53
KELOMPOK 7 Anggota: Dwinanda Gitta(121611040) Elisabeth Anri(121611041) Rena Hakimah(121611058) Sekar Ramadhanti(121611060)

Katup (valve) sebagai Aktuator

Embed Size (px)

DESCRIPTION

an answer to the question given in the course of the instrumentation in order to better understand the actuators

Citation preview

Page 1: Katup (valve) sebagai Aktuator

KELOMPOK 7Anggota:

Dwinanda Gitta(121611040)

Elisabeth Anri(121611041)

Rena Hakimah(121611058)

Sekar Ramadhanti(121611060)

Page 2: Katup (valve) sebagai Aktuator

Valve sebagai aktuator

valve

aktuator

aplikasi

definisi

jenisfungsi

aplikasi

definisi

fungsi

jenis

hidrolik

pneumatik

elektrisCheck valve Control valve

aksesoris

Page 3: Katup (valve) sebagai Aktuator

Aktuator

Page 4: Katup (valve) sebagai Aktuator

Definisi

Aktuator adalah peralatan mekanis untuk menggerakkan atau mengontrol sebuah mekanisme/ sistem . Dikatakan juga sebagai perangkat

elektromagnetik yang menghasilkan daya gerakan.

Page 5: Katup (valve) sebagai Aktuator

Cara kerja

Mengonversi besaran listrik atau fluida menjadi

besaran lainnya misalnya kecepatan putaran

Page 6: Katup (valve) sebagai Aktuator

Fungsi Aktuator

Penghasil gerakanGerakan rotasi dan translasi

Page 7: Katup (valve) sebagai Aktuator

Aktuator dalam perspektif kontrol

- Aktuator sebagai pintu kendali ke sistem

- Aktuator sebagai pengubah sinyal listrik menjadi besaran mekanik

Page 8: Katup (valve) sebagai Aktuator

Jenis tenaga penggerak pada aktuator

Manual , Menggunakan handwheel atau hand lever.

Handwheel digunakan untuk jenis gate dan globe valve, sementara hand lever digunakan pada ball dan butterfly valve. Valve dengan penggerak manual harganya lebih murah dibandingkan valve dengan actuator.

Automatic, menggunakan actuator

Berdasarkan sumber tenaganya penggunaan actuator dibagi lagi ke

dalam 3 (tiga) kelompok yaitu: pneumatic, electric, dan hydraulic

Page 9: Katup (valve) sebagai Aktuator

1. Aktuator tenaga elektris, biasanya digunakan pada solenoid dan

mesin DC. Sifatnya mudah di atur debgan torsi kecil sampai sedang.

Actuator ini menggunakan sebuah motor listrik untuk

menggerakkan valve stem. Actuator jenis ini tidak boleh digunakan di

area rawan ledakan dan mengandung gas (hazardous area).

Page 10: Katup (valve) sebagai Aktuator

Tipe aktuator elektrik :

Solenoid

Motor stepper

Motor dc

Brushless dc motor

Motor induksi

Motor sinkron

Page 11: Katup (valve) sebagai Aktuator

Keungulan :

Mudah dalam pengontrolan Mulai dari mW sampai MW. Berkecepatan tinggi, 1000 – 10.000 rpm. Banyak macamnya. Akurasi tinggi Torsi ideal untuk pergerakan. Efisiensi tinggi

Page 12: Katup (valve) sebagai Aktuator

2. Aktuator tenaga hidrolik, torsi besar yang konstruksinya sukar .

Actuator ini memperoleh sumber tenaga dari sebuah pompa untuk mengalirkan minyak hydraulic sebagai media bertekanan dan sedikit banyak memiliki kesamaan dengan jenis pneumatic.

Page 14: Katup (valve) sebagai Aktuator

4. aktuator tenaga pneumatik, sifatnya susah dikendalikan.

Actuator ini paling banyak dipakai di industri dan dapat dikelompokkan menjadi pneumatic diaphragm dan pneumatic piston. Actuator jenis ini memanfaatkan sumber angin bertekanan yang dihasilkan oleh air compressor untuk mendorong valve stem bergerak membuka atau menutup.

aktuator lainnya: piezoelectric, magnetic, ultrasound

Untuk selanjutnya istilah actuator akan merujuk ke jenis pneumatic karena

aplikasinya yang banyak digunakan di industri minyak dan gas.

Page 15: Katup (valve) sebagai Aktuator

Definisi dan Fungsi “Valve”

Page 16: Katup (valve) sebagai Aktuator

Definisi Valve

Valve adalah sebuah perangkat yang

mengatur,mengarahkan atau mengontrol aliran

dari suatu cairan(gas,cairan,padatan terfluidisasi)

dengan membuka,menutup, atau menutup

sebagian dari jalan alirannya.

Page 17: Katup (valve) sebagai Aktuator

Fungsi Valve

Berdasarkan fungsinya, valve dapat dibagi ke dalam 4 (empat) kelompok, yaitu:

- Isolator (blocking)

- Kontrol (regulating)

- Pencegahan arus balik (back flow)

- Membuang tekanan berlebih (pressure relief)

Page 18: Katup (valve) sebagai Aktuator

Valve

Valve terbagi menjadi 2 jenis :

- Check Valve

- Control valve

Page 19: Katup (valve) sebagai Aktuator

Check Valve

Check valve adalah jenis valve yang

tidak membutuhkan proses kalibrasi

didalamnya,check valve atau one way valve

merupakan valve yang digunakan untuk

mengalirkan fluida (cair maupun gas)

hanya dalam satu arah saja.

Page 20: Katup (valve) sebagai Aktuator

Tipe-tipe Check Valve

a. Back Water Valve

Page 21: Katup (valve) sebagai Aktuator

b. Lift check valve c. Swing check valve

Page 22: Katup (valve) sebagai Aktuator

d. Wafer check valve

e. Disk check valve

Page 23: Katup (valve) sebagai Aktuator

f. Split disk check valve

g. Ball check valve

Page 24: Katup (valve) sebagai Aktuator

h. Butterfly check valve

i. Diapraghma check valve

Page 26: Katup (valve) sebagai Aktuator

Aplikasi Penggunaan Check Valve

1. Feedlines Boiler

Page 28: Katup (valve) sebagai Aktuator

Control Valve

Valve yang dapat dikontrol. Pengontrolan dalam hal

ini menggunakan pneumatik (teknologi lama) dan elektrik

(teknologi saat ini).

Pada control valve terdapat prosedur kalibrasi

sehingga pengontrolan yang dilakukan antara di control

room dengan di lapangan sama (akurasi tinggi).

Page 29: Katup (valve) sebagai Aktuator

Jenis dan Aplikasi Control Valve

Jenis gerakan katup :

1. On/Off (fully open atau fully closed)

2. Throttling (modulating)

Dua jenis control valve berdasarkan gerak buka tutupnya :

1. Sliding Stem,gerakan (buka-tutup) stem secara linear. Contoh: control valve jenis globe.

2. Rotary, gerakan (buka-tutup) stem memuntir 90o. Contoh: control valve jenis ball dan butterfly.

Page 30: Katup (valve) sebagai Aktuator

SLIDING STEM

Jenisnya:

Globe valve dengan trim cage

Globe valve dengan single atau double port trim

Globe valve dengan angle body

Globe Valve 3-way

Page 31: Katup (valve) sebagai Aktuator

Keuntungan Kekurangan

Kemampuan throttling yang bagus (bahkan pada flow rate rendah)

Bobot yang berat untuk size yang sama dengan valve jenis lain

Kemampuan menahan kebocoran  (shut off) yang bagus

Harga mahal

Aplikasi luas (air, steam, dan gas) Pressure drop yang tinggi (juga cenderung noisy)

Pilihan karakteristik aliran (pada jenis cage trim)

Page 34: Katup (valve) sebagai Aktuator

Keuntungan Kekurangan

Harga dan perawatan murah Ball dapat terkikis oleh media abrasif dan laju alir yang tinggi

Aplikasi tekanan dan temperatur tinggi

Kurang bagus untuk aplikasi throttling pada karakteristik aliran tertentu

Kapasitas besar

Menggunakan actuator dengan torsi kecil

Page 36: Katup (valve) sebagai Aktuator

Keuntungan Kekurangan

Kompak, ringan Disc dapat terkikis oleh media abrasif

Harga paling murah dan mudah dalam perawatan

Posisi disc berada pada aliran fluida, tidak cocok untuk aliran full flow atau ketika melakukan pigging

Bagus untuk throttling pada kapasitas tinggi

Shut off bagus (pada jenis resilient seat)

Page 38: Katup (valve) sebagai Aktuator

Jenis bukaan (travel) valve :

1. Quick Opening

2. Linear

3. Equal Percentage (kebalikan dari Quick Opening)

Dampak kesalahan pemilihan valve dengan karakteristik aliran yang sesuai akan menyebabkan:

a. Gangguan akurasi pada aplikasi metering (untuk jenis flow meter tertentu, seperti: vortex dan turbine.

b. Kontrol proses menjadi tidak stabil.

Page 39: Katup (valve) sebagai Aktuator

Leakage Class

Maximum Allowable

Leakage

Test Medium

Test Pressure Testing Procedures Required for Establishing Rating

x x x No test required

II 0.5% of rated capacity

Air or water at 50 – 125o F(10 – 52oC)

45 – 60 psig or maximum operating differential whichever is lower

45 – 60 psig or maximum operating differential whichever is lower

III 0.1% of rated capacity As above As above As above

IV 0.01% of rated capacity As above As above As above

V

0.0005 ml per minute of water per inch of port diameter per psi differential

Water at 50 to125oF (10 to 52oC)

Maximum service pressure drop across valve plug not to exceed ANSI body rating

Maximum service pressure drop across valve plug not to exceed ANSI body rating

VINot to exceed amounts shown in the table above

Air or nitrogen at 50 to 125o F (10 to 52oC)

50 psig or max rated differential pressure across valve plug whichever is lower

Actuator should be adjusted to operating conditions specified with full normal closing thrust applied to valve plug seat

6 kelas kebocoran yang didefinisikan oleh ANSI/FCI 70-2-1976 adalah sebagai berikut:

Page 40: Katup (valve) sebagai Aktuator

Control Valve Accessories

Beberapa peralatan tambahan dipasang sebagai pelengkap

(accessories) pada control valve. Peralatan ini dipasang pada

rangkaian valve dan actuator sebagai satu kesatuan. Beberapa jenis

tidak persis sama  bahkan tidak dibutuhkan.

Page 41: Katup (valve) sebagai Aktuator

Air Regulator

Air regulator digunakan untuk menurunkan tekanan udara

dari air compressor sesuai dengan tekanan kerja

peralatan pneumatic. Di dalam air regulator ini terdapat pegas

dan diaphragm untuk mengatur tekanan. Juga ada filter dan ruang

pengumpul uap air untuk menampung fluida hasil kondensasi atau

oli yang terbawa dari air compressor. Ruang pengumpul ini harus

di drain secara rutin agar liquida yang terkumpul tidak masuk ke

peralatan pneumatik. Jika filter tersumbat harus dibersihkan

(diganti).

Page 43: Katup (valve) sebagai Aktuator

Solenoid Valve

Alat ini dipakai pada control valve jenis on/off. Berfungsi

seperti relay yang memungkinkan perintah buka-tutup valve secara

elektrik menggunakan tombol (push button) maupun

perangkat digital output (DO) lainnya. Bekerja berdasarkan prinsip

elektromagnet dan memiliki kumparan (coil) dan plunger yang akan

membuka/menutup saluran udara menuju control valve.

Page 45: Katup (valve) sebagai Aktuator

Limit Switch

Limit switch berfungsi memberikan indikasi berupa sinyal

listrik jika control valve sudah mencapai titik

tertentu (posisi open atau closed). Indikasi ini dibutuhkan untuk

menjalankan proses selanjutnya, contoh: lampu indicator atau

mengaktifkan sequenced test. Limit switch terpasang pada ujung dari

rangkaian control valve, terhubung langsung dengan stem agar dapat

mendeteksi gerakan valve.

Page 47: Katup (valve) sebagai Aktuator

Positioner

Alat ini berfungsi meningkatkan akurasi gerakan buka-

tutup valve dan meningkatkan kestabilan proses. Positioner juga

dapat berfungsi untuk mengubah karakteristik aliran pada sebuah

valve. Positioner hanya digunakan pada control valve berukuran >2

inci dan pada aplikasi dengan  operating pressure >200 Psi.

Page 49: Katup (valve) sebagai Aktuator

Transducer

Transducer mengubah sinyal listrik menjadi

sinyal pneumatic untuk menggerakkan valve. Biasa dikenal dengan

nama I to P atau I/P transducer (current to pressure transducer) dan

E/P transducer (voltage to pressure transducer). Output standard alat

ini adalah 3 – 15 psi. Sinyal input adalah 4 – 20 mA atau 1 – 5 volt.

Page 51: Katup (valve) sebagai Aktuator

Trip Valve

Trip valve bekerja mirip dengan on/off switch yang digunakan

untuk menahan valve pada posisi terakhir (lock in last position) ketika

actuator kehilangan tekanan supply. Ketika tekanan kembali normal,

valve akan kembali membuka. Pastikan bahwa trip valve dilalui oleh

supply udara yang cukup dan di kalibrasi pada tekanan ambang yang

tepat.

Page 52: Katup (valve) sebagai Aktuator

Transmitter Line/Tubing Line

Adalah tubing penyalur udara untuk peralatan instrumentasi;

terbuat dari stainless steel tubing (SST) atau cooper. Umumnya

berukuran ¼”, 3/8” atau ½”.