78

Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Rapat Koordinasi Bidang Pengendalian dan Evaluasi se Jawa Barat di Bappeda Jabar-Bandung, 9 April 2010

Citation preview

Page 1: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat
Page 2: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

2dadang-solihin.blogspot.co.id

Page 3: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

Nama : Dadang SolihinTempat/Tgl Lahir : Bandung 6 November 1961Pekerjaan : Direktur Evaluasi Kinerja

Pembangunan Daerah Bappenas

Alamat Kantor : Jl. Taman Suropati No. 2 Jakarta 10310

Telp/Fak Kantor : (021) 392 6248HP : 0812 932 2202Email : [email protected]

Websites : dadang-solihin.blogspot.co.id www.flickr.com/photos/dadangsolihin www.slideshare.net/dadangsolihin www.docstoc.com/profile/DadangSolihin

3

Page 4: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

Materi• Tujuan dan Permasalahan

Pembangunan Daerah• Perencanaan Pembangunan Daerah• Kegagalan Perencanaan• Sistem Perencanaan yang Berhasil dan

Ideal• Kerangka Kerja Evaluasi Kinerja

Pembangunan Daerah

4dadang-solihin.blogspot.co.id

• Evaluasi Kinerja Pembangunan Jawa Barat• RPJMN 2010 – 2014• Sasaran Pembangunan RPJMN 2010-2014 • Sinergi Pusat-Daerah dan Antardaerah• Langkah-langkah yang Perlu Dilakukan Pemerintah Daerah

Page 5: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

dadang-solihin.blogspot.co.id 5

Page 6: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

Apa Itu Pembangunan?

dadang-solihin.blogspot.co.id 6

Pembangunan adalah: proses perubahan ke

arah kondisi yang lebih baik

melalui upaya yang dilakukan secara terencana.

Tujuan Pembangunan:1. Peningkatan standar hidup (levels

of living) setiap orang, baik pendapatannya, tingkat konsumsi pangan, sandang, papan, pelayanan kesehatan, pendidikan, dll.

2. Penciptaan berbagai kondisi yang memungkinkan tumbuhnya rasa percaya diri (self-esteem) setiap orang.

3. Peningkatan kebebasan(freedom/democracy) setiap orang.

Todaro, 2000

Page 7: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

How?1. Mengurangi disparitas atau ketimpangan pembangunan

antar daerah antar sub daerah antar warga masyarakat (pemerataan dan keadilan).

2. Memberdayakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan.3. Menciptakan atau menambah lapangan kerja.4. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat daerah.5. Mempertahankan atau menjaga kelestarian sumber daya alam

agar bermanfaat bagi generasi sekarang dan generasi masa datang (berkelanjutan).

dadang-solihin.blogspot.co.id 7

Page 8: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

Tantangan dalam Pembangunan Daerah

dadang-solihin.blogspot.co.id 8

Koordinasi yang semakin baik antar

stakeholders

Sarana dan Prasarana yang memadai dan

berkualitas

Pemanfaatan sumber daya secara

berkualitas

Dunia usaha yg kondusif

Peningkatan kapasitasSDM

• Mengurangi ketimpangan

• Memberdayakan masyarakat

• Mengentaskan kemiskinan.

• Menambah lapangan kerja.

• Menjaga kelestarian SDA

Page 9: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

dadang-solihin.blogspot.co.id 9

PEMBANGUNAN DAERAH

Upaya terencana untuk meningkatkan kapasitas

Pemerintahan Daerah

PEMBANGUNAN DI DAERAH

Memberikan pelayanan kepada masyarakat,

Mengelola sumber daya ekonomi daerah.

Upaya untuk memberdayakan masyarakat di seluruh daerah

Sehingga tercipta suatu kemampuan yang andal dan

profesional dalam:

Sehingga tercipta suatu lingkungan yang memungkinkan

masyarakat untuk:

Menikmati kualitas kehidupan yang lebih baik, maju, dan tenteram,

Peningkatan harkat, martabat, dan harga diri.

Page 10: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

10

PEMBANGUNAN JABAR PEMBANGUNAN DI JABAR

dadang-solihin.blogspot.co.id

Page 11: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

dadang-solihin.blogspot.co.id 11

PEMBANGUNAN DAERAH

Penguatan Otonomi Daerah

Pengelolaan Sumberdaya Good Governance

Keseimbangan Peran Tiga Pilar

Menjalankan dan menciptakan lingkungan politik dan hukum yang

kondusif bagi unsur-unsur lain.

Mewujudkan penciptaan lapangan kerja dan

pendapatan.

Penciptaan interaksi sosial, ekonomi dan

politik.

Pemerintahan Dunia Usaha Masyarakat

Dilaksanakan Melalui:

Page 12: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

Pergeseran Paradigma: From Government to Governance

Government Governance Memberikan hak ekslusif bagi

negara untuk mengatur hal-hal publik,

Aktor di luarnya hanya dapat disertakan sejauh negara mengijinkannya.

Persoalan-persoalan publik adalah urusan bersama pemerintah, civil society dan dunia usaha sebagai tiga aktor utama.

12dadang-solihin.blogspot.co.id

Page 13: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

Pelaku Pembangunan: Paradigma Governance

Interaksi antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat yang bersendikan transparansi, akuntabilitas, partisipatif, dsb.

Apabila sendi-sendi tersebut dipenuhi, maka Governance akan Good.

Dunia Usaha Swasta Pemerintah Masyarakat

NilaiPertumbuhan

RedistibusiMelalui Pelayanan

Pasar

Kontrol Kontrol

Tenaga Kerja

13dadang-solihin.blogspot.co.id

Page 14: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

Pelaku Pembangunan: Stakeholders

ExecutiveJudiciary

LegislaturePublic service

MilitaryPolice

organized into:Community-based organizations Non-governmental organizations

Professional AssociationsReligious groupsWomen’s groups

Media

Small / medium / large enterprisesMultinational Corporations

Financial institutions Stock exchange

BUSINESS

STATE CITIZENS

14dadang-solihin.blogspot.co.id

Page 15: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

Troika

15dadang-solihin.blogspot.co.id

Page 16: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

Troika: Pola Hubungan antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat

VISI

Masyarakat, Bangsa, dan

Negara

Pemerintah

Masyarakat

Dunia UsahaGood Governance

16dadang-solihin.blogspot.co.id

Page 17: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

Perumusan Visi DaerahStakeholders

PEMDA

17dadang-solihin.blogspot.co.id

Page 18: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

Perumusan Visi Daerah

PEMDA

Stakeholders

18dadang-solihin.blogspot.co.id

Page 19: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

Permasalahan Pembangunan Daerah (1)

1. Pembangunan Ekonomi Meningkatnya pengangguran dan kemiskinan Menurunnya fungsi intermediasi perbankan untuk

mengembangkan sektor riil Pola persebaran investasi untuk PMA dan PMDN secara

nasional belum merata dan menunjukkan ketimpangan yang cukup tinggi antarwilayah

2. Pembangunan Sosial Menurunnya kemampuan pemerintah dalam pelayanan-

pelayanan sosial dasar (pendidikan, kesehatan dan gizi).

19dadang-solihin.blogspot.co.id

Page 20: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

Permasalahan Pembangunan Daerah (2)

3. Pembangunan Prasarana Wilayah Terbatasnya tingkat pelayanan jaringan transportasi antar dan

intra wilayah. Menurunnya kapasitas pemerintah daerah dalam pengaturan

dan pengelolaan infrastruktur. Menurunnya kapasitas dan ketersediaan sumberdaya tenaga

listrik. Meningkatnya masalah kelangkaan air bersih dan air minum. Menurunnya kapasitas pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan

pelayanan infrastruktur.

20dadang-solihin.blogspot.co.id

Page 21: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

Permasalahan Pembangunan Daerah (3)

4. Pembangunan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup Menurunnya kualitas permukiman (kemacetan, kawasan kumuh,

pencemaran lingkungan (air, udara, suara, sampah). Berkurangnya ruang publik dan ruang terbuka hijau (RTH) di

wilayah perkotaan. Alih fungsi lahan pertanian produktif menjadi lahan permukiman

secara signifikan.

21dadang-solihin.blogspot.co.id

Page 22: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

Permasalahan Pembangunan Daerah (4)

5. Pembangunan SDA dan LH (lanjutan) Meningkatnya urbanisasi dan aglomerasi perkotaan. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) belum sepenuhnya menjadi

acuan dalam pemanfaatan ruang dan fokus hanya pada Perencanaan.

Penurunan luas kawasan Hutan Tropis dan kawasan resapan air, serta meningkatnya DAS kritis.

Kejadian bencana alam gempa, banjir dan longsor yang frekuensinya meningkat dan dampaknya semakin meluas, terutama pada kawasan yang berfungsi lindung.

22dadang-solihin.blogspot.co.id

Page 23: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

Permasalahan Pembangunan Daerah (5)

6. Permasalahan Khusus Lemahnya daya saing investasi Pembangunan daerah tertinggal belum ditangani secara terpadu

antar sektor dan antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha Pemekaran daerah yang belum mampu menyejahterakan

masyarakat Rendahnya proses pembangunan dan penguatan stabilitas

keamanan di daerah perbatasan negara.

23dadang-solihin.blogspot.co.id

Page 24: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

24dadang-solihin.blogspot.co.id

Page 25: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

Proses Perencanaan

dadang-solihin.blogspot.co.id 25

Pendekatan Politik: Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana pembangunan hasil proses politik (public choice theory of planning), khususnya penjabaran Visi dan Misi dalam RPJM/D.

Proses Teknokratik: Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk itu.

Partisipatif: Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders, antara lain melalui Musrenbang.

Proses top-down dan bottom-up: Dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan.

Page 26: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

26

Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004)Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004)

dadang-solihin.blogspot.co.id

NASIONAL DAERAHDokumen Penetapan Dokumen Penetapan

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional(RPJP-Nasional)

UU (Ps. 13 Ayat 1)

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP-Daerah)

Perda (Ps. 13 Ayat 2)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional(RPJM-Nasional)

Per Pres (Ps. 19 Ayat 1)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM-Daerah)

Peraturan KDH (Ps. 19 Ayat 3)

Renstra Kementerian / Lembaga (Renstra KL)

Peraturan Pimpinan KL

(Ps. 19 Ayat 2)

Renstra Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD)

Peraturan Pimpinan SKPD (Ps. 19 Ayat 4)

Rencana Kerja Pemerintah (RKP)

Per Pres (Ps. 26 Ayat 1)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Peraturan KDH (Ps. 26 Ayat 2)

Rencana Kerja Kementerian / Lembaga (Renja KL)

Peraturan Pimpinan KL

(Ps. 21 Ayat 1)

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD)

Peraturan Pimpinan SKPD( Ps. 21 Ayat 3)

Page 27: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

Syarat PerencanaanSyarat PerencanaanHarus memiliki, mengetahui, dan memperhitungkan:1. Tujuan akhir yang dikehendaki.

2. Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya (yang mencerminkan pemilihan dari berbagai alternatif).

3. Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut.

4. Masalah-masalah yang dihadapi.

5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta pengalokasiannya.

6. kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya.

7. Orang, organisasi, atau badan pelaksananya.

8. Mekanisme monitoring, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaannya.

27dadang-solihin.blogspot.co.id

Page 28: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

Fungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat Perencanaan

• Sebagai penuntun arah• Minimalisasi ketidakpastian• Minimalisasi inefisiensi

sumberdaya• Penetapan standar dan

pengawasan kualitas

28dadang-solihin.blogspot.co.id

Page 29: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

dadang-solihin.blogspot.co.id 29

Page 30: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

30dadang-solihin.blogspot.co.id

informasinya kurang lengkap,

metodologinya belum dikuasai,

perencanaannya tidak realistis sehingga tidak mungkin pernah bisa terlaksana

pengaruh politis terlalu besar sehingga pertimbangan-pertimbangan teknis perencanaan diabaikan.

Penyusunan perencanaan tidak tepat, mungkin karena:

Penyusunan perencanaan tidak tepat, mungkin karena:

Kegagalan Perencanaan (1/4)

Page 31: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

kegagalan terjadi karena tidak berkaitnya perencanaan dengan pelaksanaannya.

aparat pelaksana tidak siap atau tidak kompeten, masyarakat tidak punya kesempatan berpartisipasi sehingga

tidak mendukungnya.

31dadang-solihin.blogspot.co.id

Perencanaannya mungkin baik, tetapi pelaksanaannya tidak seperti seharusnya.

Perencanaannya mungkin baik, tetapi pelaksanaannya tidak seperti seharusnya.

Kegagalan Perencanaan (2/4)

Page 32: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

Misalnya, orientasi semata-mata pada pertumbuhan yang menyebabkan makin melebarnya kesenjangan.

Dengan demikian, yang keliru bukan semata-mata perencanaannya, tetapi falsafah atau konsep di balik perencanaan itu.

32dadang-solihin.blogspot.co.id

Perencanaan mengikuti paradigma yang ternyata tidak sesuai dengan kondisi dan perkembangan serta tidak dapat mengatasi masalah mendasar negara berkembang.

Perencanaan mengikuti paradigma yang ternyata tidak sesuai dengan kondisi dan perkembangan serta tidak dapat mengatasi masalah mendasar negara berkembang.

Kegagalan Perencanaan (3/4)

Page 33: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

Perencanaan di sini tidak memberikan kesempatan berkembangnya prakarsa individu dan pengembangan kapasitas serta potensi masyarakat secara penuh.

Sistem ini bertentangan dengan hukum penawaran dan permintaan karena pemerintah mengatur semuanya.

Perencanaan seperti inilah yang disebut sebagai sistem perencanaan terpusat (centrally planned system).

33dadang-solihin.blogspot.co.id

Karena perencanaan diartikan sebagai pengaturan total kehidupan manusia sampai yang paling kecil sekalipun.

Karena perencanaan diartikan sebagai pengaturan total kehidupan manusia sampai yang paling kecil sekalipun.

Kegagalan Perencanaan (4/4)

Page 34: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

• Sistem perencanaan yang mendorong berkembangnya mekanisme pasar dan peran serta masyarakat.

• Dalam sistem ini perencanaan dilakukan dengan menentukan sasaran-sasaran secara garis besar.

• Pelaku utamanya adalah masyarakat dan usaha swasta.

34dadang-solihin.blogspot.co.id

Sistem Perencanaan yang Berhasil

Page 35: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

• Prinsip partisipatif: masyarakat yang akan memperoleh manfaat dari perencanaan harus turut serta dalam prosesnya.

• Prinsip kesinambungan: perencanaan tidak hanya berhenti pada satu tahap; tetapi harus berlanjut sehingga menjamin adanya kemajuan terus-menerus dalam kesejahteraan, dan jangan sampai terjadi kemunduran.

• Prinsip holistik: masalah dalam perencanaan dan pelaksanaannya tidak dapat hanya dilihat dari satu sisi (atau sektor) tetapi harus dilihat dari berbagai aspek, dan dalam keutuhan konsep secara keseluruhan.

• Mengandung sistem yang dapat berkembang (a learning and adaptive system).

• Terbuka dan demokratis (a pluralistic social setting).

35dadang-solihin.blogspot.co.id

Perencanaan yang Ideal

Page 36: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

dadang-solihin.blogspot.co.id 36

Page 37: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

Kerangka Kerja EvaluasiSasaran Pokok

Pembangunan Daerah

Evaluasi KinerjaPembangunan Daerah

Pembangunan Daerah Kinerja Evaluasi

Meningkatkan kapasitas daerah untuk mencapai MASA DEPAN LEBIH BAIK dan

KESEJAHTERAAN BAGI SEMUAProses atau aktivitas untuk

melaksanakan pembangunanProses untuk menilai

pembangunan

MASA DEPAN LEBIH BAIK

KESEJAHTERAAN BAGI SEMUA

RelevansiEfektivitas

Efisiensi

Efektivitas Biaya

Kualitas

Ketepatan Waktu

Produktivitas

PENDEKATAN DALAM MELAKUKAN EVALUASI

IINDIKATOR OUTCOMES

Tingkat Pelayanan Publik dan Demokrasi

Tingkat Kualitas SDM

Tingkat Pembangunan Ekonomi

Tingkat Pengelolaan SDA dan LH

Tingkat Kesejahteraan Sosial

HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH

REKOMENDASI KEBIJAKAN

Mempertajam Perencanaan Pembangunan Daerah

Mempertajam Penganggaran Pembangunan Daerah

37dadang-solihin.blogspot.co.id

Page 38: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

Indikator dan Pendekatan Evaluasi

Kondisi Daerah Saat Ini

(Identifikasi Permasalahan

dan Penyebabnya)

Permasalahan utama dan Tantangan Needs

Tujuan/Sasaran Pokok

Inputs/Masukan

Proses/Kegiatan

Outputs/Keluaran

Impacts/Dampak

Relevansi

Efektivitas

EfisiensiEfektivitas Biaya

PROSES PEMBANGUNAN

Outcomes/Hasil

38dadang-solihin.blogspot.co.id

Page 39: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

Pendekatan Evaluasi

39dadang-solihin.blogspot.co.id

1. Relevansi digunakan untuk menganalisa sejauh mana tujuan/sasaran pembangunan yang direncanakan mampu menjawab permasalahan utama/tantangan

3. Dimungkinkan untuk menampilkan capaian yang spesifik dan “menonjol” di suatu daerah

Relevansi pembangunan daerah dilihat apakah tren capaian pembangunan daerah sejalan atau lebih baik dari capaian pembangunan nasional

2. Efektivitas digunakan untuk mengukur dan melihat kesesuaian antara hasil dan dampak pembangunan terhadap tujuan yang diharapkan

Efektivitas pembangunan dapat dilihat dari sejauh mana capaian pembangunan daerah membaikdibandingkan dengan tahun sebelumnya

Page 40: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

5 Kategori Indikator Outcomes yang Mencerminkan Tujuan/Sasaran Pembangunan Daerah

40dadang-solihin.blogspot.co.id

Tingkat Pelayanan Publik dan Demokrasi

Tingkat Kualitas Sumber Daya Manusia

Tingkat Pembangunan Ekonomi

Kualitas Pengelolaan Sumber Daya Alam

Tingkat Kesejahteraan sosial

1.

2.

3.

4.

5.

Page 41: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

Tingkat Pelayanan Publik dan Demokrasi

dadang-solihin.blogspot.co.id 41

1.

Indikator Output

Pelayanan Publik Persentase Jumlah kasus korupsi

yang tertangani dibandingkan dengan yang dilaporkan

Presentase aparat yang berijazah minimal S1

Persentase jumlah kabupaten/ kota yang memiliki peraturan daerah pelayanan satu atap

Demokrasi Gender Development Index (GDI) Gender Empowerment

Meassurement (GEM) Tingkat partisipasi politik

masyarakat dalam Pemilihan Kepala Daerah Provinsi

Tingkat partisipasi politik masyarakat dalam Pemilihan Kepala Daerah Provinsi

Tingkat partisipasi politik masyarakat dalam Pilpres

Page 42: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

Tingkat Kualitas SDM

dadang-solihin.blogspot.co.id 42

2.

Indikator OutputPendidikan Angka Partisipasi Murni

- SD/MI Rata-rata nilai akhir

- SMP/MTs - SMA/SMK/MA

Angka Putus Sekolah - SD - SMP/MTs - Sekolah Menengah

Angka melek aksara 15 tahun keatas % jumlah guru yang layak mengajar

- SMP/MTs - Sekolah Menengah

Kesehatan Umur Harapan Hidup (UHH) Angka Kematian Bayi (AKB) Angka Kematian Ibu (AKI) Prevalensi Gizi buruk (%) Prevalensi Gizi kurang (%) Persentase tenaga kesehatan

perpenduduk

Keluarga Berencana Persentase penduduk ber-KB Persentase laju pertumbuhan

penduduk

Indeks Pembangunan Manusia

Page 43: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

Tingkat Pembangunan Ekonomi

43dadang-solihin.blogspot.co.id

3.

Indikator OutputEkonomi Makro Laju Pertumbuhan ekonomi (%) % ekspor terhadap PDRB % output Manufaktur terhadap PDRB % output UMKM terhadap PDRB Pendapatan per kapita (dalam juta

rupiah) Laju Inflasi Nilai tukar petani

Investasi % Pertumbuhan Realisasi Investasi

PMA %e Pertumbuhan Realisasi Investasi

PMDN

Infrastruktur % Panjang jalan nasional berdasarkan

kondisi: - Baik (%) - Sedang (%) - Buruk (%)

% Panjang jalan provinsi dan kabupaten berdasarkan kondisi : - Baik (%) - Sedang (%) - Buruk (%)

% Penambahan panjang jalan provinsi per tahun

Page 44: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

44dadang-solihin.blogspot.co.id

Kualitas Pengelolaan SDA4.

Indikator Output

Kehutanan Persentase Luas lahan rehabilitasi

dalam hutan terhadap lahan kritis Rehabilitasi lahan luar hutan Luas kawasan konservasi

Kelautan Jumlah tindak pidana perikanan Persentase terumbu karang dalam

keadaan baik Luas kawasan konservasi laut % kab/kota yang memiliki SPM

lingkungan hidup

Page 45: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

45dadang-solihin.blogspot.co.id

Tingkat Kesejahteraan Sosial5.

Indikator Output

% penduduk miskin Tingkat pengangguran terbuka % pelayanan kesejahteraan sosial bagi anak

- terlantar, - jalanan, - balita terlantar, - nakal

% pelayanan kesejahteraan sosial bagi lanjut usia % Pelayanan dan rehabilitasi sosial

- penyandang cacat, - tunasosial, - korban penyalahgunaan narkoba

Page 46: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

Tahapan EKPD1. Identifikasi permasalahan dan tantangan utama pembangunan

daerah serta identifikasi tujuan pembangunan daerah.2. Melengkapi dan mengoreksi tabel capaian.3. Melakukan penilaian berkaitan dengan relevansi dan efektivitas

pencapaian 4. Identifikasi berbagai alasan atau isu yang menyebabkan capaian

pembangunan daerah (tidak) relevan dan (tidak) efektif. How and Why?

5. Menyusun rekomendasi untuk mempertajam perencanaan dan penganggaran pembangunan periode berikutnya.

6. Review dan pemetaan berdasarkan capaian tertinggi sampai terendah.

dadang-solihin.blogspot.co.id 46

Page 47: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

dadang-solihin.blogspot.co.id 47

Page 48: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

Indikator Utama

dadang-solihin.blogspot.co.id 48

No Indikator Tahun2004 2005 2006 2007 2008

1 Laju Pertumbuhan ekonomi *) 4,77 5,6 6,02 6,48 5,83

2 Gender Empowerment Meassurement (GEM) **) 49,22 53,01 - - 53,65

3 % penduduk miskin *) 12,1 13,05 14,49 13,55 13,01

4 Gender Development Index (GDI) **) 58,21 59,78 60,8 - 64,09

5 Indeks Pembangunan Manusia *) 69,1 69,9 70,3 70,71 71,12

6 % Luas lahan rehabilitasi dalam hutan terhadap lahan

kritis ***)- - 3,86 2,93 -

Sumber: *) BPS**) BPS, kecuali tahun 2008 (UNDP) ***) Kementerian Kehutanan

Page 49: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

Tingkat Pelayanan Publik dan Demokrasi (1/2)

Data mengindikasikan perkembangan positif dalam penyederhanaan pelayanan perizinan yang semula berpola satu atap menjadi satu pintu, yang pada akhirnya pelayanan menjadi lebih efisien.

Pusat Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PPTSP)

49dadang-solihin.blogspot.co.id

Page 50: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

Tingkat Pelayanan Publik dan Demokrasi (2/2)

50dadang-solihin.blogspot.co.id

Masih rendahnya pemahaman tentang pengarusutamaan gender kepada seluruh lapisan masyarakat

Masih rendahnya komitmen pemerintah

Masih rendahnya pengarusutamaan gender kepada seluruh program dan kegiatan.

Page 51: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

Tingkat Kualitas SDM

Peningkatan indikator pendidikan1. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)2. Pemberantasan buta aksara3. Dana BOS, BAGUS (Bantuan Gubernur Untuk

Siswa)

Peningkatan indikator kesehatan1. Program JSLU (Jaminan Sosial Lanjut Usia)2. Peningkatan jumlah Puskesmas PONED

(Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergency Dasar)

3. Peningkatan RS PONEK (Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergency Komprehensif)

4. Program Making Pregnancy Safer (MPS)

Faktor yang mempengaruhi:

51dadang-solihin.blogspot.co.id

Page 52: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

Laju Pertumbuhan Ekonomi

dadang-solihin.blogspot.co.id 52

0,00

1,00

2,00

3,00

4,00

5,00

6,00

7,00

2004 2005 2006 2007*) 2008**)

Sumber   :   BPS*) :   Angka Sementara

**)    :   Angka Sangat Sementara

Pembangunan ekonomi di Provinsi Jawa Barat kurang efektif, hal ini disebabkan oleh faktor banyaknya industri yang terkena oleh dampak krisis finansial global.

Page 53: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

Kualitas Pengelolaan SDA dan LH

53dadang-solihin.blogspot.co.id

Kualitas pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup di Provinsi Jawa Barat tergolong kurang baik.

Page 54: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

Tingkat Kesejahteraan Masyarakat

54dadang-solihin.blogspot.co.id

Peningkatan kesejahteraan masyarakat kurang efektif, disebabkan:1. Rendahnya daya beli2. Tingginya angka

pengangguran3. Kenaikan UMR yang tidak

memadai

Page 55: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

Kesimpulan Capaian dari hasil kinerja pembangunan Jawa Barat secara

umum memperlihatkan relevansi terhadap sasaran/pembangunan nasional khususnya pada:• Aspek Tingkat Pelayanan publik dan demokrasi dan

Pembangunan Ekonomi, namun secara efektifitas memang tidak terlalu signifikan.

• Aspek Kesejahteraan sosial dan Sumber daya Alam Lingkungan, relevansi serta efektifitas terhadap tujuan pembangunan nasional relatif belum menunjukkan hasil yang baik.

55dadang-solihin.blogspot.co.id

Page 56: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

dadang-solihin.blogspot.co.id 56

Page 57: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

Landasan HukumPenyusunan RPJMN 2010-2014

1. UU 25/2004 tentang SPPN:• Pasal 19 ayat 1 : RPJMN ditetapkan

dengan Peraturan Presiden paling lambat 3 bulan setelah Presiden dilantik.

2. UU 17/2007 tentang RPJPN 2005 – 2025• Arah pembangunan untuk RPJM ke-2

(2010-2014):Memantapkan penataan kembali Indonesia di segala bidang dengan menekankan upaya peningkatan kualitas sumber dayamanusia termasuk pengembangan kemampuan ilmu dan teknologi serta penguatan daya saing perekonomian.

dadang-solihin.blogspot.co.id 57

Page 58: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

Dokumen RPJMN 2010-2014

BUKU I: PENCAPAIAN SASARAN PRIORITAS NASIONAL Tema : Mewujudkan Indonesia Sejahtera,

Demokratis dan Berkeadilan Visi, Misi, Agenda, Prioritas Nasional, dan

Kerangka Makro

58

BUKU I

BUKU III

dadang-solihin.blogspot.co.id

BUKU II: STRATEGI PEMBANGUNAN BIDANG Sinergi pembangunan antarbidang Isu lintas bidang & mainstreaming, 9 bidang pembangunan

(sosbud, ekonomi, iptek, politik, hukum & aparatur, hankam, infrastruktur, wilayah & tataruang, lingkungan hidup)

BUKU III: STRATEGI PENGEMBANGAN WILAYAH Sinergi pembangunan pusat – daerah dan antardaerah Isu-isu Pembangunan Wilayah (7 Wilayah)

Page 59: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

Keterkaitan Buku I, Buku II, dan Buku III

dadang-solihin.blogspot.co.id 59

Visi-MisiSBY-Boediono

RPJMN 2010-1014

11 Prioritas Nasional+ 3 Prioritas Nasional Lainnya

Prioritas Bidang:Sosbud, Ekonomi, IPTEK, Sarana Prasarana, Politik,

Hankam, Hukum & Aparatur, Wilayah & Tata Ruang, SDA &

LH

Prioritas Regional:Sumatera, Jawa-Bali,

Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Papua

Buku I

Buku II

Buku III

Page 60: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

Arah Kebijakan Pembangunan (1/2)

60

1. Keberhasilan pembangunan nasional sangat tergantung pada keberhasilan pembangunan daerah

2. Sinergi, koordinasi dan kerjasama Pusat-Daerah perlu dibangun secara efektif

3. Pembangunan (development) ditujukan untuk menghasilkan: 1. Kesejahteraan (prosperity)

2. Demokrasi (democracy)3. Keadilan (justice)

dadang-solihin.blogspot.co.id

Page 61: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

Arah Kebijakan Pembangunan (2/2)

61

4. Kebijakan dan strategi dasar dalam pembangunan untuk semua (development for all), yaitu:

1) Pembangunan harus bersifat inklusif.2) Pembangunan harus berdimensi wilayah.3) Mengintegrasikan dan menyatukan potensi-potensi

ekonomi yang ada di daerah menjadi satu kesatuan geoekonomi secara nasional.

4) Pengembangan ekonomi-ekonomi lokal.5) Keserasian antara pertumbuhan dan pemerataan

(pro growth, pro job, pro poor).6) Peningkatan kualitas sumberdaya manusia.

dadang-solihin.blogspot.co.id

Page 62: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

dadang-solihin.blogspot.co.id 62

V I S I

Memperkuat triple tracks strategy

Pembangunan inklusif dan berkeadilan

Memantapkan konsolidasi demokrasi

Memperkuat penegakan hukum Pemberantasan korupsi Pengurangan

kesenjangan

Sejahtera Demokratis Berkeadilan

INDONESIA YANG SEJAHTERA, DEMOKRATIS, DAN BERKEADILAN

VISI RPJMN 2010-2014

Page 63: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola2 Pendidikan3 Kesehatan4 Penanggulangan Kemiskinan5 Ketahanan Pangan6 Infrastruktur7 Iklim Investasi dan Iklim Usaha8 Energi9 Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana10 Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Pasca-konflik

11 Prioritas NasionalKabinet Indonesia Bersatu II

2009-2014

11 Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi

12 Bidang Politik, Hukum dan Keamanan13 Bidang Perekonomian14 Bidang Kesejahteraan Rakyat

Prioritas Lainnya

Prioritas Nasional

63dadang-solihin.blogspot.co.id

Page 64: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

dadang-solihin.blogspot.co.id 64

Page 65: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

EkonomiNo. Pembangunan Sasaran

1. Pertumbuhan Ekonomi Rata-rata 6,3 – 6,8 % pertahun Sebelum tahun 2014 tumbuh 7%

2. Inflasi Rata-rata 4-6 % pertahun

3. Tingkat Pengangguran 5-6 % pada akhir tahun 2014

4. Tingkat Kemiskinan 8-10 % pada akhir tahun 2014

Kesejahteraan Rakyat (1/5)

65dadang-solihin.blogspot.co.id

Page 66: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

PendidikanNo Indikator Status Awal

(2008)Target (2014)

1. Meningkatnya rata-rata lama sekolah penduduk berusia 15 tahun ke atas (tahun) 7,50 8,25

2. Menurunnya angka buta aksara penduduk berusia 15 tahun ke atas (%) 5,97 4,18

3. Meningkatnya APM SD/SDLB/ MI/Paket A (%) 95,14 96,04. Meningkatnya APM SMP/SMPLB/ MTs/Paket B (%) 72,28 76,05. Meningkatnya APK SMA/SMK/ MA/Paket C (%) 64,28 85,06. Meningkatnya APK PT usia 19-23 tahun (%) 21,26 30,07. Menurunnya disparitas partisipasi dan kualitas pelayanan pendidikan

antarwilayah, gender, dan sosial ekonomi, serta antarsatuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah dan masyarakat

66dadang-solihin.blogspot.co.id

Kesejahteraan Rakyat (2/5)

Page 67: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

Kesehatan

No Indikator Status Awal (2008)

Target (2014)

1. Meningkatnya umur harapan hidup (tahun) 70,7 72,0

2. Menurunnya angka kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup 228 118

3. Menurunnya angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup 34 24

4. Menurunnya prevalensi kekurangan gizi (gizi kurang dan gizi buruk) pada anak balita (%) 18,4 < 15,0

67dadang-solihin.blogspot.co.id

Kesejahteraan Rakyat (3/5)

Page 68: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

PanganNo. Pembangunan Sasaran1. Produksi Padi Tumbuh 3,22 % per tahun

2. Produksi Jagung Tumbuh 10,02 % per tahun

3. Produksi Kedelai Tumbuh 20,05 % per tahun

4. Produksi Gula Tumbuh 12,55 % per tahun

5. Produksi Daging Sapi Tumbuh 7,30 % per tahun

68dadang-solihin.blogspot.co.id

Kesejahteraan Rakyat (4/5)

Page 69: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

EnergiNo. Pembangunan Sasaran

1. Peningkatan kapasitas pembangkit listrik 3.000 MW pertahun

2. Meningkatnya rasio elektrifikasi Pada tahun 2014 mencapai 80 %

3. Meningkatnya rasio desa berlistrik Pada tahun 2014 mencapai 98 %

4. Meningkatnya produksi minyak bumi

Pada tahun 2014 mencapai 1,01 juta barrel perhari

5. Peningkatan pemanfaatan energi panas bumi

Pada tahun 2014 mencapai 5.000 MW

69dadang-solihin.blogspot.co.id

Kesejahteraan Rakyat (5/5)

Page 70: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

Perkuatan Demokrasi

70

Meningkatnya kualitas demokrasi Indonesia

1. Semakin terjaminnya peningkatan iklim politik kondusif bagi berkembangnya kualitas kebebasan sipil dan hak-hak politik rakyat yang semakin seimbang dengan peningkatan kepatuhan terhadap pranata hukum;

2. Meningkatnya pemahaman nilai-nilai kebangsaan dan terjaganya harmonisasi dalam masyarakat;

3. Meningkatnya kinerja lembaga-lembaga demokrasi;

4. Penyelenggaraan pemilu tahun 2014 yang dapat dilaksanakan dengan jujur, adil dan demokratis.

5. Indeks Demokrasi Indonesia: 73 dari 100 pada 2014

Sasaran:

dadang-solihin.blogspot.co.id

Page 71: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

Penegakan Hukum

71

Tercapainya suasana dan kepastian keadilan melalui penegakan hukum (rule of law) dan terjaganya ketertiban umum

1. Persepsi masyarakat pencari keadilan untuk merasakan kenyamanan, kepastian, keadilan dan keamanan dalam berinteraksi dan mendapat pelayanan dari para penegak hukum

2. Tumbuhnya kepercayaan dan penghormatan publik kepada aparat dan lembaga penegak hukum

3. Mendukung iklim berusaha yang baik sehingga kegiatan ekonomi dapat berjalan dengan pasti dan aman serta efisisen

4. Indeks Persepsi Korupsi (IPK) tahun 2014 sebesar 5,0 yang meningkat dari 2,8 pada tahun 2009

Sasaran:

dadang-solihin.blogspot.co.id

Page 72: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

dadang-solihin.blogspot.co.id 72

Page 73: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

Tujuan SPDAD

73

1. Mengurangi kesenjangan antarwilayah secara lebih terarah dan sistematik dengan skenario yang disepakati semua pihak

2. Meningkatkan keterkaitan pembangunan antar wilayah dalam rangka memperkuat perekonomian domestik

3. Mendorong pembangunan kawasan perbatasan, terdepan, terluar, tertinggal, pasca konflik dan kawasan ekonomi khusus

dadang-solihin.blogspot.co.id

Page 74: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

Agenda untuk Memperkuat SPDAD

74

Sinergi Pusat-daerah dan antardaerah dilakukan dalam seluruh proses mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi yang mencakup sinergi dalam:

1. Perencanaan kebijakan.2. Kerangka regulasi.3. Kerangka anggaran.4. Kerangka kelembagaan 5. Kerangka pengembangan wilayah

dadang-solihin.blogspot.co.id

Page 75: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

Strategi dan Arah Kebijakan Umum Pengembangan Wilayah 2010-2014

1. Mendorong pertumbuhan wilayah-wilayah potensial di luar Jawa-Bali dengan tetap menjaga momentum pertumbuhan di wilayah Jawa-Bali

3. Meningkat daya saing daerah melalui pengembangan sektor-sektor unggulan di tiap wilayah

2. Meningkatan keterkaitan antarwilayah melalui peningkatan perdagangan antarwilayah untuk mendukung perekonomian domestik

4. Mendorong percepatan pembangunan daerat tertinggal, kawasan strategis dan cepat tumbuh, kawasan perbatasan, kawasan terdepan, kawasan terluar dan daerah rawan bencana

5. Mendorong pengembangan wilayah laut dan sektor-sektor kelautan

75dadang-solihin.blogspot.co.id

Page 76: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

Langkah-langkah yang Perlu Dilakukan Pemerintah Daerah (1/2)

76

1. Melakukan sinkronisasi RPJMD dengan prioritas nasional yang tercantum dalam RPJMN 2010-2014, dengan langkah-langkah:

Revisi RPJMD apabila RPJMD masih belum ditetapkan dan/ atau RPJMD masih berlaku sekurang-kurangnya 3 tahun.

Penajaman dalam penyusunan RKPD sesuai dengan prioritas nasional yang tercantum dalam RPJMN 2010-2014.

dadang-solihin.blogspot.co.id

Page 77: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

Langkah-langkah yang Perlu Dilakukan Pemerintah Daerah (2/2)

77

2. Meningkatkan sinkronisasi penggunaan dana dekonsentrasi/ tugas pembantuan, dana perimbangan, dan APBD dalam mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMN 2010-2014, melalui sinkronisasi:

Renstra SKPD dengan Renstra K/L Renja SKPD dengan Renja K/L Terutama menyangkut tujuan, sasaran, program,

kegiatan, dana dan lokasi.

dadang-solihin.blogspot.co.id

Page 78: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

78

Terima KasihTerima Kasih

dadang-solihin.blogspot.co.id