21
KETENAGAKERJAAN EKONOMI

Ketenagakerjaan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

KETERNAGAKERJAAN - EKONOMI

Citation preview

Page 1: Ketenagakerjaan

KETENAGAKERJAANEKONOMI

Page 2: Ketenagakerjaan

KELOMPOK 6XI IIS 2

Della Defriza

Geyan Fatihah

Nurul Mitharani

Santi Cristina

Page 3: Ketenagakerjaan

A. Pengertian Ketenagakerjaan Kesempatan Kerja

Tenaga Kerja dan Angkatan Kerja

Page 4: Ketenagakerjaan

Pengertian Ketenagakerjaan

Ketenagakerjaan adalah : segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja.

Page 5: Ketenagakerjaan

Kesempatan Kerja

Kesempatan Kerja adalah : tersedianya lapangan kerja bagi angkatan kerja yang membutuhkan pekerjaan.

Page 6: Ketenagakerjaan

Tenaga Kerja

Tenaga Kerja adalah : penduduk yang berada dalam usia kerja.

Menurut UU No. 13 tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.

Page 7: Ketenagakerjaan

Angkatan Kerja

Angkatan Kerja adalah : penduduk yang sudah memasuki usia kerja baik yang sudah bekerja maupun belum bekerja atau sedang mencari pekerjaan.

Menurut ketentuan pemerintah Indonesia, penduduk yang sudah memasuki usia kerja adalah berusia minimal 15 tahun sampai 65 tahun. Akan tetapi tidak semua penduduk yang memasuki usia kerja termasuk angkatan kerja.

Page 8: Ketenagakerjaan

B. Upaya Meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja

Page 9: Ketenagakerjaan

Pemerintah

upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu kerja antara lain dengan mendirikan berbagai pusat latihan kerja. Upaya ini bertujuan untuk melatih orang menjadi manusia terampil, berinisiatif dan kreatif

Pihak swasta (perusahaan)

langkah yang dapat adalah bekerja sama dengan sekolah atau kampus yaitu menyediakan kesempatan bagi siswa dan mahasiswa untuk kerja praktik atau magang di perusahaan yang bersangkutan.

Individumembekali diri dengan berbagai hal yang di kehendaki oleh perusahaan, menanamkan jiwa wirausaha

Page 10: Ketenagakerjaan

C. Sistem Upah

Page 11: Ketenagakerjaan

1. Sistem upah menurut waktu yang menentukan bahwa besar kecilnya upah yang akan dibayarkan kepada masing-masing tenaga kerja, tergantung pada banyak sedikitnya waktu kerja mereka.

Keuntungan:Kerugian :

Para tenaga kerja tidak perlu terburu-buru di dalam menjalankan pekerjaan. Dengan demikian kualitas barang yang diproduksi akan dapat terjaga.

Bagi para tenaga kerja yang kurang terampil, sistem upah ini dapat memberiketenangan dalam bekerja.

Para tenaga kerja yang terampil akan mengalami kekecewaan, karena kelebihan mereka tidak dapat dimanfaatkan untuk memperoleh upah yang lebih besar dibandingkan para tenaga kerja yang kurang terampil.

Adanya kecenderungan para pekerja untuk bekerja lamban

Page 12: Ketenagakerjaan

2. Sistem upah menurut unit hasil, yang menentukan besar-kecilnya upah yang diterima tenaga kerja , tergantung pada banyaknya unit yang dihasilkan.

Keuntungan: Kerugian:

Para tenaga kerja yang terampil akan mempunyai semangat kerja yang tinggi, menunjukkan kelebihan keterampilannya. Akibatnya produktivitas perusahaan meningkat.

Adanya kecenderungan pekerja untuk bekerja labih semangat, agar memperoleh upah yang lebih besar.

Para pekerja akan bekerja terburu-buru, sehingga kualitas barang kurang terjaga.

Para pekerja yang kurang terampil akan selalu memperoleh upah yang rendah, akibatnya mereka kurang mempunyai semangat kerja.

Page 13: Ketenagakerjaan

3. Sistem upah dengan insentif, yang menentukan besar-kecilnya upah yang akan dibayarkan kepada masing-masing tenaga kerja tergantung pada waktu lamanya bekerja, jumlah unit yang dihasilkan ditambah dengan insentif (tambahan upah) yang besar-kecilnya didasarkan pada prestasi dan keterampilan kerja pegawai.

Sistem upah dengan insentif sering dianggap sebagai gabungan antara sistem upah menurut waktu dengan sistem upah menurut unit hasil. Sistem ini diharapkan akan memperoleh keuntungan dari kedua sistem tersebut. Namun sistem ini juga memilki kerugian, yaitu sistem ini memerlukan sistem administrasi yang rumit, sehingga memerlukan tambahan pegawai di bagian administrasi.

Page 14: Ketenagakerjaan

D. Pengangguran

Page 15: Ketenagakerjaan

1. Tingkat Pengangguran

Page 16: Ketenagakerjaan

2. Jenis Pengangguran dan Penyebabnya

Berdasarkan Jam Kerja

Setengah Menganggur (Under Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan,

Pengangguran Terselubung (Disguised Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak

bekerja secara optimal karena suatu alasan tertentu.

Pengangguran Terbuka (Open Unemployment) adalah tenaga kerja yang sungguh-sungguh tidak

mempunyai pekerjaan.

Page 17: Ketenagakerjaan
Page 18: Ketenagakerjaan

3. Dampak Pengangguran Terhadap Pembangunan Nasional

Pendapatan nasional dan pendapatan per kapita.

Penerimaan negara.Beban psikologis.Biaya sosial.

Page 19: Ketenagakerjaan

4. Cara-Cara Mengatasi Penggangurano Siklis : • meningkatkan daya beli masyarakat• Mengarahkan permintaan masyarakat untuk

membeli barang dan jasa• Memperluas pasar barang dan jasa

o Struktural :• Pengadaan pendidikan atau pelatihan • Memindahkan tenaga kerja dari tempat yang

tidak membutuhkan ke tempat yang membutuhkan

• Mendirikan industri padat karya

Page 20: Ketenagakerjaan

o Friksional• Mengusahakan informasi yang lengkap

tentang permintaan dan penawaran tenaga kerja.

• Menyusun rencana penggunaan tenaga keja sebaik mungkin.

o Musiman• Pemberian informasi yang jelas tentang

adanya lowongan kerja pada bidang lain.• Melatih agar memiliki keterampilan yang lain.

Page 21: Ketenagakerjaan

Thankyou for your attention