27
KEBIJAKAN PENDIDIKAN “KALTENG HARATI” (BERKARAKTER) DISAMPAIKAN OLEH KABID PENGEMBANGAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Telah diseminarkan pada Tanggal, 11 Oktober 2010 Pada Sosialisasi Pendidikan Berlalulintas (Terintegrasi Mata Pelajaran PKn)

Kebijakan kalteng harati

Embed Size (px)

DESCRIPTION

KEBIJAKAN KALTENG HARATI

Citation preview

Page 1: Kebijakan kalteng harati

KEBIJAKAN PENDIDIKAN “KALTENG HARATI”

(BERKARAKTER)

DISAMPAIKAN OLEH

KABID PENGEMBANGAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Telah diseminarkan pada Tanggal, 11 Oktober 2010

Pada Sosialisasi Pendidikan Berlalulintas(Terintegrasi Mata Pelajaran PKn)

Page 2: Kebijakan kalteng harati

Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang

memfokuskan pada pembentukan warganegara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya

untuk menjadi warganegara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang

diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945

Mengapa Mapel PKn ?

Page 3: Kebijakan kalteng harati

Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

3

TUJUAN PENDIDIKAN NASIONALBab II Ps 3 UU No 20 Tahun 2003.

Page 4: Kebijakan kalteng harati

VISI - MISI KEMENDIKNAS 2010-2014

VISI KEMENDIKNAS :Terselenggaranya Layanan Prima Pendidikan Nasional untuk membentuk Insan Indonesia Cerdas Komprehensif.MISI KEMENDIKNAS (5K) :1. Meningkatkan Ketersediaan Layanan Pendidikan2. Memperluas Keterjangkauan Layanan Pendidikan3. Meningkatkan Kualitas/Mutu dan Relevansi Layanan Pendidikan4. Mewujudkan Kesetaraan dalam Memperoleh Layanan Pendidikan5. Menjamin Kepastian Memperoleh Layanan Pendidikan

4

Page 5: Kebijakan kalteng harati

5

“MELAYANI SEMUA DENGAN AMANAH”

MOTTO KEMENDIKNAS 2010-2014

Page 6: Kebijakan kalteng harati

6

“MENERUSKAN DAN MENUNTASKAN PEMBANGUNAN KALIMANTAN TENGAH AGAR RAKYAT LEBIH SEJAHTERA DAN

BERMARTABAT DEMI KEJAYAAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK

INDONESIA (NKRI)”

VISIKALIMANTAN TENGAH TAHUN 2010-2015

Page 7: Kebijakan kalteng harati

MISI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2010-2015

1. Sinergi Pembangunan Kewilayaan Kalimantan Tengah melalui pemantapan Rencana Penataan Ruang Provinsi (RTRWP) secara berkelanjutan dengan memperhatikan kesejahteraan rakyat dan lingkungan hidup.

2. Menciptakan Pendidikan Berkualitas dan Terakses serta Merata.

3. Menjamin kesehatan masyarakat yang merata dan mudah terjangkau.4. Pembangunan dan peningkatan infrastruktur yang menjangkau kantong-kantong pemukiman penduduk dan memfasilitasi pembangunan ekonomi rakyat.

6. Pelembagaan sistem penguatan kapasitas SDM masyarakat dan pemerintah.

5. Pengembangan dan penguatan ekonomi kerakyatan yang saling bersenergi dan berkelanjutan.

7. Terciptanya kerukunan dan kedamaian serta sinergitas dan harmonisasi kehidupan bermasyarakat di Kalimantan Tengah.

Page 8: Kebijakan kalteng harati

8

“TERWUJUDNYA LAYANAN PENDIDIKAN YANG PRIMA, ADIL DAN MERATA UNTUK

MEMBENTUK INSAN KALIMANTAN TENGAH CERDAS KOMPREHENSIF, SEJAHTERA DAN BERMARTABAT”

VISI PENDIDIKAN KALIMANTAN TENGAH 2010-2015

Page 9: Kebijakan kalteng harati

9MISI PENDIDIKAN KALIMANTAN

TENGAH 2010-2015

1. Menciptakan Pendidikan Berkualitas dan Terakses serta Merata;

3. Meningkatkan Pemenuhan 8 (Delapan) Standar Nasional Pendidikan.

2. Meningkatkan Ketersediaan, Keterjangkauan, Kualitas/Mutu dan Relevansi, Kesetaraan, danKepastian memperoleh Layanan Pendidikan;

Page 10: Kebijakan kalteng harati
Page 11: Kebijakan kalteng harati

GAMBAR DIAGRAM ALUR “KALTENG HARATI”

Membentuk Insan

Kalimantan Tengah Cerdas

Komprehensif, Sejahtera

dan Bermartabat.

Layanan Pendidika

n yang Berkualita

s dan Prima

Terwujudnya Mutu,

Relevansi, dan Daya

Saing Pendidikan

Kesejah-teraan Guru

Pelatihan Guru

Beasiswa untuk Siswa

Berpretasi

Penyediaan dan

Pendistribu-sian Buku

Kualitas Mutu

Belajar Mengaja

r

Dicanangkan Gubernur Kalteng Tanggal 3 Mei 2010

Page 12: Kebijakan kalteng harati

PENGERTIAN (1)

Harati berkenaan dengan Sikap. Orang yang harati orang yang memiliki sikap baik/terpuji, pandai mengendalikan emosinya, tahu kapan berbicara dan kapan diam, menyadari sepenuhnya dirinya (masi arep), terampil menempatkan dirinya dilingkungannya, bertanggung jawab, rendah hati, berkarakter, memiliki solf skill.

Harati bisa diartikan cerdas komprehensif (cerdas intelegensi, cerdas emosi, cerdas sosial, dan cerdas spiritual) atau “Berkarakter”

Pintar tuntang Harati adalah filsafat pendidikan suku dayak Kalimantan Tengah, dan keduanya tidak bisa dipisahkan.

Page 13: Kebijakan kalteng harati

PENGERTIAN (2)

Karakter mendemonstrasikan etika atau sistem nilai personal yang ideal (baik dan penting) untuk eksistensi diri dan berhubungan dengan orang lain.

Karakter secara koheren memancar dari hasil olah pikir, olah hati, olah raga, serta olah rasa dan karsa seseorang atau sekelompok orang.

Page 14: Kebijakan kalteng harati

FAKTOR PENGARUH “PINTAR TUNTANG HARATI” (1)

1. FILSAFAT BUDAYA DAERAH (KEARIPAN LOKAL SUKU DAYAK) tentang “Pintar tuntang Harati”

2. PILAR PENDIDIKAN : learning to know, learning to live together, learning to do, learning to be.

3. TAXONOMI BLOOM

kognitif : pengetahuan, pemahaman, aplikasi analisis, sintesis, dan evaluasi.

afektif : memperhatikan, merespon, menghargai, mengorganisasi nilai, dan karakteristik nilai-nilai.

4. SOFT SKILL : taat beribadah, terampil berkomunikasi, terbentuknya sikap tanggung jawab, kejujuran dan tepat waktu, pekerja keras, berani mengambil resiko, terbiasa kerja kelompok, terampil berumah tangga, visioner.

Page 15: Kebijakan kalteng harati

FAKTOR PENGARUH “PINTAR TUNTANG HARATI” (2)

5. LINGKUNGAN BELAJAR :

- suasana nyaman, santai, menyenangkan;

- pencahayaan cukup dan sesuai;

- adanya pengingat visual di sekolah yang menarik;

- penataan perabot dan tata ruang yang sesuai;

- temperatur suhu udara dalam ruang belajar;

- suasana lingkungan terbuka (tanaman/hewan);

- suasana hati.

Page 16: Kebijakan kalteng harati

FAKTOR PENGARUH “PINTAR TUNTANG HARATI” (3)

6. MANAJEMEN SARPRAS SEKOLAH :

- gedung dan bangunan pendukung sesuai

analisis kebutuhan ruang

- gedung berciri bersih, indah, aman, dan

fungsional

- master plant dan re master plant sesuai standar

pengembangan kebutuhan gedung dan tata

ruang

- pemenuhan standar buku, bahan ajar, peralatan

laboratorium, dan media pembelajaran.

Page 17: Kebijakan kalteng harati

FAKTOR PENGARUH “PINTAR TUNTANG HARATI” (4)

7. MANAJEMEN KETENAGAAN :

- terpenuhinya kebutuhan PTK yang berkompetensi,

profesional dan proporsional;

- terstandarisasi kriteria ideal tim manajemen sekolah

(kepala sekolah, wakasek, wali kelas)

- terstandarisasi sistem rekrutmen, seleksi,

penempatan, pengangkatan dan pengembangan

personalia sekolah

- tersusun pengembangan kompetensi dan

profesionalisme PTK dengan pendekatan

pembelajaran “efektif”

- Kesejahteraan PTK terpenuhi

- kosep pembinaan PTK “berkarakter”.

Page 18: Kebijakan kalteng harati

FAKTOR PENGARUH “PINTAR TUNTANG HARATI” (5)

8. MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT :

- terpahami konsep dan tersosialisasikannya pelibatan orang

tua/masyarakat sesuai konsep school based manajemen,

dan community based education.

- tersusunnya paket-paket kegiatan yang dapat

meningkatkan partisipasi dan pelibatan orang tua /

masyarakat dunia usaha/industri

- berjalannya peran dan fungsi komite sekolah beserta

program dan kegiatannya.

- terbangunnya jaringan dan tersinergikannya potensi

antara sekolah-masyarakat-pemerintah secara positif

dan partisipatif.

Page 19: Kebijakan kalteng harati

FAKTOR PENGARUH “PINTAR TUNTANG HARATI” (6)

9. MANAJEMEN KESISWAAN :

- penataan sistem penerimaan siswa baru;

- penataan sistem MOS

- intensifikasi pembinaan kesiswaan dalam ekskul

- peningkatan layanan pada siswa

- peningkatan keterlibatan siswa dalam proses

pembelajaran, penegakan tata tertib sekolah

- peningkatan pelaksanaan pendidikan karakter pada

siswa (kedisiplinan, kejujuran, kesantunan,

kreatifitas, inovasi, semangat, kerja keras dll)

Page 20: Kebijakan kalteng harati

- Korupsi- Kekerasan- kejahatan seksual- perusakan- perkelahian massa- kehidupan ekonomi yang konsumtif- kehidupan politik yang tidak produktif

Persoalan budaya dan karakter bangsa:

Page 21: Kebijakan kalteng harati

Nilai-nilai dalam Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

Agama

Budaya

Tujuan Pendidikan Nasional

Pancasila

Page 22: Kebijakan kalteng harati

OLAH

HATI

OLAH PIKIR

OLAH RASA/KARSA

OLAH

RAGA

jujur, beriman dan bertakwa, amanah, adil,

bertanggung jawab, berempati, berani mengambil resiko,

pantang menyerah, rela berkorban, dan berjiwa

patriotik

peduli, ramah, santun, rapi, nyaman, saling menghargai, toleran,

suka menolong, gotong royong, nasionalis,

kosmopolit , mengutamakan

kepentingan umum, bangga menggunakan

bahasa dan produk Indonesia, dinamis, kerja keras, dan beretos kerja

tangguh, bersih dan sehat, disiplin, sportif, andal,

berdaya tahan, bersahabat, kooperatif,

determinatif, kompetitif, ceria,

dan gigih

cerdas, kritis, kreatif, inovatif,

ingin tahu, berpikir terbuka, produktif, berorientasi Ipteks,

dan reflektif

22

NILAI-NILAI LUHUR “BERKARAKTER”

Perilaku Berkarakte

r

Page 23: Kebijakan kalteng harati

KEGIATANKESEHARIAN DI RUMAH DAN MASYARAKAT

KEGIATANEKSTRA KURIKULER

KBM DI KELAS

Integrasi ke dalam kegiatan Ektrakurikuler : Pramuka, Olahraga, Karya Tulis, Dsb.

Integrasi ke dalam KBM pada setiap Mapel

Pembiasaan dalam kehidupan keseharian di satuan pendidikan

Penerapan pembiasaan kehidupan keseharian di rumah yang sama dengan di satuan pendidikan

Pelaksanaan Pendidikan Karakter di Satuan Pendidikan

23

BUDAYA SEKOLAH: (KEGIATAN/KEHIDUPANKESEHARIAN DI SATUAN PENDIDIKAN)

Page 24: Kebijakan kalteng harati

Nilai-Nilai dan Deskripsi “HARATI” Dalam Pendidikan Karakter Bangsa

Page 25: Kebijakan kalteng harati

NILAI DESKRIPSI

1. Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.

2. Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.

3. Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.

4. Disiplin Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.

5. Kerja Keras Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.

6. Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.

7. Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.

8. Demokratis Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.

9. Rasa Ingin Tahu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.

10. Semangat Kebangsaan

Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.

Page 26: Kebijakan kalteng harati

NILAI DESKRIPSI

11. Cinta Tanah Air Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.

12. Menghargai Prestasi

Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.

13. Bersahabat/

Komuniktif

Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.

14. Cinta Damai Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.

15. Gemar Membaca Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.

16. Peduli Lingkungan

Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.

17. Peduli Sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.

18. Tanggung-jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

Page 27: Kebijakan kalteng harati

Terima kasih