Upload
pt-serba-gratiz
View
4.339
Download
7
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Presentasi tugas kuliah . Silahkan kunjungi blog saya di www.myall4free.blogspot.com
Citation preview
KAIDAH EJAAN DAN TANDA BACA
Mata kuliah Bahasa Indonesia Dosen Alvi Puspita S.Pd, M HumOLEH:
• HADY EKA SAPUTRA• KURNIAWAN EKA PUTRA • IRPANDI KURNIAWAN• MUHAMMAD ASRI WISNU WARDANA• RIANTO
A. PEMENGGALAN KATADAFTAR ISIA. Pemenggalan KataB. Huruf Kapital dan Miring
C. Penulisan Kata
D. Pemakaian Tanda Baca
1. Pemenggalan kata dasar
a. Jika di tengah kata ada vokal yang berurutan, pemenggalan itu dilakukan di antara kedua huruf vokal itu.
Misalnya: bu-at ru-ang ku-li-ah
b. Jika di tengah kata ada huruf konsonan, termasuk gabungan huruf konsonan, di antara dua buah huruf vokal, pemenggalan dilakukan sebelum huruf konsonan.
Misalnya: ba-pak ba-rang mu-ta-khir
c. Jika berbentuk diftong, pemenggalannya tidak pernah dipisahkan. Misalnya: au-la sau-da- ra am-boi
Huruf KapitalHuruf Miring
2. Imbuhan akhiran dan imbuhan awalan , Imbuhan akhiran dan imbuhan awalan, termasuk awalan yang mengalami perubahan bentuk serta partikel yang biasanya ditulis serangkai dengan kata dasarnya, dapat dipenggal pada pergantian baris. Misalnya: main-an mem-buat-kan buang-lah
3. Bentuk dasar pada kata turunan sedapat mungkin tidak dipenggal jika pergantian baris. Misalnya: pergi-lah bukan per-gi-lah / me-rasa-kan bukan me-ra-sa-kan
4. Akhiran –i tidak dipenggal jika pergantian baris. Misalnya: cintai bukan cinta-i tulisi bukan tulis-i
5. Jika suatu kata terdiri atas lebih dari satu unsur dan salah satu unsur itu dapat bergabung dengan unsur lain, pemenggalan itu dapat dilakukan di antara unsur-unsur itu atau pada unsur gabungan itu.
Misalnya: bio-grafi atau bi-o-gra-fiintro-speksi atau in-tro-spek-si.
DAFTAR ISIA. Pemenggalan KataB. Huruf Kapital dan Miring
C. Penulisan Kata
D. Pemakaian Tanda Baca
Huruf KapitalHuruf Miring
B. PEMAKAIAN HURUF KAPITAL DAN HURUF MIRING
1. Huruf kapitala. Dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.
Misalnya : Dia membaca bukuApa maksudnya?
b. Dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan,
termasuk kata ganti untuk Tuhan. Misalnya : Islam Kristen Hindu
c. Dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan yang diikuti nama orang, nama instansi, atau nama tempat yang digunakan
sebagai pengganti nama orang tertentu. Misalnya : Wakil Presiden Kurniawan
Profesor Rianto
DAFTAR ISIA. Pemenggalan KataB. Huruf Kapital dan Miring
C. Penulisan Kata
D. Pemakaian Tanda Baca
Huruf KapitalHuruf Miring
d. Dipakai sebagai huruf pertama unsur unsur nama orang. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama seperti pada de, van,
dan der (dalam nama Belanda), von (dalam nama Jerman), atau da (dalam nama Portugal).
e. Dalam nama orang tertentu, huruf kapital tidak dipakai untuk menuliskan huruf pertama kata bin atau binti.
Misalnya : Rianto bin Wisnu
f. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama singkatan nama orang yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran.
Misalnya : J/K atau JK-1 = joule per Kelvin
g. Dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
h. Dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari raya.
i. Dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama diri geografi atau wilayah.
DAFTAR ISIA. Pemenggalan KataB. Huruf Kapital dan Miring
C. Penulisan Kata
D. Pemakaian Tanda Baca
Huruf KapitalHuruf Miring
j. Dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama resmi negara, lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dan nama dokumen resmi, kecuali kata tugas, seperti dan, oleh, atau, dan untuk.
k. Dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata ulang sempurna) di dalam judul buku, majalah, surat kabar, dan makalah, kecuali kata tugas seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk yang tidak terletak pada posisi awal.
Misalnya : Dia adalah agen surat kabar Sinar Pembangunan.
l. Dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan yang digunakan dengan nama diri.
m. Dipakai sebagai huruf pertama kata Anda yang digunakan dalam penyapaan
DAFTAR ISIA. Pemenggalan KataB. Huruf Kapital dan Miring
C. Penulisan Kata
D. Pemakaian Tanda Baca
Huruf KapitalHuruf Miring
2. Huruf miringa. Dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan. Misalnya : Kami berlangganan Media Indonesia sejak setahun yang
lalu.
b. Dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata.
Misalnya: Huruf pertama yang dia tulis ialah c.
c. Dipakai untuk menuliskan kata nama ilmiah atau ungkapan asing kecuali yang telah disesuaikan ejaannya.
Misalnya: Nama ilmiah buah manggis ialah Carcinia mangostana.
DAFTAR ISIA. Pemenggalan KataB. Huruf Kapital dan Miring
C. Penulisan Kata
D. Pemakaian Tanda Baca
Huruf KapitalHuruf Miring
C. PENULISAN KATA
1. Kata dasarKata dasar adalah kata yang paling mendasar tanpa ada penambahan
imbuhan di setiap kata.
2. Kata turunan- Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) ditulis serangkai dengan kata
dasarnya. Misalnya: bergetar, dikelola, penetapan, menengok, mempermainkan.
- Jika bentuk dasar berupa gabungan kata, awalan atau akhiran ditulis serangkai dengan kata yang langsung mengikuti atau
mendahuluinya. Misalnya:bertepuk tangan, garis bawahi, menganak sungai, sebar
luaskan. - Jika bentuk dasar yang berupa gabungan kata mendapat awalan dan
akhiran sekaligus, unsure gabungan kata itu ditulus serangkai.
Misalnya: menggarisbawahi, menyebarluaskan, dilipatgandakan.- Jika salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam kombinasi, gabungan kata itu ditulis serangkai. Misalnya: adipati, aerodinamika, antarkota, anumerta, audiogram.
DAFTAR ISIA. Pemenggalan KataB. Huruf Kapital dan Miring
C. Penulisan Kata
D. Pemakaian Tanda Baca
Huruf KapitalHuruf Miring
3. Kata ulangBentuk ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda
hubung.Misalnya: Anak-anak itu sedang belajar berhitung.
Kami ingin berjalan-jalan di bumi Aceh sepuas-puasnya.
4. Gabungan kataGabungan kata yang lazim disebut kata majemuk, termasuk istilah
khusus, unsur- unsurnya ditulis terpisah. Misalnya: Kalau ada kesempatan, aku ingin menjadi seorang duta besar.
5. Kata ganti -ku-, kau-, -mu, dan –nyaKata ganti ku dan kau ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya;
ku, mu, dan nya ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya. Misalnya: Semua yang kumiliki adalah milikmu juga
6. Kata depan di, ke, dan dariKata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya
kecuali di dalam gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata seperti kepada dan daripada. Misalnya: Kami akan segera berangkat ke Nangroe Aceh Darusalam.
DAFTAR ISIA. Pemenggalan KataB. Huruf Kapital dan Miring
C. Penulisan Kata
D. Pemakaian Tanda Baca
Huruf KapitalHuruf Miring
7. Partikel- Partikel -lah, -kah, dan -tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya. Misalnya: Bacalah buku itu baik-baik.- Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Misalnya: Jika saya pergi ke luar, Zahra pun ingin pergi ke luar. - Kelompok yang lazim dianggap padu, Misalnya adapun, bagaimanapun, walaupun, meskipun, sekalipun.- Partikel per yang berarti ‘mulai‘, ‘demi‘, dan ‘tiap‘ ditulis terpisah dari bagian kalimat yang mendahului atau mengikutinya. Misalnya: Masuklah ke ruangan sidang itu satu per satu.
DAFTAR ISIA. Pemenggalan KataB. Huruf Kapital dan Miring
C. Penulisan Kata
D. Pemakaian Tanda Baca
Huruf KapitalHuruf Miring
8. Singkatan dan Akronima. Singkatan
Singkatan ialah bentuk yang dipendekkan yang terdiri atas satu huruf atau lebih.
- Singkatan nama orang , nama gelar, sapaan, jabatan atau pangkat diikuti dengan tanda titik.
Misalnya: Pengarang novel Pada Sebuah Kapal adalah N.H. Dini.
- Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta nama dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal kata ditulis dengan huruf kapital dan tidak diikuti tanda titik.
Misalny: KTP = Kartu Tanda Penduduk.- Singkatan umum yang terdiri atas tiga huruf atau lebih
diikuti satu tanda titik. Misalnya: dst. dan seterusnya hlm. Halaman- Lambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran ,
timbangan, dan mata uang tidak diikuti tanda titik. Misalnya: kg = kilogram Rp = rupiah
DAFTAR ISIA. Pemenggalan KataB. Huruf Kapital dan Miring
C. Penulisan Kata
D. Pemakaian Tanda Baca
Huruf KapitalHuruf Miring
b. AkronimIalah singkatan yang berupa gabungan huruf awal, gabungan
suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata yang diperlakukan sebagai kata.
- Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari deret kata ditulis seluruhnya dengan huruf kapital.
Misalnya: LAN Lembaga Administrasi Negara - Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau
gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal huruf kapital.
Misalnya: Akabri Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia - Akronim yang bukan nama diri yang berupa gabungan huruf, suku kata ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata seluruhnya ditulis dengan huruf kecil.
Misalnya: pemilu pemilihan umum
DAFTAR ISIA. Pemenggalan KataB. Huruf Kapital dan Miring
C. Penulisan Kata
D. Pemakaian Tanda Baca
Huruf KapitalHuruf Miring
D. PEMAKAIAN TANDA BACA1. Tanda titik (.) dipakai pada:
- Akhir kalimat - Di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar atau daftar.- Memisahkan angka jam, menit, dan detik atau menunjukkan jangka
waktu - Daftar pustaka - Memisahkan bilangan- Tidak dipakai pada bilangan yang tidak menyatakan jumlah, judul, dan alamat surat.
2. Tanda Koma (,) dipakai pada :- Di antara unsur-unsur dalam rincian atau pembilangan - Memisahkan klausa yang menggunakan tetapi atau melainkan - Memisahkan anak kalimat dari induk kalimat - Sesudah oleh karena itu, jadi, lagi pula, dan akan tetapi- Sesudah kata seru seperti o, ya, wah, aduh, kasihan - Kalimat langsung - Bagian-bagian dari alamat atau tempat yang berurutan - Daftar pustaka - Di antara nama orang dan gelar - Untuk mengapit keterangan tambahan
DAFTAR ISIA. Pemenggalan KataB. Huruf Kapital dan Miring
C. Penulisan Kata
D. Pemakaian Tanda Baca
Huruf KapitalHuruf Miring
3. Tanda titik koma (;) dipakai :- Untuk memisahkan bagian kalimat yang setara - Sebagai pengganti kata penghubung
4. Tanda titik dua (:) dipakai :- Pada teks drama - Di antara jilid atau nomor halaman, di antara bab dan ayat dalam kitab suci, di antara judul dan anak judul, nama kota dan penerbit buku
acuan pada karangan 5. Tanda hubung (-) dipakai :
- Menyambung suku kata kata dasar yang terpisah oleh penggantian baris.
- Menyambung kata dengan imbuhan pada pergantian baris- Menyambung unsur-unsur kata ulang- Menyambung huruf yang dieja satu-satu atau bagian-bagian tanggal memperjelas hubungan bagian-bagian kata- Merangkai se- dengan kata yang dimulai huruf kapital, ke- dengan
angka, angka dengan –an, singkatan berhuruf kapital, dan nama jabatan rangkap
- Merangkai unsur bahasa Indonesia dan bahasa asing
DAFTAR ISIA. Pemenggalan KataB. Huruf Kapital dan Miring
C. Penulisan Kata
D. Pemakaian Tanda Baca
Huruf KapitalHuruf Miring
6. Tanda tanya (?)- Pada akhir kalimat tanya- Di dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang
disangsikan7. Tanda Elipsis (…) dipakai:
- dalam kalimat yang terputus-putus Contoh : Kalau begitu … ya, marilah kita berangkat sekarang. - menunjukkan ada bagian yang dihilangkan Contoh : Sebab-sebab kemerosotan … akan diteliti lebih lanjut.
8. Tanda Seru (!) dipakai pada ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, atau rasa emosi yang kuat.
9. Tanda Kurung Siku ( […] ) Tanda kurung siku dipakai: - mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi pada tulisan orang lain Contoh : Sang Dewi men[d]engar bunyi gemericik. - mengapit keterangan yang sudah bertanda kurung Contoh : Persamaan kedua proses ini (perbedaannya dibicarakan di
dalam Bab II [lihat halaman 45] tidak dibicarakan) perlu dibentangkan di sini.
DAFTAR ISIA. Pemenggalan KataB. Huruf Kapital dan Miring
C. Penulisan Kata
D. Pemakaian Tanda Baca
Huruf KapitalHuruf Miring