22
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semua manusia yang ada tidak bisa lepas dari kehidupan berkelompok atau berorganisasi karena manusia tidak dapat hidup sendiri-sendiri, Hal itu diciptakan oleh Tuhan agar manusia saling berinteraksi dan bekerjasama dalam sebuah organisasi yang notabene membutuhkan komunikasi, baik komunikasi verbal maupun non-verbal, lisan maupun tertulis. Persaudaraan dalam pengertian umum adalah terjalinnya suatu hubungan timbal-balik antara individu yang satu dengan lainnya yang terikat oleh rasa kebersamaan; saling sayang menyayangi, kasih mengasihi, saling memberi dan menerima (take dan give). Dalam komunikasi, jika ada rasa persaudaraan dalam iklim komunikasi maka rasa kebersamaan antar anggota organisasi semakin erat sehingga tujuan dalam organisasi dapat terwujud sesuai dengan harapan. 1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang masalah diatas dapat disimpulkan rumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana Konsep Iklim Komunikasi? 2. Apakah Tujuan organisasi itu? Iklim Komunikasi Persaudaraan mendorong Komunikasi Terbuka 1

Iklim komunikasi persaudaraan mendorong komunikasi terbuka

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Iklim komunikasi persaudaraan mendorong komunikasi terbuka

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semua manusia yang ada tidak bisa lepas dari kehidupan

berkelompok atau berorganisasi karena manusia tidak dapat hidup sendiri-

sendiri, Hal itu diciptakan oleh Tuhan agar manusia saling berinteraksi dan

bekerjasama dalam sebuah organisasi yang notabene membutuhkan

komunikasi, baik komunikasi verbal maupun non-verbal, lisan maupun tertulis.

Persaudaraan dalam pengertian umum adalah terjalinnya suatu

hubungan timbal-balik antara individu yang satu dengan lainnya yang terikat

oleh rasa kebersamaan; saling sayang menyayangi, kasih mengasihi, saling

memberi dan menerima (take dan give). Dalam komunikasi, jika ada rasa

persaudaraan dalam iklim komunikasi maka rasa kebersamaan antar anggota

organisasi semakin erat sehingga tujuan dalam organisasi dapat terwujud

sesuai dengan harapan.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah diatas dapat disimpulkan rumusan masalah

sebagai berikut :

1. Bagaimana Konsep Iklim Komunikasi?

2. Apakah Tujuan organisasi itu?

3. Bagaimana menciptakan keterbukaan antar anggota organisasi?

4. Mengapa Iklim Komunikasi Persaudaraan mendorong anggota organisasi

berkomunikasi secara terbuka?

Iklim Komunikasi Persaudaraan mendorong Komunikasi Terbuka 1

Page 2: Iklim komunikasi persaudaraan mendorong komunikasi terbuka

1.3 Tujuan

Tujuan dari disusunnya makalah ini adalah agar pembaca dapat mengetahui

tentang:

1. Konsep Iklim Komunikasi

2. Tujuan organisasi

3. Cara menciptakan keterbukaan antar anggota organisasi

4. Iklim Komunikasi Persaudaraan mendorong keterbukaan berkomunikasi

Iklim Komunikasi Persaudaraan mendorong Komunikasi Terbuka 2

Page 3: Iklim komunikasi persaudaraan mendorong komunikasi terbuka

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Konsep Iklim Komunikasi

IKLIM adalah sebuah kiasan yang menggambarkan suasana dan apa yang

dirasakan nyata dalam diri dari orang-orang yang berhubungan dengan organisasi

sehingga memungkinkan orang bereaksi dengan bermacam-macam cara terhadap

organisasi melalui proses komunikasi.

Iklim komunikasi adalah bagaimana suatu proses penyampaian pesan

yang melibatkan unsur – unsur komunikasi bisa berjalan dan menimbulkan

suatu feed back dan adanya presepsi.

Pengertian Iklim Komunikasi Organisasi menurut para ahli :

1. Dennis mengemukakan, “Iklim komunikasi organisasi sebagai kualitas

pengalaman yang bersifat objektif mengenai lingkungan internal

organisasi, yang mencakup persepsi anggota organisasi terhadap

pesan dan hubungan pesan dengan kejadian yang terjadi di dalam

organisasi.”

2. Hillreiger dan Slocum mengatakan Iklim Komunikasi Organisasi adalah

suatu set atribut organisasi, yang menyebabkan bagaimana berjalannya

subsistem organisasi terhadap anggota dan lingkungannya.

3. Pace dan Faules, iklim komunikasi merupakan gabungan dari persepsi-

persepsi mengenai peristiwa komunikasi, perilaku manusia, respons

pegawai terhadap pegawai lainnya, harapan-harapan, konflik-konflik

antarpersona dan kesempatan bagi pertumbuhan dalam organisasi.

4. Payne dan Pugh (1976) mendifinisikan iklim organisasi sebagi suatu

konsep yang merefleksikan isi dan kekuatan dari nilai-nilai umum,

norma, sikap, tingkah laku dan prasaan anggota terhadap suatu sistem

sosial.

5. Redding, iklim komunikasi organisasi sebagai fungsi kegiatan yang

terdapat dalam organisasi untuk menunjukkan kepada anggota

organisasi bahwa organisasi tersebut mempercayai mereka dan

Iklim Komunikasi Persaudaraan mendorong Komunikasi Terbuka 3

Page 4: Iklim komunikasi persaudaraan mendorong komunikasi terbuka

member mereka kebebasan dalam mengambil resiko, mendorong

mereka dan memberikan mereka tanggung jawab dalam mengerjakan

tugas-tugas mereka, menyediakan informasi yang terbuka dan cukup

tentang organisasi, mendengarkan dengan penuh perhatian serta

memperoleh informasi yang dapat dan terus terang dsri anggota

organisasi serta aktif member penyuluhan kepada para anggota

organisasi sehingga mereka dapat melihat bahwa keterlibatan mereka

penting bagi keputusan-keputusan organisasi dan menaruh perhatian

pada pekerjaan yang bermutu tinggi dan member tantangan.

6. Tagiuri, Iklim Komunikasi Organisasi adalah kualitas yang relatif abadi

dari lingkungan internal organisasi yang dialami oleh anggota-

anggotanya, mempengaruhi tingkah laku mereka serta dapat diuraikan

dalam istilah nilai-nilai suatu set karakteristik tertentu dari lingkungan.

7. Zelko dan Dance (1975) juga memberikan definisi, “Ilmu komunikasi

organisasi adalah yaitu sistem independen yang meliputi komunikasi

internal dan komunikasi eksternal di dalam organisasi.”

Iklim komunikasi penting karena mengaitkan konteks organisasi dengan

konsep-konsep, perasaan-perasaan dan harapan-harapan anggota

organisasi dan membantu menjelaskan perilaku anggota organisasi.

Iklim komunikasi memberi pedoman bagi keputusan dan perilaku individu.

Keputusan-keputusan yang diambil oleh anggota organisasi. Untuk

melaksanakan pekerjaan mereka secara efektif, mengikatkan diri mereka

dengan organisasi. Iklim komunikasi dapat menjadi salah satu pengaruh yang

paling penting dalam produktivitas organisasi, karena iklim mempengaruhi

usaha anggota organisasi.

Iklim komunikasi mempengaruhi cara hidup kita : kepada siapa kita

bicara,siapa yang kita sukai, bagaimana perkembangan kita, apa yang ingin

kita capai.

Iklim Komunikasi Persaudaraan mendorong Komunikasi Terbuka 4

Page 5: Iklim komunikasi persaudaraan mendorong komunikasi terbuka

A. JARINGAN KOMUNIKASI

1) Opinion leader (pemimpin pendapat atau pemuka pendapat) Adalah

pimpinan informal dalam organisasi mereka merupakan orang-orang

yang mengikuti persoalan dan dipercaya orang-orang lainnya untuk

mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Mereka melakukan fungsi

kunci komunikasi dengan mempengaruhi pembentukan pendapat dan

perubahan sikap.

2) Gate keepers (penjaga gawang) adalah individu yang mengontrol arus

informasi diantara anggota organisasi. Mereka berada diantara anggota

organisasi. Gate keepers dapat menolong anggota penting dari

organisasi seperti pimpinan, menghindarkan informasi yang terlampau

banyak dengan jalan hanya memberikan informasi yang terlampau

banyak dengan jalan memberikan informasi yang penting-penting saja

bagi mereka

3) Cosmopolites (kosmopolit) adalah individu yang menghubungkan

organisasi dengan lingkungannya. Mereka ini mengumpulkan informasi

dari sumber-sumber yang ada dlm lingkungan dan memberikan

informasi mengenai organisasi.

4) Bridge adalah anggota kelompok atau klik dalam suatu organisasi yang

menghubungkan kelompok itu dengan anggota kelompok lainnya.

Individu saling memberi informasi diantara kelompok dan

mengkoordinasi kelompok.

5) Liaison (penghubung) adalah sama peranannya dengan bridge

(jembatan) tetapi individu itu sendiri bukanlah anggota dari satu

kelompok dengan kelompok lainnya.

6) Isolate (penyendiri ) adalah anggota organisasi yang mempunyai kontak

minimal dengan orang lain dalam organisasi. Orang-orang ini

menyembunyikan diri atau diasingkan oleh teman-temannya.

Iklim Komunikasi Persaudaraan mendorong Komunikasi Terbuka 5

Page 6: Iklim komunikasi persaudaraan mendorong komunikasi terbuka

B. POLA DAN PROSES KOMUNIKASI

Organisasi jelas memerlukan informasi.

Fase ekstensif: terjadi perkembangan cepat informasi secara

kuantitatif.

Fase intensif: perkembangan cepat secara kualitatif.

Proses komunikasi:

Pengirim

Sarana Pengiriman Berita

Penerima Berita.

Dengan Komunikasi diharapkan agar orang lain melakukan kegiatan

seperti apa yang dikehendaki. Dengan Komunikasi diharapkan pula

segala ketidak pastian menjadi pasti.

Macam-macam tujuan komunikasi:

1) Komunikasi untuk kegiatan yang tak diprogram.

2) Komunikasi memulai dan menciptakan program; usaha menyesuaikan

dan mengkoordinasikan program.

3) Komunikasi yg memberikan data penerapan strategi.

4) Komunikasi untuk menimbulkan program dan komunikasi untuk

memotivasi orang melaksanakan program.

5) Komunikasi yg memberikan info ttg hasil kegiatan dan informasi umpan

balik utk pengawasan.

C. SALURAN KOMUNIKASI FORMAL

1) Aliran Vertikal

Aliran komunikasi vertikal mencakup seluruh transaksi yg meliputi

aliran informasi ke bawah maupun ke atas yg terjadi antara Atasan dan

bawahan dalam organisasi.

a) Untuk memberikan pengarahan atau instruksi kerja (spesifik).

b) Untuk memberikan informasi mengapa suatu pekerjaan harus

dilaksanakan.

Iklim Komunikasi Persaudaraan mendorong Komunikasi Terbuka 6

Page 7: Iklim komunikasi persaudaraan mendorong komunikasi terbuka

c) Untuk memberikan informasi tentang prosedur dan praktek-praktek

organisasional.

d) Untuk menyajikan informasi mengenai aspek ideologi dalam

membantu organisasi menanamkan pengertian tentang tujuan-

tujuan yang ingin dicapai.

Bentuk:

Rantai perintah

Plakat dan papan pengumuman

Majalah perusahaan

Surat pada karyawan

Buku petunjuk karyawan

Kotak informasi

Sistem pengeras suara

Secarik kertas tanda terima gaji

Laporan tahunan

Pertemuan kelompok

Serikat pekerja

Gerakan informasi ke atas (upward). Tingkatan-tingkatan hirarki

organisasional paling sering berbentuk umpan balik pelaksanaan kerja

dan dihubungkan dengan fungsi pengawasan.

Bentuk:

Kontak tatap muka

Pertemuan kelompok

Prosedur pengaduan

Surat usulan

Pemberian saran

Wawancara

Kebijaksanaan pintu terbuka

Serikat sekerja

2) Aliran horizontal

Iklim Komunikasi Persaudaraan mendorong Komunikasi Terbuka 7

Page 8: Iklim komunikasi persaudaraan mendorong komunikasi terbuka

Mencakup seluruh penyampaian informasi yang mengalir secara

lateral dalam suatu organisasi. Transmisi ini dapat dikelompokkan:

Diantara para karyawan dalam kelompok kerja yang sama.

Diantara kelompok-kelompok yang mempunyai kedudukan

(status) sederajat atau antar departemen.

3) Aliran diagonal, Mencakup seluruh transmisi info yang memotong

silang rantai perintah organisasi.

D. HAMBATAN- HAMBATAN KOMUNIKASI

Komunikasi tidak efektif disebabkan berbagai hambatan manusiawi

dan teknis :

1) Faktor-faktor hambatan dalam diri pribadi.

Persepsi selektif, akan menolak atau salah mengartikan informasi

yang tidak sesuai dengan anggapan-anggapan atau harapan-

harapan yang secara emosional dibentuk sebelumnya.

Perbedaan individu dalam ketrampilan komunikasi.

2) Hambatan antar pribadi

Kepercayaan:karakter pokok komunikasi adalah kepercayaan.

Kredibilitas; kejujuran, keahlian, kemampuan, dinamisme,

antuasiame

Kesamaan pengirim-penerima

3) Hambatan organisasional

Status: Pada umumnya orang-orang lebih senang mengarahkan

komunikasinya mereka ke individu-individu yang statusnya lebih

tinggi.

Orang-orang dengan status tinggi pada umumnya lebih banyak

berkomunikasi Satu dengan yang lain yang berstatus lebih rendah.

Iklim Komunikasi Persaudaraan mendorong Komunikasi Terbuka 8

Page 9: Iklim komunikasi persaudaraan mendorong komunikasi terbuka

Orang denga status lebih tinggi pada umumnya lebih mendominasi

pembicaraan dibanding orang-orang yang berstatus lebih rendah.

E. MEMBANGUN IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI YANG KONDUSIF

1. Openness, Keterbukaan komunikasi

2. Sistem dan prosedure yang jelas, terbuka dan aspiratif.

3. Personal excellent (hati yang bersih, jauh dari penyakit

4. Organizational governance

5. Keteladanan diri (pemimpin dan anggota)

2.2 Tujuan Organisasi

Secara umum tujuan organisasi merupakan keadaan atau tujuan yang

ingin dicapai oleh organisasi di waktu yang akan datang melalui kegiatan

organisasi.Untuk mencapai tujuan dalam organisasi, pelaku (orang) dalam

organisasi diharapkan untuk mendesain ataupun me-manage organisasinya

dengan matang agar organisasi dapat berjalan dengan baik. Oleh karena itu,

demi berjalan baiknya sebuah organisasi perlu diperhatikan beberapa prinsip

organisasi (Jati:2000), seperti berikut:

Perumusan tujuan yang jelas, sebab tujuan organisasi berfungsi untuk:

pedoman ke arah mana organisasi akan di bawa, landasan bagi

organisasi tersebut, menentukan macam aktifitas yang akan dilakukan,

menentukan program, prosedur dan beberapa hal terkait dengan

koordinasi, integrasi, simplikasi, sinkronisasi dan mekanisme.

Pembagian tugas dan pekerjaan (Job Discription).

Delegasi kekuasaan yang berarti pemimpin organisasi itu dipilih secara

mufakat dan harus diikuti dengan adanya pertanggung jawaban.

Kesatuan perintah (one of command) dan tanggung jawab.

Prinsip Kepemimpinan. Dalam konteks kontemporal dari prinsip ini yang

paling mengemuka ke permukaan adalah prinsip kepemimpinan yang

berupa prinsip kolektif-kolegial, yaitu prinsip kebersamaan, mau

Iklim Komunikasi Persaudaraan mendorong Komunikasi Terbuka 9

Page 10: Iklim komunikasi persaudaraan mendorong komunikasi terbuka

mendengarkan dan menyelaraskan diri dengan nilai-nilai dari seluruh

komponen organisasi, khususnya pada kepengurusan organisasi.

Tingkat pengawasan, dengan diadakannya sebuah monitoring terhadap

kinerja pelaku organisasi atau lebih familiar dengan sebutan oposisi.

Setiap orang merasakan perlunya hidup berkelompok dan berorganisasi,

karena

Sifat manusia itu sebagai makhluk sosial

Selalu membutuhkan orang lain

Membutuhkan dan mendambakan kehidupan bersama (gregariousness).

Tujuan kehidupan berorganisasi terwujud apa bila komunikasi organisasi

efektif, karena melibatkan orang-orang lain yang beragam kepentingan.

2.3 Cara menciptakan keterbukaan antar anggota organisasi

Organisasi dapat berkembang ketika setiap anggotanya memiliki sikap

terbuka antar satu sama lain. Keterbukaan antar anggota organisasi dapat

membantu dalam memecahkan masalah-masalah pada organisasi tersebut.

Iklim komunikasi yang penuh persaudaraan mendorong para anggota

organisasi berkomunikasi secara terbuka, rileks dan ramah-tamah dengan

anggota yang lain. Sedangkan iklim yang negative menjadikan anggota tidak

berani berkomunikasi secara terbuka. Iklim dapat ditandai dengan gabungan-

gabungan yang berberda dari pengaruh komunikasi, seperti perasaan acuh

tak acuh, keikutsertaan, bermusuhan, bertahan, pemikiran positif dan

negative beberapa hal tersebut memberikan pengaruh terhadap iklim

komunikasi. Iklim komunikasi yang positive tentunya membantu para anggota

untuk terbuka satu sama lainnya dalam menyampaikan segala masalah baik

itu menyangkut masalah organsisai, atau pribadi. Sebaliknya iklim negative

akan membuat ketidaknyamanan para anggota organisasi untuk saling

terbuka dalam menyampaikan masalah organisasi atau masalah pribadi.

Iklim Komunikasi Persaudaraan mendorong Komunikasi Terbuka 10

Page 11: Iklim komunikasi persaudaraan mendorong komunikasi terbuka

Watak anggota organisasi yang berbeda-beda tentunya mempengaruhi

komunikasi dalam organiasi tersebut. Orang yang cenderung verbal dia akan

mengutarakan segala masalahnya terhadap rekan kerja atau anggota

organisasi, sebaliknya orang yang nonverbal, dia tidak mudah untuk

menyampaikan masalahnya baik masalah organisasi atau masalah

pribadinya, maka sikap saling pengertian antar anggota sangat diperlukan,

dimana anggota yang condong berkomunikasi verbal lebih aktif dalam

mengkomunikasikan masalahnya dan melakukan pendekatan secara pribadi

kepada anggota yang berkomunikasi secara nonverbal tanpa harus

menunggu orang tersebut mengutarakan masalahnya.

2.4 Iklim Komunikasi Persaudaraan mendorong Komunikasi yang

Terbuka

Iklim Komunikasi persaudaraan adalah suatu proses penyampaian pesan

yang melibatkan unsur – unsur komunikasi yang berjalan dan menimbulkan

suatu feed back dan adanya presepsi karena dalam proses penyampaian

pesan tersebut terdapat suasana persaudaraan yang menyenangkan.

Iklim komunikasi yang penuh rasa persaudaraan mendorong para anggota

organisasi untuk berkomunikasi sercara terbuka, rileks, ramah dengan

anggota yang lain. Sedangkan iklim komunikasi yang negatif menjadikan

anggota tidak berani berkomunikasi secara terbuka dan penuh rasa

persaudaraan. (Arni, 2004: p.84). Jadi, iklim komunikasi memainkan peranan

sentral dalam mendorong anggota organisasi untuk mencurahkan usaha

kepada pekerjaan mereka dalam organisasi. (Pace dan Faules, 2002: p. 155)

Iklim Komunikasi yang penuh persaudaraan dapat mendorong para

anggota untuk berkomunikasi secara terbuka karena para anggota organisasi

merasa nyaman dengan suasana yang ada. Hal itu disebabkan karena

adanya rasa kepercayaan dan saling merasa nyaman antar anggota

organisasi. Perilaku anggota organisasi yang memiliki komitmen kuat

Iklim Komunikasi Persaudaraan mendorong Komunikasi Terbuka 11

Page 12: Iklim komunikasi persaudaraan mendorong komunikasi terbuka

terhadap organisasi, hubungan yang harmonis diantara setiap anggota

organisasi, motivasi dan etos kerja yang tinggi. Sehingga dengan iklim

organisasi yang penuh rasa persaudaraan maka pencapaian tujuan

organisasi akan berjalan dengan baik.

Dengan adanya komunikasi yang terbuka antar anggota organisasi, tujuan

organisasi yang telah ditetapkan dapat terwujud secara efektif.

Iklim komunikasi organisasi yang penuh persaudaraan tidak langsung

terbentuk begitu saja, tapi memerlukan suatu bentukan. Faktor bentukan

sebagai berikut :

a. Melalui pengalaman budaya. Iklim fisik ( suatu daerah ) mempengaruhi

cara hidup kita. Budaya adalah faktor penghantar dalam iklim komunikasi

organisasi. Contohnya seseorang yang hidup di pedesaan dengan kultur

budaya gotong royong dan rasa persaudaraan yang tinggi adalah faktor

bentukan yang akan membentuk pola hidup kita.

b. Melalui praktik organisasi yang secara nyata tampak pada aktifitas dan

pengelolaan organisasi. Dalam pengelolaan organisasi yang pada

dasarnya memiliki rasa persaudaraan yang kental maka akan

mempengaruhi semua aktifitas dan pengelolaan sebuah organisasi.

c. Hasil interaksi antara sifat – sifat organisasi dan presepsi individu begitu

pula sifat / karakter dan interaksi individu organisasi secara keseluruhan.

Tergantung pimpinan, berkembang atau tidaknya suatu organisai dimulai

dari diri sendiri dan faktor pemimpin yang sangat dominan. Pimpinan

yang cenderung otoriter dan tidak melaksanakan asas demokrasi dalam

organisasinya akan membentuk budaya atau iklim organisasi yang kaku,

begitu pula sebaliknya. Pemimpin yang dalam kepemimpinannya sangat

demokratis dan dekat dengan anggota organisasi yang lain akan

menciptakan iklim organisasi yang penuh rasa persaudaraan. Contohnya

memberikan faktor penunjang sebagai referensi untuk pemimpin.

Iklim Komunikasi Persaudaraan mendorong Komunikasi Terbuka 12

Page 13: Iklim komunikasi persaudaraan mendorong komunikasi terbuka

Dengan demikian membangun iklim komunikasi organisasi pada hakikatnya

adalah:

Sekumpulan karakteristik yang menjelaskan tentang organisasi.

Karakteristik setiap organisasi akan berbeda karena kadar dari setiap

karakteristik yang dimiliki organisasi berbeda satu dengan lainnya.

Suasana internal dalam organisasi yang dirasakan oleh setiap individu

yang bekerja dalam organisasi tersebut. Bila iklim organisasi kondusif,

maka kinerja karyawan akan meningkat.

Konsep yang dinamis karena iklim organisasi akan berlangsung untuk

jangka waktu tertentu.

Iklim Komunikasi Persaudaraan mendorong Komunikasi Terbuka 13

Page 14: Iklim komunikasi persaudaraan mendorong komunikasi terbuka

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Manusia membutuhkan Komunikasi organisasi untuk menghasilkan suatu

pemahaman, kesatuan pengalaman, dan satu pengertian dalam mencapai

tujuan. Kesatuan pengalaman tersebut membentuk suatu iklim komunikasi

yang merupakan persepsi-persepsi mengenai pesan dan peristiwa yang

terjadi dengan pesan yang terjadi dalam organisasi. Pentingnya iklim

komunikasi dalam organisasi adalah menjembatani praktek pengelolaan

sumber daya manusia dengan produktivitas.

Iklim komunikasi yang penuh rasa persaudaraan mendorong para

anggota organisasi untuk berkomunikasi sercara terbuka, rileks, ramah

dengan anggota yang lain. Sedangkan iklim komunikasi yang negatif

menjadikan anggota tidak berani berkomunikasi secara terbuka dan penuh

rasa persaudaraan. Jadi, iklim komunikasi memainkan peranan sentral dalam

mendorong anggota organisasi untuk mencurahkan usaha kepada pekerjaan

mereka dalam organisasi.

3.2 Saran

Rasa persaudaraan antara anggota organisasi harus ditingkatkan karena

dalam satu organisasi ibarat satu keluarga, jika antar anggotanya saling

terbuka dan saling percaya maka tujuan organisasi dapat dicapai secara

efisien.

Iklim Komunikasi Persaudaraan mendorong Komunikasi Terbuka 14

Page 15: Iklim komunikasi persaudaraan mendorong komunikasi terbuka

DAFTAR PUSTAKA

, 2009, Iklim Komunikasi dalam Organisasi,

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/iklim-komunikasi-dalam-

organisasi.html. Diakses pada tanggal 27 September 2013.

, 2013, Efektivitas Komunikasi,

http://ibugurusejati.blogspot.com/2013/01/efektivitas-komunikasi.html Diakses

pada tanggal 27 September 2013.

Apriyanto, 2013, Iklim Komunikasi Organisasi,

http://epthealwayz.blogspot.com/2013/01/iklim-komunikasi-organisasi_14.html.

Diakses pada tanggal 27 September 2013.

Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat IPB, 2011,

Komunikasi Organisasi, dalam slide Pembelajaran.

Kriyantono. Rachmat. 2006. Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media

Group

Mita Febriningtyas, 2011, Membangun Iklim Komunikasi Organisasi,

http://mfebriningtyas.blogspot.com/2011/10/membangun-iklim-komunikasi-

organisasi.html . Diakses pada tanggal 27 Setpember 2013.

Mulyana. Dedi. 2009. Ilmu Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya

Permatasari, 2012, Tujuan Organisasi,

http://permatasar.blogspot.com/2012/10/tujuan-organisasi.html Diakses pada

tanggal 27 September 2013.

Iklim Komunikasi Persaudaraan mendorong Komunikasi Terbuka 15