26
EDUCATIONAL PSYCHOLOGY MASALAH PERKEMBANGAN PENYEBAB DAN SOLUSINYA

Educational Psychology

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Educational Psychology

EDUCATIONAL PSYCHOLOGY

MASALAH PERKEMBANGANPENYEBAB DAN

SOLUSINYA

Page 2: Educational Psychology

ARRANGED BY FIRST GROUP

ENDANG SRIWAHYUNIFITRIA AULIA

AZMI

TBI IVB 2014STAI AL-KAUTSAR

Page 3: Educational Psychology

MASALAH PERKEMBANGANEMOSIONAL ANAK

“KETAKUTAN”

Page 4: Educational Psychology

Asal Muasal Ketakutan

₪ Pengalaman langsung₪ Cerita yang didengar₪ Menjadi saksi mata suatu

kejadian₪ Transfer ketakutan dari

orang dekat₪ Perangai dan pola asuh

keluarga

Page 5: Educational Psychology

Sebab utama ketakutan anakdan cara mengelolanya

Orang tak dikenal Akibat• Anak akan sulit beradaptasi dengan orang yang

baru dikenalnya• Sulit beradaptasi dengan lingkungan baru• Sangat tergantung pada orang tua/pengasuh• Menarik diri dari lingkungan sosialnya.

Page 6: Educational Psychology

Solusi • Memperkenalkan lingkungan yang lebih luas

sejak dini, menunjukkan sikap ramah dan memberikan waktu agar anak terbiasa

• Ajak anak bermain dan mengawasi dari jauh• Ajarkan anak untuk memberi salam• Mintalah anak untuk menjawab pertanyaan

orang lain• Sesekali, biarkan anak jauh untuk sementara

waktu.

Page 7: Educational Psychology

Hewan tertentuAkibat • Perasaan takut bisa menetap hingga dewasa dan

berkembang menjadi fobia• Bisa menggeneralisasikan perasaan takut pada hewan

lainnya.Solusinya • Hilangkan takut yang ada pada diri (orang tua)• Berilah dukungan pada anak• Bacakan cerita mengenai hewan• Ajaklah anak bermain dengan boneka/mainan lain yang

berbentuk hewan• Jika anak sudah mulai berani, peliharalah hewan

peliharaan.

Page 8: Educational Psychology

Mimpi buruk Akibat • Tidak berani tidur sendiri• Tidak mau tidur• Mengalami gangguan tidur. Solusi• Hindari memberi hukuman• Jangan menganggap enteng

dan dengarkan ceritanya• Carilah penyebab/sumber

perasaan takut anak• Berikan kepercayaan pada

anak

• Berikan benda yang dapat menenangkan anak

• Persiapkan anak untuk menghadapi setiap hal baru

• Bacakan kisah anak pemberani mengatasi mimpi buruk

• Usahakan untuk tidak menunjukkan kecemasan

• Hindari menonton/membacakan cerita menakutkan sebelum tidur.

Page 9: Educational Psychology

Kehilangan/berpisah dari orang tua Akibat• Sulit beradaptasi dengan

lingkungan baru jika tidak didampingi orang tua

• Sulit bersosialisasi ketika masuk sekolah

• Mengembangkan sikap tidak percaya diri

• Tidak percaya pada orang tua jika tidak menepati janji.

Solusi • Tidak menunjukkan kecemasan

didepan anak

• Hindari bepergian dalam waktu lama

• Buatlah rencana sebelum bepergian

• Rancanglah hal yang menyenangkan untuk dilakukan anak selama pergi

• Latihlah anak untuk jauh sedikit demi sedikit

• Berikan perhatian yang cukup ketika sedang bersama anak.

Page 10: Educational Psychology

Masuk sekolah

Akibat • Akan seterusnya menganggap bahwa

sekolah adalah tempat menakutkan dan tidak menyenangkan

• Anak mogok sekolah• Ketakutan akan menetap hingga

menjadi school phobia• Hubungan orang tua dan anak akan

terganggu. Solusi • Beri pujian jika anak melakukan hal

baik• Hargai anak dengan benar-benar

memperhatikannya

• Dengarkan anak ketika sedang bercerita

• Tanyakan kegiatan yang dilakukannya

• Berbagi dengan orang tua lain tentang cara-cara menghadapi permasalahan anak

• Bacakan buku asyiknya bersekolah• Ceritakan pengalaman kita yang

menyenangkan sewaktu sekolah• Sebelum anak masuk sekolah

untuk pertama kali, ajaklah mengunjungi sekolah

• Batasi anak menonton tv dipagi hari.

Page 11: Educational Psychology

Gelap

Akibat • Tidur anak terganggu• Anak menjadi penakut

Solusi• Pahami perasaan anak• Temukan sumber

ketakutan• Berikan penghargaan

pada tingkah laku positif anak

• Hindari cara-cara yang menekan atau menghukum anak.

Page 12: Educational Psychology

Strategi untuk Membantu AnakMengelola Rasa Takut

• Tumbuhkan Keyakinan anak akan Tuhan• Bantulah anak untuk memisahkan kenyataan

dengan imajinasi• Bantulah anak menghadapi masalah nyata

dalam skala yang aman• Tekankanlah pada anak bahwa

mengekspresikan perasaan bukanlah sesuatu yang salah

Page 13: Educational Psychology

• Doronglah anak untuk menuliskan atau menggambarkan perasaannya

• Siapkanlah benda yang dapat membantu anak mengurangi ketakutannya

• Bantu anak mengurangi ketakutannya dengan pengetahuan

• Mintalah anak menarik napas dalam-dalam saat takut atau gugup

• Jadilah contoh • Perhatikan apa yang anak lihat dan baca• Untuk kasus yang lebih berat, bila perlu mintalah

bantuan ahli

Page 14: Educational Psychology

Masalah Perkembangan

Emosional Remaja“Kenakalan Remaja”

Page 15: Educational Psychology

Kenakalan Remaja• Kenakalan remaja biasanya dilakukan oleh remaja-remaja

yang gagal dalam menjalani proses-proses perkembangan jiwanya, baik pada saat remaja maupun pada masa kanak-kanaknya.

• Kartini Kartono (1988 : 93) mengatakan remaja yang nakal itu disebut pula sebagai anak cacat sosial. Mereka menderita cacat mental disebabkan oleh pengaruh sosial yang ada ditengah masyarakat, sehingga perilaku mereka dinilai oleh masyarakat sebagai suatu kelainan dan disebut “kenakalan”.

• Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.

Page 16: Educational Psychology

Penyebab terjadinya kenakalanRemaja

• Faktor internal:1. Krisis identitas2. Kontrol diri yang lemah• Faktor eksternal:1. Keluarga (kurang kasih sayng dan perhatian)2. Minimnya pemahaman tentang keagamaan 3. Teman sebaya yang kurang baik dan pengaruh budaya4. Komunitas/lingkungan/sekolah/ tempat tinggal yang

kurang baik.

Page 17: Educational Psychology

Akibat-akibat yang ditimbulkan oleh kenakalan remaja

1. Bagi diri remaja itu sendiri • Merugikan fisik dan mental2. Bagi keluarga • Ketidakharmonisan di dalam kekuarga dan

putusnya komunikasi• Keluarga akan merasa malu dan kecewa 3. Bagi lingkungan masyarakat • Dianggap anggota masyarakat yang memiliki moral

rusak, dan pandangan masyarakat tentang sikap remaja tersebut akan jelek.

Page 18: Educational Psychology

Solusi Kenakalan Remaja1. Tindakan Preventif a. Menguatkan sikap mental remaja supaya mampu

menyelesaikan persoalan yang dihadapinya. b. Memberikan pendidikan bukan hanya dalam

penambahan pengetahuan dan keterampilan melainkan pendidikan mental dan pribadi melalui pengajaran agama, budi pekerti dan etiket.

c. Menyediakan sarana-sarana dan menciptakan suasana yang optimal demi perkembangan pribadi yang wajar.

Page 19: Educational Psychology

d. Memberikan wejangan secara umum dengan harapan dapat bermanfaat.

e. Memperkuat motivasi atau dorongan untuk bertingkah laku baik dan merangsang hubungan sosial yang baik.

f. Mengadakan kelompok diskusi dengan memberikan kesempatan mengemukakan pandangan dan pendapat para remaja dan memberikan pengarahan yang positif.

g. Memperbaiki keadaan lingkungan sekitar, keadaan sosial keluarga maupun masyarakat di mana banyak terjadi kenakalan remaja.

Page 20: Educational Psychology

2. Tindakan Represif

Usaha menindak pelanggaran norma-norma sosial dan moral dapat dilakukan dengan mengadakan hukuman terhadap setiap perbuatan pelanggaran. Dengan adanya sanksi tegas pelaku kenakalan remaja tersebut, diharapkan agar nantinya si pelaku tersebut “jera” dan tidak berbuat hal yang menyimpang lagi.

Page 21: Educational Psychology

3. Tindakan Kuratif dan Rehabilitasi

• Prinsip keteladanan. Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang dewasa yang telah melampaui masa remajanya dengan baik juga mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini.

• Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk melakukan point pertama.

Page 22: Educational Psychology

• Remaja menyalurkan energinya dalam berbagai kegiatan positif, seperti berolahraga, melukis, mengikuti event perlombaan, dan penyaluran hobi.

• Remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta orangtua memberi arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul.

• Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika ternyata teman sebaya atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan.

Page 23: Educational Psychology

Masalah Perkembangan Sosio Emosional Dewasa

“Penyesuaian Pekerjaan”

Page 24: Educational Psychology

Permasalahan dalam penyesuaianPekerjaan

a. Pilihan pekerjaanb. Stabilitas Pilihan Pekerjaanc. Penyesuaian Diri dengan Pekerjaand. Penilaian terhadap Penyesuaian Pekerjaan

Page 25: Educational Psychology

Solusi• Menentukan pilihan pekerjaan jauh-jauh hari

sehingga dapat melatih diri sesuai dengan prasyarat yang diperlukan untuk jenis tugas yang mereka anggap cocok dengan minat dan bakatnya.

• Karier khusus tertentu memerlukan pelatihan khusus, perlu secara khusus mengikuti pelatihan dengan cara meningkatkan tugasnya untuk sementara.

• Pengalaman kerja, Daya tarik pribadi terhadap pekerjaan, Nilai yang terkandung pada pekerjaan yang dipilih.

• Tidak menopang pada masyarakat dan tidak ego

Page 26: Educational Psychology

SEKIAN

Een Fitria

Azmi