16
Abdurrahman Navis

Definisi aswaja nu

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Definisi aswaja nu

Abdurrahman Navis

Page 2: Definisi aswaja nu

DALIL FIRQAH ى ع�ل�ى� �ت �ي م�ا أ م ت

� �ن ع�ل�ى أ �ي ت� �أ �ي م� ل ل �ه� و�س� �ي ه� ع�ل ه� ص�ل ى الل س�ول� الل ق�ال� ر�

م ه� � �ى أ �ت �ه�م� م�ن� أ �ان� م�ن �ن� ك ى إ ت ع�ل� ح� �الن ع�ل� ب �يل� ح�ذ�و� الن ائ ر� �س� �ي إ �ن ب

ق�ت� ع�ل�ى �ف�ر �يل� ت ائ ر� �س� �ي إ �ن �ن ب �ك� و�إ �ع� ذ�ل �ص�ن �ي م�ن� ي م ت� �ان� ف�ي أ �ك �ة3 ل �ي ن ع�ال�

7ه�م� ف�ي �ل ة3 ك �ع�ين� م�ل ب ث9 و�س� �ال� �ي ع�ل�ى ث م ت� �ر�ق� أ �ف�ت ة3 و�ت �ع�ين� م�ل ب �ن� و�س� �ي �ت �ن ث

�ه� �ي �ا ع�ل �ن ه� ق�ال� م�ا أ س�ول� الل �ا ر� �وا و�م�ن� ه�ي� ي ة3 و�اح�د�ة3 ق�ال �ال م�ل ار� إ الن�ي اب ص�ح�

� )سنن الترمذي( و�أ

ستفترق أمتي علئ نيف وسبعين فرقة كلها في الجنة اال واحدة) رواه الشعراني عن ابن النجار وصححه الحا كم (

Firqah: aqidah, fiqh , ijtimaiyah. Umat: dakwah/ijabah

Page 3: Definisi aswaja nu

" : عن أنس بن مــالك قال : قال رســول الله صــلى الله عليه وســلمان بني اســرائيل افترقت على احدى وســبعين فرقة , وان أمتي ستفترق على ثنــتين وسبعين فرقــة كلها في النار اال واحدة, وهي

( الجمــاعة " ) ابن ماجه وأحمد والال لكائي وغيرهم. هذا اســـناد جيدArtinysa: Dari Anas bin Malik berkata, rasulullah SAW

bersabda; “ Sesungguhnya bani Israil akan berkelompok menjadi 71 golongan dan sesungguhnya umatku akan berkelompok menjadi 72 golongan, semua di neraka kecuali 1 yaitu al-jamaah”. ( HR.Ibn Majah, Ahmad, al-lakai dan lain. Hadits sanad baik

  

Page 4: Definisi aswaja nu

DEFINISI AHLUSSUNNAH WAL JAMAAH

Ahl adalah keluarga, golongan atau pengikut As-Sunnah secara bahasa adalah jalan yang

ditempuh atau cara pelaksanaan suatu amalan, baik dalam perkara kebaikan maupun kejelekan. (Fathul Bari, karya Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-‘Asqolany rahimahullah, jilid 13)

Sedangan pengertian Sunnah secara terminlogi yaitu nama suatu jalan yang mendapakan ridlo yang telah ditempuh oleh Rasulullah SAW, para khulafa’ al Rosyidin dan Salaf Al Sholihin. Seperti yang telah disabdakan oleh Nabi :�ع�د�ي د�ين� م�ن� ب اش� �ف�اء� الر ل ة� الخ� ن تي� و�س� ن �س� �م� ب �يك ع�ل

Page 5: Definisi aswaja nu

)Al-Jama’ah, secara bahasa, berasal dari kata

“Al-Jam’u” dengan arti mengumpulkan yang bercerai-berai. (Qamus Al-Muhith, karya Al-Fairuz Abadi rahimahullah)

Adapun secara istilah syari’ah berarti orang-orang terdahulu dari kalangan shahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, Tabi’in, Tabi’ut Tabi’in dan para pengikut mereka hingga Hari Kiamat. Mereka berkumpul dan bersatu di atas Al-Haq (kebenaran) yang bersumber dari Al-Kitab dan As-Sunnah, serta para imam mereka. (Al-I’tisham, karya Al-Imam Asy-Syathibi rahimahullah, I/28)

Page 6: Definisi aswaja nu

Dari penjelasan diatas, maka Ahlus Sunnah wal Jama’ah adalah orang-orang yang konsisten berpegang teguh dengan Sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Mereka adalah dari kalangan shahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, Tabi’in (murid para shahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam), Tabi’ut Tabi’in (murid para Tabi’in), dan para imam yang mengikuti mereka, serta orang-orang yang mengikuti jalan mereka hingga hari Kiamat dalam perkara ‘aqidah, ucapan, dan amalan. (Syarh Al-‘Aqidah Ath-Thahawiyah, karya Ibnu Abil ‘Izz Al-Hanafy rahimahullah, hal. 33)

Page 7: Definisi aswaja nu

Syaikhul Islam Ibn Taimiyah dalam kitabnya yang berjudul Majmu' Fatawa 3/129 berkata bahwa inilah aqidah Al-Firqatun Najiyah Al-Manshurah sampai tegaknya hari kiamat. Dalam tempat yang lain (3/159) dia menjelaskan bahwa  jalan mereka (Ahlus Sunnah) adalah agama Islam yang Allah Subhanahu wa Ta'ala telah mengutus nabi Muhammad SAW. Menurut dia, ketika Nabi meng-khabar-kan bahwa Umatnya akan berpecah belah menjadi tujuh puluh tiga golongan, semuanya di neraka kecuali satu yaitu Al-Jama'ah. Dalam hadits yang lain Beliau bersabda : mereka (al Jama’ah) adalah yang berada seperti yang aku dan para sahabatku ada sekarang. Dengan alasan inilah, maka orang-orang yang berpegang teguh kepada Islam yang murni dan bersih dari campuran adalah Ahlus Sunnah wal Jama'ah, dimana diantara mereka terdapat orang-orang Shiddiq, Syuhada dan orang-orang Shalih.

Selanjutnya Ibn Taimiyah menambahkan bahwa orang yang paling berhak dijadikan sebagai Al-Firqatun Najiyah adalah Ahlul Hadits dan As-Sunnah yang tidak memiliki satu tokohpun yang diikuti secara fanatik kecuali Rasulullah,

Page 8: Definisi aswaja nu

tabi’in kemudian Ashhabul Hadits dan siapa yang mengikuti mereka dari para ahli fiqh zaman demi zaman sampai hari kita ini dan orang-orang yang men

Ibnu Hazm dalam Al-Fishal jilid 2 hal. 281 : “Dan Ahlus Sunnah -yang kami sebutkan- adalah ahlul haq (pengikut kebenaran) dan selain mereka adalah ahlul bid’ah (pengikut perkara-perkara baru dalam agama), maka mereka (ahlus sunnah) adalah para sahabat -radhiyallahu ‘anhum- dan siapa saja yang menempuh jalan mereka dari orang-orang pilihan di kalangan gikuti mereka dari orang awam di Timur maupun di Barat bumi -rahmatullahi ’alaihim- ”.

SALAF VS KHOLAF

Page 9: Definisi aswaja nu

SEJARAH ASWAJATerminologi ahlussunnah wal jamaah secara baku tidak ditemui

dalam referensi lama (marajiy awwaliyah), bahkan pada masa al-Asy’ari -yang dianggap oleh kebanyakan orang sebagi pendiri madzhab aswaja belum ditemukan istilah tersebut. Dengan demikaian, Abu Hasan al-Asyari hanyalah meneruskan madzhab-madzhab sebelumnya yang sanadnya berujung pada Nabi Saw.

Pengenalan istilah ahlussunnah wal jamaah sebagai suatu aliran dalam Islam baru nampak pada para pengikut al-Asy’ari, seperti Al-Baqillani (w. 403H) Al-Baghdadi (w. 249) Al-Juwaini, Al-Ghazali As-Syahrastani dan Ar-Razi. Akan tetapi pendapat mereka tentang aswaja bukan dalam kerangka madzhab. Baru pada pendapat az-Zabidi (w.1205 H) beliau secara tegas menyatakan bahwa yang dimaksud aswaja adalah mereka yang mengikuti Asy’ari dan al-Maturidi. (Siradj, 2007:7).

Page 10: Definisi aswaja nu

ASWAJA VERSI NU

السنة لغة الطريقة ولو غير مرضية، وشرعااسم للطريقة المرضية المسلوكة في الدين

أو غيره ممن هو علم في سلكها رسول الله : عليكم بسنتي ، لقوله الدين كالصحابة

وسنة الخلفاء الراشدين من بعدي، وعرفا ما واظب عليه مقتدى نبيا كان أو وليا، والسني

)حضرة الشيخ محمد هاشم منسوب إلى السنة اهـ أشعري، رسالة أهل السنة والجماعة ص/

Page 11: Definisi aswaja nu

ata :Dalam kitab Miftah Assa`adah Wa Mishbah Assiyadah, Syeikh Tasy Kauthari Zadah berk

;ن>ة ئ;ي?س@ أ@ه?ل; الس= ل?م; ال?ك@ال@م; اع?ل@م? أ@ن> ر@ اع@ة; ف;ى ع; م@ ال?ج@ و@ ;ال@ن Fج ي= : ر@ ن@ف; ا ال?ح@ م>

ع;يH ، أ@ اف; رF ش@ يH و@اآلخ@ ن@ف; ا ح@ م@ FهFد أ@ح@مFود; د; ب?ن; م@ح? م> دF ب?نF مFح@ م> ور; مFح@ Fن?ص @بFو م@ و@ أ Fه ف@

د@ى Fال?ه Fام اتFر;ي?د;ي= ، إ;م@ و@ ... ال?م@ Fه ع;ي= ف@ اف; رF الش> ا اآل@خ@ م>أ@ و@

Fر ن@اص; ي?ن@ و@ ت@ك@لPم; Fال?م Fام اع@ة; إ;م@ م@ ئ;ي?سF ال?ج@ ر@ ن>ة; و@ ي?خF الس= ش@اع;ي ف;ي ل;ي?ن@ و@الذ>ابF ع@ن? الدPي?ن@ و@الس> س@ يPد; ال?مFر? ن>ة; س@ Fسر;ي= ع@ر;ي= الب@ص? ن; األ@ش? @بFو ال?ح@س@ ي?ن@ أ ل;م; ائ;د; ال?مFس? ظ; ع@ق@ ف? ح;

Page 12: Definisi aswaja nu

ASWAJA KH HASYIM ASYARIHadlratusysyaikh KH. Muhammad Hasyim Asy’ari (1287-

1336 H/1871-1947) menyebut-kan dalam kitabnya Ziyadat Ta’liqat (hal. 23-24) sebagai berikut: ه�ل�� �ة� ف�ه�م� أ ن �ه�ل� الس7 م ا أ

� أ�ي� ص�ل ى ب ة� الن ن �س� �و�ن� ب �م�سك �م�ت �د�و�ن� ال �م�ه�ت ه�م� ال �ن �ف�ق�ه� ف�إ �ث� و�ال �ح�د�ي ير� و�ال ف�س� الت�و�ا و�ق�د� �ة� ق�ال ي اج� �ف�ة� الن �ن� و�ه�م� الط ائ د�ي اش� �ع�د�ه� الر �ف�اء� ب ل �خ� م� وال ل �ه� و�س� �ي الله� ع�ل7و�ن� �ي �ك �م�ال 7و�ن� و�ال اف�ع�ي 7و�ن� و�الش �ف�ي ن �ع�ة9 الح� ب ر�

� �و�م� ف�ي م�ذ�اه�ب� أ �ي �م�ع�ت� ال ت اج�م�ان� ف�ه�و� م�ن� �ع�ة� ف�ي ه�ذ�ا الز�� ب ر�

� �ان� خ�ار�ج3ا ع�ن� ه�ذ�ه� األ 7و�ن� و�م�ن� ك �ي �ل �ب ن �ح� و�ال�د�ع�ة� �ت �م�ب Adapun Ahlussunnah Wal-Jama’ah adalah“ الkelompok ahli tafsir, ahli hadits dan ahli fiqih. Merekalah yang mengikuti dan berpegang teguh dengan sunnah Nabi B dan sunnah Khulafaur Rasyidin setelahnya. Mereka adalah kelompok yang selamat (al-firqah al-najiyah). Mereka mengatakan, bahwa kelompok tersebut sekarang ini terhimpun dalam madzhab yang empat, yaitu pengikut Madzhab al-Hanafi, al-Syafi’i, al-Maliki dan al-Hanbali. Sedangkan orang-orang yang keluar dari madzhab empat tersebut pada masa sekarang adalah termasuk ahli bid’ah.”

Page 13: Definisi aswaja nu

ASWAJA VERSI NU KH. Hasyim Asy’ari, Rais Akbar

Nahdlatul Ulama’ memberikan tashawur (gambaran) tentang ahlussunnah waljamaah, bahwa faham ahlussunnah waljamaah versi Nahdlatul Ulama’ yaitu mengikuti Abu Hasan al-asy’ari dan Abu Manshur al-Maturidi secara teologis, mengikuti salah satu empat madzhab fiqh ( Hanafi, Maliki, Syafi’I dan Hanbali) secara fiqhiyah, dan bertashawuf sebagaimana yang difahami oleh Imam al-Ghazali atau Imam Junaid al-Baghdadi/ Imam Hasan Asyadzili

Page 14: Definisi aswaja nu

QANUN ASASI KH. M. Hasyim Asy’ari seorang pendiri NU, telah merumuskan konsep

Ahlussunnah wal Jama’ah dalam kitab al-Qânûn al-Asâsiy li Jami’yyah Nahdlah al-‘Ulamâ’. Al-Qânûn al-Asâsiy berisi dua bagian pokok, yaitu :(1) risalah Ahlussunnah wal Jama’ah, yang memuat tentang kategorisasi sunnah dan bid’ah dan penyebarannya di pulau Jawa, dan(2) keharusan mengikuti mazhab empat,(13 karena hidup bermazahab itu lebih dapat menyatukan kebenaran, lebih dekat untuk merenungkan, lebih mengarah pada ketelitian, dan lebih mudah dijangkau. Inilah yang dilakukan oleh salafunâ al-shâlih (generasi terdahulu yang salih).. Yang menarik dalam Qânûn Asâsiy adalah bahwa KH. M. Hasyim Asy’ari melakukan serangan keras kepada Muhammad ‘Abduh, Rasyid Ridha, Muhammad Ibn ‘Abd al-Wahhab, Ibn Taimiyah, dan dua muridnya Ibn al-Qayyim dan Ibn ‘Abd al-Hadi yang telah mengharamkan praktek yang telah disepakati umat Islam sebagai bentuk kebaikan seperti ziarah ke makam Rasulullah. Dengan mengutip pendapat Syeikh Muhammad Bakhit al-Hanafi al-Muti’i dalam risalahnya Tathîr al-Fu’âd min Danas al-’Itiqâd, KH. M. Hasyim Asy’ari menganggap kelompok ini telah menjadi fitnah bagi kaum muslimin, baik salaf maupun khalaf. Mereka merupakan aib dan sumber perpecahan bagi kaum muslimin yang mesti segera dihambat agar tidak menjalar ke mana-mana.

Page 15: Definisi aswaja nu

DOKTRIN ASWAJA1. Keesaan Allah 2. Nama dan Sifat sifat Allah3. Al Quran firman Allah4. Melihat ALLah di akhirat5. Perbuatan manusia6. Orang mukmin yang berbuat dosa besar7. Kenabian dan Kewalian8. Mukjizat dan Karomah9. Kepemimipinan umat10. Metafisika dan keakhiratan( KH. Thalhah Hasan. Aswaja dlm persepsi dan tradisi NU )

Page 16: Definisi aswaja nu

Wallahu a’lam bisshawabDisampaikan pada acara DAURAH ASWAJAPada hai Sabtu tgl 28 Desember 2013 Di Pacitan jatim