44

Instal sistem operasi open source menggunakan virtual box

  • Upload
    bojogman

  • View
    1.386

  • Download
    13

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Cara instalasi Linux Lite 2.0 (Linux OS berbasis Ubuntu) dengan menggunakan VirtualBox

Citation preview

Page 1: Instal sistem operasi open source menggunakan virtual box
Page 2: Instal sistem operasi open source menggunakan virtual box

Buka virtualbox, buat harddisk baru jika belum ada dengan klik New.

Page 3: Instal sistem operasi open source menggunakan virtual box

1.Name: berikan nama OS nya

2.Type: jenis OS yang akan digunakan

3.Version: versi dan jenis arsitektur OS (32bit atau 64bit)

Pada contoh memakai Linux Lite yang basisnya Ubuntu 12.04

Klik Next>

Page 4: Instal sistem operasi open source menggunakan virtual box

Berikan virtual RAM yang akan digunakan oleh OS yang akan diinstal pada VirtualBox, jumlahnya sebaiknya jangan lebih dari separuh RAM fisik komputer.

Misal memori fisik yang terbaca 2GB (cek dengan perintah dxdiag pada Start Menu), maka gunakan max 1 GB

Page 5: Instal sistem operasi open source menggunakan virtual box

Buat harddisk virtualnya, Next>

Page 6: Instal sistem operasi open source menggunakan virtual box

Langsung Next>

Page 7: Instal sistem operasi open source menggunakan virtual box

Pilih Dynamically allocated, Next>

Page 8: Instal sistem operasi open source menggunakan virtual box

1.Pilih dimana tempat menyimpan file virtual harddisk

2.Tentukan kapasitas harddisk virtual yang akan dibuat

Page 9: Instal sistem operasi open source menggunakan virtual box

Selamat, virtual harddisk sudah berhasil dibuat, untuk proses selanjutnya adalah menginstal OS.

Page 10: Instal sistem operasi open source menggunakan virtual box

Pada bagian sebelah kanan adalah tampilan hardware pada VirtualBox, konfigurasi bisa diubah dengan klik menu Setting.

Page 11: Instal sistem operasi open source menggunakan virtual box

Setting-General

Page 12: Instal sistem operasi open source menggunakan virtual box

Setting-System

Page 13: Instal sistem operasi open source menggunakan virtual box

Setting-System

Jika mengalami error saat awal instalasi, coba beri tanda centang pada Enable PAE/NX

Page 14: Instal sistem operasi open source menggunakan virtual box

Setting-Display

Jika menggunakan OS berbasis grafis, cukup set jumlah VGA virtual sebesar 32MB - 64MB saja.

Page 15: Instal sistem operasi open source menggunakan virtual box

Setting-Storage

1.Harddisk virtual yang akan digunakan menginstal

2.CD/DVD-ROM virtual untuk sumber instalasi

Page 16: Instal sistem operasi open source menggunakan virtual box

Setting-Storage

Klik (1), kemudian klik (2) untuk browsing file ISO yang akan digunakan untuk menginstal OS

Page 17: Instal sistem operasi open source menggunakan virtual box

Setting-Network

Disini setingan untuk kartu jaringan virtual

Page 18: Instal sistem operasi open source menggunakan virtual box

Untuk sementara tidak perlu meng-konfigurasi kartu jaringan.

Langsung klik OK.

Page 19: Instal sistem operasi open source menggunakan virtual box

Bila sudah siap, klik Start (1), tapi sebelumnya (2) cek sumber instalasi sudah terpasang atau belum pada bagian [CD/DVD]

Page 20: Instal sistem operasi open source menggunakan virtual box

Tampilan Linux Lite yang berhasil booting

Page 21: Instal sistem operasi open source menggunakan virtual box
Page 22: Instal sistem operasi open source menggunakan virtual box

Tampilan live CD dari Linux Lite 2.0, untuk melakukan instalasi klik icon Install Linux Lite pada desktop

Page 23: Instal sistem operasi open source menggunakan virtual box

Pilih bahasa, klik Continue

Page 24: Instal sistem operasi open source menggunakan virtual box

Jendela informasi kebutuhan kapasitas harddisk, Continue

Page 25: Instal sistem operasi open source menggunakan virtual box

Kalau ingin menggunakan seluruh harddisk, pilih Erase disk and install Linux

Tapi bila ingin menentukan partisi sendiri, pilih Something Else

Page 26: Instal sistem operasi open source menggunakan virtual box

Mengedit partisi sendiri (bila memilih Something Else)

1.Saat membuat harddisk virtual pertama kali, harddisk belum dipartisi

2.Klik New Partition Table untuk membuat partisinya

Page 27: Instal sistem operasi open source menggunakan virtual box

Klik Continue

Page 28: Instal sistem operasi open source menggunakan virtual box

Harddisk virtual sudah tampak dengan kapasitas 8589 MB.

Gunakan tanda (+) dan (-) untuk menambah atau menghapus partisi.

(Keterangan partisi ada di slide selanjutnya)

Page 29: Instal sistem operasi open source menggunakan virtual box

Partisi yang digunakan oleh OS berbasis Linux memakai konfigurasi yang berbeda dibandingkan dengan yang digunakan oleh Windows.

Partisi yang umum digunakan yaitu:• Partisi /

disebut juga partisi root, adalah partisi untuk sistem, hampir sama dengan partisi C pada Windows, disini untuk menginstal sistem operasi

• Partisi /homepartisi untuk menyimpan data user, setara drive D,E,...,dll pada Windows.

• Partisi swapfungsinya untuk memory virtual jika memory RAM yang digunakan habis

Page 30: Instal sistem operasi open source menggunakan virtual box

Untuk membuat partisi, tidak ada keharusan mana yang akan dibuat pertama kali, tetapi untuk memudahkan buat saja partisi swapnya dulu sebesar 500 MB.

Use as: swap area (pilihannya pada drop down menu)

Page 31: Instal sistem operasi open source menggunakan virtual box

Swap memori yang telah dibuat

Page 32: Instal sistem operasi open source menggunakan virtual box

Selanjutnya, buat partisi / (root), klik di bagian free space kemudian pilih +

Pada jendela Create Partition, ubah nilai Size menjadi 6000MB

Use as Ext4 journaling file system

Mount point /

Page 33: Instal sistem operasi open source menggunakan virtual box

Partisi root yang sudah selesai dibuat

Page 34: Instal sistem operasi open source menggunakan virtual box

Tahap selanjutnya adalah membuat partisi /home, caranya hampir sama dengan membuat partisi /, yang membedakan adalah ukuran size tidak perlu diganti cukup pakai sisanya.

Pilih mount point sebagai /home. Klik OK

Page 35: Instal sistem operasi open source menggunakan virtual box

Jendela yang menampilkan partisi harddisk yang sudah jadi.

Selanjutnya klik Install Now

Page 36: Instal sistem operasi open source menggunakan virtual box

Pilih Makassar, alasannya adalah zona waktu yang sama dengan WITA (bisa klik di peta, atau ketik Makassar di menu isian)

Page 37: Instal sistem operasi open source menggunakan virtual box

Untuk keyboard layout, biarkan default saja karena umumnya yang digunakan adalah English (US)

Page 38: Instal sistem operasi open source menggunakan virtual box

Isi Your name dan Pick a username

Untuk password harus diisi, usahakan minimal 6 karakter

Pilihan Log in automatically, agar saat komputer dihidupkan pertama kali langsung masuk ke desktop

Jika memilih Require my password to log in maka saat log in akan diminta password yang kita berikan tadi

Page 39: Instal sistem operasi open source menggunakan virtual box

Setelah melewati proses tadi, kita tinggal menunggu proses instalasi.

Page 40: Instal sistem operasi open source menggunakan virtual box

Bila proses instalasi telah selesai, pilih Restart Now untuk merestart komputer virtual.

Page 41: Instal sistem operasi open source menggunakan virtual box

Tampilan booting setelah selesai diinstall

Page 42: Instal sistem operasi open source menggunakan virtual box

Tampilan desktop Linux Lite

Page 43: Instal sistem operasi open source menggunakan virtual box

Untuk instalasi pada komputer PC atau laptop, tidak ada perbedaan yang mendasar dari langkah-langkah di atas.

Perbedaannya mungkin terletak pada ukuran kapasitas harddisk, kapasitas RAM, dan metode instalasinya yang bisa menggunakan media CD/DVD-ROM atau USB Flashdisk.

OS berbasis linux versi terbaru biasanya sudah bisa mendeteksi sebagian besar hardware komputer sehingga tidak perlu direpotkan lagi seperti instalasi pada Windows XP, maupun Windows 7.

Page 44: Instal sistem operasi open source menggunakan virtual box

SELAMAT!!!

ANDA TELAH BERHASIL MENGINSTAL SISTEM OPERASI BERBASIS LINUX

MENGGUNAKAN VIRTUALBOX