Upload
nabilla-aulia
View
92
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
Kedudukan Aqidah
Kelompok 1
Fadel Taufiq
Nabilla Risma Aulia
Sarah
Kedudukan Aqidah dalam Islam
Dalam ajaran Islam, aqidah memiliki kedudukanyang sangat penting. Ibarat suatu bangunan, aqidah adalah pondasinya, sedangkan ajaran
Islam yang lain, seperti ibadah dan akhlaq, adalah sesuatu yang dibangun di atasnya.
Rumah yang dibangun tanpa pondasi adalahsuatu bangunan yang sangat rapuh. Tidakusah ada gempa bumi atau badai, bahkan
untuk sekedar menahan atau menanggungbeban atap saja, bangunan tersebut akan
runtuh dan hancur berantakan.
Maka, aqidah yang benar merupakan landasan(asas) bagi tegak agama (din) dan diterimanya
suatu amal. Allah SAW,
ثلكم يوح هكم إ قل إنما أنا بشر م إلى أنما إل حد ى ه و كان فمن ل
بادة رب ه ال صالحا واليشرك بع يرجوا لقآء رب ه فليعمل عم .أحدا
Artinya: Sesungguhnya aku ini manusia biasaseperti kamu, yang diwahyukan kepadaku:
"Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalahTuhan yang Esa". “Maka barangsiapa
mengharapkan perjumpaan dengan Tuhannya (diakhirat), maka hendaklah ia beramal shalih dan
tidak menyekutukan seorang pun dalamberibadah kepada Tuhannya.” (Q.S. al-Kahfi: 110)
Mengingat pentingnya kedudukan aqidah tadi, maka para Nabi dan Rasul mendahulukandakwah dan pengajaran Islam dari aspek
aqidah, sebelum aspek yang lainnya. Rasulullah salallahu `alaihi wasalam
berdakwah dan mengajarkan Islam pertamakali di kota Makkah dengan menanamkannilai-nilai aqidah atau keimanan, dalam
rentang waktu yang cukup panjang, yaituselama kurang lebih tiga belas tahun.
Sumber-Sumber Aqidah Islam
Aqidah Islam adalah sesuatu yang bersifat tauqifi, artinya suatu ajaran yang
hanya dapat ditetapkan dengan adanya dalildari Allah dan Rasul-Nya. Maka, sumber ajaran
aqidah Islam adalah terbatas pada al-Quran dan Sunnah saja. Karena, tidak ada yang lebih
tahu tentang Allah kecuali Allah itu sendiri, dan tidak ada yang lebih tahu tentang Allah,
setelah Allah sendiri, kecuali Rasulullahsalallahu `alaihi wasalam.
Hubungan Aqidah dengan Akhlaq, Ibadah dan Muamalah
Sebelum kami membahas tentang hubunganAqidah dengan akhlak, ibadah, dan
muamalah, baiknya kita harus mengetahuidefinisi masing-masing.
Aqidah menurut bahasa adalah ikatan, sementara secara istilah bermakna iman yang
teguh dan pasti, yang tidak ada keraguan sedikitpun bagi orang yang meyakininya.
Pengertian Akhlak Secara Etimologi, Menurutpendekatan etimologi, perkataan “akhlak” berasal dari bahasa Arab jama’ dari bentukmufradnya “Khuluqun” yang menurut logat
diartikan: budi pekerti, perangai, tingkah lakuatau tabiat. pemahaman akhlak adalahseseorang yang mengerti benar akan
kebiasaan perilaku yang diamalkan dalampergaulan semata – mata taat kepada Allah
dan tunduk kepada-Nya.
Ibadah adalah sebuah nama yang mencakup segala sesuatu yang dicintai dan di ridhai Allah
dari perkataan, perbuatan baik yang nyata atau yang tersembunyi.
Muamalah dalam ruang lingkup Islam adalah hubungan antara manusia dengan manusia
yang lainnya. Muamalah bisa bermakna hubungan sosial antara sesama manusia.
Hubungan Aqidah dengan Akhlaq
“ Aqidah sebagai dasar pendidikan akhlak“Dasar pendidikan akhlak bagi seorang muslimadalah aqidah yang benar terhadap alam dan
kehidupan, Karena akhlak tersarikan dariaqidah dan pancaran dirinya. Oleh karena itu
jika seorang beraqidah dengan benar, niscahyaakhlaknya pun akan benar, baik dan lurus.
Begitu pula sebaliknya, jika aqidah salah makaakhlaknya pun akan salah.Ilmu yang
menjelaskan baik dan buruk, menjelaskanyang seharusnya dilakukan manusia kepada
yang lainya, yang disebut dengan akhlak.
Hubungan Aqidah dengan Ibadah
Akidah dalam Islam, Akidah seseorang merupakanpondasi utama yang menopang bangunan keislaman
pada diri orang tersebut.
Ibadah yang merupakan bentuk realisasi keimananseseorang, tidak akan dinilai benar apabila dilakukanatas dasar akidah yang salah. Hal ini tidak lain karena
tingkat keimanan seseorang adalah sangat bergantungpada kuat tidaknya serta benar salahnya akidah yang
diyakini orang tersebut.
Muslim apabila akidahnya telah kokoh makakeimanannya akan semakin kuat, sehingga dalam
pelaksanaan praktek ibadah tidak akan terjerumuspada praktek ibadah yang salah. Sebaliknya apabila
akidah seseorang telah melenceng maka dalam praktekibadahnya pun akan salah kaprah, yang demikian inilah
akan mengakibatkan lemahnya keimanan.
Hubungan Aqidah dengan Muamalah
Aqidah yang kuat akan mengantarkan ibadah yang benar, akhlaq yang terpuji dan muamalat yang membawa maslahat. Aqidah bisa juga bersifat
resiprokal dan simbiosis. Artinya, ketaatanmenuanaikan ibadah, berakhlaq karimah, dan
bermuamalah yang baik akan memelihara aqidah.
Dengan kata lain, ibadah adalah pelembagaanaqidah dalam konteks hubungan antara makhkluq
dengan Khaliq; akhlaq merupakan buah dariaqidah dalam kehidupan yang etis dan egaliter;
dan muamalah sebagai implementasi aqidahdalam masyarakat yang bermartabahat dan
menebar maslahat.
Hikmah Aqidah dan Hubungannyadengan Akhlak, Ibadah, dan Muamalah
Hikmah aqidah dan hubungannya terhadapakhlak, ibadah dan muamalah sangat baik bagi
kehidupan manusia secara menyeluruh. Dengan aqidah yang baik akan berdampak
baik pula terhadap akhlak insan, ibadah pun semakin taat dan mumalah serta hubungan
antar sesama semakin erat.
Memiliki ketakwaan. Ketakwaan yang dilandasi cinta timbul karena ibadah yang dilakukan
manusia setelah merasakan kemurahan dan keindahan Allah SWT. Setelah manusia melihat
kemurahan dan keindahan Nya munculah dorongan untuk beribadah kepada Nya.
Sedangkan ketakwaan yang dilandasi rasa takut timbul karena manusia menjalankan ibadah dianggap sebagai suatu kewajiban
bukan sebagai kebutuhan.
Berjiwa sosial, ibadah menjadikan seorang hamba menjadi lebih peka dengan keadaan
lingkungan disekitarnya, karena dia mendapat pengalaman langsung dari ibadah yang
dikerjakannya. Sebagaimana ketika melakukan ibadah puasa, ia merasakan rasanya lapar
yang biasa dirasakan orang-orang yang kekurangan. Sehingga mendorong hamba tersebut lebih memperhatikan orang lain.
Kesimpulan• Aqidah adalah pondasi keber-Islaman yang tak
terpisahkan dari ajaran Islam yang lain: akhlak,ibadah dan Muamalat. Aqidah yang kuat akanmengantarkan ibadah yang benar, akhlaq yangterpuji dan muamalat yang membawa maslahat.Selain sebagai pondasi, hubungan antara aqidahdengan pokok-pokok ajaran Islam yang lain bisajuga bersifat resiprokal dan simbiosis.
• Apabila aqidah telah dimiliki dan ibadah telahdijalankan oleh manusia, maka kedua haltersebut harus dijalankan dengan sebaik-baiknya,oleh karena itu diperlukan adanya suatuperaturan yang mengatur itu semua.Aturan itudisebut Muamalah.