52

Hamid Worldview Sebagai Asas Islamisasi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: Hamid  Worldview Sebagai  Asas Islamisasi
Page 2: Hamid  Worldview Sebagai  Asas Islamisasi

Worldview IslamAsas Islamisasi Ilmu Peng.

Kontemporer

Oleh: Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi

Page 3: Hamid  Worldview Sebagai  Asas Islamisasi

Makna Worldview

Page 4: Hamid  Worldview Sebagai  Asas Islamisasi

Definisi Worldview Islam

• Pandangan hidup Islam dimulai dari konsep keesaan Tuhan (al-shahadah) yang berimplikasi pada keseluruhan kegiatan kehidupan di dunia.

Al-Mawdudi

• Pandangan hidup islam adalah aqidah fikriyyah, kepercayaan yang berdasarkanpada akal, yang daripadanya lahir suatu sistim.

Atif al-Zayn

• Pandangan hidup Islam adalah akumulasi keyakinan asasi yang terbentuk dalam pikiran dan hati setiap Muslim yang memberi gambaran tentang wujud dan apa-apa di balik itu.

Sayyid Qutb

• Pandangan hidup Islam adalah pandangan Islam tentang realitas dan kebenaran yang menjelaskan tentang hakekat wujud.

Naquib al-Attas

Page 5: Hamid  Worldview Sebagai  Asas Islamisasi

Pandangan hidup Islam adalah Aqidah fikriyyah atau kepercayaan yang

berdasarkan pada akal, yang asasnya adalah keesaan Tuhan (tawhid / shahadah),

yang terbentuk dalam pikiran dan hati setiap Muslim dan berpengaruh terhadap

pandangannya tentang keseluruhan aspek kehidupan

terutamanya tentang realitas dan kebenaran (al-Maududi, Atif al-Zayn, Sayyid Qutb

S.M.Naquib al-Attas)

Page 6: Hamid  Worldview Sebagai  Asas Islamisasi

Worldview adalah visi tentang realitas dan kebenaran, berupa

kesatuan pemikiran yang arsitektonik, yang berperan

sebagai asas yang tidak nampak (non-observable) bagi semua perilaku manusia, termasuk

aktifitas ilmiah dan teknologi.

Alparslan Acikgence, Islamic Science, Towards Definition, Kuala Lumpur, ISTAC 1996, 29.

Page 7: Hamid  Worldview Sebagai  Asas Islamisasi

Struktur Bangunan Pandangan Hidup Islam

Struktur

KONSEP TUHANWahyu, agama, Nabi,

Penciptaandsb

StrukturKonsep

dunia

StrukturKonsep nilai

StrukturKonsep

kehidupan

StrukturKonsep

ilmu

StrukturKonsepManusia

Ilmu & teknolgi

politikekonomi

hukum

pendidikan

Page 8: Hamid  Worldview Sebagai  Asas Islamisasi

Konsep Tuhan

Konsep Kehidupan

Konsep Dunia

Konsep Manusia

Konsep Nilai / Moralitas

Konsep Ilmu

Worldview Sbg Bangunan Konsep

Page 9: Hamid  Worldview Sebagai  Asas Islamisasi

• Kepercayaan kepada Tuhan adalah elemen terpenting dalam pandangan hidup manapun.

• Jika kita percaya bahwa Tuhan itu ada, maka sangat mungkin kita percaya bahwa disana

ada arti dan tujuan hidup. • Dan jika kita konsisten kita akan percaya

bahwa sumber moralitas …adalah kehendak Tuhan dan Tuhan adalah nilai tertinggi.

• …bahwa ilmu dapat lebih dari apa yang bisa diamati [empiris, pen] dan disana terdapat

realitas yang lebih tinggi yakni alam supernatural. (Thomas Wall)

Sentralitas Konsep Tuhan

Page 10: Hamid  Worldview Sebagai  Asas Islamisasi

• Pandangan hidup Islam itu ….bukan sekedar pandangan akal manusia terhadap dunia fisik atau keterlibatan manusia didalamnya dari segi historis, sosial, politik dan kultural…tapi mencakup aspek al-dunyÉ dan al-Ékhirah, dimana aspek al-dunyÉ harus terkait secara erat dan mendalam dengan aspek akherat, sedangkan aspek akherat harus diletakkan sebagai aspek final”.

S.M.N, al-Attas, Prolegomena, 1.

Dimensi Pandangan Hidup Islam

Page 11: Hamid  Worldview Sebagai  Asas Islamisasi

Epistemologi Islam dan Barat

Asas: Pandangan hidup Islam berdasarkan wahyu,hadith, akal, pengalaman,intuisi

Pendekatan: Tawhidi.

Sifat: rasional, metafisis, dan supra-rasional, ada yang permanen ada yang berubah..Makna Realitas dan Kebenaran: al-Haqq dan al-Haqiqah, berdimensi metafisik dan fisik, rasional.

Objek kajian: invisible & visible.‘Ālam al-Mulk & ‘Ālam al-Syahādah

Asas: Wordlview Barat berdasarkan Rasio dan spekulasi filosofis.

Pendekatan: dichotomis

Sifat: rasional, non-metafisis, terbuka & selalu berubah.

Makna Realitas & Kebenaran: Truth berdimensi sosial, kultural, empiris, rasional.

Objek Kajian: Realitas empiris, non-metafisis

ISLAM BARAT

Page 12: Hamid  Worldview Sebagai  Asas Islamisasi

Worldview & Islamisasi

Sebuah Fakta Sejarah

Page 13: Hamid  Worldview Sebagai  Asas Islamisasi

Periodesasi Islamisasi Dunia Melayu

Periode pertama (abad 13-14)Islam masuk ke dunia Melayu melalui pengetrapan syariah. Maka dari itu Fiqih dan pengamalan Islam secara praktis disaat itu sangat dominan, sehingga konsep Tuhan dalam Islam belum banyak ditekankan. Konsep fundamental tentang keesaan Tuhan masih kabur, difahami secara samar-samar dan bahkan bertumpang tindih dengan pandagan hidup kuno Hindu-Buddha.

Page 14: Hamid  Worldview Sebagai  Asas Islamisasi

Periode kedua, (Abad 15-18 akhir)Pada periode ini tasawwuf dan kalam cukup dominan, sehingga konsep fundamental tentang Keesaan Tuhan dijelaskan. Pengaruh pandangan hidup Islam terhadap pandangan hidup bangsa Melayu dapat dilihat dari masuknya istilah dan konsep-konsep Arab kedalam istilah-istilah bahasa Melayu.

Page 15: Hamid  Worldview Sebagai  Asas Islamisasi

Periode ketiga anjutan periode kedua

Pada periode ini konsep-konsep dalam pandangan hidup Islam telah diperkaya oleh konsep-konsep dari tradisi intelektual Yahudi, Kristen dan ide-ide penting filsafat Yunani yang abstrak yang telah diadapsi kedalam Islam. Fenomena ini sendiri sudah menunjukkan betapa universal dan internasional sifat Islamisasi itu.

Al-Attas, The Mysticism of Hamzah Fansuri. Kuala Lumpur: University of Malaya Press, 1970, hal. 191-192

Page 16: Hamid  Worldview Sebagai  Asas Islamisasi

Hasil Islamisasi Worldview Melayu

Melalui tasawwuflah masuknya semangat intelektual dan rasional yang tinggi kedalam pikiran masyarakat waktu itu, ia membangkitkan semangat intelektualisme dan rasionalisme yang tidak wujud pada era pra-Islam… yang merevolusi pandangan hidup bangsa Melayu-Indonesia, merubahnya dari suatu dunia mitologi yang rapuh.. kepada dunia intelektualisme, dunia akal dan dunia yang teratur; ia menekankan kepercayaan kepada Tuhan.

Al-Attas, The Mysticism of Hamzah Fansuri. Kuala Lumpur: University of Malaya Press, 1970, hal. 191-192

Page 17: Hamid  Worldview Sebagai  Asas Islamisasi

Hasil Islamisasi ….

Hasil dari Islamisasi Pandangan Hidup Bangsa Melayu adalah Islamisasi konsep melalui perubahan istilah dalam bahasa Melayu. Istilah bahasa Arab yang merubah atau menambah istilah yang digunakan bangsa Melayu sejak abad ke 15 hingga sekarang adalah sbb:

Konsep-konsep itu diantaranya adalah roh (ruh), akal (‘aql), kalbu (qalb), nafsu (nafs), faham (fahm), jasad (jasad), jisim (jism), jasmani (jusmani), jauhar (jawhar), juz (juz’), kuliah (kulliyah), ilham (ilham), sedar (dari bahasa Arab sadr = dada), fikir (fikr), zikir (dhikr), ilmu (‘ilm), yakin (yaqin), shak (shakk), zann (zann), jahil (jahl), alam (alam), pengalaman (dari bahasa Arab: ‘alam), sebab (sabab), musabab (musabbab), akibat (aqibah), hikmah (hikmah), adab (adab), martabat (maratib), derajat (darajat), maudu’ (maudu’), adil (adl), zalim (zulm), ma’rifat (ma’rifah), dan banyak lagi lainnya.

Page 18: Hamid  Worldview Sebagai  Asas Islamisasi

RationalePerlu Islamisasi

Ilmu Peng.Modern

Page 19: Hamid  Worldview Sebagai  Asas Islamisasi

Lima karakteristik Peradaban Barat :

1) Mengandalkan akal semata-mata untuk membimbing manusia mengarungi kehidupan.

2) Mengikuti dengan setia validitas pandangan dualistis tentang realitas dan kebenaran.

3) Membenarkan aspek Being yang bersifat temporal yang memproyeksikan suatu pandangan hidup sekuler.

4) Pembelaan terhadap doktrin humanisme. 5) Peniruan terhadap drama dan tragedi yang dianggap

sebagai realitas universal dalam kehidupan spiritual, atau transendental, atau kehidupan batin manusia, yaitu dengan menjadikan drama dan tragedi sebagai elemen yang riel dan dominan dalam jati diri dan eksistensi manusia.

Al-Attas, Islam and Secularism, hal. 127–132.

Page 20: Hamid  Worldview Sebagai  Asas Islamisasi

“Selama lima ratus tahun terakhir, pemikiran keagamaan dalam Islam telah secara praktis menjadi beku”.

Dulu pemikiran Eropah mendapat insipirasi dari dunia Islam, dan sebagai akibatnya semangat dunia Islam bergeser ke Barat dan boleh dikatakan sisi intelektual Barat merupakan pengembangan dari bagian terpenting kultur Islam.

Yang mengkhawatirkan kini kultur Barat yang secara permukaan mengagumkan itu membelenggu gerakan umat Islam sehingga gagal mencapai sisi terdalam dari kultur Islam.

Iqbal

Page 21: Hamid  Worldview Sebagai  Asas Islamisasi

Syed Muhammad Naquib al-Attas:Westernisasi ilmu telah mengangkat keraguan dan dugaan ke tahap metodologi ‘ilmiah ’ dan menjadikannya sebagai alat epistemologi yang sah dalam keilmuan.

Westernisasi ilmu bukan dibangun di atas Wahyu dan kepercayaan agama, tetapi dibangun di atas tradisi budaya yang diperkuat dengan spekulasi filosofis yang terkait dengan kehidupan sekular yang memusatkan manusia sebagai makhluk rasional. Akibatnya, ilmu pengetahuan dan nilai-nilai etika dan moral, yang diatur oleh rasio manusia, berubah terus menerus.

DEWESTERNISASI ILMU PENGETAHUAN

Page 22: Hamid  Worldview Sebagai  Asas Islamisasi

Problem Sains Modern sekular:

1. Pandangan sekular tentang alam semesta telah menghilangan jejak Tuhan di dalam keteraturan alam. Alam bukan lagi sebagai ayat-ayat Alah tetapi entitas yang berdiri sendiri.

2. Alam digambarkan secara mekanistis sebagai mesin dan jam, sehingga bisa ditentukan dan diprediksikan secara mutlak-yang menggiring kepada munculnya masyarakat industri modern dan kapitalisme.

3. Rasionalisme dan empirisisme.

4. Warisan dualisme Descartes telah memisahkan subyek yang mengetahui dan obyek yang diketahui.

5. Alam di eksploitasi sebagai sumber kekuatan dan dominasi.

(Ibrahim Kalin, The philosophy of Seyyed Hossein Nasr, 453).

Page 23: Hamid  Worldview Sebagai  Asas Islamisasi

Epistemologi sensualis dan empiris, yang mendominasi horizon manusia Barat dizaman modern ini, telah berhasil mereduksi realitas dunia pengalaman kepada indera, jadi telah membatasi makna realitas dan menghilangkan konsep realitas Tuhan. Konsekuensi dari perubahan dalam makna realitas ini adalah bencana…

S.H. Nasr, The Need for a Sacred Science, New York, SUNY Press, 1993. hal. 7 & 20.

Problem epistemologi

Page 24: Hamid  Worldview Sebagai  Asas Islamisasi

Akar dari kemunduran umat Islam dalam berbagai dimensi karena dualisme sistem pendidikan. Dan mengatasi dualisme sistem pendidikan inilah yang merupakan tugas terbesar kaum Muslimin pada abad ke-15 H. Pada satu sisi, sistem pendidikan Islam mengalami penyempitan dalam pemaknaannya dalam berbagai dimensi, sedangkan pada sisi yang lain, pendidikan sekular sangat mewarnai pemikiran kaum Muslimin.

Ismail Raji al-Faruqi (1921-1986)

Problem Pendidikan

Page 25: Hamid  Worldview Sebagai  Asas Islamisasi

Akibat dari penerimaan ilmu Barat sekuler adalah hilangnya Adab, (desacralization of knowledge). Hilangnya Adab berimplikasi pada hilangnya sikap adil dan kebingunan intelektual (intellectual confusion), yaitu :

a) Ketidak-mampuan seseorang membedakan antara ilmu yang benar dari ilmu yang dirasuki oleh pandangan hidup Barat.

b) Hilangnya Adab dalam masyarakat dg menyamaratakan setiap orang dengan dirinya dalam hal pikiran dan perilaku.

c) Penghilangan otoritas resmi dan hirarki sosial dan keilmuan. d) Mengkritik ulama dimasa lalu yang banyak memberi kontribusi

kepada ilmu pengetahuan Islam.

S. M. N. al-Attas, Islam, Secularism and the Philosophy of the Future, London, Mansell, 1985. hal. 104 - 5

Dampak Ilmu Pengetahuan Sekuler

Page 26: Hamid  Worldview Sebagai  Asas Islamisasi

Westernisasi ilmu telah mengangkat keraguan dan dugaan ke tahap metodologi ‘ilmiah ’ dan menjadikannya sebagai alat epistemologi yang sah dalam keilmuan.

Westernisasi ilmu bukan dibangun di atas Wahyu dan kepercayaan agama, tetapi dibangun di atas tradisi budaya yang diperkuat dengan spekulasi filosofis yang terkait dengan kehidupan sekular yang memusatkan manusia sebagai makhluk rasional. Akibatnya, ilmu pengetahuan dan nilai-nilai etika dan moral, yang diatur oleh rasio manusia, berubah terus menerus.

Syed Muhammad Naquib al-Attas

Dampak ……………………….

Page 27: Hamid  Worldview Sebagai  Asas Islamisasi

“Tanpa Wahyu, ilmu sains dianggap satu-satunya pengetahuan yang otentik (science is the sole authentic knowledge) dan ilmu pengetahuan hanya dikaitkan dengan fenomena. Akibatnya, kesimpulan kepada fenomena akan selalu berubah sesuai dengan perkembangan zaman. Tanpa Wahyu, realitas yang dipahami hanya terbatas kepada alam nyata ini yang dianggap satu-satunya realitas.”

Syed Muhammad Naquib al-Attas

Page 28: Hamid  Worldview Sebagai  Asas Islamisasi

Tantangan terbesar yang dihadapi kaum Muslimin adalah ilmu

pengetahuan modern yang tidak netral telah merasuk ke dalam

praduga-praduga agama, budaya dan filosofis, yang sebenarnya berasal dari refleksi kesadaran

dan pengalaman manusia Barat. Jadi, ilmu pengetahuan modern

harus diislamkan.

Syed Muhammad Naquib al-Attas (1931)

Page 29: Hamid  Worldview Sebagai  Asas Islamisasi

Rationale Islamisasi1) Problema terpenting yang dihadapi ummat Islam

saat ini adalah masalah ilmu pengetahuan modern

2) Ilmu pengetahuan modern tidaklah bebas nilai (netral), sebab ia dipengaruhi oleh pandangan-pandangan keagamaan, kebudayaan, dan filsafat, yang mencerminkan kesadaran dan pengalaman manusia Barat.

3) Ummat Islam, karena itu, perlu mengislamkan ilmu pengetahuan masa kini dengan mengislamkan simbol-simbol linguistik tentang realitas dan kebenaran.

Naquib al-Attas

Page 30: Hamid  Worldview Sebagai  Asas Islamisasi

Jika prinsip-prinsip dan metode-metode dasar ilmu-ilmu ini tidak dapat ditundukkan oleh suatu bentuk formula yang mengIslamkan, sedangkan semua itu membahayakan, maka, sebagaimana asalnya, semua itu akan terus berbahaya terhadap kesejahteraan Masyarakat Islam.

Al-Attas

Page 31: Hamid  Worldview Sebagai  Asas Islamisasi

Fondasi Islamisasi

Page 32: Hamid  Worldview Sebagai  Asas Islamisasi

Wahyu merupakan sumber ilmu tentang realitas dan kebenaran akhir berkenaan dengan makhluk ciptaan

dan Pencipta.Wahyu merupakan dasar kepada

kerangka metafisis untuk mengupas filsafat sains sebagai sebuah sistem yang menggambarkan realitas dan

kebenaran dari sudat pandang rasionalisme dan empirisisme.

Syed Muhammad Naquib al-Attas

Page 33: Hamid  Worldview Sebagai  Asas Islamisasi

MaknaIslamisasi IPK

Page 34: Hamid  Worldview Sebagai  Asas Islamisasi

Makna Ilmu

Ilmu adalah representasi makna sesungguhnya dari realitas, bentuk, mode, kuantitas, substansi dan esensi sesuatu oleh jiwa yang rasional lagi tenang (al-nafs al-nNatiqah al-mutma’innah). Jadi subyek atau al-‘Alim adalah dia yang mengetahui dan menangkap serta memahami, sedangkan obyek atau al-ma‘lum adalah esensi sesuatu, yang ilmunya terukir didalam jiwa.

Al-Ghazali, al-Risalah al-Laduniyyah,

Page 35: Hamid  Worldview Sebagai  Asas Islamisasi

Ketika realitas-realitas yang dapat dinalar itu terukir dalam jiwa yang rasional maka realitas-realitas itu memjadi ilmu.

Al-Ghazali, al-Mustasfa, 69.

Page 36: Hamid  Worldview Sebagai  Asas Islamisasi

WorldviewKonsep TuhanKonsep Ilmu

Konsep KehidupanKonsep manusiaKonsep moralitas

Konsep UkhuwwahKonsep Jihad

Konsep Alam Semestadsb

Worldview, Ilmu, Obyek dan Subyeknya

Al-Ma’lumRealitas

Ilmu

Al-Alim

Page 37: Hamid  Worldview Sebagai  Asas Islamisasi

Islamisasi ilmu pengetahuan dalam pengertian al-Attas adalah:

Pembebasan manusia pertama-tama dari tradisi magis, mitologis, animistis, kultur-nasional (yang bertentangan dengan Islam), dan kemudian dari belenggu faham sekular atas pikiran dan bahasanya …. Juga suatu pembebasan dari kontrol dorongan fisiknya yang cenderung sekuler dan tidak adil terhadap hakekat diri atau jiwanya. …Islamisasi adalah suatu proses menuju bentuk asalnya…

Al-Attas, Islam and Secularism

Page 38: Hamid  Worldview Sebagai  Asas Islamisasi

It is the western scientific conceptual scheme within which we are working. That is why serious and concerned Muslim feel the tension between, not only that scheme and the Islamic values and

belief system, but between the scientific knowlede itself and Islam as well. As a result,

today we have the great effort offered by Profesor al-Attas as Islamization.

Alparslan Acikgenc

Page 39: Hamid  Worldview Sebagai  Asas Islamisasi

Proses Islamisasi

Pertama mengisoliir unsur-unsur dan konsep-konsep kunci yang terbentuk oleh budaya dan peradaban Barat (5 unsur yang telah disebutkan sebelumnya), dari setiap bidang ilmu pengetahuan modern saat ini, khususnya dalam ilmu pengetahuan humaniora. Namun, ilmu-ilmu alam, fisika dan aplikasi harus diislamkan juga khususnya dalam penafsiran-penafsiran akan fakta-fakta dan dalam formulasi teori-teori.

Page 40: Hamid  Worldview Sebagai  Asas Islamisasi

Prosesnya menurut al-Attas, adalah dengan menguji secara kritis :

1) Metode-metode ilmu modern;

2) Konsep-konsepnya,

3) Teori-teorinya, dan simbol-simbolnya;

4) Aspek-aspek empiris dan rasional, dan aspek-aspek yang bersinggungan dengan nilai dan etika;

5) Teorinya tentang alam semesta;

6) Interpretasinya tentang asal-usul Alam; Rasionalitas proses-2 alam.

7) Pemikirannya tentang eksistensi dunia nyata,

8) Klassifikasinya tentang ilmu; batasan-batasannya dan kaitannya antara satu ilmu dengan ilmu-ilmu lain, dan hubungan sosialnya.

Page 41: Hamid  Worldview Sebagai  Asas Islamisasi

Kedua, memasukan elemen-elemen dan konsep-konsep kunci Islam kedalam setiap cabang ilmu pengetahuan masa kini yang relevan. Konsep-konsep dasar Islam itu diantaranya adalah

1) Konsep din,

2) Konsep manusia (insan),

3) Konsep ilmu (ilm dan ma’rifah),

4) Konsep keadilan (‘adl),

5) Konsep amal yang benar (amal sebagai adab) dan semua istilah dan konsep yang berhubungan dengan itu semua.

6) Konsep tentang universitas (kulliyah, jami’ah) yang berfungsi sebagai bentuk implementasi semua konsep-konsep itu dan menjadi model sistim pendidikan.

Prolegomena, hal.. 114

Page 42: Hamid  Worldview Sebagai  Asas Islamisasi
Page 43: Hamid  Worldview Sebagai  Asas Islamisasi

(1) menguasai disiplin-disiplin ilmu pengetahuan

(2) mensurvey disiplin-disiplin ilmu pengetahuan

(3) menguasai warisan Islam: antologi

(4) menguasai warisan Islam: analisis

(5) menetapkan relevansi Islam kepada disiplin-displin(6) menilai kritis disiplin-disiplin modern

(7) menilai kritis warisan Islam(8) mensurvei problem-problem utama ummat

(9) mensurvei problem-problem utama manusia

(10) analisa kreatif dan sintesis

(11) buku-buku teks Universitas

(12) penyebaran ilmu pengetahuan Islam.

Page 44: Hamid  Worldview Sebagai  Asas Islamisasi

Ilmu Pengetahuan Barat Warisan Islam

Menguasai disiplin ilmu pengetahuan substansif

menguasai teknnik-teknik analitis dan sintetis

Buku-buku teks Universitas

Page 45: Hamid  Worldview Sebagai  Asas Islamisasi

Ilmu Pengetahuan Barat Warisan Islam

Metode-metode Barat

Metode-Metode

Metode-metode Usul

Ilmu pengetahuan Islam

Page 46: Hamid  Worldview Sebagai  Asas Islamisasi

Worldview

EpistemologiKonsepkonsep

Page 47: Hamid  Worldview Sebagai  Asas Islamisasi

Bangunan KonsepWorldview

EpistemologiTawhidi

Ilmu-ilmuHumaniora

Ilmu-ilmuEksak

Page 48: Hamid  Worldview Sebagai  Asas Islamisasi

Dari WORLDVIEW Menuju ISLAMISASI

Tawhidkonsep

konsep

konsep

konsep

konsep

konsepkonsep

konsep

AsumsiMetodologi

Teori Simbol-2Approach

konsep

ILMU ISLAM

Islamic scientiicconceptual scheme

WORLDVIEW

Page 49: Hamid  Worldview Sebagai  Asas Islamisasi

Asas Ontologis

Ontologis

Alam al-Mulk &Alam al-Ghayb

Alam al-Shahadah

Page 50: Hamid  Worldview Sebagai  Asas Islamisasi

Asas Kosmologis

Al-Qur’anKitab Tertulis

Alam SemestaKtb tak Tertulis

ayat ayat

muhkamat mutasyabih muhkamat mutashabihat

Tafsir Tafsir / Ta’wil Tafsir Tafsir / Ta’wil

Page 51: Hamid  Worldview Sebagai  Asas Islamisasi

Realitas

Realitas

Realisme

Anti-Realisme

Realisme Kritis

WorldviewIslam

Ayat Kauniyah & Qauliyah

Alam Ghayb & Shahadah

FisikMetafisik

Obyektif

Subyektifobyektif

Subyektif

Cara pandang

Page 52: Hamid  Worldview Sebagai  Asas Islamisasi

Wallahu a’lam

bissawab