33
Bahan Bangunan 1: Kaca #2012 Istana Kaca (1935) di B elanda oleh Frits Peutz, dibuat dengan konsentrasi kaca dan baja . Munculnya teknologi dalam bahan bangunan mendukung lahirnya arsitektur modern. Kaca misalnya, material yang dapat digunakan untuk mengekspresikan space atau ruang, karena memiliki karakteristik “ada tapi tak terlihat”. Perkembangan kaca mulai pesat pada tahun 1806, kaca diproduksi dengan dimensi 2,50 x 1,70 meter. Sehingga pemakaian kaca untuk jendela dan pintu yang sebelumnya di pandang langka kemudian menjadi gaya arsitektur yang yang umum. Kini, penggunaan kaca tidak hanya terbatas pada aplikasi dinding atau pintu saja, melainkan juga telah mampu diaplikasikan pada atap, pengganti dinding, bahkan lantai. Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, kaca menjadi material yang identik dengan arsitektur modern, dimana ragam dan pengaplikasiannya akan terus mengalami perkembangan. Maka, penting untuk melakukan kajian mengenai kaca agar pengetahuan yang kita miliki sejalan dengan perkembangan arsitektur terkini.

KACA (Materi: Bahan Bangunan)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kaca menjadi material yang identik dengan arsitektur modern, dimana ragam dan pengaplikasiannya akan terus mengalami perkembangan. Maka, penting untuk melakukan kajian mengenai kaca agar pengetahuan yang kita miliki sejalan dengan perkembangan arsitektur terkini.

Citation preview

Page 1: KACA (Materi: Bahan Bangunan)

Bahan Bangunan 1: Kaca #2012

Istana Kaca (1935) di Belanda oleh Frits Peutz,

dibuat dengan konsentrasi kaca dan baja.

Munculnya teknologi dalam bahan

bangunan mendukung lahirnya arsitektur

modern. Kaca misalnya, material yang dapat

digunakan untuk mengekspresikan space atau

ruang, karena memiliki karakteristik “ada tapi tak terlihat”.

Perkembangan kaca mulai pesat pada tahun 1806, kaca diproduksi dengan

dimensi 2,50 x 1,70 meter. Sehingga pemakaian kaca untuk jendela dan pintu

yang sebelumnya di pandang langka kemudian menjadi gaya arsitektur yang yang

umum. Kini, penggunaan kaca tidak hanya terbatas pada aplikasi dinding atau

pintu saja, melainkan juga telah mampu diaplikasikan pada atap, pengganti

dinding, bahkan lantai.

Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, kaca menjadi material yang

identik dengan arsitektur modern, dimana ragam dan pengaplikasiannya akan

terus mengalami perkembangan. Maka, penting untuk melakukan kajian mengenai

kaca agar pengetahuan yang kita miliki sejalan dengan perkembangan arsitektur

terkini.

Page 2: KACA (Materi: Bahan Bangunan)

A. Pengertian Kaca

Kaca adalah suatu bahan anorganik hasil peleburan beberapa bahan dasar

yang kemudian didinginkan sampai fasa padat tanpa kristalisasi. Pasir

silika merupakan salah satu dari bahan utamanya.

Kaca adalah amorf (non kritalin) material padat yang bening dan

transparan (tembus pandang), biasanya rapuh. Jenis yang paling banyak

digunakan selama berabad abad adalah jendela dan gelas minum. Kaca

dibuat dari campuran 75% silikon dioksida (SiO2) plus Na2O, CaO, dan

beberapa zat tambahan. Suhu lelehnya adalah 2.000 derajat Celsius.

B. Fungsi Kaca

Penggunaan kaca dapat diaplikasikan di berbagai elemen

bangunan, dapat digunakan untuk atap, dinding, lantai, jendela dan pintu,

serta anak tangga. Kaca memiliki berbagai spesifikasi yang bervariasi

sehingga memudahkan penggunaan untuk berbagai keperluan.

Kaca memungkinkan pandangan lebih luas dan tidak terbatas. Ini

bisa menimbulkan kesan terbuka dan bebas. Karena kaca merupakan

material bangunan yang memungkinkan kita melihat ada apa dibaliknya,

sehingga mata dapat melihat lebih jauh, meskipun secara ruang terbatasi

oleh kaca tersebut.

C. Penggunaan Kaca

1. Atap

Atap kaca memiliki karakter transparan yang biasanya dibuat untuk

menghalangi masuknya hujan, bukan sinar matahari. Penggunaan kaca

sebagai atap biasanya pada atap carport, skylight, teras dan sebagainya.

Atap kaca sebaiknya memiliki ketahanan tinggi. Kaca yang sebaiknya

digunakan memiliki ketebalan minimal 12 mm, misalnya dengan

menggunakan jenis kaca tempered atau laminated.

Page 3: KACA (Materi: Bahan Bangunan)

Pemasangan menggunakan penjepit yang berfungsi menggabungkan

lembaran-lembaran kaca. Sebelum sistem ini dipasang, kerangka pergola

sebagai tumpuan kaca harus di persiapkan terlebih dahulu, pilihlah

kerangka dari besi hollow, ini karna untuk menyambung bagian dari

sistem ini harus menggunakan sistem las.

2.

Dinding

Penggunaan kaca untuk dinding kaca dapat memberikan

keleluasaan pandangan baik dari dalam ke luar maupun dari luar kedalam.

Pada desain yang tepat guna, keleluasaan pandangan ini dinilai sangat

bermanfaat, misalnya antara ruang keluarga dan taman, sehingga taman

dapat dinikmati secara penuh dari dalam rumah.

Kaca dapat digunakan sebagai pengganti dinding, dengan

perlakuan khusus tentunya. Penggunaan pada dinding biasanya dibuat

pada area-area tertentu yang tidak membutuhkan privasi penghuni, seperti

area tangga, bahkan kadang ruang tamu juga dibuat transparan.

Page 4: KACA (Materi: Bahan Bangunan)

Dinding kaca memberikan efek serupa cermin. Fungsinya bukan

untuk memantulkan bayangan ruang, namun lebih pada "meniadakan"

batas antar ruang. Idealnya, dinding kaca ditempatkan pada area bangunan

yang menghadap ke utara.

3. Pintu dan Jendela

Penggunaan kaca pada pintu dan jendela, ini sudah tidak asing lagi,

bahkan dimana-mana orang telah menggunakan kaca sebagai material

jendela dan pintu. Penggunaannya juga sudah sangat bervariasi bentuk dan

ukurannya. Fungsi utamanya adalah sebagai tempat masuknya cahaya dari

luar maupun dari dalam. Besar kecilnya kaca tergantung pada kebutuhan

dan desain jendela dan pintu. Usahakan agar jendela dan pintu tidak terlalu

terekspos sinar matahari karena akan mempercepat naiknya suhu ruangan.

Page 5: KACA (Materi: Bahan Bangunan)

4. Lantai dan Anak Tangga

Lantai bisa juga dibuat dari kaca, bila ketebalannya sudah

dipikirkan matang. Ketebalan kaca bisa mencapai 2 cm dan dalam

potongan-potongan kecil yang diletakkan diatas frame atau dudukan dari

rangka alumunium.

Pemasangan

Konstruksi pemasangan lantai kaca laminasi memerlukan rangka besi yang

dapat disusun 2 sisi atau dengan menggunakan rangka 4 sisi. Rangka

dengan 4 sisi ini dapat berupa grid.

D. Jenis-Jenis Kaca

1. Kaca Murni

Merupakan kaca murni, berupa kaca bening.

Memiliki sifat kaca pada umumnya yaitu transparan.

Keuntungan: Banyak ditemui di pasaran.

Kekurangan: Mudah pecah.

Page 6: KACA (Materi: Bahan Bangunan)

Penggunaan: Sebagai kaca jendela, sebagai pintu (frameless dan frame)

dan pengisi kusen pintu

Hasil Survey internet

Page 7: KACA (Materi: Bahan Bangunan)

Ukuran 3 mm 5 mm 8 mm 19 mm

Harga Rp 60.000 Rp 75.000 Rp 150.000 Rp 1.250.000

Hasil Survey Kaca di Wilayah Semarang

Harga : Rp 65.000,00 –Rp 2.310.000,00

Ukuran : 3 mm – 19 mm

2. Kaca Bevel

Hasil Survey di Wilayah Semarang

Harga : Rp 125.000,00 – Rp 250.000,00

Ukuran : 3 mm – 12 mm

Page 8: KACA (Materi: Bahan Bangunan)

3. Kaca Berwarna

Dibagi atas 3 macam:

i. Rayben Hitam adalah kaca gelap namun masih tembus pandang.

ii. Kaca Panasap

iii. Rayben Warna (Blue, Green, dan Brown)

Sifat:

- sulit dilihat dari sisi luar

- bisa menahan cahaya

Aplikasi: jendela rumah.

Ketebalan (mm) & Harga/m² Rayben Hitam, (blue,green,grey,bronze)* :

3 mm : Rp 47.500,00

5 mm : Rp 62.500,00; Rp 115.000,00*

12 mm : Rp 425.000,00; Rp 425.000,00*

Hasil Survey Kaca di Wilayah Semarang

Harga: Rp 65.000,00 – Rp 2.310.000,00

Page 9: KACA (Materi: Bahan Bangunan)

4. Kaca Reflektif

Kaca Reflektif adalah kaca lembaran dengan satu permukaan

dilapisi oksida logam pemantul (reflektor) cahaya atau energi.Reflektive

glass berlaku seperti kaca cermin bila dilihat dari ruangan yang lebih terang

ke arah ruangan yang lebih gelap, namun tetap berlaku sebagai kaca tembus

pandang bila pengamat melihat dari ruangan yang lebih terang.

Kelebihan

1. Hemat energi

Reflektive glass memantulkan sekitar 30% energi matahari,

sehingga panas yang masuk cukup berkuran, sehingga memperingan kerja AC

pada ruangan. Selain itu, sifat dasar cahaya yang mampu meneruskan cahaya,

menjadikan ruangan lebih terang, sehingga mengehemat penggunaan penerangan

dengan energi listrik.

2. Penampilan yang menarik

Dengan daya pantul yang cukup besar, maka reflective glass

memberikan efek cermin. Namun hanya sebagian cahaya yang terpantul

sedangkan sisanya diteruskan, maka warna gedung merupakan perpaduan antara

warna langit atau pemandangan lain di sekitarnya.

3. Tingkat keawetan Interior

Ruangan dalam terasa lebih sejuk karena energi tidak tersalurkan

secara keseluruhan, menyebabkan sinar UV yang masuk pun berkurang sehingga

memperpanjang umur interior yang pada umunya tidak tahan cahaya UV.

Terdiri atas 2 macam, yaitu:

1 . Kaca Stopsol

Sifat : seperti cermin (dilapisi lapisan transparan tipis.)

Page 10: KACA (Materi: Bahan Bangunan)

Aplikasi : jendela rumah / jendela perkantoran.

Hasil Survey Kaca di Wilayah Semarang

Warna : Biru, hijau

Ukuran : 5 mm – 12 mm

Harga : Rp 225.000,00 – Rp 550.000,00

2 . Kaca One Way

Jenis kaca yang paling mahal di pasaran distribusi Jawa Tengah. Karena,

bayangan benda hanya tampak dan tidak dapat dilihat dari dua sisi.

Sifat : tembus pandang dari satu arah.

Aplikasi : untuk jendela / bangunan lainnya.

Ketebalan (mm) & Harga/m² :

5 mm : Rp 195.000,00

6 mm : Rp 250.000,00

12 mm : Rp 650.000,00

5. Kaca Berpola (Patterned Glass)

Terdiri atas 3 macam, yaitu:

i. Kaca Flora

Kaca ini sama seperti halnya kaca raindown, memiliki pola khusus pada

permukaan kacanya yaitu berbentuk bunga.

Varian warna : putih, hijau, kuning, dan biru

Aplikasi : pembuatan kaca hias ruangan / hiasan partisi.

Harga : Rp 75.000,00

Page 11: KACA (Materi: Bahan Bangunan)

Hasil Survey Kaca di Wilayah Semarang

Ukuran : 3 mm– 5 mm

Harga : Rp 110.000,00 – Rp 130.000,00

ii. Kaca Es , seperti es (berupa titik-titik)

Sifatnya : buram.

Aplikasi : untuk jendela

kamar mandi

Harga :

3mm : Rp 47.500,00

5mm : Rp 65.000,00

Hasil Survey Kaca di Wilayah Semarang

Warna : Cenderung ditemukan berwarna putih es di pasaran

Harga : Rp 75.000,00 – Rp 130.000,00

Ukuran : 3mm – 5 mm (yang banyak dipasaran)

iii. Kaca raindown

Sebenarnya masih termasuk dalam jenis kaca es, karena bayangan yang

ditimbulkan dari kaca bersifat maya dan blur.Perbedaan dengan kaca es adalah,

kaca ini berpola seperti air hujan yang turun itu lah mengapa disebut kaca

raindown.

Page 12: KACA (Materi: Bahan Bangunan)

Aplikasi : untuk jendela kamar mandi.

Harga :

5mm : Rp 75.000,00

Hasil Survey Kaca di Wilayah Semarang

Ukuran : 3mm – 5 mm

Harga : Rp 110.000,00 – Rp 130.000,00

6. Kaca Hias

Terdiri dari:

i. Kaca Patri

Bermotif sama seperti kaca flora.

Aplikasi : Kaca ini biasa digunakan untuk dekoratif jendela dan pintu.

Jarang ditemui di rumah tinggal

Harga (berdasar kualitas kaca yang digunakan)

kaca full import :Rp 1.500.000,00 /m²

kaca campur :Rp 1.100.000,00 /m²

kaca lokal :Rp 600.000,00 /m²

Warna : (sesuai pesanan)

Ukuran : 3 mm – 10mm

Page 13: KACA (Materi: Bahan Bangunan)

ii. Kaca Ukir

Harganya tergantung dari material & ketebalan kaca yang digunakan.

Kaca bening 8 mm :Rp 600.000,00 /m²

Kaca bening 10 mm :Rp 700.000,00 /m²

Kaca bening 12 mm :Rp 800.000,00 /m²

Aplikasi : partisi dan jendela/pintu rumah

iii. Kaca Painting

Sama halnya dengan kaca bening, namun kaca bening sendiri hanya sebagai

bahan dasarnya saja. Kaca gambar dapat digambar/dilukis sesuai dengan

permintaan pelanggan.

Kelemahan :cepat pudar jika terkena cahaya matahari,

Kaca painting menggunakan kaca dengan ketebalan 5 mm.

Harga standar :Rp 275.000,00 (tergantung tingkat kesulitan gambar yang

akan dibuat.

Warna: Bening (warna dasar kaca)

Ukuran: 5mm – 10 mm.

Page 14: KACA (Materi: Bahan Bangunan)

iv. Kaca Grafir

Kaca grafir ada tiga jenis, yaitu:

a. background disemprot dengan pasir

b. objek disemprot dengan pasir

c. kaca grafir warna

Ketebalan (mm) & harga/m² :

5 mm : Rp 350.000,00 (putih), Rp 500.000,00 (warna)

6 mm : Rp 600.000,00 (putih), Rp 750.000,00 (warna)

v. Kaca Inlay

Aplikasi : Jendela dan pintu bangunan.

Harga standar kaca inlay adalah Rp 2.500.000,00 , namun tingkat kesulitan

gambar yang dibuat juga masih dipertimbangkan.

Page 15: KACA (Materi: Bahan Bangunan)

vi. Kaca Sandblasting / Sun glass + etsa

kaca bening yang disemprot dengan pasir putih yang kasar. Atau menggunakan

etsa. Kaca sandblasting digunakan untuk membuat kaca ukir.

Harga jasa proses sandblasting per meter perseginya adalah Rp 25.000,00

Harga : 215 – 230ribu

vii. Kaca Bening + Coating

Sama seperti halnya kaca bening biasa, kaca bening ini menggunakan coating

pada salah satu bagian sisinya

Harga : Rp 65.000,00 – Rp. 2.310.000,00 (tergantung pesanan)

7. KACA PENGAMAN/KACA STRUKTUR

Kaca Struktur dirancang untuk mendukung fasade kaca pada bangunan gedung.

Fleksibilitas dari sistem ini memungkinkan untuk mendukung rangka batang

vertical dan horizontal. Ketika kaca dijadikan dinding tirai, keuntungan besar

Page 16: KACA (Materi: Bahan Bangunan)

adalah bahwa cahaya alami dapat menembus ke area bagian dalam gedung. Kaca

Struktur dirancang untuk menahan infiltrasi udara dan air, angin dan gaya seismic

yang bekerja pada bangunan. Kaca struktur dapat diaplikasikan untuk menguatkan

struktur dinding, kanopi dan struktur atap.

1. TEMPERED GLASS

Kaca tempered merupakan kaca yang diperkeras dengan cara memanaskan

kaca float biasa hingga mencapai temperatur sekitar 700*C dan kemudian

didinginkan mendadak dengan menyemprotkan udara secara merata pada kedua

permukaan kaca. Dari proses ini maka terjadi perubahan fisik kaca yaitu terjadi

perubahan gaya tekan dan gaya tarik pada kaca, tapi secara visual tidak terjadi

perubahan.

Karakteristik umum.

1. Berkekuatan Tinggi. Kaca tempered mempunyai daya tahan lendutan dan

benturan keras 3-5 kali lebih kuat dari  dari kaca float dengan ketebalan

yang sama.

2. Ketahanan Terhadap Perubahan Suhu. Kaca tempered mempunyai

daya tahan terhadap perubahan suhu kira-kira 3-5 lebih tahan dari kaca

float biasa. 

3. Pecahan Kaca. Pecahan Kaca tempered berbentuk kecil-kecil dan tumpul

tidak seperti kaca biasa yang pecahannya rangat runcing dan tajam,

sehingga pecahan ini sangat aman.

 Penggunaan

1. Pintu pintu bebas rangka (frameless tempered glass doors).

2. Bukaan bukaan/dinding kaca pada bangunan yang menurut tingkat

keamanan yang tinggi.

3. Skylight, Canopy, Lantai, Panggung.

4. Dinding kaca batas tangga, eskalator dan lift.

Page 17: KACA (Materi: Bahan Bangunan)

5. Furniture dan dekorasi, seperti meja, lemari kaca dll.

6. Kaca kaca jendela kendaraan bermotor. 

7. Penggunaan penggunaan lain yang memerlukan kekuatan kaca khusus,

seperti untuk dinding lapangan squash dan lain lain.

Tebal (mm)

Harga / m2

Bening Pansap Stopsol

5 105.000 135.000 235.000

6 145.000 170.000 320.000

8 210.000 250.000 450.000

10 270.000 380.000 700.000

12 320.000 455.000 800.000

15 1.000.000 - -

18 1.400.000 - -

Hasil Survey Kaca di Wilayah Semarang

Harga:

Tempered polos

5 mm – 19 mm : Rp 225.000,00 – Rp 4.430.000,00

Tempered warna

5 mm – 12 mm : Rp 360.000,00 – Rp 1.480.000,00

Tempered stopsol

5 mm – 12 mm : Rp 540.000,00 – Rp 2.000.000,00

2. LAMINATED GLASS

Kaca laminated dihasilkan melalui proses laminasi dengan melekatkan dua

lembar kaca biasa dan menggunakan polyvinil butiral film. Bilamana kaca

tersebut pecah, pecahannya akan tetap melekat pada film tersebut. Polyvinil film

yang digunakan untuk kaca laminated merupakan lembaran film yang transparan

Page 18: KACA (Materi: Bahan Bangunan)

dan bebas dari perubahan warna, tidak memuai dan retak sehingga tidak

mengurangi keindahan dan kejernihan dari kaca itu sendiri.

 Karakteristik umum.

1. Aman, Apabila sebuah benturan memecahkan kaca laminated pecahannya

tidak akan melukai penggunanya.

2. Melindungi, Kaca laminasi menawarkan perlindungan lebih besar bagi

orang dan properti dibandingkan produk kaca lainnya. Standar dua-

konstruksi /lapis memberikan ketahanan terhadap penetrasi ketika

mengalami serangan. Multi-lapis kaca dan film polyvinil desain dapat

memberikan resistensi terhadap peluru, bom dan serangan yang kuat.

3. Pengontrol Suara, Kinerja kaca film membuat kaca laminated sangat

efektif digunakan untuk     mengontrol transmisi suara.

4. Kontrol solar energi, Polyvinil fim yang berwarna dapat mengurangi

transmisi solar energi sehingga memberikan kesejukan. Kaca laminated

juga mengurangi pantulan sinar matahari tanpa distorsi warna pandang,

dan dengan warna warna film pilihan, kaca laminated memberikan ‘nilai

tambah untuk desain.

5. Membatasi sinar ultra violet. Kemampuan daya tahan kaca laminated

menyaring ultra violet, sangat membantu melindungi barang barang rumah

tangga dari efek perubahan warna yang diakibatkan pengaruh radiasi ultra

violet.

6. Penampilan struktur, Kaca laminated pada dasarnya memiliki

penampilan struktur yang sama dengan kaca tunggal, yaitu memiliki

kejernihan yang sempurna dan bebas dari perubahan warna.

7. Daya tahan terhadap pengaruh sinar, kelembaban dan panas, Kaca

Laminated mempunyai daya tahan terhadap sinar ultra violet, kelembaban

dan suhu panas sehingga tidak akan ada perubahan warna, luntur dan tidak

ada gelembung hawa pada polyvinil film.

8. Warna, Warna Kaca laminated yang dibuat dari polyvinil film yang

merupakan pigmen solid, tersedia dengan pilihan warna-warna menarik,

dan bervariasi.

Page 19: KACA (Materi: Bahan Bangunan)

Penggunaan

1. Untuk pintu partisi digedung ataupun dirumah pribadi dimana kekuatan

dan kebeningan kaca serta keamanan dibutuhkan.

2. Untuk Kaca atap (skylight, kanopi), kaca lantai, dll

3. Untuk kaca depan dan kaca jendela dari berbagai jenis kendaraan.

4. Untuk kaca anti peluru.

5. Untuk loket dan tempat menyimpan dan memamerkan barang-barang

berharga.

6. Dengan polyvinil film yang berwarna akan menjadikan kaca laminated

sebagai hiasan yang indah untuk jendela dan partisi.

7. Arsitektural, karena kelebihan yang dimiliki kaca laminated, maka

semakin banyak arsitek menggunakannya pada gedung gedung yang ramai

dikunjungi orang atau dirumah rumah dimana banyak anak anak bermain.

Loket penjualan karcis di bioskop bioskop, loket di bank dan tempat

penyimpanan barang barang berharga.

8. Kaca laminated juga digunakan pada jendela-jendela yang harus menahan

kerasnya tiupan angin atau derasnya tekanan air.

9. Karena daya tahan yang.tinggi terhadap benturan dan tekanan angin, maka

kaca laminated merupakan kaca pengaman yang baik untuk kaca depan

dan jendela kendaraan bermotor (mobil, kereta api, kapal laut, pesawat

udara).

Tebal (mm)Harga / m2

bening panasap Stopsol

3+3m 230.000 - -

3+5m 275.000 300.000 430.000

5+5m 310.000 345.500 495.000

6+6m 350.000 380.000 675.000

Page 20: KACA (Materi: Bahan Bangunan)

Hasil Survey Kaca di Wilayah Semarang

Ukuran : 6 mm- 19mm

Harga : Rp 470.000,00 – Rp 1.185.000,00

3. KACA INSULATED

Insulating glass adalah suatu unit penghemat energi yang baik sekali, dibentuk

dari dua lembar kaca atau lebih yang terpisah oleh suatu rongga metal yang diisi

campuran udara dan zat pengering lalu disekat dengan rapat oleh penyekat

organik yang kedap udara. Insulating glass diproduksi dengan teknik vertikal

press yang otomatis. Proses manufaktur yang canggih ini menjamin setiap unit

tetap rata bentuknya dan berisikan udara kering.

 Karakteristik umum. 

1. Peredam hawa panas. Udara kering diantara  insulating glass akan

mengurangi perambatan hawa panas dan aliran udara diingin. Jikka digunakan

kaca berlapis sebagai kombinasi bahan insulating glass maka akan membuat

kehidupan kita lebih nyaman, efektif dan ekonomis.  

2. Peredam akustik. Udara kering diantara insulating glass dapat

melemahkan gelombang suara sehingga berfungsi pula sebagai peredam suara

yang efektif.  

3. Pencegah embun. Bahkan pada saat temperatur antara di dalam dan luar

ruangan berbeda, insulating glass tetap bebas dari embun karena adanya zat

pengering.  

Penggunaan

Dinding dan jendela kaca pada gedung gedung perkantoran, kaca yang dirancang

untuk bahan panas atau menyimpan udara sejuk seperti mobil, ruang kontrol

pabrik, rumah sakit, sekolah, toko toko mesin presisi, ruang kontrol mercusuar

Page 21: KACA (Materi: Bahan Bangunan)

dan ruang penyiar, ataupun tempat tempat yang memerlukan temperatur dan

kelembaban udara yang stabil/lemari pendingin.

 

E. Perawatan, Pemotongan dan Pembutakan Kaca

1. Perawatan Kaca

Pada umumnya hanya dilap menggunakan air hingga kering. Namun jika

kondisinya sudah sangat kotor menggunakan pembersih kaca yang umum

dijual di pasaran. Namun kaca cukup sensitif terhadap larutan asam basa

sehingga sebisa mungkin harus dihindari. Iklim & cuaca juga sangat

mempengaruhi kualitas kaca. Kondisi udara yang terlalu lembab bisa

membuat kaca menjadi cepat kusam.

2. Cara pemotongan kaca

1. Pemotongan biasa

Page 22: KACA (Materi: Bahan Bangunan)

Pemotongan kaca pada umumnya dilakukan dengan alat yang memiliki

mata berupa intan. Alat ini bentuknya seperti pen yang didalamnya berisi cairan

berupa minyak tanah. Minyak tanah ini digunakan agar bisa memudahkan proses

pemotongan (agar licin). Setelah dipotong bagian bawah kaca diketuk / diberi satu

penahan & kemudian ditekan dengan kedua tangan hingga patah.

2. Pemotongan dengan bentuk lingkaran

Pemotongan dilakukan dengan menggunakan jangka khusus yang matanya

terbuat dari campuran intan & baja. Pertama-tama kaca dibentuk menjadi

lingkaran. Setelah itu diketuk / ditang memutar (pada saat ini kondisi kaca mulai

lepas sedikit demi sedikit). Kemudian keempat sisi (atas, bawah, samping kanan

dan kiri) dipotong tapi tidak boleh melebihi daerah kaca jadi. Setelah itu potongan

dibuka dan sekelilingnya di-slap agar halus.

3. Pemotongan kaca bevel (sudut)

Pemotongan kaca bevel berbeda sesuai bentuknya. Bisa langsung

menggunakan mesin / menggunakan grinda tangan biasa. Namun proses grinda

tangan memerlukan tiga tahap:

Digrinda dengan amplas paling kasar dengan amplas halus diamplas dengan

gabus.

3. Pembentukan kaca lembaran

1. Float process

Cairan kaca dituangkan ke atas bak yang berisi cairan logam. Cairan kaca

yang lebih ringan akan mengapung dan menyebar rata di atas cairan logam. Pada

ujung bak, kaca lembaran ditarik keluar dengan roll, masuk ke ruangan khusus.

Lalu dicuci, dikeringkan, dipotong, & dikemas.

2. Roll-Out process

Cairan kaca dialirkan melalui dua roll yang berputar. Salah satu roll

mempunyai pola, sehingga akan mencetak cairan kaca yang melaluinya. Kaca

lembaran yang masih lunak, didinginkan secara bertahap, kemudian dipotong &

dikemas.

Page 23: KACA (Materi: Bahan Bangunan)

F. Tambahan

1. Stiker Kaca

Sumber: Sarindo Kreasi

Indonesia

Pemasangan Stiker

Alat dan bahan yang dibutuhan adalah:- stiker khusus untuk sand blast- tisu- sampo- air- pembersih kaca- botol penyemprot- stepper (sejenis kape)

Rp 65.000 / m2 Rp 85.000 / m2 Rp 85.000 / m2

Rp 85.000 / m2 Rp 95.000 / m2 Rp 35.000 / cm2

Rp 70.000 / m2

Page 24: KACA (Materi: Bahan Bangunan)

- cutter

1. Langkah pertama adalah membersihkan permukaan kaca dari kotoran-kotoran yang menempel. Semprotkan cairan sampo ke seluruh permukaan kaca. Kemudian gunakanlah silet untuk membersihkan permukaan kaca. Gosok permukaan kaca menggunakan silet (dengan posisi silet miring), sampai kotoran yang menempel hilang.

2. Gunakan pembersih kaca untuk membersihkan sisa-sisa sampo dan kotoran yang masih melekat. Bersihkan sampai semua sampo hilang, tapi jangan lap dengan apa pun sesudahnya.Setelah kaca selesai dibersihkan, basahi lagi permukaan kaca dengan cairan sampo tadi sampai seluruh permukaan kaca benar-benar basah. Lakukanlah hal yang sama pada

permukaan stiker yang berperekat. Langkah ini bertujuan untuk melicinkan permukaan stiker agar tidak langsung menempel. Dengan demikian bila terjadi kesalahan penempelan, Anda masih bisa memperbaikinya dengan menggeser-geser stiker tersebut.

3. Pasang stiker pada permukaan kaca. Bila posisi stiker dirasa sudah tepat, bersihkan cairan sampo tadi menggunakan pembersih kaca. Hal ini sekalian untuk mengeluarkan udara yang terdapat di antara stiker dan kaca.Agar udara dan cairan sampo benar-benar hilang, gosok permukaan stiker dengan stepper. Namun sebelum menggosok permukaan stiker dengan

stepper, bungkus stepper dengan tisu yang agak tebal. Ini perlu dilakukan untuk mencegah tergoresnya permukaan stiker akibat gesekan dengan stepper.

4. Apabila Anda ingin membuat motif pada stiker, gambarlah telebih dahulu motif yang diinginkan pada permukaan stiker. Lalu potonglah stiker menurut motif tersebut menggunakan bantuan cutter.Setelah motif yang diinginkan selesai dibuat, gosok sekali lagi permukaan stiker dengan

Page 25: KACA (Materi: Bahan Bangunan)

pembersih kaca agar stiker tertempel dengan baik dan sisa sampo yang masih ada bisa benar-benar hilang.

Sumber : Athala Interior

Referensi

http://www.direktorimaterial.com/2012/04/lantai-kaca_29.html

http://pekanbaru.tribunnews.com/2012/03/18/tips-desain-dinding-kaca

http://nasional.kompas.com/read/2009/01/14/14284272/

Aplikasi.Kaca.pada.Dinding.Rumah

http://pekanbaru.tribunnews.com/2012/03/18/manfaatkan-kaca-untuk-dinding-

rumah

http://atapcanopy.wordpress.com/tag/atap-kaca/

http://kacaatapdankacalantai.blogspot.com/p/skylight.html

http://topdesign72.com/modern-glass-roof-design-ideas-pictures-images/

http://kacaatapdankacalantai.blogspot.com/p/glass-floor.html

http://kacaatapdankacalantai.blogspot.com/p/canopy-glass.html

http://kacaatapdankacalantai.blogspot.com/p/structural-glass.html

http://konstruksi-dan-taman.tokobagus.com/bahan-bangunan/kaca-lantai-kaca-

atap-kaca-panggung-1316157.html

http://kacaatapdankacalantai.blogspot.com/

http://titian.blog.stisitelkom.ac.id/2012/05/01/arsitektur-modern-2/

http://sigitkusumawijaya.blogspot.com/2008/12/sejarah-lahirnya-arsitektur-

modern.html

http://www.oocities.org/sta5_ar530/tugas_kelompok/kelompok5/BAB_I.htm