9
Keyword : polutan, ammonia-nitrogen content and sea water organisms. SUMBER NITROGEN POLUTAN DI AIR LAUT. Di lautan, nitrogen sebagai molekul nitrogen dan garam anorganik seperti nitrat, nitrit, dan amonia, dan beberapa nitrogen organik (asam amino dan urea). Sumber-sumber pengayaan nitrogen dalam air bervariasi. di antara ini adalah limbah domestik, industri pertanian, industri pupuk, dan industri pulp dan kertas produksi. Efek dari semua ini berbagai kegiatan menyebabkan kelimpahan amonia-nitrogen. Konsentrasi tertentu senyawa amonia-nitrogen yang beracun bagi organisme air laut. Kata kunci : polutan, kandungan nitrogen-amonia dan organisme laut. Oseana, Volume XXIX, Nomor 3, Tahun 2004 : 25 - 33 ISSN 0216-1877 Oleh Tjutju Susana 1) ABSTRACT SOURCES OF NTTROGEN POLLUTANT IN THE SEA WATER. In the oceans, nitro- gen exists mainly as molecular nitrogen and as inorganic salts nitrate, nitrite, and ammonia, and some organic nitrogen (amino acids and urea). The sources of nitro- gen enrichment within the waters are varied. Principal amongst these is domestic sewage, agricultural industry, fertilizer industry, and pulp and paper-producing industries. The effects of all these various activities caused abundance of amonia- nitrogen. Certain concentration of ammonia-nitrogen compound are toxic to sea water organisms. sumber:www.oseanografi.lipi.go.id Oseana, Volume XXIX no. 3, 2004 SUMBER POLUTAN DAN KANDUNGAN NITROGEN-AMONIA DALAM AIR LAUT 25 ,dan terakhir nitrogen-ammonia (NH -N). 3 nitrat (NO -N), kemudian nitrogen- nitrit (NO - 3 N) 2 bertahap dengan urutan pertama yaitu nitrogen- dalamnya. berbahaya bagi kehidupan organisme di Keberadaan senyawa nitrogen dalam air PENDAHULUAN laut selain secara alami, dapat juga berasal dari beberapa sumber pembuangan yang mengalir kompleks, di dalamnya terdapat bermacam- ke dalam laut. Beberapa sumber nitrogen Komposisi kimia air laut sangat tersebut di antaranya adalah industri-industri pertanian, kimia, tekstil, kulit, makanan dan bermanfaat bagi kehidupan biota laut. Zat hara macam unsur dan senyawa kimia yang yang dibutuhkan sebagai nutrisi bagi biota laut kehutanan. Masing-masing industri senyawa nitrogen yang berbeda. Bentuk dengan variasi bentuk dan konsentrasi terdapat dalam air laut. Nitrogen dalam bentuk merupakan salah satu senyawa kimia yang mengalirkan buangannya ke dalam perairan membentuk senyawa kimia baru yang dari industri lainnya sehingga akan bereaksi buangan senyawa kimia tetentu yang berasal sampai di perairan akan bergabung dengan (1983) mengambil senyawa nitrogen secara tumbuhan laut tersebut menurut SMAYDA bentos dan fitoplankton. Kedua macam senyawa nitrogen dalam air laut adalah algae pembentukan protoplasma. Konsumen tersebut sangat dibutuhkan untuk buangan industri tertentu. Namun setelah bentuknya masing-masing spesifik untuk jenis merupakan senyawa kimia berbahaya, karena industri tersebut pada mulanya bukan buangan senyawa nitrogen dari masing-masing nutrisi tersebut. Keberadaan senyawa nitrogen persenyawaannya merupakan salah satu unsur

Jurnal analisis kandungan amonia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Jurnal analisis kandungan amonia

Keyword : polutan, ammonia-nitrogen content and sea water organisms.

SUMBER NITROGEN POLUTAN DI AIR LAUT. Di lautan, nitrogen sebagai

molekul nitrogen dan garam anorganik seperti nitrat, nitrit, dan amonia, dan beberapa

nitrogen organik (asam amino dan urea). Sumber-sumber pengayaan nitrogen dalam

air bervariasi. di antara ini adalah limbah domestik, industri pertanian, industri pupuk,

dan industri pulp dan kertas produksi. Efek dari semua ini berbagai kegiatan

menyebabkan kelimpahan amonia-nitrogen. Konsentrasi tertentu senyawa

amonia-nitrogen yang beracun bagi organisme air laut.

Kata kunci : polutan, kandungan nitrogen-amonia dan organisme laut.

Oseana, Volume XXIX, Nomor 3, Tahun 2004 : 25 - 33 ISSN 0216-1877

Oleh

Tjutju Susana 1)

ABSTRACT

SOURCES OF NTTROGEN POLLUTANT IN THE SEA WATER. In the oceans, nitro-

gen exists mainly as molecular nitrogen and as inorganic salts nitrate, nitrite, and

ammonia, and some organic nitrogen (amino acids and urea). The sources of nitro-

gen enrichment within the waters are varied. Principal amongst these is domestic

sewage, agricultural industry, fertilizer industry, and pulp and paper-producing

industries. The effects of all these various activities caused abundance of amonia-

nitrogen. Certain concentration of ammonia-nitrogen compound are toxic to sea

water organisms.

sumber:www.oseanografi.lipi.go.id

Oseana, Volume XXIX no. 3, 2004

SUMBER POLUTAN DAN KANDUNGAN NITROGEN-AMONIA

DALAM AIR LAUT

25

,dan terakhir nitrogen-ammonia (NH -N). 3

nitrat (NO -N), kemudian nitrogen- nitrit (NO - 3

N)

2

bertahap dengan urutan pertama yaitu nitrogen-

dalamnya.

berbahaya bagi kehidupan organisme di

Keberadaan senyawa nitrogen dalam air PENDAHULUAN laut selain secara alami, dapat juga berasal dari

beberapa sumber pembuangan yang mengalir

kompleks, di dalamnya terdapat bermacam- ke dalam laut. Beberapa sumber nitrogen Komposisi kimia air laut sangat

tersebut di antaranya adalah industri-industri pertanian, kimia, tekstil, kulit, makanan dan bermanfaat bagi kehidupan biota laut. Zat hara

macam unsur dan senyawa kimia yang

yang dibutuhkan sebagai nutrisi bagi biota laut kehutanan. Masing-masing industri

senyawa nitrogen yang berbeda. Bentuk dengan variasi bentuk dan konsentrasi terdapat dalam air laut. Nitrogen dalam bentuk

merupakan salah satu senyawa kimia yang mengalirkan buangannya ke dalam perairan

membentuk senyawa kimia baru yang dari industri lainnya sehingga akan bereaksi buangan senyawa kimia tetentu yang berasal sampai di perairan akan bergabung dengan

(1983) mengambil senyawa nitrogen secara

tumbuhan laut tersebut menurut SMAYDA bentos dan fitoplankton. Kedua macam

senyawa nitrogen dalam air laut adalah algae pembentukan protoplasma. Konsumen

tersebut sangat dibutuhkan untuk

buangan industri tertentu. Namun setelah bentuknya masing-masing spesifik untuk jenis

merupakan senyawa kimia berbahaya, karena industri tersebut pada mulanya bukan

buangan senyawa nitrogen dari masing-masing nutrisi tersebut. Keberadaan senyawa nitrogen

persenyawaannya merupakan salah satu unsur

Page 2: Jurnal analisis kandungan amonia

Keberadaan nitrogen dalam bentuk

persenyawaannya cukup berperan dalam

proses memperburuk kualitas perairan, sebab

dalam batas-batas konsentrasi dan bentuk

tertentu senyawa ini dapat bersifat racun bagi

organisme perairan. Sebagai contoh

bertambahnya angka kematian ikan di muara

Teluk Velsao (Goa) disebabkan oleh berdirinya

pabrik pupuk di sekitar Teluk tersebut yang

menghasilkan sejumlah besar bentuk nitrogen-

ammonia (NH -N). 3

SIFAT KIMIA NITROGEN

Nitrogen adalah unsur kimia bukan

logam yang mempunyai bilangan atom 14 dalam

sistem periodik, masing-masing atomnya

memiliki lima elektron valensi dalam konfigurasi

ns n p . Di alam, unsur nitrogen terdapat baik 2 3

di udara, laut maupun darat. Selain dalam

bentuk gas, unsur kimia ini bisa terdapat

sebagai bentuk persenyawaan dengan unsur

lainnya membentuk senyawa baru yang

mempunyai sifat kimia berbeda dengan unsur

Tabel 1. Bilangan oksidasi nitrogen berikut senyawa kimianya (Sumber: ACHMAD, 1992)

26

sumber:www.oseanografi.lipi.go.id

Oseana, Volume XXIX no. 3, 2004

Page 3: Jurnal analisis kandungan amonia

Senyawa nitrogen oksida merupakan

senyawa kimia beracun dalam atmosfir, di antara

beberapa bentuk oksida nitrogen (Tabel 1)

hanya satu yang kurang beracun yaitu

dinitrogen oksida (N O). Gas ini tidak berwarna, 2

berbau agak manis dan bersifat anestetik

sehingga banyak digunakan oleh dokter gigi.

Nitrogen oksida yang paling berbahaya adalah

nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen

dioksida (NO ) karena bila terhisap dapat 2

mematikan. Kedua macam gas ini berbau

menyengat, dapat mengiritasi paru-paru dan

batang tenggorok, bila terhisap gas ini dapat

mematikan.

Untuk memperkirakan reaksi kimia yang

terjadi antara unsur nitrogen dengan unsur

atau senyawa kimia lainnya perlu diketahui

karakter atau sifat kimia dan fisika unsur nitro-

gen.

Tabel 2. Sifat-sifat fisika dan kimia unsur

nitrogen:

Walaupun beberapa senyawa oksida

nitrogen ada yang bersifat racun, namun

senyawa kimia tersebut banyak dimanfaatkan

di berbagai bidang yaitu di laboratorium,

industri, kedokteran dan Iain-lain.

Dalam proses pembuatannya, nitrogen

dibagi dalam dua skala penggunaan. Pertama

untuk skala laboratorium, dilakukan dengan

cara memanaskan larutan yang mengandung

garam ammonia dan garam nitrit. Reaksi yang

terjadi adalah sebagai berikut:

Kedua untuk skala industri, dilakukan

dengan cara pencairan udara. Dalam skala

industri, sebagian besar nitrogen digunakan

untuk membuat ammonia, urea, ammonium

sulfat dan asam nitrat.

Oleh karena nitrogen bersifat tidak

reaktif maka nitrogen digunakan sebagai

selubung gas inert untuk menghilangkan

oksigen pada pembuatan alat elektronika.

Sejumlah besar nitrogen cair digunakan dalam

industri makanan karena suhunya rendah

(- 196°C), sehingga dapat mempercepat proses

pendinginan (ACHMAD, 1992).

NITROGEN DALAM AIR LAUT

Nitrogen merupakan kebutuhan pokok

bagi seluruh organisme, sebab unsur nitrogen

diperlukan dalam mensintesis molekul-molekul

protein yang kompleks dan berpengaruh

terhadap pertumbuhan dan reproduksi

organisme tersebut. Menurut ODUM (1971)

nitrogen yang terdapat dalam molekul-molekul

protein dalam organisme yang telah mati akan

diuraikan menjadi bentuk-bentuk nitrogen

anorganik. Proses kimia ini dilakukan oleh

serangkaian organisme pengurai, terutama

bakteri pembentuk nitrat, hasilnya berupa zat

hara nitrat yang merupakan bentuk nitrogen

anorganik siap pakai. Konsumennya adalah

tumbuhan hijau yang terdapat dalam air laut

seperti plankton dan algae.

Sehubungan dengan sifatnya yang unik,

maka nitrogen dalam lingkungan perairan pun

terdapat dalam berbagai bentuk dan gabungan

kimiawi yang luas dan meliputi tingkat oksidasi

yang berbeda. Berdasarkan hal tersebut secara

umum senyawa nitrogen dalam air laut terdapat

dalam dua bentuk, yaitu nitrogen-organik dan

27

sumber:www.oseanografi.lipi.go.id

Oseana, Volume XXIX no. 3, 2004

Page 4: Jurnal analisis kandungan amonia

nitrogen- anorganik. Nitrogen-organik berada

dalam bentuk terikat di unsur pokok sel

mahluk hidup yang masih hidup. Contohnya

purin, peptida dan asam-asam amino.

Sedangkan ni-trogen-anorganik terdapat

dalam keadaan larut (ammonia, nitrat, dan

nitrit), dan gas.

Konsentrasi senyawa nitrogen dalam air laut

Secara alami konsentrasi nitrogen-

nitrat dalam air laut hanya beberapa mg/1.

Senyawa ini merupakan salah satu senyawa

sel nutrisi yang berfungsi dalam merangsang

pertumbuhan biomassa laut, sehingga secara

langsung dapat mengontrol perkembangan

produksi primer. Oleh sebab itu konsentrasi

nitrat yang berlimpah dalam air laut

berhubungan erat dengan kesuburan suatu

perairan.SCHlNDLER etal.(1978) menjelaskan

bahwa produksi primer perairan adalah khas

karena dibatasi oleh fosfor, sedangkan

kekurangan nitrogen pada plankton dapat

dipenuhi karena adanya fiksasi nitrogen.

Pengaruh kelimpahan nitrat yang tidak dapat

terkendalikan di perairan laut yang diakibatkan

oleh manusia (misalnya penggunaan pupuk)

akan dapat mengganggu ekosistem perairan,

yaitu terjadinya kondisi eutrofikasi.Fenomena

eutrofikasi di perairan laut sering terjadi di

daerah pantai yang secara langsung

dipengaruhi oleh adanya penyebaran nitrat

dari darat.

Untuk mengetahui seberapa besar

konsentrasi nitrogen dalam air laut, perlu

kiranya sedikit diulas masalah unit satuan

yang umum digunakan dalam menyatakan

konsentrasinya, karena terdapat beberapa

bentuk satuan yang digunakan dalam literatur.

SHARP (1983) menyatakan bahwa sebagian

besar unit dasar yang dipergunakan adalah

mikrogram-atom nitrogen per liter (μg.atom

N liter ), namun demikian akhir-akhir ini -1

banyak literatur yang mempergunakan satuan

mikrogram nitrogen per liter (μg N liter ). -1

Hal ini memang membingungkan bagi

pemakai yang kurang memahaminya, untuk

itu dipakai patokan dasar bahwa 1 μg.atom N

liter -1 ~ dengan 14 μg.N liter -1 . Kuantitas atau

banyaknya molar juga sering digunakan,

dengan catatan bahwa 1 mikromolar N (μM)

= lμg.atom N liter . Untuk kepentingan di -1

bidang geokimia umumnya dipergunakan unit

satuan mikromol per kilogram (μM kg ). -1

Konsentrasi senyawa nitrogen yang

terdapat dalam air laut bervariasi, tergantung

dari jauh dekatnya dari sumber-sumber

penyebab berlimpahnya senyawa nitrogen.

Namun demikian secara umum SHARP

(1983) telah membaginya ke dalam 4 wilayah

sebagaimana tercantum dalam Tabel 3.

Tabel 3. Konsentrasi beberapa bentuk senyawa nitrogen (μg.atom N /I)

dalam air laut (Sumber SHARP, 1983)

28

sumber:www.oseanografi.lipi.go.id

Oseana, Volume XXIX no. 3, 2004

Page 5: Jurnal analisis kandungan amonia

BEBERAPA SUMBER NITROGEN DALAM

PERAIRAN

Selain kandungan alamiah dalam air laut

itu sendiri, keberadaan nitrogen yang

berlimpah dalam air laut dapat berasal dari

berbagai sumber yang mengalir ke dalam

perairan. Berbagai industri di Finlandia yang

menghasilkan limbah nitrogen diperkirakan

oleh LANDNER (1977) menyumbangkan

buangan sebesar 9200 ton. Jenis industri yang

mendominasi pembuangan nitrogen tersebut

adalah industri pulp dan kertas. Dalam

penelitiannya di danau Vanern (Swedia),

HANS SON dalam LANDNER (1977)

mengklasifikasikan berbagai jenis industri yang

membuang limbah senyawa nitrogen, jumlah

totalnya sebesar 8000 - 9000 ton / tahun yang

berasal dari berbagai sumber (Tabel 4).

Tabel 4. Sumber-sumber nitrogen yang mengalir ke Danau Vanern (Swedia)

Beberapa industri yang berpotensi

besar dalam pembuangan limbah nitrogen

adalah industri yang bergerak dalam bidang

kehutanan, agrokimia, kimia, pertambangan,

tekstil, kulit dan makanan. SARKA dan

HANSSON dalam LANDNER (1977) telah

melakukan penelitian mengenai hal tersebut di

Finlandia dan Swedia. Hasilnya menunjukkan

bahwa dari sejumlah industri tersebut, industri

kehutanan dan kimia berperan lebih besar

dibandingkan dengan industri lainnya

sebagaimana tercantum dalam Tabel 5.

Tabel 5. Perkiraan pembuangan nitrogen dari

industri-industri di Finlandia dan

Swedia

29

sumber:www.oseanografi.lipi.go.id

Oseana, Volume XXIX no. 3, 2004

Page 6: Jurnal analisis kandungan amonia

Nitrogen sebagai racun

Unsur nitrogen dan fosfor dalam air laut

berfungsi sebagai nutrisi bagi biota di

dalamnya. Dalam batas-batas konsentrasi

tertentu yang layak untuk keperluan biota,

maka keberadaan unsur-unsur nutrisi tersebut

tidak bermasalah, namun bila konsentrasinya

berlimpah maka akan menyebabkan terjadinya

eutrofikasi yang menyebabkan unsur-unsur

nutrisi tersebut berubah fungsinya.

Beberapa waktu yang lalu terjadi

kematian ikan secara masal di beberapa perairan

antara lain Teluk Jakarta dan Lampung. Saat

itu belum diketahui secara jelas apa

penyebabnya. Beberapa peneliti meng-

informasikan bahwa salah satu penyebab

kematian ikan disebabkan oleh tingginya

konsentrasi ammonia. Kasus yang hampir sama

terjadi di India. SINGBAL etal. (1976) dalam

penelitiannya menyatakan bahwa, seringnya

terjadi kematian ikan di Teluk Velsao (India)

seiring dengan berdirinya pabrik agrokimia di

sekitar perairan tersebut. Menurutnya hal ini

disebabkan oleh adanya senyawa nitrogen dan

arsen dalam air laut, namun di antara kedua

senyawa kimia itu yang menimbulkan masalah

primer adalah senyawa nitrogen-ammonia

dalam perairan tersebut yang kadarnya

mencapai 174 pgA/l. Sumber lainnya

(LANDNER, 1977) menyatakan bahwa industri

agrokimia menempati urutan nomor dua

sebagai sumber limbah nitrogen di perairan

Finlandia.

Keberadaan nitrogen-ammonia dalam air

laut berasal dari hasil metabolisme organisme

hidup dan proses dekomposisi organisme

yang telah mati serta sisa-sisa makanan.

Beberapa kasus menyatakan bahwa

konsentrasi ammonia yang berlebih dapat

menimbulkan permasalahan serius dalam

perairan. Kondisi demikian dapat diakibatkan

oleh sumbangan nitrogen yang berasal dari

daratan. Sumbangan nitrogen yang cukup

banyak jumlahnya berasal dari pertanian,

agrokimia, kehutanan dan lain sebagainya.

LANDNER (1977) menyatakan bahwa industri

agrokimia menempati urutan nomor dua

sebagai sumber limbah nitrogen di perairan

Finlandia (Tabel 5).

Bentuk nitrogen-ammonia dalam air laut

sebenarnya bukan merupakan senyawa kimia

beracun. Sifat racun ammonia ini timbul bila

terdapat dalam keadaan terdisosiasi, yaitu

apabila ammonia terdapat dalam larutan dimana

terdapat ion hidrogen. Pada awalnya proses

yang terjadi adalah berasal dari perubahan

bentuk nitrogen-nitrat dan nitrogen-nitrit dalam

keadaan anaerob, menjadi bentuk nitrogen-

ammonia, selanjutnya ammonia ini bersenyawa

dengan air membentuk ion ammonium seperti

reaksi berikut:

Dalam bentuk terdisosiasi seperti ini

bentuk nitrogen-ammonia lebih beracun

terhadap ikan dibandingkan dalam bentuk am-

monium, dan hal ini erat kaitannya dengan

derajat keasaman (pH) perairan. Daya racun

ammonia meningkat dengan meningkatnya pH

(PESCOD,1978). DOWNING & MERKENS

dalam SUTOMO (1989) menyatakan bahwa

ikan "rainbow trout", Salmo gairdneri dapat

hidup dalam perairan yang mengandung kadar

ammonia sepuluh kali lipat pada pH = 7,

daripada dalam air dengan pH = 8. Menurut

SUTOMO (1989), efek subletal ammonia

terhadap ikan adalah terjadinya penyempitan

permukaan insang, akibatny a kecepatan proses

pertukaran gas dalam insang menjadi menurun.

Selain itu efek lainnya adalah terjadinya

penurunan jumlah sel darah, penurunan kadar

oksigen dalam darah, mengurangi ketahanan

fisik dan daya tahan terhadap penyakit, serta

kerusakan struktural berbagai jenis organ

tubuh.

Adanya ion ammonium dalam air bersih

(tidak terpolusi) berkaitan dengan proses

30

sumber:www.oseanografi.lipi.go.id

Oseana, Volume XXIX no. 3, 2004

Page 7: Jurnal analisis kandungan amonia

dekomposisi biokimia dalam protein. Oleh

karena itu konsentrasi ion ammonium akan

bertambah bila organisme perairan mati,

terutama dalam daerah agregasi yaitu lapisan

perairan yang densitas fito dan bakterio

planktonnya bertambah. Terjadinya fluktuasi

musiman ion ammonium menggambarkan

nutrisi dalam badan air telah terpolusi oleh

bahan organik yang berasal dari limbah rumah

tangga dan industri, terutama industri makanan.

Ion ammonium ini dapat terbentuk selama

proses reduksi anaerobik pada nitrat dan nitrit.

Rendahnya konsentrasi ion ammonium dalam

badan air dicirikan dengan tingginya kadar

oksigen dan nilai potensial redoks. Hubungan

antara konsentrasi ion ammonium dan ammo-

nia bebas ditentukan oleh nilai pH seperti

tampak dalam Tabel 6.

Beberapa hasil penelitian menyatakan

bahwa akumulasi ammonia dalam air budidaya

mengakibatkan berbagai macam kerusakan

terhadap organisme, terutama kerusakan pada

fungsi dan struktur organ (SUTOMO, 1989).

Bentuk lainnya dari senyawa nitrogen dalam

air laut yang dapat menimbulkan masalah

adalah senyawa nitrit. Dalam air laut, nitrit

timbul sebagai hasil oksidasi biokimia dari am-

monia atau reduksi nitrat. Dalam air permukaan

dengan konsentrasi oksigen yang cukup pada

nilai potensial redoks yang tinggi maka yang

dominan adalah proses oksidasi. Konsentrasi

nitrit yang tinggi kemungkinan terjadi dalam

beberapa jenis limbah industri dan proses

pemurnian air. Beberapa tumbuhan tidak dapat

tumbuh dengan baik jika di dalamnya terdapat

nitrit. Adanya nitrit pada tubuh manusia dan

hewan dapat merusak sistim pernafasan dan

paru-paru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

nitrit ini mempengaruhi cara kerja sel-sel

tertentu sehingga mengurangi daya tahan

tubuh terhadap penyakit dan mempengaruhi

kerja enzim tertentu dalam tubuh. Penggunaan

senyawa nitrit dalam bidang industri cukup

luas, antara lain dalam industri farmasi, obat,

fotografi, tektsil, dan pengolahan daging.

Manfaat senyawa nitrit dalam industri

pengolahan daging ialah untuk menimbulkan

warna merah segar yang akan menambah

selera, dan mencegah pertumbuhan bakteri

Clostridium botolinum yang dapat

menyebabkan keracunan pada makanan.

Bentuk lainnya dari senyawa nitrogen

adalah nitrat yang merupakan hasil akhir dari

proses oksidasi biokimia ammonia yang

dibentuk sebagai hasil pemecahan protein.

Secara teoritis, konsentrasi nitrat terdapat

dalam jumlah yang cukup tinggi dalam air

permukaan, kecuali pada saat fitoplankton

melimpah dalam badan air. SHARP (1983)

menyatakan bahwa konsentrasi nitrat dan nitrit

dalam air permukaan yang normal masing-

masing sebesar 0-4 mg/1 dan 0 - 0,01 mg/1.

Bertambahnya konsentrasi nitrat dalam badan

air menunjukkan terjadinya polusi faecal pada

tingkat awal. Kadar nitrat yang tinggi dalam air

minum berbahaya bagi anak-anak, dapat

menyebabkan anemia (meta haemoglobinemia).

Sebagaimana halnya nitrit, maka penggunaan

nitrat pun mencakup berbagai bidang. Dalam

bentuk senyawanya nitrat antara lain

digunakan dalam industri pupuk, kembang api,

insektisida, bahan peledak, produk-produk

medis, makanan, dan zat warna. Asam nitrat

bersama-sama dengan dimetilhidrazin

(CH ) NNH 3 2 2 digunakan untuk peluncuran

pelurukendali.

31

sumber:www.oseanografi.lipi.go.id

Oseana, Volume XXIX no. 3, 2004

Page 8: Jurnal analisis kandungan amonia

Nitrogen dalam perairan estuarin

Estuarin yang merupakan salah satu

komponen ekosistem pesisir didefinisikan oleh

ODUM (1971) sebagai suatu perairan pesisir

semi tertutup yang berhubungan dengan laut

lepas dan sangat dipengaruhi oleh pasang

surut air laut. Sebagai akibat terjadinya pasang

surut air laut, maka terjadi percampuran antara

air tawar yang berasal dari daratan melalui

aliran sungai dengan air laut yang berasal dari

laut lepas. Dengan demikian dapat dikatakan

bahwa estuarin merupakan suatu daerah

peralihan antara perairan tawar dan laut. Aliran

air tawar yang berasal dari daratan secara terus

menerus melimpahkan nutrien, mineral dan

sedimen ke dalam estuarin dan menggantikan

bahan dasar yang diperlukan untuk proses

fotosintesis dalam menunjang produktivitas

perairan.

Reaksi biokimia dan proses fisika yang

terjadi dalam estuarin umumnya mengatur

sistem nitrogen dalam perairan. Proses

pelarutan nitrat dan ammonia sering

berlangsung cepat setelah memasuki kawasan

estuarin karena banyak digunakan oleh

fitoplankton dan makrofita. Reaksi mineralisasi

di dasar perairan akan mengembalikan nitro-

gen serta fosfat ke dalam kolom air dan

selanjutnya berpindah ke lapisan atas.

Arus air dalam muara atau sungai

bergerak relatif cepat, berbeda halnya dengan

arus yang terjadi dalam badan air yang

pergerakannya lebih lambat. Kondisi ini

berakibat terhadap nitrogen, konsentrasinya

menurun di bagian hilir karena adanya buangan

yang menyebabkan serangkaian perubahan

kimiawi dan biologi.

Menurut SVERDRUP et a/.(1942)

konsentrasi berbagai senyawa nitrogen

anorganik maupun organik yang terdapat

dalam air laut dipengaruhi oleh faktor-faktor

biologi, akan tetapi tenggelamnya organisme-

organisme yang telah mati dan proses-proses

fisika antara lain arus juga menentukan

penyebaran senyawa-senyawa tersebut dalam

kolom air laut. Konsentrasi nitrogen yang

terukur dalam kolom air pada waktu tertentu

merupakan hasil dari proses-proses biologi dan

fisika tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

ACHMAD, H 1992. Kimia Unsur dan

Radiokimia. PT.Citra Aditya Bakti.

Bandung: 230 hal.

JENKINS, D., W.J.KAUFMAN., P. H .Me.

GAUHEY, AJ.HORNE,andJ.GASSER.

19 73 . E nvironmental impact of deter-

gent builders in California waters. Wa-

ter Research, 7 :265 - 281 pp.

LANDNER, L 1977 . Sources of nitrogen as a

water pollutant: industrial waste water.

Proceedings of the conference on ni-

trogen as a water pollutant.

(S.HJenkins ed). August, Copenhagen:

55-65 pp.

ODUM,E.P. 1971 "Fundamentals of Ecol.

ogy". 3 th eds. W.B.Saunders

Company,Philadelphia :574 pp.

PESCOD, M.B. 1978. Environmental Indices

Theory and Practise. Ann Arbour Sci-

ence Inc.Michigan: 59 pp.

SVERDRUP, H. U., M.W. JOHNSON, and R. H.

FLEMING. 1942. The Oceans. Their

Physics, Chemistry and General Biology.

Prentice-Hall, New York, 1807 pp.

SINGBAL, S. Y, S. P. PONDEKARandC. V. G.

REDDY 1976. Chemical characteris-

tics of the inshore water in Velsao Bay

(Goa). Mahasagar Bulletin of the Na-

tional Institute of Oceanography\ Goa

9 :35-39.

SCHINDLER, D.W., E.J. FEE, and T.RUSZCYNSKI 1978. Phosphorus

32

sumber:www.oseanografi.lipi.go.id

Oseana, Volume XXIX no. 3, 2004

Page 9: Jurnal analisis kandungan amonia

input and its consequences for phy-

toplankton standing crop and production

in the experimental lake area and in similar

lakes. J.Fish. Res. Bd Can,: 35: 190-196

pp.

SHARP, J.H. 1983. The distributions of inor-

ganic nitrogen and dissolved and par-

ticulate organic nitrogen in the sea. In :

"Nitrogen in the marine environment"

(Carpenter,E.J and D.G.Capone eds).

Academis Press New York, 1 - 29 pp.

SMAYDA, T. 1983. The phytoplankton of

estuaries. In : " Estuaries and enclosed

seas Ecosystem of the world 26"

(B.H.Ketchum ed.). Elsevier Sci, Publ.

Com, Amsterdam, Oxford: 65 -102.

RUANE, J. R. and P. A. KRENKEL1977. Nitri-

fication and other factor affecting ni-

trogen in the Holston River. Proceed-

ings of the Conference on nitrogen as a

water pollutant. (S.H.Jenkins eds).

Copenhagen: 209 - 224.

SUTOMO 1989. Pengaruh ammonia terhadap

ikan dalam budidaya sistem tertutup.

Oseana. Vol XIV. No. 1:19 - 26 hal.

33

sumber:www.oseanografi.lipi.go.id

Oseana, Volume XXIX no. 3, 2004