Upload
retno-rhereyusdiani
View
207
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
KELOMPOK VI
KHAIRIL BOY
RYAN NOVLI
WENI SISCA
MELIA FRANSISKA
RETNO YUSDIANI
SEPTIA PATMINI TANJUNG
MEMAHAMI TINDAKAN
MANUSIA
( INTERPRETIVISME DAN
INTENSIONALISME )
Para pengikut interpretivisme
menganggap bahwa memahami orang
lain adalah memahami apa yang
mereka lakukan dan agar bisa
memahami makna ini maka kita harus
memahami mereka sesuai dengan
sudut pandang mereka.
INTERPRETIVISME
Kausalitas
Fenomena sosial mengharuskan lebih dari
sekedar memahami apa yang dimaksud dengan
fenomena sosial ; namun kita juga harus
mengetahui mengapa fenomena sosial itu
terjadi. Teori kausal memperlihatkan
bagaimana dua atau lebih kausalitas yang salin
tekait satu sama lain.
Kompetensi
Teori kompetensi berusaha menyingkap
pengetahuan dan ketrampilan tertentu
yang jelas dimiliki oleh agen yang
mampu dan membuat ketrampilan
maupun pengetahuan tersebut
terformalisasikan.
Kritik
Pertama, hakikat kebingungan dan
ketidak pandaian bentuk tertentu
organisasi sosial.
Kedua, kritik mengaharuskan para agen
diterjemahkan kedalam pemahaman diri
skema alternative yang lebih akurat
dalam menyatakan siapa agen-agen itu
dan apa yang mereka lakukan.
INTENSIONALISME
Menurut intensionalisme, makna
suatu tindakan atau produknya
berasal dari kemauan pelakunya.
Hermeneutika Gadamer
Menurut Hermeneutika Gadamer makna perilaku
orang lain bukanlah apa yang mereka pikirkan,
namun apa yang kita pikirkan tentang apa yang
dipikirkan orang lain.
Dua Dimensi Makna
Intensionalisme dan Gadaner tidak hanya harus
dipahami sebagai teori yang menjelaskan jenis-jenis
usaha interpretif yang berbeda, namun masing-masing
harus dilengkapi oleh wawasan dari teori yang lain
agar teori itu bisa memberikan penjelasan yang
memadai tentang usaha interpretifnya masing-masing.
Apakah makna periaku orang lain, sama seperti
yang dikehendakinya? Jawaban dari pertanyaan
ini bisa Ya dan bisa Tidak. Pertama, jika yang
dimaksud makna adalah intensionalitas yang
ada pada suatu tindakan saat kinerja terjadi,
maka jelas apa yang dimaksudkan agen sosial
tentang makna itu sangat penting. Kedua, jika
makna suatu tindakan dipahami yang mengacu
ke signifikansinya bagi agen-agen dan
masyarakat interpretif yang lain, maka jelas
niat agent tidaklah terdapat dalam jawaban
yang bisa diterima atas pertanyaan tentang
makna.
TERIMA KASIH ^^
1. Nurul
contoh dari interpretivisme dan
intensionalisme
2. sintia
bagaimana pandangan brian fay tentang
intensionalisme.