Upload
dadang-solihin
View
252
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Diklat Analisis Kebijakan Tingkat Dasar Kementerian Setneg di Pusdiklat Kemensetneg-Jakarta, 22 September 2014
dadang-solihin.blogspot.com 2
33
Materi• Kebijakan vs Regulasi• Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional• Visi Abadi UUD NRI 1945• Visi Indonesia 2025• Arah Kebijakan RPJMN 2015-2019• Sasaran RPJMN 2015-2019 (Indikatif)• Visi-Misi Pasangan Presiden Terpilih
2015-2019 Jokowi-JK
4dadang-solihin.blogspot.com
Kebijakan vs Regulasi
dadang-solihin.blogspot.com 5
Kebijakan Regulasi1. Pilihan tindakan di antara sejumlah
alternatif tindakan1. Instrumen operasional dari tindakan
yang terpilih
2. Kebijakan terpilih tidak harus/selalu menjadi norma regulasi.
2. Regulasi selalu bersubstansikan kebijakan
3. Mengarahkan perubahan: bersifat fleksibel dan dinamis.
3. Mengelola ketertiban: perubahan harus berlangsung secara tertib
4. Bebas norma: perubahan kebijakan dapat dilakukan kapan saja, tetapi kalau dalam format regulasi, ia harus patuh norma.
4. Terikat norma, mengacu pada strata regulasi (tidak boleh ada konflik norma, harus konsisten dan harmonis dengan norma yang lain).
5. Faktor Integrasi: mengintegrasikan kebijakan nasional/sektoral/regional ke dalam sistem regulasi nasional dalam rangka penyelenggaraan negara dan pencapaian tujuan bernegara.
NaskahAkademikdan RUU
REKOMENDASI ≠ REGULASI
REGULATORY POLICY(UU)
REKOMENDASI = REGULASI1. REGULATORY POLICY (PP
KEBAWAH)2. NON REGULATORY POLICY
KERANGKA KEBIJAKAN KERANGKA REGULASI
ALTERNATIVEPOLICY
UU
RUU
Pembahasan
EVALUASI
PENGKAJIAN
PENELITIAN
Penyusunan Kebijakan dan Pembentukan Regulasi
PENGKAJIAN: meliputi kegiatan (1) problem definition; (2) objective setting; dan (3) identifikasi existing regulationPENELITIAN: 1. Meliputi kegiatan indepth analysis terhadap hasil pengkajian termasuk cost and benefit analysis dan/atau cost
effectiveness analysis.2. Hasil penelitian tidak selalu merekomendasiakan pembentukan /amandemen/penggantian UU3. Dalam hal hasil penelitian tidak bersifat regulatory pada level UU, maka rekomendasi meliputi:
a. Pembentukan peraturan pelaksanaan UU (PP ke bawah)b. Kegiatan lain yang bersifat executorial
6dadang-solihin.blogspot.com
7dadang-solihin.blogspot.com
UU25/2004 tentang SPPN
SPPN adalah Satu kesatuan tata cara
perencanaan pembangunan Untuk menghasilkan rencana-
rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan
Yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat pusat dan daerah.
8dadang-solihin.blogspot.com
Tujuan SPPN
1. Mendukung koordinasi antar-pelaku pembangunan.
3. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan.
2. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar-Daerah, antar-ruang, antar-waktu, antar-fungsi pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah.
4. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat.
5. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
9dadang-solihin.blogspot.com
Proses PerencanaanPendekatan Politik: Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana pembangunan hasil proses politik (public choice theory of planning), khususnya penjabaran Visi dan Misi dalam RPJM/D.Proses Teknokratik: Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk itu.
Partisipatif: Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders, antara lain melalui Musrenbang.
Proses top-down dan bottom-up: Dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan.
10dadang-solihin.blogspot.com
NASIONAL DAERAHDokumen Penetapan Dokumen Penetapan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional(RPJP-Nasional)
UU (Ps. 13 Ayat 1)
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP-Daerah)
Perda (Ps. 13 Ayat 2)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional(RPJM-Nasional)
Per Pres (Ps. 19 Ayat 1)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM-Daerah)
Peraturan KDH (Ps. 19 Ayat 3)
Renstra Kementerian / Lembaga (Renstra KL)
Peraturan Pimpinan KL
(Ps. 19 Ayat 2)
Renstra Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD)
Peraturan Pimpinan SKPD (Ps. 19 Ayat 4)
Rencana Kerja Pemerintah (RKP)
Per Pres (Ps. 26 Ayat 1)
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Peraturan KDH (Ps. 26 Ayat 2)
Rencana Kerja Kementerian / Lembaga (Renja KL)
Peraturan Pimpinan KL
(Ps. 21 Ayat 1)
Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD)
Peraturan Pimpinan SKPD( Ps. 21 Ayat 3)
11dadang-solihin.blogspot.com
Status Hukum Dokumen Perencanaan
RPJPN Penjabaran dari tujuan dibentuknya pemerintahan Negara Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan UUD NRI 1945, dalam bentuk visi, misi, dan arah pembangunan Nasional.
RPJMN • Penjabaran dari visi, misi, dan program Presiden yang penyusunannya berpedoman pada RPJP Nasional,
• Memuat strategi pembangunan Nasional, kebijakan umum, program K/L dan lintas K/L, kewilayahan dan lintas kewilayahan, serta kerangka ekonomi makro
• Mencakup gambaran perekonomian secara menyeluruh termasuk arah kebijakan fiskal dalam rencana kerja yang berupa kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.
RKP • Penjabaran dari RPJM Nasional, • Memuat prioritas pembangunan dan rancangan kerangka ekonomi
makro • Mencakup gambaran perekonomian secara menyeluruh termasuk arah
kebijakan fiskal, program K/L, lintas K/L, kewilayahan dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.
12dadang-solihin.blogspot.com
Pengertian
RPJPD Memuat visi, misi, dan arah pembangunan Daerah yang mengacu pada RPJP Nasional.
RPJMD • Penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Daerah yang penyusunannya berpedoman pada RPJP Daerah dan memperhatikan RPJM Nasional,
• Memuat arah kebijakan keuangan Daerah, strategi pembangunan Daerah, kebijakan umum, dan program SKPD, lintas SKPD, dan program kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.
RKPD • Penjabaran dari RPJM Daerah dan mengacu pada RKP, • Memuat rancangan kerangka ekonomi Daerah, prioritas
pembangunan Daerah, rencana kerja, dan pendanaannya, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat
13dadang-solihin.blogspot.com
Pengertian
Visi Rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan
Misi Rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan Visi
Strategi Langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan Visi dan Misi.
Kebijakan Arah/tindakan yang diambil oleh Pemerintah Pusat/Daerah untuk mencapai tujuan.
Program Instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah/lembaga untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah.
14dadang-solihin.blogspot.com
Pengertian
Fungsi/Manfaat Perencanaan
• Sebagai alat koordinasi seluruh stakeholders
• Sebagai penuntun arah• Minimalisasi ketidakpastian• Minimalisasi inefisiensi
sumberdaya• Penetapan standar dan
pengawasan kualitas
15dadang-solihin.blogspot.com
UUD NRI 1945
dadang-solihin.blogspot.com 16
Mampu mewujudkan kehidupan sejajar dan sederajat dengan bangsa lain dengan mengandalkan pada kemampuan dan kekuatan sendiri.
Diukur dari kualitas SDM, tingkat kemakmuran, dan kemantapan sistem dan kelembagaan politik dan hukum.
Tidak ada diskriminasi dalam bentuk apapun, baik antarindividu, gender, maupun wilayah.
Diukur dari tingkat pemenuhan seluruh kebutuhan hidup.
dadang-solihin.blogspot.com 17
1. Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila
2. Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing 3. Mewujudkan masyarakat demokratis berlandaskan hukum 4. Mewujudkan Indonesia aman, damai, dan bersatu5. Mewujudkan pemerataan pembangunan dan berkeadilan 6. Mewujudkan Indonesia asri dan lestari 7. Mewujudkan Indonesia menjadi negara kepulauan yang mandiri,
maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional 8. Mewujudkan Indonesia berperan penting dalam pergaulan dunia
internasional
dadang-solihin.blogspot.com 18
Tahapan Pembangunan RPJPN 2005-2025 RPJM 4(2020-2024)
RPJM 1(2005-2009)
Menata kembali NKRI, membangun Indonesia yang aman dan damai, yang adil dan demokratis, dengan tingkat kesejahteraan yang lebih baik.
RPJM 2(2010-2014)
Memantapkan penataan kembali NKRI, meningkatkan kualitas SDM, membangun kemampuan iptek, memperkuat daya saing perekonomian
RPJM 3(2015-2019)
Memantapkan pemba-ngunan secara menye-luruh dengan menekankan pembangunan keunggulan kompetitif perekonomian yang berbasis SDA yang tersedia, SDM yang berkualitas, serta kemampuan iptek
Mewujudkan masya-rakat Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur melalui percepatan pembangunan di segala bidang dengan struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif.
dadang-solihin.blogspot.com 19
Kerangka Teknokratik RPJMN 2015 – 2019 Menguatkan Landasan untuk Keluar dari Middle Income Trap (MIT)
Keluar dari MIT
RT-RPJMN 2015 – 2019Amanat RPJP :SDA, SDM, Iptek
KerangkaPendanaan :
APBN dan Non
KerangkaRegulasi
KerangkaKelembagaan
• MembutuhkanComprehensif reform
• Not BAU (out the box)• Prinsip berkelanjutan• Terpadu tidak sendiri-
sendiri
Delivery Mechanism
Jangka Panjang:Tercapai tahun 2030 apabila Ekonomi tumbuh 6-8%/tahun
• Sangat penting untuk menguatkan fondasi keluar MIT
• Tidak boleh meleset masa 5 tahunke depan.
20
Polhukam
Bonus Demografi, AEC, Post 2015, Climate Change Ekonomi Kesra Lingkungan
-RB-Tertib hukum -Anti korupsi-Demokrasi-Stabilitas DN
- TranfromasiStruktur
- Resiliensi- Infrastruktur- Inovasi
Daerah
- Mutu SDM- Kemiskinan - Pemerataan- Employment- BPJS
- PengelolaanSDA dan biodiv
- Kelautan- Mitigasi
adaptasi PI
- Pemerataan- SPM terpenuhi- Urbanisasi- Pelaksanaan
Desentralisasi
RPJM 2 RPJM 3 RPJM 4
PDB per kapita 2014:Sktr USD 4.000
2019:Sktr USD 7.000
2025:> USD 12.000
2015 2020 2025 20302010
Threshold Middle Income TrapUSD 12.000
BONUS DEMOGRAPHIC2010 2030
Menguatkan Landasan untuk Keluar dari Middle Income Trap (MIT)
dadang-solihin.blogspot.com 21
22dadang-solihin.blogspot.com
Meningkatkan Kualitas SDM dan Kesejahteraan Rakyat yang Berkeadilan
1. Meningkatkan akses pendidikan yang berkualitas untuk semua jenjang pendidikan dengan memberikan perhatian lebih pada daerah, penduduk miskin, dan anak dengan kebutuhan khusus.
2. Meningkatkan kompetensi siswa Indonesia dalam bidang matematika, sains, dan literasi.
3. Menyelaraskan bidang studi SMK dengan kegiatan ekonomi utama di masing-masing kab/kota.
4. Memperkuat peran swasta dalam menyediakan layanan pendidikan menengah yang berkualitas.
5. Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan, terutama bagi ibu dan anak.6. Memperbaiki status gizi remaja putri, ibu hamil dan anak dibawah 2 tahun.7. Meningkatkan pencegahan dan pengendalian penyakit serta penyehatan lingkungan.8. Meningkatkan kualitas implementasi jaminan kesehatan masyarakat.9. Pengembangan kebijakan afirmatif : pelayanan dasar, pengembangan penghidupan
berkelanjutan, dan sistem perlindungan sosial yang komprehensif.
dadang-solihin.blogspot.com 23
Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan
1. Transformasi ekonomi melalui industrialisasi berkelanjutan (greensecara bertahap) dan penguasaan iptek.
2. Menjaga dan mempertahankan kesinambungan fiskal.3. Meningkatkan daya saing produk ekspor non migas manufaktur
dan jasa (parawisata dan lainnya).4. Meningkatkan penyediaan lapangan kerja dan kesempatan kerja
yang berkualitas.5. Peningkatan daya saing UMKM dan koperasi.
dadang-solihin.blogspot.com 24
Penyiapan Landasan Pembangunan yang Kokoh
1. Memantapkan kualitas reformasi birokrasi untuk mendukung peningkatan kualitas pelayanan publik.
2. Meningkatkan penegakan hukum serta efektivitas pencegahan dan pemberantasan korupsi.
3. Memantapkan dan mempercepat konsolidasi demokrasi.4. Meningkatkan kapasitas pertahanan dan stabilitas keamanan
nasional.5. Meningkatkan kepemimpinan dan kualitas partisipasi Indonesia
dalam forum internasional.
dadang-solihin.blogspot.com 25
Mengembangkan dan MemeratakanPembangunan Daerah
1. Menjaga momentum pertumbuhan Wilayah Jawa-Bali dan Sumatera serta meningkatkan kinerja pusat-pusat pertumbuhan wilayah di Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
2. Menjamin pemenuhan pelayanan dasar di seluruh wilayah bagi seluruh lapisan masyarakat.
3. Mempercepat pembangunan daerah tertinggal dan kawasan perbatasan.
4. Meningkatkan kualitas pembangunan perkotaan dan perdesaan.
5. Mempercepat penetapan rencana tata ruang wilayah.
6. Mengoptimalkan desentralisasi dan otonomi daerah.
dadang-solihin.blogspot.com 26
Mempercepat Pembangunan Infrastrukturuntuk Pertumbuhan dan Pemerataan
1. Memperkuat konektivitas nasional untuk mencapai keseimbangan pembangunan
2. Mempercepat penyediaan infrastruktur dasar (perumahan, air bersih, sanitasi, dan listrik).
3. Menjamin ketahanan air, pangan, dan energi untuk mendukung ketahanan nasional
4. Mengembangkan sistem transportasi massal perkotaan5. Meningkatkan kontribusi kerjasama pemerintah swasta dalam
pembangunan infrastruktur6. Mengintegrasikan isu lintas bidang infrastruktur
dadang-solihin.blogspot.com 27
Meningkatkan Pengelolaan dan NilaiTambah SDA yang Berkelanjutan
1. Meningkatkan kapasitas produksi melalui peningkatan produktivitasdan perluasan areal pertanian.
2. Meningkatkan daya saing dan nilai tambah komoditi pertanian/perikanan.
3. Mengoptimalkan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya mineral dan tambang lainnya.
4. Meningkatkan produksi dan diversifikasi sumber daya energi.5. Meningkatkan efisiensi dan pemerataan pemanfaatan energi.6. Mengembangkan ekonomi kelautan yang terintegrasi antarsektor
dan antarwilayah.7. Pengelolaan dan pemanfaatan keanekaragaman hayati.
dadang-solihin.blogspot.com 28
Mitigasi Bencana Alam danPerubahan Iklim
1. Memperkuat kapasitas kelembagaan mitigasi bencana alam untuk mengurangi resiko bencana
2. Mempercepat rehabilitasi daerah terkena bencana 3. Memperkuat kapasitas mitigasi dan adaptasi perubahan iklim
dadang-solihin.blogspot.com 29
30dadang-solihin.blogspot.com
1. Keluar dari Middle Income Trap (MIT) pada 20301. Pertumbuhan ekonomi sekitar 6-8 persen per tahun, terutama didukung
oleh industri yang mempunyai nilai tambah tinggi2. PDB per kapita 2019 sekitar USD 70003. Pengurangan angka kemiskinan menjadi 6-8 persen pada periode 2015-
20194. Meningkatnya kualitas SDM:
a. Meningkatnya angka partisipasi pendidikan (dasar, menengah dan tinggi):• APM SD/MI/sederajat : 97 % (2019)• APM SMP/MTs/sederajat : 80 % (2019)• APK SMP/MTs//sederajat : 104 % (2019)• APK SMA/SMK/MA : 89 % (2019)• APK PT/PTA : 33 % (2019)
b. Membaiknya kualitas pendidikanc. Angka Kematian Bayi dari 28 per seribu (2012) menjadi 25 per seribu
(2019)dadang-solihin.blogspot.com 31
2. Terjaganya Swasembada Pangan• Produksi Beras: 46,1 juta ton (pertumbuhan 2,9% per tahun)
3. Ketahanan Energi• Meningkatkan porsi energi terbarukan dalam bauran energi
(renewable energy) dari 4 % (2014) 6-7 % (2019)• Kapasitas terpasang pembangkit listrik : 92,9 GW
4. Meningkatnya Kuantitas Sarana Prasarana dan Kualitas Layanan• Rasio Elektrifikasi 100 %• Jangkauan air bersih 85%• Kelayakan jalan raya 100 %
5. Menurunnya Emisi GRK• Mendekati 26 % (2019)
dadang-solihin.blogspot.com 32
6. Menurunnya Kesenjangan• Meningkatnya peranan PDRB di luar Jawa:
– Luar Jawa: dari 41 % (2014) menjadi 45-47 % (2019)– Jawa: dari 59 % (2014) menjadi 53-55 % (2019)
• Menurunnya jumlah kabupaten tertinggal: – Dari 114 Kab (2014) 39 Kab (2019)
7. Menurunnya Praktek Korupsi• Meningkatkan porsi energi terbarukan dalam bauran energi
(renewable energy) dari 4 % (2014) 6-7 % (2019)• Kapasitas terpasang pembangkit listrik : 92,9 GW
8. Meningkatnya Konsolidasi Demokrasi
dadang-solihin.blogspot.com 33
34dadang-solihin.blogspot.com
dadang-solihin.blogspot.com 35
dadang-solihin.blogspot.com 36
dadang-solihin.blogspot.com 37
dadang-solihin.blogspot.com 38
dadang-solihin.blogspot.com 39
dadang-solihin.blogspot.com 40
dadang-solihin.blogspot.com 41
dadang-solihin.blogspot.com 42
dadang-solihin.blogspot.com 43
dadang-solihin.blogspot.com 44
dadang-solihin.blogspot.com 45
dadang-solihin.blogspot.com 46
dadang-solihin.blogspot.com 47
dadang-solihin.blogspot.com 48
49dadang-solihin.blogspot.com