26

Evaluasi EKPD 2013 dan Metode EKPD 2014

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Seminar Awal EKPD 2014 di Sanur Paradise Plaza Hotel-Denpasar, 13 Mei 2014

Citation preview

Page 1: Evaluasi EKPD 2013 dan Metode EKPD 2014
Page 2: Evaluasi EKPD 2013 dan Metode EKPD 2014

dadang-solihin.blogspot.com 2

Page 3: Evaluasi EKPD 2013 dan Metode EKPD 2014

3dadang-solihin.blogspot.com 3

Page 4: Evaluasi EKPD 2013 dan Metode EKPD 2014

Materi• Hasil EKPD 2013: Pencapaian PN 11 + 3• Metode EKPD 2014

dadang-solihin.blogspot.com 4

Page 5: Evaluasi EKPD 2013 dan Metode EKPD 2014

HASIL EKPD 2013: PENCAPAIAN PN 11 + 3

dadang-solihin.blogspot.com 5

Capaian PN didasarkan atascapaian indikator impact PN 11+3 untuk mengetahui:1. tingkat pencapaian target kinerja

RPJMN pada tahun 2010, 2011, 2012 dan tahun berjalan 2013 di 33 provinsi,

2. identifikasi isu strategis, 3. proyeksi target capaian provinsi

untuk RPJMN periode berikutnya.

11 Prioritas Nasional :1. Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola2. Pendidikan3. Kesehatan4. Penanggulangan Kemiskinan5. Ketahanan Pangan6. Infrastruktur7. Iklim Investasi dan Iklim Usaha8. Energi9. Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana10. Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Pasca Konflik11. Kebudayaan, Kreativitas, dan Inovasi Teknologi.

3 Prioritas Nasional Lainnya :1. Kesejahteraan Rakyat2. Politik, Hukum, dan Keamanan3. Perekonomian

Page 6: Evaluasi EKPD 2013 dan Metode EKPD 2014

0

20

40

60

80

100

120

Provinsi

Angka Melek Aksara 15 Tahun Keatas

Capaian 2011 Capaian 2012

Rata - Rata 2012 83.19

Rata - Rata 2011 94.49

A. Permasalahan, antara lain :1. kurangnya pemerataan tenaga pengajar di daerah terutama di daerah terpencil dan pedesaan,2. kurangnya tingkat kesejahteraan bagi guru,3. kompetensi guru yang rendah,4. serta akses, sarana dan prasarana pendidikan yang belum memadaiB. Rekomendasi Penanganan, antara lain :1. perlu melakukan pemerataan kesenjangan penyebaran guru, serta pemberian insentif terutama kemudahan akses serta

fasilitas2. Perlu ada perbaikan dalam memajukan kesejahteraan bagi guru melalui penambahan gaji, serta pemberian tunjangan bagi

guru3. Perlu dilakukan pemetaan profil kompetensi guru secara berkelanjutan serta pengelolaan tenaga guru secara otonom4. Adanya penambahan anggaran bagi pendidikan terutama dalam pembangunan sarana dan prasarana pendidikan di daerah

PN Pendidikan

dadang-solihin.blogspot.com 6

Page 7: Evaluasi EKPD 2013 dan Metode EKPD 2014

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Provinsi

Angka Harapan Hidup

Capaian 2011 Capaian 2012

Rata - Rata 2011 69.58 Rata - Rata 2012 61.79

A. Permasalahan, antara lain :1. Persoalan gizi kurang dan buruk bagi balita yang berakibat kepada tumbuh kembang anak,2. Rendahnya tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan reproduksi3. kurangnya sosialisasi pentingnya Program KB di masyarakat, serta Progam Jaminan Kesehatan di provinsi/kab/kota

yang belum efektif,4. Kurangnya layanan kesehatan yang baik terutama di daerahB. Rekomendasi Penanganan, antara lain :1. Adanya realisasi jaminan kesehatan terhadap warga miskin tanpa ada diskriminatif,2. Perlunya pembaharuan model sosialisasi Program KB,3. Peningkatan pemerataaan pelayanan kesehatan melalui pembangunan sarana kesehatan4. Sosialisasi dan pemasyarakatan terkait gizi bagi anak balita maupun pemberian bantuan tambahan gizi kepada anak

balita, dadang-solihin.blogspot.com 7

PN Kesehatan

Page 8: Evaluasi EKPD 2013 dan Metode EKPD 2014

0

0.05

0.1

0.15

0.2

0.25

0.3

0.35

0.4

0.45

0.5

Provinsi

Indeks Gini

Capaian 2011 Capaian 2012

Rata - Rata 2011 dan 2012 0.36

A. Permasalahan, antara lain :1. T idak imbangnya ketersediaan lapangan pekerjaan serta kurangnya kesempatan bekerja bagi masyarakat,2. Tidak efektifnya program – program penanggulangan kemiskinan3. Sulitnya akses dan kurangnya pelayanan pada pedesaan, tertinggal, dan terluar,B. Rekomendasi Penanganan, antara lain :1. memberikan kemudahan perijinan investasi kepada calon investor, yang pada akhirnya akan membuka lapangan pekerjaan

baru,2. Perlunya regulasi terhadap rendahnya Upah Minimum tenaga kerja/ masih dibawah KHL (Kebutuhan Hidup Layak ),3. Perlunya evaluasi serta perbaikan terhadap program – program pemberdayaan masyarakat miskin, terutama dalam hal

pemenuhan hak dasar bagi masyarakat miskin,4. Pengembangan program kependudukan terpadu dengan provinsi lain

dadang-solihin.blogspot.com 8

PN Penanggulangan Kemiskinan

Page 9: Evaluasi EKPD 2013 dan Metode EKPD 2014

0

20

40

60

80

100

120

140

160

Provinsi

Nilai Tukar Nelayan

Capaian 2011 Capaian 2012

Rata - Rata 2011 94.62

Rata - Rata 2012 96.82

A. Permasalahan, antara lain :1. penurunan alih fungsi lahan2. adanya konversi menjadi lahan pemukiman dan industri3. banyaknya infrastruktur yang rusak terutama sarana transportasi di daerah pedesaanB. Rekomendasi Penanganan, antara lain :1. pembatasan pengeluaran izin pembukaan lahan perkebunan atau penggunaan untuk usaha lain2. peningkatan kualitas dari penyuluh tersebut, melalui berbagai program pendidikan, latihan dan pemagangan.3. Perbaikan infrastruktur yang layak sehingga dapat meningkatkan jalur distribusi untuk memperbaiki akses transportasi,4. Pemberian subsidi pada kebutuhan produksi pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan petani,5. Pembangunan sarana dan prasarana perikanan sebagai media penunjang pemasaran hasil perikanan. ,6. Pemberdayaan nelayan tradisional melalui penguatan kelembagaan dan kapasitas pemanfaatan teknologi penangkapan dan

pembudidayaan dadang-solihin.blogspot.com 9

PN Ketahanan Pangan

Page 10: Evaluasi EKPD 2013 dan Metode EKPD 2014

0

10

20

30

40

50

60

70

80

Provinsi

Persentase rumah tangga dengan sumber air minum yang layak

Capaian 2011 Capaian 2012

Rata - Rata 2011 37.57Rata - Rata 2012 21.69

PN Infrastruktur

A. Permasalahan, antara lain :1. kurang memadainya pertumbuhan infrastruktur terutama jalan provinsi,2. rendahnya cakupan air minum layak sangat rendah di beberapa provinsi sebagai akibat dari kurangnya program

perbaikan terhadap sumber air minum yang layakB. Rekomendasi Penanganan, antara lain :1. Upaya Percepatan Pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur jalan melalui skema insetif kepada swasta dan

Pemerintah Kabupaten/Kota,2. Koordinasi dan sinergi yang baik antar SKPD yang terkait terhadap masalah infrastruktur dan pengembangan wilayah,3. Mengimplementasikan skema kerjasama publik dan swasta (PPP) dalam percepatan pembangunan infrastruktur

daerah,dadang-solihin.blogspot.com 10

Page 11: Evaluasi EKPD 2013 dan Metode EKPD 2014

0.00

2,000,000.00

4,000,000.00

6,000,000.00

8,000,000.00

10,000,000.00

12,000,000.00

14,000,000.00

16,000,000.00

18,000,000.00

Provinsi

Nilai Realisasi Investasi Penanaman Modal Dalam Negeri

Capaian 2011 Capaian 2012

PN Iklim Investasi dan Iklim Usaha

A. Permasalahan, antara lain :1. Investasi yang masuk tidak terlalu berdampak selain perluasan lapangan pekerjaan,2. belum jelasnya kewenangan perizinan penanaman modal antara pusat dan daerah,3. belum adanya kawasan investasi terpadu yang berada di daerah kab/kota,4. tidak terealisasinya sejumlah investasi PMDN dan PMA karena proses perijinan yang masih dikuasai pemerintah pusatB. Rekomendasi Penanganan, antara lain :1. Memperluas akses bagi UMKM kepada sumber modal,2. Memasyarakatkan kewirausahaan dan mengembangkan sistem insentif bagi wirausaha baru,3. Mengembangkan jaringan produksi dan distribusi melalui pemanfaatan teknologi informasi,4. Meningkatkan dukungan terhadap pertumbuhan UMKM untuk meningkatkan potensi industri lokal5. Mengevaluasi kinerja yang berhubungan dengan investasi dan berupaya menghilangkan atau meminimalkan kendala menyangkut besarnya

biaya yang tidak jelas peruntukannya.dadang-solihin.blogspot.com 11

Page 12: Evaluasi EKPD 2013 dan Metode EKPD 2014

0

20

40

60

80

100

120

Provinsi

Rasio ELektrifikasi

Capaian 2011 Capaian 2012

Rata - Rata 2011 67.49Rata - Rata 2012 64.19

PN Energi

A. Permasalahan, antara lain :1. masih belum optimalnya pemanfaatan sumber daya energi (terbarukan dan tak terbarukan),2. masih banyak rumah tangga yang belum menikmati listrik (khususnya masyarakat berpendapatan rendah dan masyarakat desa),3. konsumsi energi penduduk yang belum merata dan terindikasi terjadi kebooran,4. jumlah pembangkit yang masih minim karena belum mencapai target yang ditetapkan,5. kapasitas pembangkit yang juga masih di bawah targetB. Rekomendasi Penanganan, antara lain :1. Meningkatkan kapasitas suplai energi listrik untuk rumah tangga,2. Memanfaatkan sumber energi air yang tersedia dalam jumlah banyak di daerah,3. Kebijakan pengembangan perlunya investasi dan transfer of technology dalam eksplorasi sumberdaya alam terbarukan untuk supply

energy ramah lingkungan,4. Pengembangan dan peningkatan pembangkit listrik yang ramah lingkungan,5. Penambahan jaringan listrik gratis melalui Program Listrik Desa (Prolisdes) terus diprioritaskan dan tepat sasaran.

dadang-solihin.blogspot.com 12

Page 13: Evaluasi EKPD 2013 dan Metode EKPD 2014

0

2

4

6

8

10

12

14

Provinsi

Tingkat Pengangguran TerbukaCapaian 2011 Capaian 2012

Rata - Rata 2011 5.77

Rata - Rata 2012 5.30

PN Kesejahteraan Rakyat

A. Permasalahan, antara lain :1. kurangnya ketersediaan lapangan pekerjaan baru terutama untuk penduduk yang berusia

produktif,2. menurunnya laju pertumbuhan di sektor industri terutama di sektor padat karya,3. rendahnya nilai capaian komponen utama yang menjadi dasar perhitungan IPM,

B. Rekomendasi Penanganan, antara lain :1. Adanya kebijakan dalam dalam memberikan kemudahan ijin investasi bagi calon investor di

sektor industri padat karya sehingga dapat memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat,2. Memperbanyak Balai Latihan Kerja (BLK) dan kelompok kerja di tiap kabupaten dan kota,

dadang-solihin.blogspot.com 13

Page 14: Evaluasi EKPD 2013 dan Metode EKPD 2014

METODE EKPD 2014

1. Evaluasi pencapaian kinerja,2. Review isu strategis,3. Evaluasi tematik.

dadang-solihin.blogspot.com 14

Page 15: Evaluasi EKPD 2013 dan Metode EKPD 2014

EVALUASI PENCAPAIAN KINERJA

• Kelengkapan dan keselarasan data,• Analisis “How and Why” tajam,• Rekomendasi tidak normatif

dadang-solihin.blogspot.com 15

Page 16: Evaluasi EKPD 2013 dan Metode EKPD 2014

Review isu strategis

• Penentuan isu strategis yang tajam,• Formulasi strategi penanganan dan

kebijakan yang tepat,• Penentuan isu strategis wilayah.

dadang-solihin.blogspot.com 16

Page 17: Evaluasi EKPD 2013 dan Metode EKPD 2014

Isu Strategis StrategiPenanganan Kebijakan

Kenaikan rasio listrikmasih terbatas karenakemampuan PLN tidaksebanding denganpertumbuhanpermintaan di Provinsixxxxxxx sehinggamengalami defisit 200 –250 MW

Adanya cakupan jaringanenergi listrik di Provinsixxxxxxx sehingga semuadesa dapat teraliri energilistrik.

1. Mempercepat proses pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Asahan III sampai dengan VI yang memiliki potensial energi sebesar 390 MW. PLTA merupakan energi listrik termurah dari berbagai jenis pembangkit lainnya.

2. Pembangkit tenaga listrik biomasa (PLTBS) dengan memanfaatkan limbah pabrik kelapa sawit dengab perkiraan potensi energi listrik yang bisa dibangkitkan mencapai 1.900 MW

3. Pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS)

4. Pembangunan pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH)

5. Pembangunan pembangkit listrik tenaga angin

Contoh Isu Strategis ProvinsiContoh isu strategis provinsi baik

dadang-solihin.blogspot.com 17

Page 18: Evaluasi EKPD 2013 dan Metode EKPD 2014

Contoh Isu Strategis ProvinsiContoh isu strategis provinsi yang tidak sesuai

dadang-solihin.blogspot.com 18

Isu Strategis Strategi Penanganan KebijakanSaat ini untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional, Indonesia sudah tergantung dengan negara lain, dimana beberapa kebutuhan bahan sudah di impor seperti beras, kedelai, daging dan kebutuhan lainnya.

1. Menyedikan subsisdi sarana produksi padi (saprodi) berupa bibit, pupuk dan pestisida sehingga nilai tukar petani dapat ditingkatkan.

2. Memperpendek penyaluran saprodi bersubsdi sehingga subsidi tersebut langsung diterima petani.

3. Meningkatkan peran Bulog dengan mendidirkan pusat-pusat pembelian di daerah produksi padi sehingga memperpendek jalur distribusi padi dari tangan petani ke konsumen. Hal ini akan meningkatkan nilai jual Gabah Kering Giling sehingga petani mendapat keuntungan yang lebih besar.

4. Melakukan penyuluhan secara terus menerus kepada petani sehingga masyarakat petani dapat bekerja secara efisien dan efektif.

Peningkatan kemampuan penyuluh pertanian sehingga sesuai standar komptensi yang diperlukan dalam menjalankan perannya sebagai penyuluh, pendidik dan peneliti di bidang pertanian.

Page 19: Evaluasi EKPD 2013 dan Metode EKPD 2014

Rekapitulasi Isu Strategis Wilayah Sumatera

dadang-solihin.blogspot.com 19

8 8

7

5

4

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Prioritas Nasional 5 Prioritas Nasional 8 Prioritas Nasional 6 Prioritas Nasional 4 Prioritas Nasional 1

Jumlah Provinsi

Isu Strategis Wilayah Sumatera:1. Prioritas Nasional 1 : Rendahnya kualitas kelembagaan serta kurangnya aparatur pemerintahan yang bermutu, serta

buruknya sistem administratsi dan informasi.2. Prioritas Nasional 4 : Tingginya tingkat kemiskinan dan pengangguran, serta rendahnya program penanggulangan

kemiskinan,3. Prioritas Nasional 5 : Turunnya Nilai Tukar Petani dan Nilai Tukar Nelayan, adanya alih fungsi lahan, serta minimnya

infrastruktur dalam menunjang distribusi pangan,4. Prioritas Nasional 6 : Kurang memadainya infrastuktur di wilayah, serta kurangnya sarana air bersih di kabupaten/kota,5. Prioritas Nasional 8 : Belum optimalnya pemanfaatan sumber daya terbarukan, kurangnya daya listrik terutama di daerah

pedesaan, serta pemerataan listrik

Page 20: Evaluasi EKPD 2013 dan Metode EKPD 2014

Rekapitulasi Isu Strategis Wilayah Jawa-Bali

dadang-solihin.blogspot.com 20

5 5 5

4

3

0

1

2

3

4

5

6

Prioritas Nasional 6 Prioritas Nasional 3 Prioritas Nasional 4 Prioritas Nasional 7 Prioritas Nasional 1

Jumlah Provinsi

Isu Strategis Wilayah Jawa - Bali1. Prioritas Nasional 1 : Rendahnya capaian persentase kabupaten/kota yang memiliki pelaporan WTP,

Persentase penetapan APBD yang tepat waktu kurang dari 100%, perlunya peningkatan pelayananpublik.

2. Prioritas Nasional 3 : Meningkatnya penyakit degeneratif, prevalensi angka kurang gizi dan gizi burukpada balita, AKB mengalami peningkatan.

3. Prioritas Nasional 4 : Perlunya penurunan persentase penduduk miskin dan pengangguran, standar hiduplayak di daerah belum terpenuhi, sertanya tidak merata penyebaran pertumbuhan penduduk.

4. Prioritas Nasional 6 : Kualitas dan cakupan pelayanan infrastruktur, lambatnya pertumbuhan jalannasional, kurangnya transportasi publik di daerah.

5. Prioritas Nasional 7 : Perlunya peningkatan pelayanan perijinan investasi, lambannya daya serap tenagakerja, serta rendahnya realisasi investasi terutama PMA dan PMDN.

Page 21: Evaluasi EKPD 2013 dan Metode EKPD 2014

Rekapitulasi Isu Strategis Wilayah Kalimantan

dadang-solihin.blogspot.com 21

4

3

2 2 2

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

4.5

Prioritas Nasional 2 Prioritas Nasional 9 Prioritas Nasional 1 Prioritas Nasional 3 Prioritas Nasional 4

Jumlah Provinsi

Isu strategis wilayah Kalimantan1. Prioritas nasional 1 : masih minimnya kabupaten/kota dalam memperoleh opini wtp, penyelesaian kasus-kasus korupsi.2. Prioritas nasional 2 : masih terdapat kesenjangan dalam persebaran sarana dan prasarana pendidikan terutama di daerah

terpencil, apm smp/sederajat meningkat dari tahun ke tahun, namun realisasi capaiannya masih dibawah target, sertakurangnya guru di perbatasan dan daerah-daerah yang memenuhi standar nasional pendidikan.

3. Prioritas nasional 3 : cakupan layanan kesehatan dan kualitas pelayanan kesehatan di pusat-pusat yankesmas di daerah masih belum optimal,

4. Prioritas nasional 4 : persentase penduduk miskin menurun dari tahun ke tahun namun realisasi capaiannya masih diatas target, pengurangan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja serta pemberdayaan masyarakat

5. Prioritas nasional 9 : perencanaan pembangunan hijau, pembatasan perizinan untuk pinjam pakai dan pelepasan kawasan hutan, indeks lingkungan hidup masih rendah

Page 22: Evaluasi EKPD 2013 dan Metode EKPD 2014

RekapitulasiIsu Strategis Wilayah Sulawesi

dadang-solihin.blogspot.com 22

5

4 4

3 3

0

1

2

3

4

5

6

Prioritas Nasional 2 Prioritas Nasional 1 Prioritas Nasional 4 Prioritas Nasional 3 Prioritas Nasional 6

Jumlah Provinsi

Isu strategis wilayah Sulawesi1. Prioritas nasional 1 : Pengelolaan dan pelaporan keuangan pemerintah daerah. belum optimalnya pencegahan dan penanganan

kasus korupsi, Peningkatan Profesionalisme Aparatur2. Prioritas nasional 2 : Rata-Rata lama sekolah yang belum mencapai target minimal 9 tahun, Angka melek aksara 15 tahun ke atas

yang masih rendah dan meningkat sangat lambat, Tingginya angka putus sekolah dan biaya pendidikan yang murah bagi semua penduduk

3. Prioritas nasional 3 : Rendahnya Angka Harapan Hidup, Kualitas pelayanan terhadap balita dan ibu hamil belum optimal, pentingnyakesehatan gratis.

4. Prioritas nasional 4 : Pembukaan Lapangan kerja, Belum efektifnya koordinasi penanggulangan kemiskinan antar SKPD Provinsi, antar kabupaten/kota dengan provinsi, baik dalam perencanaan, implementasi, maupun evaluasi hasil-hasil penanggulangan kemiskinan, Distribusi pendapatan tidak merata dan peningkatan TPAK.

5. Prioritas nasional 6 : Infrastruktur perhubungan laut (hubungan antar pulau) masih sangat terbatas., Perlunya peningkatan kualitas dan kuantitas pada infrastruktur dasar seperti jalan, pelabuhan laut dan udara, dan ketersediaan listrik, Peningkatan kualitas dan perluasan ketersediaan sarana dan prasarana ekonomi vital.

Page 23: Evaluasi EKPD 2013 dan Metode EKPD 2014

Rekapitulasi Isu Strategis Wilayah Nusa Tenggara

dadang-solihin.blogspot.com 23

2 2

1 1 1

0

0.5

1

1.5

2

2.5

Prioritas Nasional 3 Prioritas Nasional 4 Prioritas Nasional 1 Prioritas Nasional 6 Prioritas Nasional 2

Jumlah Provinsi

Isu Strategis Wilayah Nusa Tenggara1. Prioritas Nasional 1 : Optimalisasi Penanganan dan pengelolaan laporan keuangan dan aset daerah2. Prioritas Nasional 2 : Rata-rata lama sekolah masih sangat rendah3. Prioritas Nasional 3 : Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi4. Prioritas Nasional 4 : Penurunan jumlah angka penduduk miskin, Peningkatan jumlah masyarakat miskin

di pedesaan maupun perkotaan karena terbatasnya lapangan dan kesempatan kerja.5. Prioritas Nasional 6 : Jumlah, kualitas, penyebaran prasarana perhubungan daerah

kepulauan yang tidak mengalami peningkatan

Page 24: Evaluasi EKPD 2013 dan Metode EKPD 2014

Rekapitulasi Isu Strategis Wilayah Maluku

dadang-solihin.blogspot.com 24

1

2 2 2

1

0

0.5

1

1.5

2

2.5

Prioritas Nasional 1 Prioritas Nasional 2 Prioritas Nasional 4 Prioritas Nasional 6 Prioritas Nasional 3

Jumlah Provinsi

Isu Strategis Wilayah Maluku1. Prioritas Nasional 1 : Laporan Keuangan yang berkualifikasi Laporan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) di

semua Kab/Kota se-Maluku belum terwujud, 2. Prioritas Nasional 2 : Keengganan guru mengajar dilingkungan masyarakat miskin dan terpencil sehingga

menimbulkan kemunduran kualitas pendidikan di wilayah terpencil dan wilayah remote area, Kompetensi Sumberdaya Manusia (Guru) yang rendah.

3. Prioritas Nasional 3 : Terbatasnya jangkauan pelayanan kesehatan di daerah pulau, terluar dan perbatasan serta minimnya sarana dan prasarana di daerah kepulauan,

4. Prioritas Nasional 4 : Penanganan kemiskinan dengan pendekatan yang sistemik, terpadu, dan menyeluruh.

5. Prioritas Nasional 6 : Keterbatasan infrastruktur di Maluku Utara,

Page 25: Evaluasi EKPD 2013 dan Metode EKPD 2014

Rekapitulasi Isu Strategis Wilayah Papua

dadang-solihin.blogspot.com 25

2 2

1 1 1

Prioritas Nasional 2 Prioritas Nasional 4 Prioritas Nasional 1 Prioritas Nasional 3 Prioritas Nasional 5

Jumlah Provinsi

Isu Strategis Wilayah Papua1. Prioritas Nasional 1 : belum ada kabupaten/kota yang memperoleh predikat WTP akibat ketidakmampuan

aparatur dalam pelaporan keuangan dan implementasi program.2. Prioritas Nasional 2 : Belum tersedianya gedung sekolah yang memadai dan permanen di kampung serta

infrastruktur pendukung; Rata-Rata Lama Sekolah yang masih rendah.3. Prioritas Nasional 3 : Angka kematian anak dan ibu yang relatif tinggi.4. Prioritas Nasional 4 : Menurunkan persentase penduduk miskin, dan meningkatkan pendapatan

masyarakat.5. Prioritas Nasional 5 : Rendahnya produktivitas/produksi,mutu serta masih terbatasnya sarana dan

prasarana Sektor Pertanian di Papua Barat.

Page 26: Evaluasi EKPD 2013 dan Metode EKPD 2014

dadang-solihin.blogspot.com 26