11
DUBLIN CORE NUR AFIDAH 140213502518 RATNA VIDYAWATI 140213506746

Dublin core

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Dublin core

DUBLIN CORE

NUR AFIDAH140213502518

RATNA VIDYAWATI 140213506746

Page 2: Dublin core

Metadata Awal era komputerisasi pada dunia perpustakaan

Metadata adalah informasi terstruktur yang menjelaskan, menempatkan, atau membuatnya lebih mudah dalam mengambil, menggunakan maupun mengelola sebuah sumber informasi.

Istilah metadata digunakan berbeda dalam komunitas yang berbeda. Beberapa menggunakannya untuk merujuk kepada mesin informasi, sementara orang lain menggunakannya hanya untuk mencatat bahwa menggambarkan sumberdaya elektronik.

Di lingkungan perpustakaan metadata pada umumnya digunakan untuk deskripsi formal skema sumber daya, yang berlaku untuk semua jenis objek, digital atau non digital.

Page 3: Dublin core

Contoh Skema Metadata CDWA (Categories for Descriptions of Works of Art),

MARC (Machine Readable Cataloguing),

DCMES (Dublin Core Metadata Element Set),

GEM (Gateway to Educational Materials),

MPEG (Moving Pictures Experts Group) MPEG-7 dan MPEG-21

Page 4: Dublin core

DUBLIN CORE Dublin Core merupakan salah satu skema metadata yang digunakan untuk web resource description and discovery.

Page 5: Dublin core

Dublin Core Dublin Core hadir karena ada beberapa pihak yang kurang sesuai menggunakan MARC

Sehingga diadakan suatu kesepakatan menyusun sebuah metadata baru yang lebih mudah dan fleksibel serta mempunyai kemampuan untuk dikembangkan dibandingkan MARC.

Page 6: Dublin core

Ciri-Ciri Dublin Core1) Dublin Core dibuat sesederhana mungkin agar dapat digunakan baik oleh awam (bukan

pengatalog) maupun profesional. Diharapkan bahwa pencipta resources itu sendiri akan dapat membuat metadata (deskripsi) karya mereka tanpa memerlukan pelatihan khusus.

2) Semua unsur bersifat opsional dan dapat diulang apabila diperlukan.3) Unsur-unsur diterima secara internasional, dan dapat diterapkan oleh semua disiplin ilmu.4) Setiap unsur dapat diperluas agar data yang lebih khusus (misalnya untuk disiplin ilmu atau

aplikasi khusus) dapat tertampung.5) Dapat ditempatkan di dalam Web page (embedded) biasanya sebagai bagian dari header,

sehingga dapat dideteksi oleh web robot atau spider.

Page 7: Dublin core

Unsur-unsur Dasar DublinCoreMetadata data dublin core tersusun atas 15 element dasar yaitu :

1. Title : judul dari sumber informasi2. Creator : pencipta sumber informasi3. Subject : pokok bahasan sumber informasi, biasanya dinyatakan dalam bentuk kata kunci

atau nomor klasifikasi4. Description : keterangan suatu isi dari sumber informasi, misalnya berupa abstrak, daftar

isi atau uraian5. Publisher : Orang atau badan yang mempublikasikan sumber informasi6. Contributor : orang atau badan yang ikut menciptakan sumber informasi7. Date : tanggal penciptaan sumber informasi8. Type : jenis sumber informasi, novel, laporan, peta dan sebagainya

Page 8: Dublin core

9. Format : bentuk fisik sumber informasi, format, ukuran, durasi, sumber informasi10. Identifier : nomor atau serangkaian angka dan huruf yang mengidentifikasikan

sumber informasi. Contoh URL, alamat situs.11. Source : rujukan ke sumber asal suatu sumber informasi12. Language : bahasa yang intelektual yang digunakan sumber informasi13. Relation : hubungan antara satu sumber informasi dengan sumber informasi

lainnya.14. Coverage : cakupan isi ditinjau dari segi geografis atau periode waktu15. Rights : pemilik hak cipta sumber informasi

Page 9: Dublin core

Tujuan Dublin Core1) Kesederhanaan dalam menciptakan dan memelihara metadata. 2) Semantik yang bisa diterima dan dimengerti secara luas. 3) Cakupan internasional. 4) Perluasan

Page 10: Dublin core

Dublin Core dibuat sesederhana mungkin agar bisa digunakan oleh awam (bukan pengatalog) maupun professional.

Dublin Core adalah metadata untuk dokumen elektronik seperti e-book, e-journal dan memiliki beberapa kekhususan sebagai berikut:

a. Memiliki deskripsi yang sangat sederhana

b. Semantik atau arti kata yang mudah dikenali secara umum.

c. Expandable memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut.

Page 11: Dublin core

Terima Kasih