21
Kelompok Sosiologi X.1 Anggota KARTIKA NANDA NADHILAH NESSA FORTUNA AGNI NATASYA WIDYA KARTIKA

Ilmu Sosiologi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Ilmu Sosiologi

Kelompok Sosiologi X.1Anggota

KARTIKANANDA NADHILAHNESSA FORTUNA AGNINATASYA WIDYA KARTIKA

Page 2: Ilmu Sosiologi

Apa itu “SOSIOLOGI”?Sosiologi berasal dari bahasa latin Socius yang berartikawan/teman dan Logos yang berarti ilmu pengetahuan.Ungkapan ini dipublikasikan diungkapkan pertama kalinyadalam buku yang berjudul "Cours De Philosophie Positive“karangan August Comte (1798-1857). Walaupun banyak definisitentang sosiologi namun umumnya sosiologi dikenal sebagaiilmu pengetahuan tentang masyarakat.

Page 3: Ilmu Sosiologi

Sejarah perkembangan sosiologi

• Perkembangan Awal• Para pemikir Yunani Kuno, terutama Sokrates, Plato, dan Aristoteles, beranggapan bahwa masyarakat terbentuk begitu saja. Masyarakat mengalami perkembangan dan kemunduran tanpa ada yang bisa mencegah. Kemakmuran dan krisis dalam masyarakat merupakan masalah yang tidak terelakkan. Anggapan tersebut terus dianut semasa Abad Pertengahan (abad V Masehi sampai akhir abad XIV Masehi).

Page 4: Ilmu Sosiologi

Sejarah perkembangan sosiologi

• Abad Pencerahan: Rintisan Kelahiran Sosiologi• Sosiologi modern berakar pada karya para pemikir Abad

Pencerahan; di abad 17 Masehi. Abad itu ditandai oleh beragam penemuan di bidang ilmu pengetahuan. Yang membawa pengaruh terhadap pandangan mengenai perubahan masyarakat. Pandangan itu harus juga berciri ilmiah. Artinya perubahan yang terjadi dalam masyarakat harus dapat dijelaskan secara masuk akal (rasional); berpedoman pada akal budi manusia. Caranya dengan menggunakan metode ilmiah. Francis Bacon dari Inggris, Rene Descartes dari Prancis, dan Wilhelm Leibnitz dari Jerman merupakan sejumlah pemikir yang menekankan pentingnya metode ilmiah untuk mengamati masyarakat.

Page 5: Ilmu Sosiologi

• Abad Revolusi: Pemicu Lahirnya Sosiologi• Perubahan pada Abad Pencerahan membawa perubahan revolusioner sepanjang abad 18 Masehi. Perubahan itu dikatakan revolusioner karena struktur (tatanan) masyarakat lama dengan cepat berganti dengan struktur yang baru. Revolusi sosial yang paling jelas tampak dalam Revolusi Amerika, Revolusi Industri, dan Revolusi Prancis. Ketiga revolusi itu berpengaruh ke seluruh dunia. Hal ini wajar mengingat kawasan Asia dan Afrika ketika itu sedang menjadi daerah koloni Eropa.

Sejarah perkembangan sosiologi

Page 6: Ilmu Sosiologi

Ciri-ciri sosiologiJohnsons mengemukakan ciri-ciri sosiologi sebagai Ilmu pengetahuan. Adapun ciri-ciri utamanya adalah sebagai berikut:• Sosiologi bersifat empiris. Artinya sosiologi didasarkan pada

observasi terhadap kenyataan dan akal sehat serta hasilnya tidak bersifat spekulatif.

• Sosiologi besifat teoritis. Artinya sosiologi selalu berusaha menyusun abstraksi dari hasil-hasil observasi.

• Sosiologi bersifat kumulatif. Artinya bahwa teori sosiologi dibentuk atas dasar teori-teori yang sudah ada dalam arti memperbaiki, memperluas atau memperhalus teori-teori lama.

• Sosiologi bersifat nonetis. Artinya permasalahan yang dipersoalkan bukanlah buruk atau baiknya fakta tertentu, akan tetapi tujuannya adalah untuk menjelaskan fakta tersebut secara analitis.

Page 7: Ilmu Sosiologi

August Comte (1842). Comte dikenal sebagai BAPAK SOSIOLOGI.

ILMUWAN BESAR SOSIOLOGI

Page 8: Ilmu Sosiologi

Herbert Spencer

ILMUWAN BESAR SOSIOLOGI

Page 9: Ilmu Sosiologi

Emile Durkheim

ILMUWAN BESAR SOSIOLOGI

Page 10: Ilmu Sosiologi

Lester F. Ward

ILMUWAN BESAR SOSIOLOGI

Page 11: Ilmu Sosiologi

Definisi SosiologiPaul B. Horton William

KornblumSosiologi adalah ilmu

yang memusatkan penelaahan pada kehidupan kelompok dan produk kehidupan kelompok tersebut.

Sosiologi adalah suatu upaya ilmiah untuk mempelajari masyarakat dan perilaku sosial anggotanya dan menjadikan masyarakat yang bersangkutan dalam berbagai kelompok dan kondisi.

Page 12: Ilmu Sosiologi

Definisi Sosiologi

Max Weber Soejono Soekanto

Sosiologi adalah ilmuyang berupaya

memahamitindakan-tindakan

sosial.

Sosiologi adalah ilmuyang memusatkanperhatian pada segi-segikemasyarakatan yangbersifat umum danberusaha untukmendapatkan pola-polaumum kehidupanmasyarakat.

Page 13: Ilmu Sosiologi

• Sosiologi StatisMemusatkan perhatian pada hukum-hukum statis yang menjadi dasar adanya Masyarakat. • Sosiologi Dinamis memusatkan perhatian tentang perkembangan masyarakat dalam arti pembangunan.

SOSIOLOGI MENURUT AUGUST COMTEDIBAGI MENJADI 2 YAITU :

Page 14: Ilmu Sosiologi

POKOK BAHASAN SOSIOLOGI Fakta sosial

Fakta sosial adalah cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang berada di luar individu dan mempunya kekuatan memaksa dan mengendalikan individu tersebut.

Tindakan sosialTindakan sosial adalah suatu tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku orang lain.

Khayalan sosiologisKhayalan sosiologis diperlukan untuk dapat memahami apa yang terjadi di masyarakat maupun yang ada dalam diri manusia.

Realitas sosialSeorang sosiolog harus bisa menyingkap berbagai tabir dan mengungkap tiap helai tabir menjadi suatu realitas yang tidak terduga.

Page 15: Ilmu Sosiologi

DEFINISI MASYARAKAT MENURUT PARA PAKAR

Maclver dan Page Ralph Linton

Masyarakat adalah suatu sistem dari kebiasaan dan tata cara, dari wewenang dan kerja sama antara berbagai kelompok dan penggolongan, dan pengawasan tingkah laku serta kebebasan-kebebasan manusia. Keseluruhan yang selalu berubah ini, kita namakan masyarakat.

Masyarakat merupakan setiap kelompok manusia yang telah hidup dan bekerjasama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai suatu kesatuan sosial dengan batas-batas yang dirumuskan dengan yang dirumuskan dengan jelas.

Page 16: Ilmu Sosiologi

KEBUTUHAN-KEBUTUHAN YANG DIPERLUKAN MASYARAKAT AGAR DAPAT TERUS HIDUP:

a. Adanya populasi dan populasi replacementb. Informasic. Energid. Materie. Sistem komunikasif. Sistem produksig. Sistem distribusih. Sistem organisasi sosiali. Sistem pengendalian sosialj. Perlindungan masyarakat terhadap

ancaman-ancaman yang tertuju pada jiwa dan harta bendanya.

Page 17: Ilmu Sosiologi

A. METODE KUALITATIF Metode kualitatif penelitian yang analisis

datanya mengutamakan tentang penjabaran data yang diperoleh. Metode ini dipakai apabila data hasil penelitian tidak dapat diukur dengan angka atau dengan ukuran lain yang bersifat eksak. Istilah penelitian kualitatif dimaksudkan sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya.

METODE – METODE SOSIOLOGI SECARA UMUM

Page 18: Ilmu Sosiologi

B. METODE KUANTITATIF Metode kuantitatif penelitian yang analisis

datanya mengutamakan keterangan berdasarkan angka-angka. Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode ini adalah survei dan eksperimen. Gejala yang diteliti diukur dengan skala, indeks, tabel, atau formula-formula tertentu yang cenderung menggunakan uji statistik. Fungsinya, untuk menjawab pertanyaan atau hipotesis penelitian yang sifatnya spesifik. Selain itu juga untuk melakukan prediksi bahwa suatu variabel tertentu memengaruhi variabel yang lain. 

METODE – METODE SOSIOLOGI SECARA UMUM

Page 19: Ilmu Sosiologi

METODE DEDUKTIF Metode deduktif adalah cara analisis dari

kesimpulan umum atau jeneralisasi yang diuraikan menjadi contoh-contoh kongkrit atau fakta-fakta untuk menjelaskan kesimpulan atau jeneralisasi tersebut. Metode Deduktif digunakan untuk mempelajari suatu hal yang bersifat umum agar mendapatkan suatu hasil kesimpulan yang kemudian dipelajari lebih sempit/lebih khusus.

METODE – METODE SOSIOLOGI SECARA UMUM

Page 20: Ilmu Sosiologi

METODE INDUKTIF Metode Induktif adalah kebalikan dari

metode deduktif. Contoh-contoh kongkrit dan fakta-fakta diuraikan terlebih dahulu, baru kemudian dirumuskan menjadi suatu kesimpulan atau jeneralisasi. Pada metode induktif, data dikaji melalui proses yang berlangsung dari fakta. Metode Induktif digunakan untuk mempelajari suatu hal yang bersifat khusus agar mendapatkan hasil atau kesimpulan yang luas/umum.

METODE – METODE SOSIOLOGI SECARA UMUM

Page 21: Ilmu Sosiologi

Sekian dan Terima Kasih