28
Kelompok Okulasi Vegetatif Buatan dengan Cara Okulasi

Kelompok okulasi

Embed Size (px)

Citation preview

  1. 1. Kelompok Okulasi Vegetatif Buatan dengan Cara Okulasi
  2. 2. Nama Anggota Kelompok 1. Annisa Chairani 2. Izhar Al-maeny Bangsawan 3. Mei Isyrin 4. Nimas Ayu Wulansari 5. Yanuar Pratama
  3. 3. Okulasi Okulasi adalah salah satu teknik perbaikan kualitas tanaman secara vegetatif buatan yang dilakukan dengan menempelkan mata tunas dari tanaman yang unggul ke batang tanaman lainnya. Contoh tumbuhan : mangga, rambutan, durian, dan nangka.
  4. 4. Ciri-Ciri Tanaman yang Bisa di Okulasi Tanaman yang dijadikan sebagai batang atas harus memiliki ciri-ciri (sifat-sifat) sebagai berikut 1. Berasal dari pohon yang sehat, terutama bebas dari penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan virus 2. Umur batang tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua 3. Ranting untuk mata tempel dan sambungan tidak berduri dan tidak ada menunjukkan gejala-gejala kuning atau mutasi
  5. 5. 4. Tidak mengurangi kualitas batang bawah, pada tanaman yang terbentuk sebagai hasil sambungan. 5. Pohon induk berada di tempat yang sekitarnya (radius 5km) tidak ada tanaman yang sakit, terutama CVPD. 6. Berdiameter 3-5 mm, berumur sekitar 3-4 bulan.
  6. 6. Tanaman yang dijadikan sebagai batang bawah harus mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : 1. Perakaran yang kuat dan dalam serta tahan terhadap penyakit akar dan batang. 2. Batang dan akar cukup kuat sehingga mampu menahan batang atas terutama pada jenis tanaman berbuah lebat. 3. Pertumbuhan kuat dan sehat serta dapat tumbuh serasi dengan batang atas. 4. Tidak mengurangi kuantitas maupun kualitas buah pada tanaman yang berbentuk sebagai hasil sambungan.
  7. 7. Macam-macam Teknik Mencangkok 1. Menempel bentuk huruf T 2. Menempel bentuk forkert 3. Menempel bentuk huruf H 4. Menempel bentuk segi empat 5. Menempel bentuk jendela
  8. 8. Langkah-langkah Melakukan Okulasi I. Okulasi bentuk T Alat dan Bahan : Dua buah pohon berjenis sama Pisau Tali Plastik Tunas tanaman
  9. 9. Langkah-langkah : 1. Cara okulasi pohon mangga yang harus benar- benar diperhatikan yaitu saat pemilihan tanaman mangga tersebut harus yang berkualitas, memiliki batang pohon yang kuat, berbuah lebat dan sehat. Selain itu, Anda juga harus menyiapkan tunas tanaman mangga yang berbuah manis dan besar. 2. Setelah itu, tentukan bagian posisi batang tanaman yang akan disayat. Sebisa mungkin tidak terlalu dekat dengan bagian pangkal batang tanaman mangga.
  10. 10. 3. Kemudian, sayat kulit batang tanaman mangga secara perlahan dengan ukuran kurang lebih 3 cm. Namun saat menyayat harus dilakukan dengan hati- hati, jangan sampai kambium pada batang tanaman terluka. Apabila kandungan kambium tersebut tebal, maka tanaman mangga siap di okulasi. 4. Saat menyayat tanaman, pada bagian bawah harus disisakan yang akan digunakan sebagai pijakan. 5. Menggunakan tunas mangga yang memiliki buah manis, tanaman yang kuat terhadap serangan hama dan juga memiliki buah yang manis. Selain itu, tunas juga harus dalam kondisi sehat atau pilih tunas yang memiliki kondisi yang sehat dengan bagian kulit batang yang berwarna hijau keabu-abuan.
  11. 11. 6. Cara okulasi pohon mangga yaitu dengan membuang daun yang terdapat pada tunas. Kemudian siapkan batang yang memiliki kurang lebih 3 sampai 4 mata tunas. Potong batang miring dan sesuaikan dengan sayatan batang yang utama. 7. Atur dengan baik posisi sayatan tunas agar dapat menempel secara benar pada sayatan batang yang utama. Kemudian, selipkan pada bagian kulit sayatan pada batang utama yang masih tersisa untuk pijakan dan tahan dengan menggunakan tangan dan jangan sampai posisinya berubah pada saat dibungkus. 8. Bungkus dengan plastik dengan rapi dan rapat tetapi jangan terlalu kencang.
  12. 12. Contoh Gambar Menempel Bentuk T
  13. 13. II. Menempel bentuk forkert Alat dan Bahan Dua buah pohon berjenis sama Pisau Tali Plastik Tunas tanaman Langkah-langkah 1. Pada tempat yang telah ditentukan dari batang pokok dibuat irisan melintang sepanjang 1 cm, dari ujung irisan melintang ini di buat irisan vertikal yang tegak lurus ke arah bawah sepanjang 3 cm. 2. Dengan menggunakan sudip atau ujung pisau okulasi secara pelan pelan irisan ini di buka, cara membuka irisan ini di tarik mulai dari atas ke bawah sehingga menyerupai lidah dan potong lidah sebanyak 2/3 dari panjang kulit/lidah.
  14. 14. 3. Mata tunas pada entres di ambil dengan cara di sayat atau irisan segiempat, besarnya syatan atau irisan disesuaikan dengan ukuran irisan pada batang bawah, lalu lepaskan kayu yang terikut pada bagian dalam sayatan mata tunas tersebut. 4. Kulit mata tunas yang telah dilepaskan matanya ditempelkan pada irisan pada batang pokok atau batang bawah dan kulit/lidah pada batang pokok ditutup kembali. 5. Ikat irisan yang telah ditempelkan dengan menggunakan tali plastik tipis sampai bagian irisan tertutup semua, kecuali pada tanaman tertentu mata tunas tidak di tutup. Cara pengikatannya dengan sistem genting yaitu dari bawah ke atas.
  15. 15. III.Okulasi Forkert yang Disempurnakan Dasar okulasi ini seperti okulasi Forkert, tapi mengalami sedikit perubahan, sehingga bentuk irisannya seperti huruf H. Oleh sebab itu, cara okulasi forkert yang disempurnakan sering disebut dengan okulasi H. Okulasi H banyak diterapkan pada okulasi tanaman buah-buahan di Indonesia karena tingkat keberhasilannya tinggi.
  16. 16. Alat dan bahan Dua buah pohon berjenis sama Pisau Tali Plastik Tunas tanaman Langkah-langkah : Adapun caranya adalah sebagai berikut: - Di bagian batang pokok yang telah kita pilih, dibuat irisan melintang selebar 2,5 cm. Dari ujung-ujung irisan ini maka kita buat irisan tegak lurus kebawah maupun keatas sepanjang 2 cm. dan jika kita perhatikan, maka bentuk irisan ini akan menyerupai bentuk H. secara pelan- pelan kulit kayu dari irisan melintang ini kita sayat ke atas dan ke bawah sehingga terbentuk dua lidah yang mengarah keatas dan kebawah.
  17. 17. - Pada cabang mata kita buat irisan dengan panjang 3 cm dan lebar 2 cm, dan letak mata diperkirakan di tengah-tengah irisan ini. - Dua lidah pada batang pokok kita buka, lalu irisan mata kita tempelkan sehingga kambium melekat - Bekas irisan selanjutnya ditutup dengan lilin, kemudian diikat dengan tali plastik. Cara pengikatan dengan sistem genting yaitu dari bawah ke atas.
  18. 18. IV.Okulasi segi empat Alat dan bahan Dua buah pohon berjenis sama Pisau Tali Plastik Tunas tanaman Langkah-langkah Adapun caranya adalah sebagai berikut : 1. Kita buat irisan yang berbentuk segiempat atau bujur sangkar pada batang pokok ditempat yang telah kita tentukan. Panjang sisi-sisi dari irisan ini adalah 1,2-1,5 cm.
  19. 19. 2. Dengan menggunakan pisau, kulit kayu ini kita angkat sampai terlepas 3. Selanjutnya buat irisan segi empat pada kulit sekitar mata tunas. Ukuran irisan segi empat ini harus lebih kecil dibanding ukuran irisan pada batang pokok sehingga bisa masuk pada irisan batang pokok. 4. Kulit mata tunas ditempelkan pada irisan batang pokok, kemudian ikat dengan tali plastik
  20. 20. V. Okulasi Jendela Alat dan bahan Dua buah pohon berjenis sama Pisau Tali Plastik Tunas tanaman Langkah-langkah Adapun caranya adalah sebagai berikut : 1. Kita buat lebih dulu irisan pada batang pokok. Untuk membuat irisan ini ada dua cara. Pertama, pada ketinggian kira-kira 15 cm dari permukaan tanah dibuat dua irisan vertikal yang arahnya keatas. Jarak antara dua irisan ini 1,25 cm kemudian kedua irisan ini bertemu kira-kira pada ketinggan 21 cm dari permukaan tanah. Cara kedua, kira-kira 21 cm dari permukaan tanah kita buat irisan tegak lurus kearah bawah sepanjang 5 cm.
  21. 21. 2. Dengan pelan-pelan kita angkat irisan ini dengan pisau, sehingga terbentuk lidah. Lidah ini bisa berbentuk lancip atau rata pada ujungnya bergantung pada cara yang kita pilih. 3. Di tengah-tengah lidah itu, kita buat lubang berbentuk segiempat dengan panjang 0,9 cm dan lebarnya 0,6 cm 4. Kita siapkan kulit pohon yang ada mata tunasnya yang panjangnya 4,5 cm
  22. 22. 4. Kita siapkan kulit pohon yang ada mata tunasnya yang panjangnya 4,5 cm dan lebarnya 1 cm. mata tunas kita tempelkan pada kayu batang pokok sehingga kambiumnya bertemu dan usahakan mata tunas terletak tepat pada lubang lidah bila nanti ditutupkan. Dengan demikian kulit lidah akan menutupi kulit mata tunas dan kambium benar-benar menempel rata. 5. Luka bekas irisan ditutup dengan lilin, kemudian diikat dengan tali plastik dengan sistem ikatan genting yaitu dari bawah ke atas
  23. 23. Contoh Video Cara Melakukan Okulasi
  24. 24. Tujuan okulasi Tujuan utama okulasi adalah mendapatkan jenis tanaman baru dengan sifat yang menguntungkan seperti tahan penyakit serta keunggulan-keunggulan sifat yang dimiliki oleh suatu tanaman.
  25. 25. Kelebihan dan kekurangan okulasi Kelebihan teknik okulasi adalah 1. Kita dapat memanfaatkan bagian tanaman yang mengalami kekurangan, misal kita mempunyai 2 buah tanaman rambutan. Tanaman pertama mengalami patah dan pasti akan mati, dapat melakukan okulasi pada tanaman yang kedua yang tidak mati dan kita dapat mendapatkan sifat dari tanaman yang sebelumnya mati. 2. Kita dapat membuat bibit dalam jumlah yang banyak dan dalam waktu yang relatif singkat.
  26. 26. Kekurangan teknik okulasi adalah : 1. Biasanya tanaman yang berfungsi sebagai tanaman induk mudah rusak. 2. Jumlah biji yang diperoleh terbatas 3. Perakaran tanaman hasil biakkan vegetatif kurang kuat 4. Umur tanaman lebih pendek.
  27. 27. Kesimpulan 1. Supaya okulasi berhasil dengan baik dicari tanaman yang kulitnya mudah dikupas dari kayunya. 2. Waktu untuk melakukan okulasi yang paling baik adalah pada saat kulit batang bawah maupun batang atas mudah dikelupas kulitnya. 3. Tanaman yang dapat diokulasi lebih kurang berumur 1 tahun atau cabangnya sudah mencapai sebesar ibu jari. 4. Jika mata tunas yang ditempelkan pada batang tanaman tetap berwarna hijau artinya okulasi tersebut berhasil, sedangkan jika mata tunas berwarna coklat berarti proses okulasi gagal.
  28. 28. WASSALAMUALAIKUM WR. WB.