Upload
dedewisp
View
63
Download
11
Embed Size (px)
Citation preview
KELOMPOK 4
2. Dewi Setiyani Putri (06)
6. Nur Izzahudin (20)
5. Mona Fitriana (15)
1. Anggraini Febraningrum (02)
4. Indri Setiyawati (12)
7. Rizki Isnaningsih (27)
3. Erwin Maulana Amran
(09)
Ilmu sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan
yang mempelajari segala peristiwa atau kejadian
yang telah terjadi pada masa lampau dalam
kehidupan umat manusia.
Pengertian Ilmu Sejarah .
Hakikat dan Ruang
Lingkup Ilmu Sejarah
Sejarah Sebagai
Seni
Sejarah Sebagai
Peristiwa
Sejarah Sebagai
Ilmu
Sejarah Sebagai
Kisah
1. Sejarah Sebagai Peristiwa
Sejarah sebagai peristiwa atau realitas
(I’histoir realite) diartikan sebagai peristiwa masa
lampau manusia yang benar-benar ada dan terjadi.
Peristiwa itu merupakan realitas atau
kenyataan sejarah yang benar-benar terjadi pada
masa-masa lampau dan tidak terulang kembali.
2. Sejarah Sebagai Kisah
Sejarah sebagai kisah (I’histoire recited) ,
dapat diartikan sebagai rekontruksi peristiwa masa
lampau oleh manusia masa kini melalui berbagai
fakta dan penafsiran jejak-jejak sejarah. Jejak-
jejak sejarah itu sendiri memiliki arti yang sangat
penting dalam proses penyusunan kisah sejarah.
Dalam bentuk kisah sejarah inilah, peristiwa masa
lalu dihadirkan kembali sebagai data sejarah.
3. Sejarah Sebagai IlmuSejarah adalah peristiwa masa lampau
manusia, maka ilmu sejarah adalah ilmu yang
mempelajari peristiwa masa lampau manusia.
Sejarah sebagai ilmu sama dengan ilmu-ilmu
lainnya .
Empiris berasal dari bahasa Yunani empeiria yang
berarti pengalaman. Empiris diperoleh melalui penemuan
dan pengamatan yang dilakukan berdasarkan fakta-fakta
sejarah yang ada.
Sama seperti disiplin ilmu lain , sejarah
mempunyai obyek. Objek sejarah yaitu, terdiri
dari :
a. Obyek material : manusia
b. Obyek formal : aktivitas manusia yang pernah
terjadi dalam suatu rentang waktu di masa
lampau
Teori sejarah berisi satu kumpulan tentang
kaidah-kaidah pokok suatu ilmu , seperti teori
perjuangan kelas dari Karl Marx, teori challenge
and respons, teori masuknya Hindu.
Sejarah mempunyai cara tersendiri dalam
penelitiannya maupun penulisanya.Metode sejarah
mengharuskan seorang sejarawan berhati-hati dalam
menarik kesimpulan atas suatu peristiwa.
Menurut F.X. Paine, sejarah termasuk ilmu
karena 4 hal, yaitu :
a. Mempunyai seperangkat pengetahuan
yang sistematis;
b. Mempunyai metode yang efektif;
c. Mempunyai pokok persoalan;
d. Dapat merumuskan kebenaran.
3. Sejarah Sebagai Seni
Dalam penulisan sejarah (historiografi )
seorang sejarawan memerlukan beberapa
pemahaman seperti, layaknya seorang seniman ,
sejarah sebagai seni adalah sejarah yang disajikan
secara naratif dan imajinatif dengan menonjolkan
unsur-unsur cerita , kisah atau peran tetapi tetap
berpijak pada fakta –fakta yang ada.
Sejarah dikatakan sebagai seni karena seorang
sejarawan membutuhkan intuisi, imajinasi, emosi,
dan gaya bahasa dalam menulis sejarah.
a. Intuisi
Intuisi sering disebut dengan ilham, yaitu
pemahaman langsung dan insting selama masa
penulisan berlangsung. Dalam hal ini, cara kerja
penulis sejarah, hampir sama dengan seorang
seniman. Yang membedakannya adalah cara kerja
penulisan sejarah, didasarkan pada data/fakta.
b. Imajinasi
Imajinasi merupakan kemampuan
membayangkan suatu peristiwa sejarah sesuai
dengan kejadian yang sesungguhnya.
c. Emosi
Sejarawan dituntut bisa mengolah unsur
emosionalnya untuk menumbuhkan rasa empati
dan menyatakan perasaan dengan objeknya.
d. Gaya Bahasa
Dalam penulisan sejarah diperlukan
penggunaan bahasa yang baik.Bahasa yang baik
dalam penulisan sejarah bukan berarti
mempergunakan bahasa yang berlebihan, karena
bahasa yang lugas seringkali justru lebih
menarik untuk dibaca.