10
BAB 3 MANUSIA DAN CINTA KASIH KELOMPOK 1: DEVI RISWANTI NURUL ISTIQOMAH ANNIS YULIA MIKHA

Ilmu budaya dasar bab 3

Embed Size (px)

Citation preview

BAB 3 MANUSIA DAN CINTA KASIH

KELOMPOK 1: DEVI RISWANTI

NURUL ISTIQOMAH ANNIS YULIA

MIKHA

1. Hakikat Cinta Kasih

Cinta adalah salah satu kebutuhan hidup manusia yang cukup fundamental. Banyak orang beranggapan bahwa cinta tidak lebih dari sekedar perasaan menyenangkan. Sifat semacam itu pada hakikatnya berdasarkan pendapat berikut :

Pertama, banyak orang melihat masalah cinta ini pertama-tama sebagai masalah dicintai dan bukan masalah mencintai, yaitu masalah kemampuaan orang untuk mencintai . Kedua, dibelakang sikap bahwa tidak ada yang harus di pelajari dalam hal cinta, adalah satu dugaan bahwa masalah cinta adalah masalah objek. Ketiga, mengarah pada dugaan tidak ada yang dipelajari dalam hal cinta ini terletak dalam pencampur adukan antara pengalaman mulai pertama jatuh cinta dan keadaan tetap dalam cinta .

2. CINTA KASIH DALAM PELBAGAI DIMENSI

Kasih sayang adalah sesuatu yang indah, suci dan didambakan oleh setiap orang.

Dengan bertitik tolak kepada kasus hubungan antara orang tua dengan anaknya kita bisa membedakan pelbagai bentuk kasih sayang :

1) Bentuk kasih sayang dimana irang tua bersikap aktif sementara anak bersikap pasif.

2) Bentuk kasih sayang dimana orang tua bersikap pasif sementara anak juga bersikap pasif.

3. Kasih Sayang

Kasih sayang diartikan dengan perasan sayang, perasan cinta atau perasaan suka kepada seseorang . Kasih sayang dialami oleh semua manusia karena kasih sayang merupakan bagian hidup manusia. Sejak lahir anak telah mengenal kasih sayang, meskipun ada pula kelahiran anak tidak diharapkan namun hal itu termasuk kekecualian .

4. Kemesraan

Kemesraan berasal dari kata dasar “mesra” yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan merupakan bagian hidup manusia. Di dalam kehidupan manusia terdapat berbagai kasus kemesraan. Kemesraan dapat membentuk daya kreativitas manusia untuk menciptakan atau menikmati seni budaya, seni sastra, seni musik seni tari dan sebagainya.

5. PemujaanPemujaan adalah perwujudan cinta

manusia kepada Tuhan. Tuhan adalah pencipta tetapi juga penghancur segalanya , bila manusia mengabaikan segala perintahnya.a. Cara pemujaan

Dalam kehidupan manusia terdapat berbagai cara pemujaan sesuai dengan agama, kepercayaan, kondisi, dan situasi . Pemujaan-pemujaan dilakukan manusia karena manusia ingin berkomunikasi dengan Tuhannya .

b. Tempat pemujaan Masjid, gereja, candi, pura, dan

lain lagi merupakan tempat manusia berkomunikasi dengan Tuhannya atau yang dianggap Tuhan.c. Berbagai seni sebagai manifestasi pemujaan

Pengertian kreativitas antara lain ialah mencipta dalam seni pahat banyak kita jumpai arca-arca yang menggambarkan dewa-dewa . Dalam seni tari pun ada pula yang mengagungkan nama Tuhan atau yang dianggap Tuhan.

6. Belas KasihanBelas kasihan adalah istilah lain dari cinta sesama

manusia , cinta disini bukan karena cakapnya, cantiknya, pendainya melainkan karena penderitaan, perbuatan atau sifat yang menaruh belas kasihan adalah orang yang berakhlak.Cara –cara menumpahkan belas kasihan : berbagai macam cara orang memberikan belas kasihan bergantung kepada situasi dan kondisi. Ada yang memberikan uang, barang pakaian, makanan dan sebagainya. Belas kasihan dapat menimbulkan daya kreativitas, yang berarti orang dapat berbuat, berkarya mencipta, menemukan dan lain-lain

7. MANUSIA DAN CINTA KASIH

Dalam diri setiap manusia terdapat dua sumber kekuatan yang menggerakkan manusia untuk berbuat atau bertingkah laku untuk mencinta atau dicinta. Kekuatan yang dimaksud ialah akal dan budi disatu pihak dan di pihak lain adalah nafsu.

Cinta kasih atau cinta sejati adalah rasa cinta yang tulus dan tidak memerkukan atau menuntut balas. Dalam cinta sejati tidak ada kehendak untuk memiliki apalagi menguasi, yang ada hanyalah rasa solidaritas , senasib dan sepenanggungan .

cinta kasih adalah cinta kemanusiaan yang tumbuh dan berkembang dalam lubuk sanubari manusia bukan karena dorongan sesuatu kepentingan .

cinta kasih bersifat abadi karena ia tidak bergantung kepada sesuatu yang ada dan melekat pada sesuatu yang dicintai.

cinta kasih keberadaanya disebabkan oleh unsur-unsur yan bersifat internal