42

Interkom 3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Interkom 3
Page 2: Interkom 3

DEFINISI KOMUNIKASI

Komunikasi (communication) communicatio ( berasal dari kata communis = sama) samamakna

Pengiriman dan penerimaan pesan atau beritaantara dua orang atau lebih dengan cara yang tepat, sehingga pesan yang dimaksud dapatditerima

(kamus besar B. Indonesia)

Page 3: Interkom 3

Penyampaian informasi melalui bicara danbahasa, intonasi, kecepatan, kualitassuara, pendengaran dan pemahaman, ekspresimuka, dan gerak-isyarat tangan. ( Irwin dalamKirk,1989)

Penyampaian dan peneriman pesan atau informasidiantara dua orang atau lebih denganmenggunakan simbul verbal dan non verbal.

(Hybels & Weaver)

Page 4: Interkom 3

KARAKTERISTIK KOMUNIKASI Komunikasi itu unik

- Setiap orang memiliki kebiasaan yang berbeda

- Pengalaman komunikasi tidak dapat diulangdengan persis

Merupakan suatu proses yang dinamis

Terikat konteks Peristiwakomunikasi, tradisi/adat /budaya masyarakat.

Simbolik

Suatu transaksi

Page 5: Interkom 3

FUNGSI KOMUNIKASI

1. F. Personal

2. F. Instrumental (direktif)

3. F. Interaksional

4. F. Heuristik Proses belajar

Page 6: Interkom 3

JENIS- JENIS KOMUNIKASI

1. Menurut Situasinya

a. Komunikasi Formal

b. Komunikasi Non Formal /informal

2. Menurut lambang/simbol yang digunakan

a. Komunikasi Verbal

b. Komunikasi non verbal

c. Komunikasi total

3. Menurut ada tidaknya media

a. Komunikasi tak bermedia

b. Komunikasi bermedia

Page 7: Interkom 3

KOMUNIKASI MELIPUTI 5 UNSUR :

Komunikator ( communicator, source, sender)

Pesan ( message)

Media (channel, media)

Komunikan ( communicant, communicatee, receiver, recipient)

Efek (effect, impact,influence)

(Lasswell)

Page 8: Interkom 3

PROSES KOMUNIKASI

Proses komunikasi pada hakekatnyaadalah proses penyampaianpikiran dan perasaan olehseseorang ( komunikator) kepadaorang lain ( komunikan).

Page 9: Interkom 3

Pikiran : gagasan,kemarahan, informasi, opini, dan lain-lain yang muncul dalam benaknya.

Page 10: Interkom 3

. Perasaan :

keyakinan, kepastian, keragu-raguan, kegairahan, dansebagainya yg timbul dari lubukhatinya

Page 11: Interkom 3

Secara primer: Proses penyampaian pikiran atauperasaan seserorang kepada orang lain denganmenggunakan lambang.

Secara sekunder: Penyampaian pesan olehseseorang kepada orang lain dengan menggunakanmedia kedua setelah menggunakan lambang sebagaimedia pertama.

Page 12: Interkom 3

SenderMedia

Encoding Decoding Reciever

Noise

ResponseFeedback

Message

COMMUNICATION PROCESS MODEL

Page 13: Interkom 3

BAGAIMANA MEKANISME KOMUNIKASI BERLANGSUNG DALAM OTAK?

Di dalam otak terdapat pusat-pusat tertentu yang mengurus fungsi bicara dan pemahaman pembicaraan.

Thn 1861 Paul Broca (neurofisiolog Perancis) menemukanpusat bicara di girus inferior lobus frontalis ( selanjutnyadisebut medan broca). Pusat ini terdapat di sebelahdepan korteks penggerak yang mengatur pergerakanmulut, lidah, pipi, dan larink (tenggorok) yang merupakanorgan articulator (penyuara)

Thn 1874 Wernicke (ahli neurolinguistik) menemukanpusat pengertian bahasa/pembicaraan di girus temporalissuperior medan wernicke. Di sebelah belakang kortekspendengaran.

Page 14: Interkom 3

Wernicke pusat bahasa dan kegiatan komunikasi terdapat dihemisfir kiri

Ada 10 teori wernicke yg berkaitan dgn mekanisme komunikasi.

1. Medan broca terletak di depan korteks belahan otak kiri,2. Di dalam medan broca terletak representasi motor untuk

muka, lidah, bibir, lelangit,lipatan vocal/pita suara, dll. ( alatucap).

3. Medan broca mengandung rumus-rumus yang dapat mengubahatau mengkode bahasa yang didengar ke dalam bentukartikulasi dengan kata lain untuk diucapkan.

4. Medan wernicke terletak dekat representasi kortekspendengaran, di belahan otak kiri.

Page 15: Interkom 3

5. Medan wernicke terlibat dalam dalam pemahaman dan pengenalanpola-pola bahasa ucapan, yg prosesnya sangat rumit.

6. Medan broca dan medan wernicke dihubungkan oleh busur fasikulus(face area of motor strip) yg mencerminkan interdependensi) keduamedan tersebut.

7. Kerusakan medan wernicke akan mengakibatkan kegagalan dalammemahami bahasa ucapan.

8. Kerusakan medan broca akan mengakibatkan kegagalan dalammemproduksi bahasa ucapan.

9. Karena bahasa tulisan dipelajari melalui bahasa lisan, satu kerusakanpada medan wernicke akan menghilangkan juga pemahamanbahasa tulisan.

10. Kerusakan pada medan wernicke juga akan mengakibatkankekacauan produksi bahasa lisan.

Page 16: Interkom 3

Kesimpulan

Stimulus yng menerpa kita ditangkap oleh bidang yang berlainan.

Stimulus lisan ( audio) ditangkap korteks pendengaran.

( auditory cortex)

Stimulus penglihatan ( visual) diterima oleh kortekspengihatan ( visual cortex).

Kedua stimulus tersebut diterjemahkan ( decoding) kedalam bahasa / kata-kata di bagian visual speech area yang merupakan bagian dari medan wernicke. Sebuahjawaban dirancang di medan wernicke, lalu disalurkanmelalui busur fasikulus ke medan broca untukdiartikulasikan ( diucapkan).

Page 17: Interkom 3
Page 18: Interkom 3

Hubungan medan wernicke dan medan broca

“mekanisme input – output”

Page 19: Interkom 3

Lancar berbicara berbeda dgn kemahiran berbicara

Kemahiran berbicara berkaitan dengan retorika, yaituketerampilan berbicara secara tepat, menarik danefektif.

Kemahiran berbicara dipengaruhi 4 hal

1. Kondisi struktur biologis otak

2. Pengaruh lingkungan

3. Kemampuan kognitif

4. Faktor psikologis

Page 20: Interkom 3

BICARA suatu proses pengucapan bunyi-bunyi bahasa dengan alat ucapmanusia. merupakan produksi suara secara sistematis, yang merupakanhasil kedua aktivitas, yaitu aktivitas motorik dan proseskognitif.

Lucile Nicolosi (1989) 1) Media komunikasi secara oral yang menggunakan simbol-simbol linguistik; dengan media ini, seorang dapat mengekspresikan pikiran, perasaan, dansaling mengerti antara satu dengan yang lain apabilamenggunakan simbol yang sama; 2) komunikasi melaluisimbol-simbol bunyi; 3) aktivitas motorikpernafasan, phonasi, artikulasi, dan resonansi.

L.E. Travis:Speech is communication throught conventional vocal and oral symbols.

L.C.de Vreede Varekamp:Bicara Keungkinan manusia untuk mengucapkan bunyi-bunyibahasa dengan alat ucapnya, dan bicara merupakan milikperseorangan.

Page 21: Interkom 3

E.Espir:

Bicara itu adalah suatu hal yang didapat melalui prosesbelajar

Bicara adalah sesuatu yang khas pada manusia.

Bicara adalah suatu sistem komunikasi yang mana pikirandiekspresikan dan diartikan/dimengerti denganmenggunakan simbol-simbol bunyi.

Tarmansyah :

Bicara merupakan suatu perilaku manusia sebagai hasilaktivitas psikhis yang diungkapkan melalui aktivitas fisik. Maka bicara merupakan proses psikohfisis yang memerlukan dasar kematangan fungsi syaraf.

Page 22: Interkom 3

respiratori

Proses bernafas yang menimbulkan energiuntuk menimbulkan suara

phonasiUdara lewat diantara pita suara

shg menggetarkanpitasuara&menimbulkan suara

ArtikulatorisPergerakan mulut dan lidahyang membentuk suara menjadifonem

resonansiPerjalanan suara memasuki

rongga mulut dipengaruhi olehfrekuensi khas dari rongga yang

dilalui

MekanismeBicara

Page 23: Interkom 3

DIMENSI BICARA

Dimensi bicarasebagai alat/ media untukmengekspresikan pikiran danperasaan

Dimensi wujudbahwa wujudDari bicaraAdalah lambangAtau simbolbunyi

DimensiFungsi,Bahwa bicaraDigunakandalamberkomunikasi

Dimensiproses, bahwabicara mrpkaktivitasrespirasi, phonasi, resonansi danartikulasi

Page 24: Interkom 3

BAHASA

Nancy E Wood

Bahasa merupakan suatu sistem simbolbahasa/kata yang diorganisasikan dandipergunakan oleh manusia untukberkomunikasi melalui kata-kata yang mencakupmembaca, menulis, serta berkata-kata.

Tarmansyah

Bahasa merupakan sistem lambang, yaitu kumpulandari berbagai macam lambang yang telahdisepakati bersama untuk menyampaikan fikirandan perasaan kepada orang lain.

Page 25: Interkom 3

Samuel A. Kirk (1989), bahasa merupakan sistem simbolyang diorganisasikan, yg digunakan u/ mengekspresikandan menerima maksud/pesan.

Suatu kode di mana gagasan/ide ttg dunia/lingkungandiwakili o/ seperangkat lambang yang telah disepakatibersama untuk melangsungkan komunikasi ( Quigley, Stephen P & Paul, Peter V, 1984).

Leutke- Stahlman, Barbara & Lucker, J. (1991) memandangbahasa sebagai suatu perpaduan antara isi, fungsi, danbentuk. Isi bahasa dapat diartikan sebagai makna atausemantik yang terkandung dalam ungkapan atau apayang dipercakapkan (topik) seseorang yang sedangberkomunikasi (sebagai fungsi bahasa).Bentuk bahasa dapat diartikan sebagai strukturbahasa, yang meliputi aturan fonologi, morfologi, dansintaksis.

Page 26: Interkom 3

DIMENSI BAHASA

FONOLOGI MORFOLOGI SINTAKSIS

SEMANTIK PRAGMATIK

Page 27: Interkom 3

Fonologi merupakan ilmu yang membahas masalah bunyi

bahasa, yang mengandung bunyi segmental dansuprasegmental serta bagaimana bunyi bahasatersebut dibentuk.

Bunyi segmental merupakan bunyi yang dapatdipenggal-penggal atau disegmentasikan menjadisegmen terkeci, misalnya sistem bunyi bahasaIndonesia terdiri dari 33 bunyi, yang meliputi 6 vokal, 24 konsonan, dan 3 diftong.

Bunyi supra segmental, merupakan bunyi yang mengiringi segmental, yaitu bunyi yang kitadengar, yg mengandung irama, nada, tekanan, danciri sendiri atau bagaimana cara pembicaramemenggal ujaran yang bermakna

Page 28: Interkom 3

Morfologi Morfologi merupakan bidang kajian linguistik

yang berkaitan dengan susunan, bagian-bagian katasecara gramatikal, serta berkaitan dengankemampuan berkomunikasi. Adapun bidang yang dikaji meliputi kata dasar, kata jadian, kataberimbuhan, kata ulang, serta kata majemuk.

Page 29: Interkom 3

Sintaksismerupakan bidang kajian linguistik yang

berkaitan dengan pembentukan kalimat. Berhubungan dengan peraturan organiasi

sekuensial dari kata untuk dapat diucapkan, dan seperangkat aturan yang harus diikuti untuk berbicara, pengertian, membaca dan menulis suatu bahasa secara benar

merupakan urutan kata, yaitu bagaimana kata disusun dalam kalimat. Penggunana sintaks yang akurat menunjukkan si pembicara memahami bagian-bagaian kalimat dan menghubungkan antara subjek, predikat, objek dan keterangan.

Page 30: Interkom 3

Perilaku Bahasa Verbal(anak yang mendengar)

Bahasa Ekspresif visual(menulis)

Bahasa Reseptif visual(membaca)

Bahasa ekspresif Auditori(bicara)

Bahasa reseptif Auditori(Memahami bicara lingkungan)

Bahasa Batin (Inner language)(hubungan antara lambang auditoriDengan pengalaman sehari- hari)

P E N G A L A M A N

Page 31: Interkom 3

Perilaku Bahasa Verbal(anak tunarungu)

Bahasa Ekspresif visual(menulis)

Bahasa Reseptif visual(membaca)

Bahasa ekspresif kinestetik(bicara)

Bahasa reseptif visual(mengerti ungkapan hahasa lingkungan)

Bahasa Batin (Inner language)(hubungan antara lambang visual

Dengan pengalaman sehari- hari)

P E N G A L A M A N

Page 32: Interkom 3

Proses Perolehan Bahasa

Mengingat

Meniru

mendengar

persepsi

Page 33: Interkom 3

Proses MeniruSuatu mekanisme tk lk yg cenderung dilakukan o/ manusia u/ mengulangiperbuatan/prlk scr sengaja, shg prlk tsb berangsur-angsur menjadi miliknya.

lingkungan

psikologisfisiologis

Meniru

Page 34: Interkom 3

Proses mengingat Adanya proses pengulangan (kebiasaan/otomatisasi)

Kemampuan daya ingat manusia tidak sama.

Daya ingat sebagai sifat, krn seakan-akan dapat jugadisimpan dlm bentuk perilaku ttt yg dpt dinyatakankembali dlm situasi ttt.

Kemampuan mengingat akan berjalan apabila seseorangdlm kondisi psikologis dan lingkungan yang mendukung.

Page 35: Interkom 3

Proses Persepsi Proses menciptakan suatu konsep ingatan u/

mewujudkan suatu pengertian dilandasi o/ suatukemampuan mengolah rangsangan yg diterimamelalui alat indra.

Alat indra memiliki fungsi berbeda dan mempunyaipembagian selektif antara masukan yang utama(pigure) dgn latar belakang (back ground)

Page 36: Interkom 3

Proses pengolahan persepsi

Menciptakan bagian2

Menjadi satu kesatuan

Melakukan perbedaan

Figure dan back ground

Melakukan persamaan2

dan perbedaan2

Page 37: Interkom 3

Proses ReseptifSensasi persepsi asosiasi

Mata

(ada satu

benda)

Visual

Warna

Bentuk

ukuran

Merah

Bulat

Besar

Telinga

(ada suatu

bunyi)

Auditori

Perbedaan bunyi

(b/o/l/a)

Susunan bunyi

(b-o-l-a)

Intonasi bunyi

Merah

Bulat

Besar

b/o/l/a

Halus

Bulat/besar

Pengertian

Benda

merah,

bulat, halus

dan besar

itu adalah

bola

Raba

(ada suatu

…)

Haptik

Kasar/halus

Bentuk

ukuran

Halus

Bulat

besar

/b/o/l/a

Page 38: Interkom 3

KESIAPAN BICARA

Faktor fisiologis

1. Telinga yg berfungsi dgn baik, atau tidak memiliki kekurangan dlm pendengaranya, shg anak dapat mendengar bunyi bhs dari lingk (proses peniruan bunyi).

2. Organ Bicara, bila organ-organ bicaranya berfungsi dengan baik.Organ bicara tersebut meliputi organ pernafasan, organ suara dan organ artikulasi yang antara lain mencakup bibir, lidah, langit-langit, otot-otot pipi, anak tekak, dan rahang.

3. Susunan Syaraf yang berfungsi dengan baik, dapat : a. Memusatkan perhatian pd rangsangan bunyi

(auditif attention )b. Menganalisa deretan bunyi bahasa menjadi suku

kata, kata, kelompok kata.c. Menyimpan gambaran bunyi yang membentuk

suatu kata.d. Mengendalikan kerja otot-otot organ bicara.

Page 39: Interkom 3

Faktor Fisiologis

1. Telinga yg berfungsi dgn baik, atau tidak memiliki kekurangan dlm pendengaranya, shg anak dapat mendengar bunyi bhs dari lingk (proses peniruan bunyi).

2. Organ Bicara, bila organ-organ bicaranya berfungsi dengan baik.Organ bicara tersebut meliputi organ pernafasan, organ suara dan organ artikulasi yang antara lain mencakup bibir, lidah, langit-langit, otot-otot pipi, anak tekak, dan rahang.

3. Susunan Syaraf yang berfungsi dengan baik, dapat : a. Memusatkan perhatian pd rangsangan bunyi

(auditif attention )b. Menganalisa deretan bunyi bahasa menjadi suku

kata, kata, kelompok kata.c. Menyimpan gambaran bunyi yang membentuk

suatu kata.d. Mengendalikan kerja otot-otot organ bicara.

Page 40: Interkom 3

Faktor Lingkugan

Agar anak memiliki keinginan dan kemampuan berbicara, dia harus didukung oleh lingkungan yang mengajaknya berbicara dengan menyenangkan, sehingga memotivasi anak untuk mengeluarkan bunyi bahasa atau berbicara.

Adanya reinforcement

Page 41: Interkom 3

Faktor-faktor yang MempengaruhiPerkembangan Bicara &Bahasa

1. Faktor Kondisi Fisik dan Kemampuan Motorik

2.Faktor Kecerdasan

3. Faktor Sosial – Ekonomi

4. Faktor Lingkungan

5.faktor Jenis Kelamin

6. Faktor Kedwibahasaan

Page 42: Interkom 3