21
Pendidikan Kewarganegaraan HAKIKAT NEGARA X Ditulis oleh KKN PPL

Hakikat Negara

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Hakikat Negara Diajar oleh KKN PPL

Citation preview

Page 1: Hakikat Negara

Pendidikan Kewarganegaraan

HAKIKAT NEGARA XDitulis oleh KKN PPL

Page 2: Hakikat Negara

Hakikat Negara

Bentuk Negara

Fungsi Dan tujuan Negara

Semangat Kebangsaan

Page 3: Hakikat Negara

PENGERTIAN NEGARA

Kata Negara berasal dari: state (Inggris), staat (Belanda dan Jerman), etat (Perancis), statum (Latin), yang berarti keadaan yang tegak dan tetap.

Negara adalah organisasi kekuasaan tertinggi dalam suatu wialyah yang di dalamnya ada rakyat, wilayah yang permanen, dan pemerintah yang berdaulat.

Page 4: Hakikat Negara

a. Pertumbuhan Primer dan Sekunder

PRIMER :

( suku)

(kerajaan)

(negara )

( nasional/demokrasi)

Pada umumnya ada 3 (tiga) pendekatan dalam mempelajari

terjadinya negara, yaitu• melalui proses pertumbuhan primer dan sekunder• secara teoritis• secara faktual

Page 5: Hakikat Negara

1.suku

Kehidupan manusia diawali dan sebuah keluarga, kemudian berkembang luas menjadi kelompok-kelompok masyarakat hukum tertentu (suku). Sebagai pimpinan, kepala suku bertanggungjawab terhadap penyelenggaraan kehidupan bersama..

2. Kerajaan

Masyarakat yang paling sederhana tadi Menjadi masyarakat yang lebih maju yaitu kerajaan. kelompok kelompok individu yang bergabung telah memiliki kesadaran akan hak milik atas tanah dan menimbulkan penguasa penguasa.

Page 6: Hakikat Negara

3. Negara NasionalPada awalnya negara nasional diperintah oleh raja yang absolut dan

tersentralisasi. Semua rakyat dipaksa mematuhi kehendak dan perintah raja. Hanya ada satu identitas kebangsaan.

4. Negara DemokrasiRakyat yang semakin lama memiliki kesadaran kebangsaan kemudian

tidak ingin diperintah oleh raja yang absolut. Ada keinginan rakyat untuk mengendalikan pemerintahan dan memilih pemimpinnya sendiri yang dianggap dapat mewujudkan aspirasi mereka. Fase ini lebih dikenal dengan “kedaulatan rakyat”, yang pada akhirnya mendorong lahirnya negara demokrasi.

Page 7: Hakikat Negara

Lahirnya negara baru yang yang dalam pertumbuhanya di hubungkan dengan negarayang sebelumnya sudah ada. Munclnya ngara tersebut berkaitan dengan pengakuan de facto dan de jure.

Terbentuknya negara secara sekunder

Contoh: lahirnya negara Indonesia melalui proses panjang yang mencapai klimaksnya pada tanggal 17 Agustus 1945. Lahimya negara Indonesia otomatis mengakhiri pemerintahan Nederlands Indie (Hindia Belanda) di Indonesia, dan negara lain kemudian mengakuinya baik secara de facto maupun secara de jure.

Page 8: Hakikat Negara

b.Pendekatan Teoritis

Pendekatan teoritis pertumbuhan negara adalah pendekatan yang berdasarkan pada pendapat pendapat para ahli yang masuk akal dan berbagai hasil penelitian.

c. Pendekatan faktual

Pendekatan faktual adalah pendekatan yang didasarkan pada kenyataan-kenyataan yang benar-benar terjadi, yang diungkap dalam sejarah (kenyataan historis).

Page 9: Hakikat Negara

Bentuk – Bentuk Kenegaraan

1. Negara Kesatuan

Adalah suatu negara yang merdeka yang berdaulat, hanya ada satu pemerintah (pusat) yang mengatur seluruh daerah . Benuk negara kesatuan adalah

1. Negara kesatuan dengan sistem Sentralisasi ( semua diatur oleh pemerintah pusat) 2. Negara kesatuan dengan sistem desentralisasi ( otonomi daerah )

2. Negara serikatadalah suatu negara yang mrupakan gabungan dari beberapa negara bagian dari

negar seriakt tersebut . Artinya negara yang merdeka , berdiri sendri, namun mengabungkan diri kebagian suatu negar serikat sehinga menjadi negar bagian yang melepaskan sebagian kekeuasaannya kepada negara seriakat tersebut.

Page 10: Hakikat Negara

3. Negara Dominion adalah suatu negara jajahan ( inggris) yang telah merdka dan

berdaulat, termasuk mengurus politik kedalam dan keluar negeri dan mengakui raja inggris sebagai rajanya sebagai lambang persatuan mereka.

Negara tersebut adalah :Australia , Kanada , Malaysia dll.

4. Negara protektorat adalah suatu negara yang berada dibawah perlindungan. Biasanya

padaurusan hubungan luar negri dan pertahanan.Di bagi menjadi 2 : kolonial : urusan hubungan luar negri, pertahanan ,dan sebagian besar urusan pertahanan dalam negri yang penting diserahkan kepada negar a pelindung.internasional : yang protektoratnya meruapakan subyek hukum internasional. Ex : albania di lindungi Italia, zanzibar di lindungi Inggris

Page 11: Hakikat Negara

5. Negara UniDua atau lebih negara yang masing – masing merdeka , dan berdaulat

tetapi mempunyai satu kepala negara yang sama .Uni Riil : negara negara tersebut mempunyai alt kelengkapan dan mengurus kepentingan bersama sesuai kesepakatan yang telah di tentukan . Belanda – luxemburg. ( 1890 )Uni personil : hanya kepala negara yagn sama sedangkan kepentinnga dan alat kelengkapan negara berbeda . Ausrtia – hongaria ( 1918 )Uni Sui generis : bentuk negara ini tidak mempunyai alat kelengkapan dan kepala negara bersama.Hasil kmb tahun 1949 ( uni indonesia belanda ) namun di bubar kan pada 21 april 1956.

6. Mandat dan trustbentuk negara tersebut diatur oleh dewan perwakilan PBB.

negara mandat : negara yang bekas jajahan yang kalah perang pada perang dunia ke II, kemudian diatur oleh pemerintah perwalian denga komisi mandat PBB.sedangkan negara – negara yang pemerintahannya diawasi dwan perwakilan PBB disebut TRUST.

Page 12: Hakikat Negara

FUNGSI DAN TUJUAN NEGARA

Fungsi negara pada dasarnya hanya dua, yaitu sebagai berikut:

a. Melaksanakan ketertiban (law and order)

Untuk mencapai tujuan bersama dan mencegah bentrokan-bentrokan dalam masyarakat, negara harus melaksanakan ketertiban. Negara bertindak sebagai stabilisator.

b. Menghendaki kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.

fungsi negara dianggap dianggap penting. Setiap negara mencoba meningkatkan dan memperluas taraf kehidupan ekonomi masyarakat .

c. Pertahanan Menjaga kemungkinan serangan dari luar . Dengan cara

memfasilitasi angkatan perang yang lengkap beserta peralatan pertahanannya.

d. Menegakkan KeadilanKeadilan Dimata Hukum .

Page 13: Hakikat Negara

Menurut E. Mirriam , Lima fungsi Negara yang sesuai dengan keadaan negara Indonesia1. Keamanan 2. Ketertiban 3. Keadilan 4. Kesejahteraan umum 5. Kebebasan

Tugas pemerintah dalam Mengurus Rumah tangga negara meliputi :a. Fungsi reguler ( pemerintah menjalankan fungsinya berkaitan berkaitan

dengan pelaksanaan tugas yang mempunyai akibat langsung yang dirasakan landsung oleh masyarakat. Meliputi : 1. poliitical state ( pemeliharaan ketenangan dan ketertiban dan pertahanan )2. diplomatik ( menjalankan kerukunan dan persahabatan dengan negara lain )3. sumber Hukum ( pemerintah bertintak adil, terhadap warga negaranya )4. administratif ( kekuatan berada di tngan rakyat, Demokrasi )

Page 14: Hakikat Negara

b. Fungsi Agent Of Development ( perkembangan )1. fungsi stabilisator

a. Stabilitas Politik ( menetapkan situasi politik yang nyaman )b. Stabilitas ekonomi ( menciptakan perekonomian yang stabil )c. Stabilisasi sosial budaya ( menghillangkan kebiasaan – kebiasaan di masa lalu yang dapat menghambat pembangunan )

Page 15: Hakikat Negara

Tujuan Negara

Beberapa teori tujuan negara:

Teori Individualisme

Teori individualisme berpendapat bahwa negara tidak boleh campur tangan dalam urusan pribadi, ekonomi, dan agama bagi warga negaranya. Tujuan dibentuknya negara hanyalah berfungsi untuk menjaga keamanan dan ketertiban individu serta menjamin kebebasan seluas-luasnya dalam memperjuangkan kehidupannya.

Teori fasisme

Menurut paham fasis, negara bukan ciptaan rakyat melainkan ciptaan Orang kuat, bila orang kuat sudah membentuk organisasi maka negara wajib menggembleng dan mengisi jiwa rakyat secara totaliter, dan nasionalisme

Page 16: Hakikat Negara

Teori Sosialisme

Teori Integralistik

Teori sosialisme berpendapat bahwa negara mempunyai hak campur tangan dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat. Hal mi dilakukan agar tujuan negara dapat tercapai. Tujuan negara sosialis adalah memberikan kebahagiaan yang sebesar-besarnya dan merata bagi setiap anggota masyarakat.

. Paham integralistik ingin menggabungkan kemauan rakyat dengan penguasa (negara). Paham integralistik beranggapan bahwa negara didirikan bukan hanya untuk kepentingan perorangan atau golongan tertentu saja, tetapi juga untuk kepentingan seluruh masyarakat negara yang bersangkutan.

Page 17: Hakikat Negara

…..memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, ………

Tujuan Negara Republik IndonesiaTercantum dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke 4

Page 18: Hakikat Negara

Ajaran Untuk Mencintai bangsa dan negara .

Semangat Kebangsaan

Nasionalisme

Dalam Arti SempitPerasaan cinta terhadap bangsanya secara berlebih – lebihan sehinga memandang rendah bangsa dan suku bangsa lainnya.Ex : fasisime ( diktator , otoritas penguasa ) hitler

Dalam Arti Luas Perasaan cinta dan bangga terhadap tanah air dan bangsanya , tanpa memandang rendah bangsa dan negara lain . Lebih mengutamakan persatuan dan kesatuan kepentingan dan keselamatan bangsa dan negaranya demi menjalin hubungan kerja sama .

Page 19: Hakikat Negara

Patriotismeadalah semangat dan jiwa yang di miliki oleh seseorang untuk berkorban

atau rela berkorban demi nama suatu bangsa atau negara .

a. Dilingkungan keluargaperan orang tua di dalam keluarga sangatlah penting . Pendididkan orang tua sangat membantu perkembangan anak sejak dari lahir hingga dewasa.ex : membayar pajak tepat waktu, kerja bakti di lingkungan masyarakat .

b. Di lingkungan sekolah keteladan dapat di beriakan oleh pengurus osis atau pengurus kelas ex : melakukan sumbangan uang untuk membantu teman yang kena musibah

c. Di lingkungan instansi pemerintahan atau swastaketeladanan seorang pemimpin ,.ex : memprakarsai aksi donor darah , baksos dll

d. Pewarisan bagian dari pewarisan : kerja keras, suka menabung , ulet, tekun dll.diharkan dengan nilai tersebut terbentuk karakter dan membentuk kepribadian diri.misal kujungan ke mueseum , berjiwa kreatif dll

Page 20: Hakikat Negara

e. Pelaksanaan kewajiban melaksanakan kewajiban sebagai warga negara . ex : membayar pajak , dll

Page 21: Hakikat Negara