35
FORMASI PENGADAAN RECRUITMENT SELEKSI

Formasi pengadaan-recruitment-seleksi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

formasi-pengadaan-recruitment-seleksi formasi-pengadaan-recruitment-seleksi formasi-pengadaan-recruitment-seleksi formasi-pengadaan-recruitment-seleksi formasi-pengadaan-recruitment-seleksi formasi-pengadaan-recruitment-seleksi formasi-pengadaan-recruitment-seleksi formasi-pengadaan-recruitment-seleksi formasi-pengadaan-recruitment-seleksi formasi-pengadaan-recruitment-seleksi formasi-pengadaan-recruitment-seleksi formasi-pengadaan-recruitment-seleksi formasi-pengadaan-recruitment-seleksi formasi-pengadaan-recruitment-seleksi formasi-pengadaan-recruitment-seleksi

Citation preview

Page 1: Formasi pengadaan-recruitment-seleksi

FORMASIPENGADAAN

RECRUITMENTSELEKSI

Page 2: Formasi pengadaan-recruitment-seleksi

Peta Konsep Pengadaan

Formasi

Pengadaan

Recruitment

Seleksi

Page 3: Formasi pengadaan-recruitment-seleksi

FORMASI

Page 4: Formasi pengadaan-recruitment-seleksi

FORMASI

Formasi

Pengertian

Tujuan

Dasar Penyusunan

Sistem Penyusunan

Page 5: Formasi pengadaan-recruitment-seleksi

Pengertian Formasi

Jumlah atau susunan pangkat PNS yang diperlukan oleh suatu satuan

organisasi negara untuk melaksanakan tugas pokok dalam

jangka tertentu yang telah ditetapkan.

Page 6: Formasi pengadaan-recruitment-seleksi

Tujuan Formasi

Agar satuan-satuan organisasi negara

mempunyai jumlah dan mutu pegawai yang cukup dan sesuai dengan beban

kerja dari organisasi tersebut.

Page 7: Formasi pengadaan-recruitment-seleksi

Dasar Penyusunan

Formasi• JENIS PEKERJAAN;• SIFAT PEKERJAAN;• PERKIRAAN BEBAN KERJA;• PERKIRAAN KAPASITAS PEGAWAI;• KEBIJAKSANAAN PELAKSANAAN

PEKERJAAN;• JENJANG DAN JUMLAH PANGKAT YANG

TERSEDIA;• PERKIRAAN ALAT YANG TERSEDIA

Page 8: Formasi pengadaan-recruitment-seleksi

Sistem Penyusunan

Formasi

Sistem

sama;

• Sistem yang menentukan jumlah dan kualitas yang sama, baik semua unit organisasi yang sama dengan tidak memperhatikan besar kecilnya beban kerja

Sistem

ruang

lingkup

•Sistem yang menetukan jumlah dan kualitas berdasarkan jenis, sisfat, dan beban kerja yang dipikulkan pada unit organisasi

Page 9: Formasi pengadaan-recruitment-seleksi

Analisis Kebutuhan PNS • Proses menganalisis secara logis dan

teratur untuk dapat mengetahui jumlah dan kualitas pegawai yang diperlukan oleh suatu unit organisasi agar mampu melaksanakan tugasnya serta berdaya guna, berhasil guna, dan berkelangsungan

Pengertian

• Sebagai salah satu usaha agar setiap pegawai yang ada pada setiap unit organisasi mempunyai pekerjaan tertentu, jangan sampai tidak memiliki pekerjaanTujuan

Page 10: Formasi pengadaan-recruitment-seleksi

Faktor lain yang Menentukan Jumlah

Formasi

• APBN / APBDAPBN/APBD menjadi salah satu faktor penentu karena berapapun jumlah formasi yang telah disusun secara tepat berdasaarkan norma yang rasional tetapi anggaran belanja negara yang disediakan yang dapat menentukan apakah formasi yang telah disusun dapat dipenuhi atau tidak

Page 11: Formasi pengadaan-recruitment-seleksi

Pengadaan

Page 12: Formasi pengadaan-recruitment-seleksi

PENGADAAN PNS

DefinisiDasar Hukum

Pengumuman

Persyaratan

Pelamaran

Penyaringan

Pengumuman

Page 13: Formasi pengadaan-recruitment-seleksi

DEFINISI

Pengadaan Pegawai Negeri Sipil

•Proses kegiatan untuk mengisi formasi yang lowong yang pengadaannya dilaksanakan atas dasar kebutuhan, baik dalam arti jumlah dan mutu pegawai, maupun kompetensi jabatan yang diperlukan.

Page 14: Formasi pengadaan-recruitment-seleksi

Dasar Hukum Pengadaan Aparatur di

Indonesia

Dasar Hukum

PP No. 98 Tahun 2000(Pengadaan Pegawai

Negeri Sipil)

PP No 11 tahun 2002(Pengadaan Pegawai

Negeri Sipil)

PP No. 9 Tahun 2003(Wewenang

Pengangkatan, Pemindahan, dan

Pemberhentian PNS)

Page 15: Formasi pengadaan-recruitment-seleksi

Pengumuman

Pengumuman lowongan formasi Pegawai Negeri Sipil harus diumumkan seluas-luasnya oleh Pejabat Pembina Kepegawaian.

Pengumuman tersebut diumumkan paling lambat 15 (lima belas) hari sebelum tanggal penerimaan lamaran.

Dalam pengumuman, ketentuan yang dicantumkan adalah:

1 • Jumlah Jabatan yang lowong• Jenis Jabatan yang lowong

2 • Syarat yang harus dipenuhi oleh pelamar

3 • Alamat dan Tempat lamaran ditujukan

4 • Batas waktu pengajuan lamaran

5 • Persyaratan lain yang dianggap perlu

Page 16: Formasi pengadaan-recruitment-seleksi

PERSYARATAN DALAM PENERIMAAN PEGAWAI

Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 98 Tahun 2000 Pasal 6, syarat yang harus dipenuhi oleh

setiap pelamar adalah :•Warga Negara Indonesia

1

•Usia minimal 18 tahun – maksimal 35 tahun

2

• Tidak pernah dihukum penjara atau kurungan karena tindak pindak

kejahatan

3

• Tidak pernah diberhentikan secara

tidak hormat sebagai PNS atau sebagai SWASTA

4

• Tidak berkedudukan sebagai

Calon/Pegawai Negeri

5

• Memiliki pendidikan• Kecakapan• Keahlian,• Keterampilan yang

dibuthkan

6

• Berkelakuan baik

7

• Sehat Jasmani dan Rohani

8

• Bersedia ditempatkan dimanapun sesuai

peraturan Pemerintah

9

• Syarat lain yang ditentukan

10

Page 17: Formasi pengadaan-recruitment-seleksi

PELAMARAN DALAM PENERIMAAN PEGAWAI

Pelamar harus memberikan surat lamaran yang ditulis tangan sendiri. Surat lamaran ditujukan kepada Pejabat

Pembina Kepegawaian yang bersangkutan dengan melampirkan:

F

o

t

o

k

o

p

i

S

T

T

B

/Ij

a

z

a

h

y

a

n

g

d

i

s

a

h

k

a

n

p

e

j

a

b

a

t

y

a

n

g

b

e

r

w

e

n

a

n

g

Kartu tanda pencari kerja dari Departemen/ Dinas Tenaga Kerja setempat

Page 18: Formasi pengadaan-recruitment-seleksi

PENYARINGAN DALAM PENERIMAAN PEGAWAI

Penyaringan pelamar dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu pemeriksaan administratif dan ujian penyaringan.

Pemeriksaan Administratif

• Surat lamaran yang diterima diperiksa dan diteliti apakah sesuai dengan persyaratan yang diperlukan.

• Pemeriksaan surat lamaran secara fungsional oleh pejabat yang diserahi tugas urusan kepegawaian.

• Surat lamaran yang tidak memenuhi syarat administratif dikembalikan dan disebutkan alasan pengembaliannya.

Ujian Penyaringan

• Dilaksanakan dengan test kompetensi serta Psikotest.

• Ujian dilaksanakan secara tertulis. • Materi test kompetensi disesuaikan dengan

kebutuhan persyaratan jabatan, meliputi pengetahuan umum, Bahasa Indonesia,

kebijaksanaan pemerintah, pengetahuan teknis, dan pengetahuan lainnya.

• Apabila dipandang perlu dapat diadakan ujian lisan berupa wawancara.

Page 19: Formasi pengadaan-recruitment-seleksi

PENGUMUMAN DALAM PENERIMAAN

PEGAWAI

• Pejabat Pembina Kepegawaian menetapkan pelamar yang diterima berdasarkan jumlah lowongan dan kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan.

• Pejabat Pembina Kepegawaian atau pejabat lain yang ditunjuk mengumumkan nomor peserta ujian yang diterima melalui media masa atau dalam bentuk lainnya.

• Kepada pelamar yang diterima disampaikan pemberitahuan secara tertulis melalui surat tercatat.

Page 20: Formasi pengadaan-recruitment-seleksi

Recruitment

Definisi

Prioritas

Langkah Strategis

Penetapan NIP

Page 21: Formasi pengadaan-recruitment-seleksi

DEFINISI

Rekrutmen merupakan proses mencari dan menemukan pelamar yang memenuhi syarat untuk mengisi lowongan formasi jabatan sesuai dengan peta jabatan.

Page 22: Formasi pengadaan-recruitment-seleksi

PRIORITAS TENAGA HONORER

A

PELAMAR UMUM

B

Page 23: Formasi pengadaan-recruitment-seleksi

TENAGA HONORER

A

Penyelesaian tenaga honorer yang memenuhi ketentuan PP No. 48 Tahun 2005 sebagaimana diubah dengan PP No. 43 Tahun 2007 yang dinyatakan tercecer/teringgal setelah dilakukan verifikasi dan validasi serta ditetapkannya PP.

Page 24: Formasi pengadaan-recruitment-seleksi

PELAMAR UMUM

B

1. INSTANSI PUSAT DENGAN PRIORITAS UNTUK TENAGA TEKNIS

a. Tenaga Penegakan Hukum (Hakim, Jaksa, Panitera, Juru Sita, Pemeriksa Pajak, Bea Cukai, Keimigrasian)

b. Tenaga Keselamatan dan pemenuhan standar inter-nasional (Mualim, Pengatur Lalulintas Udara/ATC, Pe-ngawas Keselamatan Penerbangan dan Pelayaran, Aviation Security, Karantina Hewan, Tumbuhan, Res-quer, Penjaga Lapas)

c. Tenaga Teknis pelaksana fungsi utama Kementerian dan LPNK (113 Jabatan fungsional yang telah ditetapkan Men.PAN dan RB), contoh: Veteriner/Medik Veteriner (Kem.Pertanian), Statistisi (BPS), Peneliti (LIPI), Pengawas Ketenagakerjaan, Instruktur ( Kem. Nakertrans), Pengawas (BPK), Auditor (BPKP),Dosen di Perguruan Tinggi (Kem.Diknas/ Kem.Agama) dll

Page 25: Formasi pengadaan-recruitment-seleksi

PELAMAR UMUM

B

2. INSTANSI DAERAH DENGAN PRIORITAS

• Untuk memenuhi kebutuhan Guru sesuai UU Nomor 14 Tahun 2005 dan PP Nomor 74 Tahun 2008 dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa

Tenaga Guru

Page 26: Formasi pengadaan-recruitment-seleksi

PELAMAR UMUM

B

3. PRIORITAS LAINNYA

DAERAH PERBATA

SAN, TERPENCI

L DAN TERTING

GAL

•Daerah perbatasan terpencil dan tertinggal perlu diprioritaskan pemenuhan Tenaga Guru, Tenaga Kesehatan dan Tenaga Teknis seperti Polisi Hutan, Petugas Karantina, Keimigrasian, Bea Cukai dll

Page 27: Formasi pengadaan-recruitment-seleksi

LANGKAH STRATEGIS

•PENGADAAN PNS

A

•PELAKSANAAN

PENGADAAN

B

• PEMBIAYAAN LAPORAN

C

Page 28: Formasi pengadaan-recruitment-seleksi

LANGKAH STRATEGIS

• PENGADAAN PNS

A

1. Rekrutmen PNS didasarkan pada analisis kebutuhan riil organisasi yang meliputi :

Jenis pekerjaan; Sifat pekerjaan; Analisis beban kerja dan tuntutan kinerja

organisasi; Prinsip pelaksanaan pekerjaan; dan Peralatan yang tersedia.

2. Rekrutmen dilakukan secara terukur dan akuntabel sehingga akan menimbulkan public trust (kepercayaan masyarakat).

3. Rekrutmen PNS merupakan investasi jangka panjang untuk mendapatkan pegawai dan kader-kader pimpinan kedepan yang berkualitas.

Page 29: Formasi pengadaan-recruitment-seleksi

4. Rekrutmen harus dilaksanakan berdasarkan prinsip netral, obyek-tif, akuntabel, bebas KKN, dan transparan, yang dilaksanakan sebagai berikut :

a. Tidak diskriminasi;b. Pengumuman diumumkan secara luas melalui media massa dan

media elektronik;c. Pengadaan CPNS dilakukan untuk mengisi lowongan formasi sesuai

analisis kebutuhan;d. Pelamar yang dinyatakan lulus ditempatkan pada unit kerja sesuai

dengan formasi yang ditetapkan;e. Pengadaan CPNS dilaksanakan oleh dan menjadi tanggung jawab

masing-masing Pejabat Pembina Kepegawaian;f. Setiap pelamar tidak dipungut biaya apapun;g. Hasil ujian diolah dengan komputer;h. Penetapan peserta yang lulus dan diterima diumumkan secara

terbuka oleh Pejabat Pembina Kepegawaian, berdasar-kan ranking urutan nilai tertinggi dan alokasi formasi yang tersedia.

LANGKAH STRATEGIS

• PENGADAAN PNS

A

Page 30: Formasi pengadaan-recruitment-seleksi

LANGKAH STRATEGIS

• PENGADAAN PNS

A

5. Materi ujiana. Tes Kompetensi Dasar (TKD), terdiri dari :

1) Tes Pengetahuan Umum (TPU), untuk menggali :a) Wawasan Nasional;b) Wawasan Regional;c) Wawasan Internasional

2) Tes Bakat Skolastik (TBS), untuk menggali :a) Kemampuan verbal;b) Kemampuan kuantitatif;c) Kemampuan Penalaran.

3) Tes Skala Kematangan (TSK), untuk menggali :a) Imajinatif;b) Integritas;c) Kemampuan beradaptasi;d) Semangat berprestasi;e) Pengendalian diri.

b. Tes Kompetensi Bidang (TKB) untuk mengukur kemampuan dan/atau keterampilan peserta ujian yang berkaitan dengan kompetensi jabatan atau pekerjaan yang dilamar.

Page 31: Formasi pengadaan-recruitment-seleksi

LANGKAH STRATEGIS

• PELAKSANAAN PENGADAAN

B

Pengadaan PNS pada setiap instansi bersifat terbuka bagi seluruh WNI maka dilarang membatasi pelamar dengan persyaratan yang tidak obyektif

Pelamar yang boleh mengikuti ujian CPNS, ijazahnya harus sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang tercantum dalam formasi jabatan yang telah ditentukan oleh Men.PAN dan RB.

Formasi yang memerlukan kualifikasi pendidikan yang diperkirakan tidak terdapat sumber daya pelamar pada Kabupaten/Kota atau Provinsi yang bersangkutan, maka dapat dipenuhi/diambil dari daerah lain dengan cara diumumkan/diiklankan melalui media cetak/elektronik dan media lainnya untuk menyampaikan informasi lowongan tersebut pada perguruan tinggi yang menghasilkan kualifikasi pendidikan dimaksud

Page 32: Formasi pengadaan-recruitment-seleksi

LANGKAH STRATEGIS

• PELAKSANAAN PENGADAAN

BPengumuman pengadaan pegawai Instansi Pusat dan Daerah dapat diumumkan melalui media massa atau media elektronik

Untuk penyusunan soal ujian dan pengolahan Lembar Jawaban Komputer (LJK), Pejabat Pembina Kepegawaian melakukan kerjasama dengan Rektor Perguruan Tinggi Negeri

Dalam rangka efisiensi dan efektivitas pelaksanaan pengadaan PNS Daerah dikoordinasikan/difasilitasi oleh Gubernur selaku Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi

Instansi yang mempunyai metodologi seleksi yang mendalam dan lebih luas dalam rangka memperoleh PNS yang berkompeten dapat melakukan seleksi sendiri dengan melaporkan terlebih dahulu kepada MENPANRB dan BKN. Dalam seleksi tersebut dilakukan secara transparan yang disaksikan oleh instansi terkait

Page 33: Formasi pengadaan-recruitment-seleksi

LANGKAH STRATEGIS

• PELAKSANAAN PENGADAAN

BUntuk meningkatkan obyektifitas pelaksanaan Pengadaan PNS mulai dari pengumuman, pendaftaran, seleksi, pengolahan LJK dan pengumunan hasil seleksi seoptimal mungkin agar menggunakan teknologi informasi.Pengolahan LJK dan hasilnya setiap instansi disaksikan dan ditandatangani oleh unsur unit pengawasan internal instansi yang bersangkutan (Inspektorat), dan Unsur Pemerintah dan instansi lain yang terkait.Penentuan kelulusan didasarkan pada ranking nilai tertinggi dan ranking nilai berikutnya sampai dengan ranking nilai terendah sesuai dengan jumlah alokasi formasi masing-masing jabatan yang ditetapkan oleh Men.PAN dan RB

Dokumen LJK dan dokumen lain yang terkait dengan proses seleksi tidak boleh dimusnahkan paling kurang 3 tahun setelah pelaksanaan pengadaan PNS

Page 34: Formasi pengadaan-recruitment-seleksi

LANGKAH STRATEGIS

• PEMBIAYAAN LAPORAN

C

PEMBIAYAAN

Biaya penyelenggaraan Pengadaan PNS dan belanja/gaji pegawai bagi Instansi Pusat dibebankan pada APBN

Biaya penyelenggaraan Pengadaan PNS dan belanja/gaji pegawai bagi Instansi Daerah dibebankan dalam APBD masing-masing Provinsi, Kabupaten, dan Kota.

LAPORAN

Masing-masing Pejabat Pembina Kepegawaian harus melaporkan pelaksanaan Pengadaan PNS di instansi masing-masing kepada Men. PAN dan RB dan Kepala BKN

Page 35: Formasi pengadaan-recruitment-seleksi

PENETAPAN NIP

Pelamar yang dinyatakan lulus & diterima diwajibkan untuk melakukan pemberkasan dengan melengkapi berkas lamaran sesuai dengan persyaratan yang ditentukan

Pejabat Pembina Kepegawaian atau Pejabat lain yang ditunjuk setelah menerima berkas kelengkapan dari pelamar, menyam-paikan usul penetapan NIP secara kolektif kepada Kepala BKN

Pelamar yang memenuhi syarat sesuai dengan peraturan perundang-undangan ditetapkan NIP nya oleh BKN

Pejabat Pembina Kepegawaian atau Pejabat lain yang ditunjuk setelah menerima penetapan NIP dari BKN, paling lambat 25 hari kerja setelah diterimanya NIP menetapkan Surat Kepu-tusan Pengangkatan sebagai CPNS