Upload
hestu-subhika-garindi
View
1.903
Download
40
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Hasil diskusi dari kelompok mata kuliah Filsafat 2B ilmu komunikasi 2012, FISIP - Untirta, Serang
Citation preview
Selasa, 29 Mei 2012
Agnhessia Eka Putri Amelia Oktaviany Desy Selviani Fingkan Fathasyah Alkausar Hestu Subhika Garindi Nurul Apriyani Siti Fatimah Nasution
Istilah “postmodern” dapat pula mengacusatu era tertentu di mana kepercayaanpada modernitas (the Enlightenment belief) mulai memudar. Sebagai contohmulai hilangnya kepercayaan masamodern, bahwa ilmu pengetahuan dapatmenciptakan kemakmuran; bahwamodernitas dapat menghilangkankemiskinan dan ketidakadilan; bahwa ilmupengetahuan akan membawa kemajuanbagi kemanusiaan (emansipasi danprogress).
Kata postmodern berasal dari kata “modern” yang berarti masa kini, terbaru, baru, mutakhir, dan “post” artinya sesudah, pasca. Dengan demikian “postmodern” mengandung makna telah berakhirnyamasa modern.
Pemikiran Nietzsche dianggap sebagai penutupdari periode filsafat modern untuk menyongsongperiode filsafat post-modern.
Konsekuensi dari modernisme nyata adalah apayang mungkin disebut oleh kaum post-modernissebagai de-realisasi.
Bagi kaum posmodernis, konsep genealogiNietzsche juga merupakan sebuah rujukanpenting.
Nietzsche merupakan titik temu antara filosofpostmodern dan Martin Heidegger, yang manameditasinya atas seni dan teknologi selalumereka kutip dan komentari.
Friedrich Wilhelm Nietzsche sche (1844-1900)
Menurutnya manusia harus menggunakanskeptisme radikal terhadap kemampuan akal.
Tidak ada yang dapat dipercaya dari akal. Terlalu naif jika akal dipercaya mampu
memperoleh kebenaran. Kebenaran itu sendiritidak ada. Jika orang beranggapan dengan akaldiperoleh pengetahuan atau kebenaran, makaakal sekaligus merupakan sumber kekeliruan.
Jacques Derrida (Aljazair, 15 Juli 1930–Paris, 9 Oktober 2004)
Derrida dianggap salah satu filsuf terpentingabad ke 20 dan ke 21. Istilah-ilstilah falsafinya
yang terpenting adalah dekonstruksi, dandifférance..
Pascamodern adalah sebuah kritik dari filsafat modern yang muncul ketika akhir abad 19.Toynbee dalam A Study of History (1974) menggunakan istilah postmodern untukmenjelaskan siklus sejarah di mana dominasiBarat mulai menyusut, individualisme, kapitalisme dan kristianisme serta bangkitnyakebudayaan non-barat serta menonjolnyapluralisme dalam kebudayaan dunia sebagaiawal dari kebudayaan postmodern (Toynbee, 1974, Akhyar Yusuf Lubis, 2004: 12-13).