Upload
edis-blog
View
359
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
Pengembangan, Penilaian
dan Pengawasan Terhadap
Formula Makanan Keadaan
Kurang Energi Protein
(KEP)
Faktor Penyebab
Terjadinya KEP
Jumlah ASI yang dihasilkan oleh ibu
sudah tidak mencukupi kebutuhan bayi,
tetapi ibunya tidak mengetahui keadaan
itu
Berat badan bayi tidak diawasi secara
teratur dan terus-menerus sehingga tidak
dapat diketahui apakah makanan bayi
cukup ataukah tidak
Bayi diberi tambahan makanan yang
mutu gizinya tidak baik
Produksi ASI terhenti karena berbagai
sebab dan kepada anak diberikan
makanan pengganti yang tidak
memenuhi syarat gizi
Daya kekebalan anak sudah mulai
menurun sedangkan anak semakin
terbuka terhadap penyakit infeksi
Faktor yang mempertinggi
resiko menderita KEP
Anak BBLR
Anak kembar atau anak yang jarak lahir terhadap adiknya kurang dari 1 tahun
Anak dengan urutan kelahiran yang tinggi (diatas nomor 5)
Orang tua anak buta huruf, terutama ibu
Tingkat kehidupan dan penghasilan dibawah garis kemiskinan
Sepuluh langkah utama
penanggulangan gizi buruk
1. Pengobatan atau pencegahan hipoglikemia
2. Pengobatan dan pencegahan hipotermia
3. Pengobatan dan pencegahan kekurangan cairan/dehidrasi
4. Lakukan pemulihan gangguan keseimbangan elektrolit
5. Pengobatan dan pencegahan infeksi
6. Pemberian makanan sesuai kondisi balita
7. Perhatian terhadap masa tumbuh kejar balita (“catch-up growth”)
8. Penanggulangan kekurangan zat gizi mikro
9. Pemberian stimulasi sensorik dan dukungan emosional
10. Persiapan tindak lanjut di rumah tangga, setelah sembuh
1. Pengobatan atau pencegahan
hipoglikemia (kadar gula dalam
darah rendah)
Kondisi anak terlihat lemah, suhu
tubuh rendah (36°C)
Harus diberikan makanan untuk
menaikkan kadar gula darahnya
Diet :
Porsi kecil, sering, rendah serat dan
rendah laktosa
Energi 100 kkal/kg bb/hr; protein 1-
1,5 gr/kg bb/hr; cairan 130 ml/kg bb/hr
(jika ada edema berat 100 ml/kg
bb/hr)
Bila anak mendapat ASI, teruskan
pemberiannya
Bila anak dalam keadaan sadar dan
dapat menerima makanan maka
berikan makanan saring/cair 2-3 jam
sekali untuk meningkatkan kadar
gula darah.
Makanan yang diberikan adalah F-
75 atau larutan modisco
Cara membuat larutan Formula
F-75
Campurkan 25 gr susu skim, 100 gr
gula pasir, 30 gr minyak sayur dan 20
ml larutan elektrolit, diencerkan
dengan air hangat sedikit demi sedikit
sambil diaduk sampai homogen dan
volume menjadi 1000 ml. Larutan ini
bisa langsung diminum
Larutan Elektrolit
Bahan untuk membuat 2500 ml larutan elektrolit mineral, terdiri atas: KCL 224 gr, Tripotassium citrat 81 gr, MgCL2.6H2O 76 gr, Zn asetat 2H2O 8,2 gr, CuSO4.5H2O 1,4 gr.Air sampai larutan menjadi 2500 ml (2,5 liter).
Setiap pembuatan makanan formula F-75 dibutuhkan 20 ml larutan elektrolit
2. Pengobatan dan pencegahan hipotermia
Tanda hipotermia adalah suhu tubuh rendah dibawah 36°C
Hangatkan anak dengan cara didekap oleh ibunya atau orang dewasa didadanya dan ditutupi selimut (metode kanguru), jaga anak tetap dapat bernafas
Diet
Makanan yang diberikan dalam keadaan hangat (±40°C)
Tahap ini masih dalam fase stabilisasi sehingga makanan yang diberikan tetap formula 75 atau modisco
Frekuensi pemberian 6-8 kali disesuaikan dengan kondisi anak
3. Pengobatam dan pencegahan
kekurangan cairan/dehidrasi
Tanda klinis: ada riwayat diare sebelumnya, anak sangat kehausan, mata cekung, nadi lemah, tangan dan kaki teraba dingin, anak tidak buang air kecil dalam waktu cukup lama (24 jam)
Jika anak masih menyusu, teruskan ASI.
Jika anak masih dapat minum, lakukan tindakan rehidrasi oral dengan memberi minum anak 50 ml setiap 30 menit.
Cairan rehidrasi oral khusus untuk penderita gizi buruk disebut ReSoMal
Cara membuat cairan ReSoMal
Bahan :
- 2 liter air
- 1 pak Bubuk WHO-ORH untuk 1 liter
(mengandung 3,5 gr NaCl; 2,9 gr trisodium citrat dehidrat; 1,5 gr KCl dan 20 gr glukosa)
- 500 gr gula pasir
- 40 cc larutan elektrolit
Cara Membuat :
Semua bahan dicampur menjadi satu sampai semuanya larut
Setiap 1 liter cairan ReSoMal mengandung 45 mEq Na; 40 mEq K dan 1,5 mEq Mg
4. Lakukan pemulihan gangguan
keseimbangan elektrolit
Semua penderita gizi buruk mengalami
gangguan keseimbangan elektrolit, diantaranya
kelebihan natrium (Na) tubuh, meskipun kadar
Na plasma rendah; defisiensi Kalium (K) dan
Magnesium (Mg)
Ketidakseimbangan elektrolit menyebabkan
terjadinya edema
Diet
Karena terjadi edema, maka berikan makanan
tanpa garam/ rendah garam
Bila anak masih dapat makan, berikan
makanan dalam bentuk lumat yang
mengandung banyak mineral dengan
menggunakan bahan makanan seperti tempe,
tahu, daging, hati, ikan dll
5. Pengobatan dan
Pencegahan Infeksi
Penderita gizi buruk biasanya disertai
dengan adanya infeksi seperti
demam dan diare. Oleh karena itu
biasanya diberikan antibiotik
Diet
Berikan diet dalam bentuk lunak atau
lumat, tidak merangsang, rendah lemak
dan hindari goreng-gorengan
Contoh makanan yang diberikan seperti
nasi tim yang terdiri dari beras, ikan,
wortel dan daun bayam
6. Pemberian makanan sesuai kondisi balita
• Formula diet khusus untuk anak balita gizi buruk perlu disusun sesuai dengan prinsip diet
• Perlu diperhatikan jumlah diet yang diberikan dan sisanya, banyaknya muntah, frekuensi buang air besar, konsistensi tinja dan berat badan harian
Diet
• Berikan makanan Formula 75 atau modisco dan susunlah jadwal pemberiannya
• Bila selera makan anak baik, tahapan pemberian formula dapat lebih cepat dalam waktu 2-3 hari (setiap 2 jam)
7. Perhatian terhadap masa
tumbuh kejar balita (“catch-up
growth”)
Adalah masa untuk mengejar ketinggalan BB dari BB normal sesuai usianya
Masa tumbuh kejar balita ini meliputi 2 fase yaitu fase transisi dan fase rehabilitasi
Pemberian diet pada fase transisi, secaraperlahan-lahan untuk menghindari resikogagal jantung, yang dapat terjadi bilaanak mengkonsumsi makanan dalamjumlah banyak secara mendadak
Pada fase rehabilitasi secara perlahandiperkenalkan makanan keluarga
Diet
Ganti formula khusus awal (energi 75 kkaldan protein 0,9-1,0 gr/100ml) denganformula khusus lanjutan (energi 100 kkaldengan protein 2,9 gr/100ml)
Modifikasi makanan keluarga dapatdiberikan asalkan dengan kandunganenergi dan protein yang sama
Cara membuat makanan formula
modifikasi (F-100 dan F-135) Modifikasi F-100
Campurkan 110 gr susu full cream, 50 gr gula pasir, 30 gr minyak sayur, 20 ml larutan elektrolit. Tambahkan air sehingga mencapai 1 liter dan didihkan hingga 5-7 menit
Modifikasi F-135
Tempe 150 gr dikukus hingga matang, dihaluskan dan disaring dengan air secukupnya. Tambahkan susu full cream 25 gr, gula pasir 75 gr, tepung beras 50 gr, minyak sayur 60 gr dan larutan elektrolit 27 ml. Tambahkan air sampai 1000 ml. Masak hingga mendidih selama 5-7 menit
8. Penanggulangan kekurangan zat
gizi mikro
• Semua penderita gizi buruk mengalami
kurang vitamin dan mineral
• Bila anak diduga menderita kecacingan
berikan pirantel pamoat dengan dosis
tunggal sesuai instruksi dokter
Diet
• Berikan multivitamin setiap hari, dan bila
anak sudah mau makan serta berat
badannya sudah mulai naik baru diberi
preparat besi (Fe) sesuai dosis
• Berikan makanan yang mengandung
tinggi vitamin dan mineral seperti kacang-
kacangan, sayuran hijau dan buah-buahan
9. Pemberian stimulasi sensorik dan dukungan emosional
Pada penderita gizi buruk terjadi keterlambatan mental dan prilaku
Karena itu anak harus diberi kasih sayang, dan dapat menciptakan lingkungan yang menyenangkan bagi anak
Diet
Pada fase ini (fase rehabilitasi) anakdiberi makanan Formula 135 atau pengganti
Bila kondisi anak sudah membaik, maka dapat diberi makanan keluarga
10. Persiapan tindak lanjut di
rumah tangga, setelah sembuh
Pemberian makanan sedapat mungkin dibuat dari bahan makanan yang tersedia setempat, harga murah dan cara pembuatannya mudah
Makanan yang dianjurkan kepada balita gizi buruk pasca rawat inap dirumah tangga disebut makanan formula
Jenis makanan formula
Formula tempe
Formula Ikan
Formula kacang hijau
Formula tahu ayam
Formula kentang
Formula jagung
Cara membuat formula tempe
Bahan:
Tempe 100gr; tepung terigu 60gr; gula halus 40gr; minyak nabati 5gr; garam dapur 2gr; soda kue 2,5gr dan ovalet 1 gr
Cara membuat
Pembuatan makanan formula mengikuti cara pembuatan kue kering. Pada tahap akhir, kue yang diperoleh digiling menjadi bubuk halus
•TERIMA KASIH