12
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Etika adalah sebuah cabang filsafsat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan perilaku manusia dalam hidupnya. Sebagai cabang filsafat, etika sangat menekankan pendekatan yang kritis dalam melihat dan melalui nilai dan norma moral serta permasalahan- permasalahan yang timbul dalam kaitan dengan nilai dan norma moral itu. Dalam dunia pendidikan etika merupakan hal penting yang harus di pahami tiap pengajar baik di tingkat Sekolah Dasar (SD) sampai Perguruan Tinggi (PT) agar pembelajaraan yang di laksanakan bisa di sesuaikan dengan norma/etika yang berlaku di masa depan nantinya, dalam setiap perkembangan pendidikan pengajar juga harus mampu mendalami setiap pelajaran yang akan diajarkan dan tentunya harus sesuai dengan Norma dan Etika, dengan demikian setiam mahasiswa harus mampu memahami tentang hakekat etika itu sendiri. 1

Etika dan ruang lingkupnya

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Etika dan ruang lingkupnya

BAB I

PENDAHULUAN

1.1    Latar belakang

Etika adalah sebuah cabang filsafsat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang

menentukan perilaku manusia dalam hidupnya. Sebagai cabang filsafat, etika sangat menekankan

pendekatan yang kritis dalam melihat dan melalui nilai dan norma moral serta permasalahan-

permasalahan yang timbul dalam kaitan dengan nilai dan norma moral itu.

Dalam dunia pendidikan etika merupakan hal penting yang harus di pahami tiap pengajar baik di

tingkat Sekolah Dasar (SD) sampai Perguruan Tinggi (PT) agar pembelajaraan yang di

laksanakan bisa di sesuaikan dengan norma/etika yang berlaku di masa depan nantinya, dalam

setiap perkembangan pendidikan pengajar juga harus mampu mendalami setiap pelajaran yang

akan diajarkan dan tentunya harus sesuai dengan Norma dan Etika, dengan demikian setiam

mahasiswa harus mampu memahami tentang hakekat etika itu sendiri.

1.2    Tujuan

Adapun Tujuan dibuatnya makalah ini adalah sebagai berikut :

a.       Mengetahui pengertian dari etika

b.      Mengetahui ruang lingkup etika

1

Page 2: Etika dan ruang lingkupnya

BAB II

PEMBAHASAN

2.1   Pengertian dan Ruang Lingkup Etika

2.1.1 Pengertian Etika

Menurut Ir. Endar Sugiarto, M.M (1999:29) istilah etika berasal dari bahasa Prancis etiquette

yang berarti kartu undangan yang lazim dipakai oleh raja-raja Prancis jika mengadakan pesta.

Dalam perkembangan selanjutnya, istilah etika tidak berarti lagi kartu undangan, tetapi lebih

menitik beratkan kepada cara-cara berbicara yang sopan, cara berpakaian, cara duduk, cara

menerima tamu, di rumah atau di tempat kerja, dan bentuk-bentuk kesopanan lainnya. Jadi etika

adalah aturan sopan santun didalam pergaulan.

Kata etika berasal dari kata ethos (bahasa yunani) yang berarti ‘adat’, ‘kebiasaan’, dan ‘praktik’.

Dalam bahasa inggris, etika sering di gunakan dengan istilah ethics. Velasques (1987)

mengemukakan bahwa etika memiliki kesamaan dengan perkataan benar atau salah.

Menurut Velasquez dan kawan-kawan pengertian etika sebagai berikut:

“Ethics has to do with my feeling tell me is right or wrong”

“Ethics has to do with my religious beliefs”

“Being ethical is doing what the law requires”

2

Page 3: Etika dan ruang lingkupnya

“Ethics consists of standards of behavior our society accepts.” (Velasquez dkk,(1987)

“Etika adalah sesuatu yang harus dilakukan dengan pertimbangan benar dan salah.”

“Etika adalah sesuatu yang harus dilakukan dengan berdasar nilai agama.” “Beretika adalah

melakukan sesuatu berdasarkan hukum.”

“Etika terdiri dari standar tingkah laku yang diterima dalam lingkungan masyarakat.”

Menurut Aristoteles, Etika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan “self control” karena

segala sesuatunya dibuat dan ditetapkan dari dan untuk kepentingan pembuatnya.

Menurut Sims (2003) bahwa etika merupakan disiplin ilmu yang berkaitan dengan baik dan tidak

baik, dan apa yang menjadi kewajiban moral.

Menurut Bertens (2004:5) etika adalah suatu ilmu tentang apa yang biasa dilakukan oleh

manusia atau ilmu tentang adab kebiasaan. Lebih dalam lagi, Bartens (2004 :6) mengartikan

bahwa etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang kewajiban moral

(akhlak). Dengan demikian, etika tidak mempersoalkan keadaan manusia, tetapi mempersoalkan

bagaimana manusia bertindak.

Etika adalah sebuah cabang filsafsat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang

menentukan perilaku manusia dalam hidupnya. Sebagai cabang filsafat, etika sangat menekankan

pendekatan yang kritis dalam melihat dan melalui nilai dan norma moral serta permasalahan-

permasalahan yang timbul dalam kaitan dengan nilai dan norma moral itu.

3

Page 4: Etika dan ruang lingkupnya

Menurut Magins Suseno, etika adalah sebuah ilmu dan bukan sebuah ajaran. Maksudnya etika

hanya melakukan refleksi kritis atas norma atau ajaran moral, sedangkan yang memberi kita

norma tentang bagaimana kita harus hidup adalah moralitas atau kita bisa juga mengatakan

bahwa etika adalah perwujudan secara kritis dan rasional ajaran moral yang siap pakai.[1]

Menurut Kamus Besar  Bahasa Indonesia, etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang

buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak). Atau kumpulan asas atau nilai yang di anut

suatu golongan masyarakat.[2]

Menurut Prof. Dr. Akhmad Amin, etika adalah ilmu yang menjelaskan arti baik dan buruk,

menerangkan apa yang seharusnya di lakukan oleh manusia kepada lainnya, menyatakan tujuan

yang harus dituju oleh manusia di dalam perbuatan mereka dan menunjukan jalan untuk

melakukan apa yang harus di perbuat.[3]

Menurut R.I. Sarumpaet (1976:10), Etika adalah kumpulan peraturan bergaul yaitu kumpulan

tata tertib dan cara-cara bergaul diantara orang-orang beradab. Etika merupakan kumpulan

aturan-aturan yang menerbitkan dan mengendalikan pergaulan manusia, Dengan menurut

peraturan itu manusia dapat hidup rukun bersama-sama.[4]

.

[1] Burhanuddin, Salam. Etika Sosial : Asas Moral Dalam Kehidupan Manusia, Jakarta : Rineka Cipta,1997. hal.[2] Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka,1990. hal 237.[3] Amin, Akhmad. Etika (Ilmu Akhlak), Jakarta : Bulan Bintang,1975. hal 3.[4] Ibid. Hal 4

4

Page 5: Etika dan ruang lingkupnya

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa etika adalah merupakan aturan-aturan

konvensional mengenai tingkah laku individual dalam masyarakat beradab, tata cara formal

maupun tata cara karma lahiriah untuk mengatur hubungan antara pribadi sesuai dengan status

sosial masing-masing

2.1.2. Ruang Lingkup Etika

Apabila didasarkan pada kaidah Islam, etika adalah bagian dari akhlak manusia karena akhlak

bukanlah sekedar menyangkut perilaku yang bersifat lahiriah semata, tetapi mencakup hal-hal

yang lebih kompleks, yaitu tentang akidah, ibadah dan syariat.

Etika mencakup etika deskriptif, normatif dan metaetika.

1. Etika Deskriptif

Yakni etika yang melihat secara kritis dan rasional sikap dan perilaku dan tujuan

hidupnya sebagai sesuatu yang bernilai.

2. Etika Normatif

Yakni etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku ideal yang harus dimiliki

manusia sebagai sesuatu yang bernilai.

3. Metaetika

Yakni studi tentang etika normative yang bergerak lebih tinggi daripada perilaku etis.

[5]

Etika, sebagai suatu ilmu normative merupakan salah satu disiplin ilmu filsafat yang

merefleksikan cara manusia agar berhasil dalam hidupnya sebagai makhluk yang tidak hanya

5

Page 6: Etika dan ruang lingkupnya

memiliki eksistensi fisik, tetapi juga eksistensi rohani. Untuk mencapai eksistensinya, menurut

Hazrat Inayat Khan, terdapat dua fase, yakni fase kebergantungan dan fase kemerdekaan atau

kebebasan.

    

6

Page 7: Etika dan ruang lingkupnya

BAB III

PENUTUP

3.1  Kesimpulan

Etika adalah merupakan aturan-aturan konvensional mengenai tingkah laku individual dalam

masyarakat beradab, tata cara formal maupun tata cara karma lahiriah untuk mengatur hubungan

antara pribadi sesuai dengan status sosial masing-masing.

Etika, sebagai suatu ilmu normative merupakan salah satu disiplin ilmu filsafat yang

merefleksikan cara manusia agar berhasil dalam hidupnya sebagai makhluk yang tidak hanya

memiliki eksistensi fisik, tetapi juga eksistensi rohani.

Etika mencakup etika deskriptif, normatif dan metaetika.

a.       Etika Deskriptif

b.      Etika Normatif

c.       Metaetika

7

Page 8: Etika dan ruang lingkupnya

DAFTAR PUSTAKA

Burhanuddin, Salam. Etika Sosial : Asas Moral Dalam Kehidupan Manusia, Jakarta : Rineka

Cipta,1997. hal.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Kamus Besar Bahasa

Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka,1990. hal 237.

Amin, Akhmad. Etika (Ilmu Akhlak), Jakarta : Bulan Bintang,1975. hal 3.

8