37
KELAINAN METABOLISME LEMAK By Nur Hasiyah

Kelainan Metabolisme Lemak

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kelainan Metabolisme Lemak

KELAINAN METABOLISME

LEMAK

By Nur Hasiyah

Page 2: Kelainan Metabolisme Lemak

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahamat, taufiq, dan inayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan tugas Mata Kuliah Patofisiologi ini tentang “Kelainan Metabolisme Lemak”, dengan lancar. Tanpa pertolongan-Nya, penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan tugas ini dengan baik. Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah membantu menyusun tugasa ini dalam bentuk memberikan materi.

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan ilmu khususnya di bidang Patofisiologi. Kurang lebihnya, penyusun memohon saran dan kritiknya untuk kesempurnaan tugas ini, karena tidak ada suatu apapun yang sempurna kecuali Tuhan Yang Maha Esa.

Salam penyusun

Page 3: Kelainan Metabolisme Lemak

DAFTAR ISIJudul.………………………………………… Slide 1Kata Pengantar.……………………………... Slide 2Daftar Isi.……………………………………. Slide 3Bab I Pendahuluan.………………………….. Slide 4Latar Belakang.……………………………… Slide 4Tujuan………………………………………... Slide 7Manfaat……………………………………… Slide 8Bab II Pembahasan…………………………… Slide 9Bab III Penutup……………………………….. Slide 35Kesimpulan……………………………………. Slide 35Saran………………………………………….. Slide 35Daftar Pustaka………………………………… Slide 6

Page 4: Kelainan Metabolisme Lemak

BAB IPENDAHULUAN

Latar BelakangLemak adalah sumber energi penting pada tubuh.

Tubuh menyimpan lemak secara konstan diuraikan dan dibentuk kembali untuk menyeimbangkan kebutuhan energi tubuh dengan persediaan makanan. Kelompok enzim khusus membantu tubuh menguraikan dan memproses lemak. Beberapa ketidaknormalan pada enzim ini bisa menyebabkan bertambahnya zat-zat lemak yang secara normal akan diuraikan oleh enzim. Sepanjang waktu, penumpukan bahan-bahan ini bisa membahayakan banyak organ tubuh. Gangguan disebabkan oleh penumpukan lemak disebut lipidoses. Kelainan enzim lain dihasilkan di tubuh menjadi tidak dapat mengkonversi lemak menjadi

Page 5: Kelainan Metabolisme Lemak

energi dengan baik. Kelainan ini disebut gangguan oksidasi asam lemak.

Sebagian besar lemak yang terdapat di dalam tubuh akan masuk ke dalam kategori asam lemak dan triasilgliserol; gliserofosfolipid dan sfingolipid; eikosanoid; kolesterol, garam empedu, dan hormon steroid; serta vitamin larut lemak. Lemak-lemak ini memiliki fungsi dan struktur kimia yang sangat beragam. Namun, mereka memiliki satu sifat yang sama: relatif tidak larut dalam air (Maria C.Linder, 1992).

Kolesterol berperan menstabilkan lapis ganda (bilayer) fosfolipid pada membran. Kolesterol berfungsi sebagai prekursor garam-garam empedu, senyawa mirip deterjen yang berfungsi dalam proses pencernaan dan penyerapan

Page 6: Kelainan Metabolisme Lemak

energi dengan baik. Kelainan ini disebut gangguan oksidasi asam lemak.

Sebagian besar lemak yang terdapat di dalam tubuh akan masuk ke dalam kategori asam lemak dan triasilgliserol; gliserofosfolipid dan sfingolipid; eikosanoid; kolesterol, garam empedu, dan hormon steroid; serta vitamin larut lemak. Lemak-lemak ini memiliki fungsi dan struktur kimia yang sangat beragam. Namun, mereka memiliki satu sifat yang sama: relatif tidak larut dalam air (Maria C.Linder, 1992).

Kolesterol berperan menstabilkan lapis ganda (bilayer) fosfolipid pada membran. Kolesterol berfungsi sebagai prekursor garam-garam empedu, senyawa mirip deterjen yang berfungsi dalam proses pencernaan dan penyerapan

Page 7: Kelainan Metabolisme Lemak

lemak. Kolesterol juga berfungsi sebagai prekursor hormon steroid yang memiliki banyak fungsi, termasuk mengatur metabolisme, pertumbuhan dan reproduksi. Namun, jika kolesterol dan jumlah lipid darah total meningkat, maka akan menyebabkan timbulnya penyakit hiperlipemia.

Tujuan1. Untuk mengetahui definisi dari kelainan

metabolisme lemak2. Untuk mengetahui macam-macam kelainan

metabolisme lemak3. Untuk mendalami ilmu mata kuliah

patofisiologi khususnya materi kelainan metabolisme lemak.

Page 8: Kelainan Metabolisme Lemak

Manfaat1. Memenuhi tugas mata kuliah patofisiologi2. Mengetahui kelainan metabolisme lemak3. Menambah wawasan khususnya mengenai

kelainan metabolisme lemak.

Page 9: Kelainan Metabolisme Lemak

Apa itu LIPID?? Lipid adalah kelompok senyawa heterogen

yang berkaitan, baik secara aktual maupun potensial, dengan asam lemak

Dalam tubuh, lemak berfungsi sebagai sumber energi efisien.

BAB IIPEMBAHASAN

Page 10: Kelainan Metabolisme Lemak

KLASIFIKASI LIPID

LIPID SEDERHANA

DERIVAT LIPID

LIPID CAMPURAN

Lemak Lilin (Waxes)

Asam Lemak Gliserol Steroid Alkohol Aldehida

Lemak Benda Keton

Fosfolipid Glikolipid Lipid

Campuran Lain

Page 11: Kelainan Metabolisme Lemak

Apa itu KELAINAN METABOLISME LIPID??Kelainan metabolisme lipid merupakan suatu disfungsi yang terjadi pada proses metabolik lipid dalam tubuh.

• Pencernaan lipid asam lemak dan gliserol (beberapa berupa monogliserid.

• Gliserol sirkulasi portal (vena portal) hati.

Page 12: Kelainan Metabolisme Lemak

Kelainan Metabolisme Lipid Obesitas Defisiensi Lemak Hiperlipemia Dislipidemia Kelainan Lipoprotein Plasma

Page 13: Kelainan Metabolisme Lemak

OBESITAS Terjadi apabila kalori yang didapat > kalori yang dimetabolisme (hipometabolisme)

Terjadi pada hipopituitarisme dan hipotiroidisme

Kalori yg dibutuhkan → berat badan , meskipun diberi makan  tidak berlebihan

Page 14: Kelainan Metabolisme Lemak

Obesitas → memperberat hipertensi, diabetes, penyakit jantung

Lemak ditimbun pada:• Jaringan Subkutis• Jaringan retroperitoneum• Peritoneum• Omentum• Pericardium• Pankreas

Page 15: Kelainan Metabolisme Lemak

Gejala Obesitas• Kebiasaan tidur dengan mendengkur• Susah tidur• Nyeri pada punggung atau sendi• Berhenti nafas pada saat tidur secara tiba-tiba• Selalu merasakan panas• Berkeringat secara perlahan• Sulit bernafas• Depresi• Sering merasakan ngantuk dan lelah• Ruam atau infeksi pada lipatan kulit

Page 16: Kelainan Metabolisme Lemak

Faktor Resiko Obesitas• Gaya hidup

Obesitas bisa terjadi karena banyak faktor, “Namun, 90% obesitas terjadi karena gaya hidup yang tidak sehat,” kata dr. Inge Permadhi, MS, SpGK, spesialis gizi klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

• Faktor genetikApabila ada anggota keluarga memiliki riwayat obesitas, maka anggaota keluarga lain memiliki risiko menderita obesitas 25-35%.

• Faktor lainFaktor lain yaitu konsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat depresi dan faktor usia. Saat usia Anda bertambah, maka kinerja sistem metabolisme Anda akan menurun. Hal ini menyebabkan lemak menjadi lebih cepat tersimpan.

Page 17: Kelainan Metabolisme Lemak

Cara Mengatasi Obesitas•Sering melakukan aktifitas fisik dengan

berolahraga secara teratur•Mengkonsumsi makanan yang rendah

lemak dan sehat•Menjaga berat badan dengan cara yang

sehat•Konsisten dengan kebiasaan gaya hidup

sehat sehari-hari

Menu kelainan

Page 18: Kelainan Metabolisme Lemak

DEFISIENSI LEMAK Terjadi pada:• Kelaparan (starvation)• Gangguan penyerapan (malabsorption) : 

penyakit celiac, sprue, penyakit Whipple

Intake Tubuh terpaksa mengambil kalori dari simpanannya

Yang mula-mula dimobilisasi : karbohidrat dan lemak, dan hanya pada keadaan gizi buruk protein diambil dari jaringan

Page 19: Kelainan Metabolisme Lemak

Tanda-Tanda Tubuh Kekurangan Lemak

Kulit kering Merasa lapar Hormon terganggu Tidak fokus Merasa cemas Mengalami sensory overload ketika

berada di tempat ramai Tumbang setelah 20 menit latihan fisik Pelupa

Page 20: Kelainan Metabolisme Lemak

Penyakit Akibat Defisiensi Lemak Marasmus Kwarshiorkor Marasmic – Kwarshiorkor Susunan Syaraf Pusat dan kekurangan energi protein Terkena penyakit jantung, stroke, leukemia, dan kanker

payudara Kebutuhan anak akan as lemak linoleat adalah 2%, dewasa

1%, Bayi yang mendapat ASI tidak akan kekurangan as linoleat, karena 6-9% ASI adalah as linoleat.

Page 21: Kelainan Metabolisme Lemak

Pencegahan Defisiensi Lemak

Mengendalikan penyakit-penyakit infeksi; khususnya diare yang meliputi sanitasi, memberikan pendidikan, program imunisasi, dan kebersihan lingkungan dan diri

Deteksi dini dan manajemen KEP awal/ringan

Memelihara status gizi anakMenu kelainan

Page 22: Kelainan Metabolisme Lemak

HIPERLIPEMIAJumlah lipid darah total dan kolesterol HIPERLIPEMIA

Penimbunan lemak yang terjadi di dinding pembuluh darah ARTERIOSCLEROSIS

Terdapat pada:o Diabetes militus yang tidak diobatio Hipoteroidismeo Nefrosis lupoido Penyakit hatio Sirhrosis biliaris, Xantomatosao Hiperlipidemi, Hiperkolesterolemi

Menu kelainan

Page 23: Kelainan Metabolisme Lemak

DISLIPIDEMIA

Kenaikan kadar kolesterol total akan mengganggu fungsi pentingnya seperti membuat hormon sex dan adrenalin, serta pembentukan dinding sel pertanda DISLIPIDEMIA

Page 24: Kelainan Metabolisme Lemak

Gejala Dislipidemia Nyeri perut Pusing Stroke Nyeri Dada Sakit Kepala Sesak Napas Penyakit Jantung Penurunan Berat Badan Nafsu Makan Berkurang Nyeri Betis Saat Berjalan

Page 25: Kelainan Metabolisme Lemak

Penyebab Dislipidemia Diabetes Obesitas Kolesterol Kerusakan Pada Ginjal Pola Hidup tidak Sehat Penurunan Aliran Darah ke Otak Efek Samping dari Obat Tertentu Kekurangan Suplai Darah ke Usus Mengkonsumsi Minuman Beralkohol Berlebihan

Page 26: Kelainan Metabolisme Lemak

Faktor Risiko Dislipidemia Genetik Obesitas Merokok Kurang olahraga Obat-obatan (kortikosteroid, retinoid,

penghambat adrenegik beta dosis tinggi)

Page 27: Kelainan Metabolisme Lemak

Cara Mencegah dan Mengatasi Dislipidemia

Memantau kadar kolesterol Menjalani diet Olahraga teratur Menjaga pola hidup sehat Mengatur asupan gizi pada makanan Berhenti merokok Berhenti mengkonsumsi minuman beralkohol Konsumsi buah dan sayur Menjaga berat badan ideal.

Page 28: Kelainan Metabolisme Lemak

Menu kelainan

Page 29: Kelainan Metabolisme Lemak

KELAINAN LIPOPROTEIN PLASMA Lipoprotein Plasma Hipolipoproteinemia Abetahipolipoproteinemia

Penyakit herediter yang jarang, ditandai oleh tidak adanya -lipoprotein (LDL) di dalam plasma. Sebagian besar lipid darah terdapat dalam konsentrasi rendah teristimewa asilgliserol yang sebenarnya tidak ada karena tidak dibentuk chylomicron maupun VLDL. Usus dan hati ke duanya menimbun asilgliserol. Ini disebabkan cacat pada sintesis apoprotein B.

HipobetalipoproteinemiaKonsentrasi LDL berada antara 10-50% normal, tetapi pembentukan chylomicron terjadi. Harus disimpulkan bahwa apo-B adalah esensial untuk transporttriasilgliserol. Sebagian besar individu sehatdan panjang umur.

Page 30: Kelainan Metabolisme Lemak

Defisiensi Alfa-Lipoprotein Familiar (Penyakit Tangier)

Pada individu homozigot, hampir tidak terdapat HDL plasma dan penumpukan ester kolesterol di dalam jaringan. Tidak ditemukan gangguan pembentukan chylomicrom atau sekresi VLDL oleh hati.

Walaupun demikian, pada elektroforesis, tidak ada pre--lipoprotein, tetapi suatu pita- yang lebar ditemukan mengandung triasilgliserol endogen. Penemuan ini melengkapi bukti bahwa “pre--band” mengandung apoprotein lin yang normal disediakan oleh HDL. Meskipun -lipoprotein tidak nampak esensial untuk transpor asilgliserol, penarikan dari plasma adalah lambat apabila -lipoprotein ini tidak ada dan pasien cenderung menjadi hipertriasilgliserolemia, diduga sebagai akibat tidak adanya apo-C-II, yang mengaktifkan lipoprotein lipase.

Page 31: Kelainan Metabolisme Lemak

Hiperlipoproteinemia Defisiensi Familiar Lipoprotein Lipase (Tipe I)

Ditandai oleh penarikan yang sangat lambat dari sirkulasi, yang menyebabkan kadar chylomicron meninggi secara abnormal. VLDL dapat meninggi, tetapi ada penurunan LDL dan HDL. Dengan demikian, keadaan ini diinduksi lemak. Ini dapat diperbaiki dengan mengurangi jumlah lemak dan meningkatkan proporsi kompleks karbohidrat dalam makanan. Variasi penyakit ini disebabkan defisiensi apo-C-II, yang diperlukan sebagai konfaktor untuk lipoprotein lipase.

Page 32: Kelainan Metabolisme Lemak

Hiperkolesterolemia Familiar (Tipe II)Ditandai oleh hiperbetalipoproteinemia (LDL) yang berhubungan dengan kolesterol total plasma yang meningkat. Juga bisa terdapat kecenderungan VLDL untuk meninggi pada tipe IIb. Oleh karena itu, pasien dapat mempunyai kadar triasilgliserol yang agak meninggi tetapi plasma – tidak seperti hiperlipoproteinemia tipe lain – tetap jernih. Penumpukan lemak dalam jaringan, (misalnya, xantoma, ateroma) adalah umum. Pola tipe II dapat juga ditemukan sebagai akibat sekunder hipotiroidisme. Hal tersebut dikarenakan kecepatan penarikan LDL dari sirkulasi yang menurun akibat cacat reseptor LDL serta karena aterosklerosis yang meninggi.

Page 33: Kelainan Metabolisme Lemak

Hiperlipoproteinemia Familiar (Tipe III)Ditandai oleh peningkatan dalam sisa chylomicron dan sisa VLDL; ini adalah lipoprotein yang mempunyai densitas 1,006 tetapi nampak sebagai pita yang lebar (broad--band) pada elektroferosis (-VLDL). Ini menyebabkan hiperkolesterolemia dan hipertriasilgliserolemia. Terdapat xantoma dan aterosklerosis arteri tepi dan koroner. Pengobatan dengan penurunan berat badan, dan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, lemak tidak jenuh dan sedikit kolesterol dianjurkan.Penyakit ini disebabkan defisiensi metabolisme sisa (remnant) oleh hati yang disebabkan abnormalitas apo-E, yang normal terdapat dalam 3 bentuksama (isoform), E2, E3 dan E4. pasien dengan hiperlipoproteinemia tipe III memiliki hanya E2, yang tidak bereaksi dengan reseptor E.

Page 34: Kelainan Metabolisme Lemak

Hipertriasilgliserolemia Familiar (Tipe IV)Ditandai oleh kadar tinggi triasilgliserol (VLDL) yang diproduksi endogen. Kadar kolesterol meninggi sebanding dengan hipertriasilgliserolemia dan intoleransi glukosa sering terdapat. Baik LDL dan HDLberada dalam jumlah subnormal. Pola lipoprotein inijuga umum berhubungan dengan penyakit jantung koroner, diabetes melitus non-insulin-dependen tipe II, obesitas, dan banyak keadaan lain, termasuk alkoholisme dan pemakaian hormon progestational.

Menu kelainan

Page 35: Kelainan Metabolisme Lemak

BAB IIIPENUTUP

A. KesimpulanKelainan metabolisme lipid merupakan suatu disfungsi yang terjadi pada proses metabolik lipid dalam tubuh. Macam-macam kelainan metabolisme lemak yaitu obesitas, defisiensi lemak, hiperlipemia, dislipidemia, dan kelainan lipoprotein plasma. Dimana kelainan lipoprotein plasma terbagi menjadi dua yaitu hipolipoproteinemia dan hiperlipoproteinemia.

B. SaranSebaiknya sebelum mengetahui kelainan metabolise lemak, sangat perlu memahami bagaimana metabolisme lemak itu sendiri. Serta dapat menghindari kelainan tersebut dengan pola hidup yang sehat dan teratur.

Page 36: Kelainan Metabolisme Lemak

DAFTAR PUSTAKABaron, D.N. Kapita Selekta Patologi Klinik. Ed 4. Jakarta: EGC, 1990

Handoyo, S.Y. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008.

Harper. Biokimia. Ed 20. Jakarta: EGC, 1987.

http://wismanpermana2.blog.com/kekurangan-lemak/

http://www.doktergaul.net/2013/08/Gejala-Penyebab-dan-Pencegahan-Obesitas.html

http://gosehat.com/penyakit-dislipidimea

Page 37: Kelainan Metabolisme Lemak