil naqli adalah: dalil yang di ambil dari Al-qur’anatau hadits Nabi Muhammad SAW. Dalil Naqli bisadiartikan juga seperti tanda bukti atau petunjuk dariteks ayat Al-Qur'an, yang tertera dalam mushaf al-Qur’an atau Hadis mutawatir, yang tertera didalamkitab-kitab hadis, laludiambil dan disalin dari tulisanyang telah baku. Frekwensi kebenarannya 100%.

2. dalil ‘aqli ( bukti yang berasal dari akal ) Dalil aqliadalah: dalil yang bisa di nalar oleh akal. Dalil aqli bisadiartikan juga seperti petunjuk dan pertimbangan akalfikiran yang sehat dan obyektif, tidak dipengaruhi olehkeinginan, ambisi atau kebencian dari emosi. Tegasnya dalil aqli adalah penerimaan akal secaramurni dan bebas, kebenarannya relatif

Page 14: Dasar Dalil

Thanks