Click here to load reader

Jaringan komputer 8b

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Nahot Frastian, M.Kom

Citation preview

  • 1. MATA KULIAH :JARINGAN KOMPUTERDOSEN: NAHOT FRASTIAN, M.KOMPROGRAM STUDI : TEKNIK INFORMATIKAUNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRIJL. Nangka No. 58 C Tanjung Barat Jagakarsa, Jakarta SelatanJL. Raya Tengah, Kelurahan Gedong, Pasar Rebo, Jakarta TimurWebsite : http://www.unindra.ac.id

2. Circuit Switching1. Koneksi biasanya terjadi secara fisikbersifat point to point.2. Penggunaan jalur yang bertambahbanyak untuk jumlah hubungan yangmeningkat3. Cost yang akan semakin meningkat 3. Circuit Switching1. Pengaturan switching menjadi sangat komplek.2. Munculnya idle time bagi jalur yang tidakdigunakan. Hal ini tentu akan menambahinefisiensi Model circuit switching, karenasifatnya, biasanya mentransmisikan data dengankecepatan yang konstan, sehingga untukmenggabungkan suatu jaringan dengan jaringanlain yang berbeda kecepatan tentu akan sulitdiwujudkan. 4. Packet Switching1. Pesan yang dikirim dipecah-pecah denganbesar tertentu.2. Pada tiap pecahan data ditambahkan informasikendali. Informasi kendali ini, dalam bentukyang paling minim, digunakan untuk membantuproses pencarian rute dalam suatu jaringansehingga pesan dapat sampai ke alamat tujuan 5. Packet Switching 6. Packet SwitchingPenggunaan Data Switching mempunyai keuntungandibandingkan dengan penggunaan Circuit switchingantara lain :1. Efisiensi jalur lebih besar karena hubungan antarnode dapat menggunakan jalur yang dipakaibersama secara dianmis tergantung banyakanyapaket yang dikirm.2. Bisa mengatasi permasalah data rate yang berbedaantara dua jenis jaringan yang berbeda data rate-nya. 7. Packet Switching3. Saat beban lalulintas meningkat, pada model circuitswitching, beberapa pesan yang akan ditransferdikenai pemblokiran.Transmisi baru dapat dilakukan apabila beban lalulintas mulai menurun. Sedangkan pada model dataswitching, paket tetap bisa dikirimkan, tetapi akanlambat sampai ke tujuan (delivery delaymeningkat). 8. Packet Switching4. Pengiriman dapat dilakukan berdasarkan prioritasdata.Jadi dalam suatu antrian paket yang akan dikirim,sebuah paket dapat diberi prioritas lebih tinggiuntuk dikirm dibanding paket yang lain.Dalam hal ini, prioritas yang lebih tinggi akanmempunyai delivery delay yang lebih kecildibandingkan paket dengan prioritas yang lebihrendah. 9. Virtual CircuitVirtual Circuit pada dasarnya adalah suatuhubungan secara logik yang dibentukuntuk menyambungkan dua stasiun.Paket dilabelkan dengan nomor sirkitmaya dan nomor urut. Paket dikirimkandan datang secara berurutan. 10. Virtual CircuitSirkuit maya eksternal 11. Virtual CircuitSirkuit maya Internal 12. Datagram1. Setiap paket dikirimkan secaraindependen.2. Setiap paket diberi label alamat tujuan.3. Datagram memungkinkan paket yangditerima berbeda urutan dengan urutansaat paket tersebut dikirim. 13. Datagram 14. Datagram 15. RoutingFungsi routing sendiri harus mengacu kepada nilai nilaiantara lain :1. tanpa kesalahan,2. sederhana,3. kokoh,4. stabil,5. adil dan6. optimal 16. Unsur-unsur Routing1. Kriteria Kinerja :1. Jumlah hop2. Cost3. Delay4. Througput2. Decision Time1. Paket (datagram)2. Session (virtual Circuit) 17. Unsur-unsur Routing1. Decision Place1. Each Node (terdistribusi)2. Central Node (terpusat )3. Originating Node2. Network Information source1. None2. Local3. Adjacent nodes4. Nodes along route5. All Nodes 18. Unsur-unsur Routing1. Routing Strategy1. Fixed2. Flooding3. Random4. Adaptive2. Adaptive Routing Update Time1. Continuous2. Periodic3. Major load change4. Topology change 19. Algoritma Routing-- Forward-search algorithm --1. Dinyatakan untuk menentukan jarak terpendek darinode awal yang ditentukan ke setiap node yangada.2. Algoritma diungkapkan dalam stage. 20. Algoritma Routing-- Backward-search algorithm --1. Menentukan jalur biaya terkecil yang diberikan nodetujuan dari semua node yang ada.2. Algoritma ini juga diproses tiap stage.3. Pada tiap stage, algoritma menunjuk masing-masingnode. 21. Algoritma Routing-- Fixed Routing --Merupakan cara routing yang paling sederhana.Dalam hal ini rute bersifat tetap, atau paling tidakrute hanya diubah apabila topologi jaringanberubah. 22. Algoritma RoutingKeterangan :N = himpunan node dalam jaringanS = node sumberM = himpunan node yang dihasilkan oleh algoritmal(I,J) = link cost dari node ke I sampi node ke j,biaya bernilai jika node tidak secara langsungterhubung.C1(n) : Biaya dari jalur biaya terkecil dari S ke nyang dihasilkan pada saat algoritma dikerjakan.Tabel berikut ini memperlihatkan hasil algoritmaterhadap gambar di muka. Dengan menggunakanS=1. 23. Algoritma Routing 24. Kendali Lalu Lintas1. Flow Control digunakan untuk mengaturaliran data dari dua titik.2. Flow control juga digunakan untuk hubunganyang bersifat indirect, seperti misal dua titikdalam sebuah jaringan packet-switching dimana kedua endpoint-nya merupakan sirkitmaya. 25. Kendali Lalu LintasFungsi dari flow control adalah untuk memberikesempatan kepada penerima (receiver) agardapat mengendalikan laju penerimaan data,sehingga ia tidak terbanjiri oleh limpahan data. 26. Kendali Lalu Lintas1. Digunakan untuk menangani terjadinyakemacetan.2. Pada dasarnya, sebuah jaringan packet-switchedadalah jaringan antrian. Padamasing-masing node, terdapat sebuah antrianpaket yang akan dikirimkan ke kanal tertentu. 27. Kendali Lalu LintasApabila kecepatan datangya suatu paket dalamsebuah antrian lebih besar dibandingkankecepatan pentransferan paket, maka akanmuncul efek bottleneck. Apabila antrian makinpanjang dan jumlah node yang menggunaknkanal juga bertambah, maka kemungkinan terjadikemacetan sangat besar 28. Kendali Lalu LintasPermasalahan yang serius yang diakibatkan efekcongestion adalah deadlock, yaitu suatu kondisidi mana sekelompok node tidak bisa meneruskanpengiriman paket karena tidak ada buffer yangtersedia. Teknik deadlock avoidance digunakanuntuk mendisain jaringan sehingga deadlocktidak terjadi. 29. Kendali Lalu Lintas1. Bentuk deadlock yang paling sederhanaadalah direct store-and-forward deadlock.2. Bentuk deadlock kedua adalah indirect store-and-forward deadlock.3. Bentuk deadlock yang ketiga adalahreassembly 30. TERIMA KASIHMATA KULIAH : JARINGAN KOMPUTERDosen : Nahot Frastian,M.KomPROGRAM STUDI : TEKNIK INFORMATIKAUNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRIJL. Nangka No. 58 C Tanjung Barat Jagakarsa,Jakarta SelatanJL. Raya Tengah, Kelurahan Gedong, Pasar Rebo,Jakarta TimurWebsite : http://www.unindra.ac.id