16
Soal: 1. Coba anda jelaskan masing-masing 6 cara memperoleh pengetahuan , berikut contohnya! Jawaban : 1. Cara Coba Salah (Trial and Error) Metode ini telah digunakan oleh orang dalam waktu yang cukup lama untuk memecahkan berbagai masalah. Bahkan sampai sekarang pun metode ini masih sering digunakan, terutama oleh mereka yang belum atau tidak mengetahui suatu cara tertentu dalam memecahkan suatu masalah yang dihadapi. Metode ini telah banyak jasanya, terutama dalam meletakan dasar-dasar mennemukan teori- teori dalam berbagai cabang ilmu pengetahuan. Contoh : mencoba penemuan suatu tanaman. 2) Secara Kebetulan Penemuan kebenaran secara kebetulan terjadi karena tidak disengaja oleh orang yang bersangkutan. Salah satu contoh adalah penemuan enzim urease oleh Summers pada tahun 1926. 3) Cara Kekuasaan atau Otoritas tanpa melalui penalaran apakah yang dilakukan tersebut baik atau tidak kebiasaan seperti ini tidak hanya terjadi pada masyarakat tradisional saja, melainkan juga terjadi pada masyarakat modern. Para pemegang otoritas, baik pemimpin pemerintah, tokoh agama, maupun ahli ilmu

Jawaban mid

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Jawaban mid

Soal:

1. Coba anda jelaskan masing-masing 6 cara memperoleh pengetahuan , berikut contohnya!

Jawaban :

1. Cara Coba Salah (Trial and Error)

Metode ini telah digunakan oleh orang dalam waktu yang cukup lama untuk

memecahkan berbagai masalah. Bahkan sampai sekarang pun metode ini masih

sering digunakan, terutama oleh mereka yang belum atau tidak mengetahui suatu cara

tertentu dalam memecahkan suatu masalah yang dihadapi. Metode ini telah banyak

jasanya, terutama dalam meletakan dasar-dasar mennemukan teori- teori dalam

berbagai cabang ilmu pengetahuan.

Contoh : mencoba penemuan suatu tanaman.

2) Secara Kebetulan

Penemuan kebenaran secara kebetulan terjadi karena tidak disengaja oleh orang yang

bersangkutan. Salah satu contoh adalah penemuan enzim urease oleh Summers pada

tahun 1926.

3) Cara Kekuasaan atau Otoritas

tanpa melalui penalaran apakah yang dilakukan tersebut baik atau tidak kebiasaan

seperti ini tidak hanya terjadi pada masyarakat tradisional saja, melainkan juga terjadi

pada masyarakat modern. Para pemegang otoritas, baik pemimpin pemerintah, tokoh

agama, maupun ahli ilmu pengetahuan pada prinsipnya mempunyai mekanisme yang

sama di dalam penemuan pengetahuan.

Contoh : kekuasaan atas suatu pemerintah dengan rakyat.

4) Berdasarkan Pengalaman Pribadi

Pengalaman adalah guru yang baik, demikian bunyi pepatah. Pepatah ini mengandung

maksud bahwa pengalaman itu merupakan sumber pengetahuan, atau pengalaman itu

merupakan suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan. Oleh karena itu

pengalaman pribadi pun dapat digunakan sebagai upaya memperoleh pengetahuan. Hal

Page 2: Jawaban mid

ini dilakukan dengan cara mengulang kembali pengalaman yang diperoleh dalam

memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa yang lalu.

Contoh : pengalaman akan tingkat kepercayaan dengan seseorang.

5) Cara Akal Sehat

Akal sehat atau common sense kadang-kadang dapat menemukan teori atau kebenaran.

Sebelum ilmu pendidikan ini berkembang, para orang tua zaman dahulu agar

anaknya mau menuruti nasihat orang tuanya,atau agar anak disiplin menggunakan cara

hukuman fisik bila anaknya berbuat salah, misalnya dijewer telinganya atau dicubit.

Ternyata cara menghukum anak ini sampai sekarang berkembang menjadi teori atau

kebenaran, bahwa hukuman adalah merupakan metode (meskipun bukan yang paling

baik) bagi pendidikan anak. Pemberian hadiah dan hukuman (reward and punishment)

merupakan cara yang masih dianut oleh banyak orang untuk mendisiplinkan anak dalam

konteks pendidikan.

Contoh : nasehat orang tua dengan anaknya.

6) Kebenaran Melalui Wahyu

Ajaran dan dogma agama adalah suatu kebenaran yang diwahyukan dari Tuhan melalui

para Nabi. Kebenaran ini harus diterima dan diyakini oleh pengikut-pengikut agama

yang bersangkutan, terlepas dari apakah kebenaran tersebut rasional atau tidak

Contoh: kebenaran akan adanya kitab suci alquran

Page 3: Jawaban mid

Soal:

2. Apakah perbedaan antara ilmu dan pengetahuan? Jelaskan dengan contoh !

Jawaban:

Ilmu adalah pengetahuan yang telah disusun secara sistematis dan berlaku umum, sedangkan

pengetahuan adalah pengalarnan yang bersifat pribadi/ kelompok belum disusun secara

sistematis karena belum dicoba dan diuji.

Contoh:

Bahasa adalah ilmu, maka bahasa berlaku umum dan sistematis. Kapan pun, di mana pun,

siapa pun; jika ingin belajar bahasa apa pun harus melalui tahap mendengar, berbicara,

membaca, dan menulis. Hal ini membuktikan bahwa bahasa mempunyai sifat umum dan

sistematis yang dijadikan dasar/acuan. Jadi, siapa guru bahasa? Guru bahasa adalah ilmu

bahasa itu sendiri, sedangkan pengajarnya adalah pemangku/pengampu/penghubung ilmu

bahasa.Pengetahuan yang mulanya bersifat individual/kelompok dapat diusahakan dan akan

menjadi ilmu, lengkap dengan sifat-sifatnya, apabila telah diuji dan dikaji.

Perdukunan, ilmu batin; yang pelakunya sering dipanggil paranormal sudah diakui kebenaran

dan manfaatnya. Karena sifatnya masih individual/ kelompok dan tidak sistematis serta tidak

terbuka, maka orang yang akan mempelajarinya harus mencari guru sendiri. Guru merupakan

acuan yang harus diikuti karena guru merupakan itu sendiri (lain guru lain ilmu). Jadi,

pengetahuan dapat dijadikan ilmu.

Soal:

3. Jelaskan tiga fungsi ilmu berikut contohnya.

Jawaban :

Ada tiga fungsi ilmu yaitu menjelaskan, memprediksi, dan mengontrol

a. Fungsi ilmu menjelaskan (eksplanatif), maksudnya adalah ilmu berupaya menjabarkan

suatu objek kajiannya menurut unsur-unsur yang menyusun objek tersebut dengan benar

dan sesuai tempatnya, menjabarkan bagaimana proses terjadinya sesuatu menurut bidang

ilmu tersebut dan menerangkan gejala-gejala dari suatu peristiwa sesuai dengan bidang

ilmu tersebut

Contoh :

Peristiwa gerhana bulan yang sebelumnya dianggap sebagai peristiwa mistik, sekarang sudah

menjadi peristiwa/fenomena alam biasa. Hal ini dikarenakan semakin semakin

berkembangnya ilmu astronomi yang menjelaskan bahwa gerhana bulan terjadi ketika posisi

bumi berada di tengah antara matahari dan bulan (matahari-bumi-bulan dalam satu garis ).

Page 4: Jawaban mid

Dengan demikian, sinar matahari tertutup oleh bumi, dan bulan tidak mendapat cahaya untuk

dipantulkan kebumi.

b. Fungsi ilmu memprediksi, maksudnya dengan ilmu kita dapat mengantisipasi suatu

peristiwa, ataupun membatasi bagian-bagian yang mungkin mengakibatkan kerugian yang

sangat besar. Dalam fungsi ini ilmuan selain mampu membuat ramalan berdasarrkan

penjelasan gejala juga dapat membuat kontrol terhadap masalah yang terjadi.

Contoh :

Sebelum peristiwa bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, banjir, dan lain –lain tidak

dapat diketahui dengan pastikapan bencana itu akanterjadi. Namun sekarang dengan adanya

ilmu, maka manusia sudah mampu memprediksi terjadinya bencana alam tersebut

c. Fungsi ilmu mengontrol, maksudnya dengan ilmu kia dapat mengantisipasi suatu peristiwa

ataupun membatasi bagian-bagian yang mungkin mengakibatkan kerugian yang sangat

besar. Dalam fungsi ini ilmuan selain mampu membuat ramalan berdasarkan penjelasan

gejala juga dapat membuat kontrol terhadap masalah yang terjadi.

Contoh :

Para ilmuan memberikan berbagai cara/ solusi untuk mengatasi global warming, minsalnya

dengan penanaman hutan kembali, pengurangan emisi gas, penggunaan produk yang ramah

lingkunagan .

Soal

4.kenapa bahasa, matematika, dan statistika dikatakan sebagai sarana berpikir ilmiah?

jelaskan!

Jawaban:

a. Bahasa sebagai sarana berpikir ilmiah

Ada dua hal yang harus diperhatikan masalah sarana ilmiah, yaitu pertama, sarana ilmiah itu

merupakan ilmu dalam pengertian bahwa ia merupakan kumpulan pengetahuan yang

didapatkan berdasarkan metode ilmiah, seperti menggunakan pola berpikir induktif dan

deduktif dalam mendapatkan pengetahuan. Kedua, tujuan mempelajari sarana ilmiah adalah

agar dapat melakukan penelaahan ilmiah secara baik.Bahasa sebagai alat komunikasi verbal

yang digunakan dalam proses berpikir ilmiah dimana bahasa merupakan alat berpikir dan alat

komunikasi untuk menyampaikan jalan pikiran tersebut kepada orang lain, baik pikiran yang

berlandaskan logika induktif maupun deduktif. Dengan kata lain, kegiatan berpikir imiah ini

sangat berkaitan erat dengan bahasa. Menggunakan bahasa yang baik dalam berpikir belum

tentu mendapatkan kesimpulan yang benar apalagi dengan bahasa yang tidak baik dan benar.

Page 5: Jawaban mid

Premis yang salah akan menghasilkan kesimpulan yang salah juga. Semua itu tidak terlepas

dari fungsi bahasa itu sendiri sebagai sarana berpikir.

b. Matematika sebagai sarana berpikir ilmiah

Matematika merupakan alat yang dapat memperjelas dan menyederhanakan suatu keadaan

atau situasi melalui abstraksi, idealisasi, atau generalisasi untuk suatu studi ataupun

pemecahan masalah. Pentingnya matematika tidak lepas dari perannya dalam segala jenis

dimensi kehidupan. Misalnya banyak persoalan kehidupan yang memerlukan kemampuan

menghitung dan mengukur. Menghitung mengarah pada aritmetika (studi tentang bilangan)

dan mengukur mengarah pada geometri (studi tentang bangun, ukuran dan posisi benda).

Aritmetika dan geometri merupakan fondasi atau dasar dari matematika.

Untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi, orang dapat menyampaikan informasi

dengan bahasa matematika, misalnya menyajikan persoalan atau masalah ke dalam model

matematika yang dapat berupa diagram, persamaan matematika, grafik, ataupun tabel.

Mengkomunikasikan gagasan dengan bahasa matematika justru lebih praktis, sistematis, dan

efisien. Begitu pentingnya matematika sehingga bahasa matematika merupakan bagian dari

bahasa yang digunakan dalam masyarakat. Hal tersebut menunjukkan pentingnya peran dan

fungsi matematika, terutama sebagai sarana untuk memecahkan masalah baik pada

matematika maupun dalam bidang lainnya.

c. Statistika sebagai sarana berpikir ilmiah

Dalam fungsinya sebagai alat metode ilmiah, maka statistika membantu melakukan

generalisasi atau menarik kesimpulan umum tentang sifat suatu peristiwa secara lebih pasti,

yaitu terhindar dari faktor kebetulan. Adapun kunci keunggulan statistika sebagai sara

berpikir ilmiah berupa alat metode ilmiah terletak pada konsep peluang yang mendasari yang

mendasari teori statistika. Dengan demikian penarikan kesimpulan yang bersifat secara

umum mempunyai peluang untuk benar dan tingkat peluang kebenarannya itu dapat dihitung

secara pasti. Statistika juga memberi peluang untuk menguju peluang kebenaran kausal

dimana terlibat dua atau lebih.

Soal

5.ditinjau dari aksiologis, dikatakan bahwa ilmu tidak bebas nilai. Jelaskan dengan

memberikan contoh!

Jawaban:

Page 6: Jawaban mid

Ilmu yang tidak bebas nilai (value bond) memandang bahwa ilmu itu selalu terikat dengan

nilai dan harus dikembangkan dengan mempertimbangkan aspek nilai. Perkembangan nilai

tidak lepas dari dari nilai-nilai ekonomis, sosial, religius, dan nilai-nilai yang lainnya.

Menurut salah satu filsof yang mengerti teori value bond, yaitu Jurgen Habermas berpendapat

bahwa ilmu, sekalipun ilmu alam tidak mungkin bebas nilai, karena setiap ilmu selau ada

kepentingan-kepentingan. Dia juga membedakan ilmu menjadi 3 macam, sesuai kepentingan-

kepentingan masing-masing;

a.       Pengetahuan yang pertama, berupa ilmu-ilmu alam yang bekerja secara empiris-

analitis. Ilmu ini menyelidiki gejala-gejala alam secara empiris dan menyajikan hasil

penyelidikan untuk kepentingan-kepentingan manusia. Dari ilmu ini pula disusun teori-teori

yang ilmiah agar dapat diturunkan pengetahuan-pengetahuan terapan yang besifat teknis.

Pengetahuan teknis ini menghasilkan teknologi sebagai upaya manusia untuk mengelola

dunia atau alamnya.

b.      Pengetahuan yang kedua, berlawanan dengan pengetahuana yang pertama, karena tidak

menyelidiki sesuatu dan tidak menghasilkan sesuatu, melainkan memahami manusia sebagai

sesamanya, memperlancar hubungan sosial. Aspek kemasyarakatan yang dibicarakan adalah

hubungan sosial atau interaksi, sedangkan kepentingan yang dikejar oleh pengetahuana ini

adalah pemahaman makna.c.       Pengetahuan yang ketiga, teori kritis. Yaitu membongkar penindasan dan

mendewasakan manusia pada otonomi dirinya sendiri. Sadar diri amat dipentingkan disini.

Aspek sosial yang mendasarinya adalah dominasi kekuasaan dan kepentingan yang dikejar

adalah pembebasan atau emansipasi manusia.

Ilmu yang tidak bebas nilai ini memandang bahwa ilmu itu selalu terkait dengan nilai dan

harus di kembangkan dengan mempertimbangkan nilai.

Contohnya : jika seorang ahli dibidang sosial mengatakan bahwa manusia itu adalah mahluk

sosial, maka hanya sebatas itu kajiannya tidak menyebar ke kajian yang lain.

Soal

6.coba anda jelaskan

a. Syarat Ilmu

b. Keterbatasan Ilmu, sebagai kebenaran ilmiah, dengan memberikan beberapa

contoh!

Jawaban:

Page 7: Jawaban mid

a. Syarat Ilmu:

1. Objektif.Ilmu harus memiliki objek kajian yang terdiri dari satu golongan masalah yang

sama sifat hakikatnya, tampak dari luar maupun bentuknya dari dalam. Objeknya dapat

bersifat ada, atau mungkin ada karena masih harus diuji keberadaannya. Dalam mengkaji

objek, yang dicari adalah kebenaran, yakni persesuaian antara tahu dengan objek, dan

karenanya disebut kebenaran objektif; bukan subjektif berdasarkan subjek peneliti atau

subjek penunjang penelitian.

2. Metodis adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk meminimalisasi kemungkinan

terjadinya penyimpangan dalam mencari kebenaran. Konsekuensi dari upaya ini adalah

harus terdapat cara tertentu untuk menjamin kepastian kebenaran. Metodis berasal dari

kata Yunani “Metodos” yang berarti: cara, jalan. Secara umum metodis berarti metode

tertentu yang digunakan dan umumnya merujuk pada metode ilmiah.

3. Sistematis. Dalam perjalanannya mencoba mengetahui dan menjelaskan suatu objek, ilmu

harus terurai dan terumuskan dalam hubungan yang teratur dan logis sehingga membentuk

suatu sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh, terpadu , mampu menjelaskan

rangkaian sebab akibat menyangkut objeknya. Pengetahuan yang tersusun secara

sistematis dalam rangkaian sebab akibat merupakan syarat ilmu yang ketiga.

4. Universal. Kebenaran yang hendak dicapai adalah kebenaran universal yang bersifat

umum (tidak bersifat tertentu). Contoh: semua segitiga bersudut 180º. Karenanya universal

merupakan syarat ilmu yang keempat. Belakangan ilmu-ilmu sosial menyadari kadar ke-

umum-an (universal) yang dikandungnya berbeda dengan ilmu-ilmu alam mengingat

objeknya adalah tindakan manusia. Karena itu untuk mencapai tingkat universalitas dalam

ilmu-ilmu sosial, harus tersedia konteks dan tertentu pula.

b. Keterbatan ilmu sebagai kebenaran ilmiah

Keterbatasan ilmu :

a. Terbatas pada akal daya pikir manusia. Hal-hal yang tidak masuk akal bukan bidang

kajian ilmu

b. Terbatas pada kemampuan hasil penginderaan manusia ( dilihat, didengar, dicium,

dirasakan, dan diraba). Hal-hal yang tidak bisa diamati sesuia dengan hasil pengindraan

bukan bidang kajian ilmu.

c. Hal-hal yang tidak bisa diamati bukan bidang kajian ilmu.

Page 8: Jawaban mid

Contoh :

hitam (black magic) tidak termasuk dalam bidang ilmu, karena ilmu hitam itu adalah ilmu

gaib yang tidak sesuai dengan akal pikiran manusia dan tidak dapat diamati dengan

pengindraan serta tidak dapat dibuktikan kebenarannya secara ilmiah.

Soal :

7. menurut anda, mana yang lebih dulu, ilmu atau budaya ? apakah hubungan antara

ilmu dan budaya!

Jawaban :

Menurut saya budaya yang lebih dulu daripada ilmu karena ilmu adalah bagian dari budaya.

Hubungan antara ilmu dan budaya :

Dalam unsur budaya terdapat adanya sistem pengetahuan, dimana ilmu dan teknologi

termasuk di dalamnya. Dengan demikian ilmu itu sendiri merupakan bagian dari budaya.

Ilmu dan budaya mempunyai hubungan yang saling mempengaruhi dan saling tergantung.

Pada satu pihak perkembangan ilmu dalam satu masyarakat tergantung dari kondisi budaya

masyarakat tesebut, dan juga perkembangan ilmu akan mempengaruhi berkembangnya

budaya masyarakat. Sumbangan ilmu terhadap budaya adalah pada nilai yang terkandung

dalam ilmu, yakni tentang etika, estetika dan logika.. Ilmu merupakan sumber nilai dan tata

hidup, baik bagi perkembangan kepribadian secara individual maupun pengembangan

masyarakat secara keseluruhan.

Soal:

8. coba anda jelaskan perbedaan antara ilmu kealaman (IPA) dab ilmu sosial, dengan

memberikan contoh?

Jawaban:

Perbedaan yang mendasar antara ilmu-ilmu kealaman dan imu-ilmu social

Ilmu-ilmu Alam (IPA)

- Eksak

- Keakuratannya tinggi

- Apa adanya

- Perkembangannya pesat

- Menghasilkan tekhnologi

Contohnya : jika sel telur dan ovum bertemu serta terjadi pembuahan, selanjutnya akan menjadi janin.

Page 9: Jawaban mid

Ilmu-ilmu Sosial (IPS)

- Non eksak

- Keakuratannya rendah

- Tidak apa adanya

- Jalan di tempat

- Pemanfaatan tekhnologi

Contohnya : jika seseorang berkata dengan suara keras maka orang tersebut sedang marah.

Soal

9. kenapa ilmu kealaman dikatakan ilmu eksak, sedangkan ilmu sosial noneksak? Beri

contoh!

Jawaban:

Ilmu kealaman disebut juga sebagai ilmu eksakta karena ilmu kealaman kebenarannya bersifat pasti (tentative) sedangkan ilmu sosial kebenarannya belum bersifat pasti.

Contoh:

Ilmu alam : Detak jantung orang setelah melakukan lari marathon adalah berdetak cepat.

Ilmu sosial : pada cuaca dingin orang akan cenderung sering buang air kecil.

Soal :

10. coba anda jelaskan sifat-sifat ilmiah yang harus dimiliki oleh seorang ilmuan?

Jawaban :

1.  Rasa ingin tahu yang tinggi

Rasa ingin tahu adalah suatu dorongan atau hasrat untuk lebih mengerti suatu hal yang

sebelumnya kurang atau tidak kita ketahui. Rasa ingin tahu dapat berkembang  saat melihat

diri sendiri dan lingkungan sekitar kita. Untuk dapat merangsang keingintahuan kita, kita

harus tertarik terhadap sesuatu terlebih dahulu serta berpengetahuan cukup tentang hal itu.

Selain itu  dapat juga diasah melalui sikap peduli terhadap lingkungan sekitar kita dengan

melihat dan mengamati.

2.  Pantang menyerah

Dalam penelitian, pasti akan ada persoalan yang harus dihadapi. Nah, seorang ilmuwan tidak

boleh mudah menyerah dalam mengatasi persoalan yang dihadapi selama melakukan

Page 10: Jawaban mid

penelitiannya. Misalnya saat menerapkan metode pertama  bahkan metode kedua gagal,

maka kita harus mencoba metode lain yang lebih efisien namun tetap mengacu pada metode

ilmiah yang telah ditentukan sejak awal penelitian.

3.  Mencintai kebenaran dan kejujuran

Sifat jujur dan menjaga kebenaran merupakan modal penting untuk menghasilkan ilmu

pengetahuan.  Ilmuwan akan senantiasa berusaha mendapatkan data yang benar-benar bisa

menjawab rasa ingin tahunya. Data yang baik adalah data yang jujur, tidak dimanipulasi baik

secara kuantitas maupun kualitas. Karena jika data yang digunakan tidak benar, maka

penelitiannya akan berdampak buruk jika diterapkan oleh masyarakat.

4.  Berani

Seorang ilmuwan harus berani melakukan tindakan dan berani mengambil resiko dari

kegiatan penelitian yang dilakukan. Bayangkan keberhasilan yang akan kita raih jika

penelitian yang kita lakukan berhasil dan bermanfaat bagi orang banyak, itu akan membuat

kita berani untuk melakukan tindakan dalam penelitian.  Dalam penelitian, kita harus fokus

terhadap apa yang kita teliti dan kadang kala menuntut kita untuk berkutat di laboratorium,

menghabiskan waktu ber jam-jam di perpustakaan atau bersusah payah mengumpulkan data

penelitian di tempat tertentu. Itu adalah resiko yang harus dijalani oleh seorang ilmuwan.

Rasa senang justru akan timbul jika kita berani mengambil resiko tersebut. Keberhasilan

selalu membutuhkan pengorbanan positif!

5.  Tekun

Ketekunan adalah kemampuan untuk terus berusaha, bahkan manakala dihadapkan pada

kegagalan. Tekun dapat pula diartikan sebagai sikap sabar sekaligus teliti. Meneliti

memberikan kesabaran untuk selalu mencoba setiap langkah dan memperbaiki kesalahan.

Sikap teliti akan menghindarkan kita dari kesalahan yang tidak perlu. Seorang ilmuwan harus

berusaha meminimalisasi kesalahan dalam segala bentuk, baik berupa kesalahan percobaan,

metode ataupun kesalahan manusiawi yang tidak disengaja.

6.  Terbuka

Sikap terbuka sangat penting dimiliki oleh seorang ilmuwan. Sikap terbuka berarti harus bisa

menerima setiap respon orang, menerima pendapat, kritik, saran atau koreksi terhadap proses

Page 11: Jawaban mid

atau hasil penelitian. Dengan kritik dan saran dari orang lain akan menghindarkan ilmuwan

dari kesalahan sehingga kualitas penelitian akan selalu terjaga.

7.  Optimis

 Seorang ilmuwan harus selalu optimis atau memiliki keyakinan bahwa penelitian yang

dilakukannya akan berhasil dan memberikan manfaat bagi orang lain.

8. Analitis

Sikap analitis adalah kemampuan untuk menguraikan suatu persoalan dari segala sudut

pandang secara menyeluruh.  Untuk menumbuhkan sikap analitis, biasakanlah melihat

sesuatu secara  mendetail dan lengkap. Dengan demikian kita akan tahu bahwa hal-hal kecil

pun berperan penting. Selain itu cobalah untuk melihat setiap persoalan dari berbagai sudut

pandang.

9. Mendekatkan diri pada Tuhan

Dengan mendekatkan diri kepada Tuhan, kita tidak hanya dapat menyelesaikan penelitian,

selalu yakin dan bekerja keras tetapi kita juga akan mendapatkan berkah dari-Nya karena

ilmu yang kita kembangkan memberikan manfaat positif bagi orang lain.