23
ه ت ك ر ب هو ل ل ا ه م ح م ور ك ي ل ع لام س ا

Ketentuan Islam Tentang Zakat

Embed Size (px)

Citation preview

وبركته الله ورحمة عليكم اسالم

Anggota kelompok 3

• Fahriza ahmad (11)• Faricha uswatun (12)• Farrijanna novrida (13)• Fatchiyah faradisa (14)• Khanif lutza (15)

Ketentuan Islam Tentang Zakat

Ketentuan Islam Tentang Zakat

Pengertian Zakat

Jenis Barang yang Wajib Dizakati

Dalil Perintah Zakat

Syarat dan Ketentuan Zakat

Pengertian Zakat

Secara harfiah (bahasa) zakat berarti berkembang, bertambah dan banyak kebaikkannya. Sedangkan menurut ulama fiqih (istilah) berarti sebutan untuk takaran harta atau benda tertentu yang dikeluarkan untuk beberapa penerima (mustahiq) tertentu pula dengan syarat-syarat tertentu.

Zakat termasuk rukun islam yang ke-3, maka zakat hukumnya wajib bagi setiap muslim yang memiliki harta yang sudah cukup nisab.

Dalil Perintah Zakat

�ن� ا �ه�م� ي عل وصل� �ها ب �ه�م� �ي ك �ز وت ه�م� �طه�ر� ت صدقة� �ه�م� م�وال ا م�ن� خ�ذ��م# �ي عل �ع# م�ي س والله� ه�م� ل ن# ك س ك وت صل

Artinya:“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (Q.S. At-Taubah; 9:103).

Di tempat lain, Allah menguatkan bahwa di sekeliling orang berada ada hak-hak mereka dalam harta yang dimilki. Allah menegaskan,

� و�م �مح�ر� وال �ل� ائ �لس� ل حق. �ه�م� م�وال ا وف�ي�

Artinya:“Dan pada harta-arta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian”.(Q.S.Az-Dzariayat:19).

Jenis-jenis Barang yang Wajib Dizakati

Menurut Imam Taqiyuddin dama Kifayatul Akhyarnya menyebutkan beberapa jenis barang yang wajib dizakati, antara lain sebagai berikut: 1. Barang berharga termasuk di dalamnya emas, perak, dan uang ( �مان� ث �ال (ا 2. Hasil pertanian, hasil perkebunan, dan hasil perikanan و�ع�) ر� (الز7 3. Barang perniagaan, perdaganga, perusahaan beserta hasil pendapatan, jasa ( ة� �جار الت و�ض� (ع�ر� 4. Hasil pertambangan ( �مع�د�ن�ال ) 5. Hasil peternakan (اش�يوم� (الAda yang menambahkan pula rikaz (barang temuan).

Syarat dan Ketentuan Zakat

1. Barang berharga seperti emas dan perak ( ان� .(ا�ال�ث�م�Adapun syarat-syarat zakat emas dan perak adalah, diantaranya :1.      Islam.2.      Merdeka.3.      Milik sempurna.4.      Mencapai nisab.5.      Haul (1 tahun). Perihal zakat emas atau perak ada sebuah hadits shahihain,

صدقة# واق< ا خم�س د�و�ن �ما ف�ي �س ي لArtinya:”Tidak ada (wajib) zakat jika kurang dari 5 auqiyah”.

2. Hasil perkebunan, pertanian, dan perikanan ( ع� و� ر� �..(الزAdapun hasil pertanian atau perkebunan yang wajib dizakati itu adalah tanaman yang ditanam oleh manusia, hasilnya berupa bahan makanan pokok yang bisa disimpan lama menurut ‘urf (kebiasaan) dan mencapai nisab (batas minimal).

Firman Allah Ta'ala:  

: ) , االنعام حصاد�ه� و�م ي حق�ه� �و�ا ات )١٤١وا Artinya: "Makanlah dari buahnya bila tanaman itu berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya. " (Q.S. al-An'am 6:141)

Ketentuan zakat hasil pertanian dan perkebunan.

Untuk jenis zakat ini, ada beberapa ketentuan. Di antaranya adalah :1. Hasil pertanian atau perkebunan dihitung (dizakati) setiap kali

panen. 2. Mencapai nisab.

-Jika tanaman disirami oleh tenaga manusia dan mengeluarkan biaya, maka zakatnya 5%.-Jika tanaman disiram bukan oleh tenaga manusia tapi dari alam dan tidak mengeluarkan biaya, maka zakatnya 10%.

3. Ada yang memelihara. Menurut Imam Taqiyudin meskipun tumbuh sendiri semisal biji-bijiannya menebar, terbawa angin atau air.

4. Makanan pokok yang bisa disimpan. Jika bukan, diqiyaskan dengan makanan pokok setempat. Misalkan hasil pertanian

seperti bayam (sejenis dedaunan), maka dikonfersi ke makanan pokok setempat (jika di indonesia berarti beras, gandum, jagung atau sagu).

3.   Barang pernigaan, perdagangan dan perusahaan beserta hasil pendapatan dan jasa ( ة� ار� الت"ج� و�ض� .(ع�ر�Zakat perniagaan dan perdaganganAl-Tijaarah (perniagaan atau perdagangan) adalah tukar-menukar harta untuk mendapatkan laba. Akad muqabal (tukar-menukar) ini tidak terbatas satu jenis saja, boleh juga beberapa barang yang berbeda-beda.  Dalil perintah zakat ‘urudh.Firman Allah SWT,

�م� �ت ب س ك ما ات� �ب طي م�ن� �ف�ق�و�ا ن ا �و�ا امن ا �ن �ذ�ي ال 7ها ي ا ا يArtinya: "Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah sebagian dari usahamu yang baik-baik." (Q.S. a!-Baqarah 2:267).

Ketentuan zakat perniagaan dan sejenisnya.Berikut adalah ketentuan terkait jenis zakat ini :1. Berjalan 1 tahun ( haul )2. Nisab zakat perdagangan sama dengan nisab emas yaitu

20 mitsqal atau senilai 85 gram emas3. Kadarnya zakat sebesar 2,5 %4. Dapat dibayar dengan uang atau barang5. Dikenakan pada perdagangan maupun perseroan.6. Pada badan usaha yang berbentuk serikat (kerjasama),

maka jika semua anggota serikat tersebut beragama islam, zakat dikeluarkan lebih dulu sebelum dibagikan kepada pihak-pihak yang berserikat. Tetapi jika anggota serikat terdapat orang yang non muslim, maka zakat hanya dikeluarkan dari anggota serikat muslim saja (apabila jumlahnya lebih dari nisab).

Zakat perusahaan jasa.Contoh perusahaan yang bergerak di bidang jasa di antaranya perhotelan, sewa kamar, sewa mobil, sewa apartement, pesawat terbang, perkapalan, taksi, kapal laut dan lain-lain. Bentuk usaha sejenis di atas dalam pengelolaan zakatnya bias dengan lakukan dengan salah satu dari 2 cara berikut :1. Dianalogikan dengan zakat emas. Jadi setiap tutup buku

per tahun, semua harta kekayaan yang berputar secara ekonomis, bukan yang setatis dihitung. Lalu dikeluarkan zakatnya 2,5%. Contoh barang-barang penghasil jasa di antaranya mobil, kamar, apartement, bis dan sejenisnya.

2. Dianalogikan dengan zakat pertanian. Jadi setiap tahun, hasil keuntungan bersihnya saja yang dihitung, lalu

dikeluarkan zakatnya 10% karena disamakan dengan zakat pertanian.

4. Hasil pertambangan ( �مع�د�ن� .(الZakat untuk jenis hasil pertambangan ini dikeluarkan setiap kali selesai penggalian, seperti halnya pertanian diambil setelah panen. Yang termasuk jenis ini adalah emas, perak, batu bara, mutiara, intan, ambar, marjan, biji timah, minyak bumi dan lain-lain.  Dalil perintah zakat barang tambang.Firman Allah Ta’ala,

م�ن �م� ك ل ا ن ج� خ�ر ا وم�م�ا �م� �ت ب س ك ما ات� �ب طي م�ن� �ف�ق�و�ا ن ا �و�ا امن ا �ن �ذ�ي ال 7ها ي ا ا ي

ر�ض� �ال اArtinya :“Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu.” (Q.S. Al-Baqarah,2:267).

5. Hasil peternakan (ي�ال�م�و�اش).Zakat hasil ternak meliputi ternak besar seperti unta dan sapi, sedang seperti kambing dan domba atau kecil seperti unggas. Kadar zakatnya disesuaikan jenis binatang ternaknya dan umurnya. Sedangkan haulnya satu tahun. Ketentuan zakat kambing atau domba.1. Nisab ternak jenis kambing dan domba sebanyak 40. Jika

hewan ternak kurang dari 40 ekor, maka belum wajib. 2. Setelah nisab 40 ekor, selanjutnya setiap kali bertambah

100 ekor, maka zakatnya ditambah 1 ekor lagi. Perhatikan table zakat berikut!

Jumlah kambing Besaran Zakat

40-120 1 ekor kambing 2th/ 1 ekor domba 1th

121-200 2 ekor kambing

201-300 3 ekor kambing

301-400 4 ekor kambing

401-500 5 ekor kambing

Ketentuan zakat sapi atau kerbau.Nisab ternak jenis sapi atau kerbau sebanyak 30 ekor. Jika hewan ternak kurang dari 30 ekor, maka belum wajib zakat.Setiap kali tambah 30 ekor, ditambah zakatnya 1 ekor lagi.Perhatikan table zakat berikut!

Jumlah sapi Besaran zakat

30-39 1 ekor sapi jantan/betina tabi’

40-591 ekor sapi jantan/betina musinnah

60-69 2 ekor sapi jantan/betina tabi’

70-89 2 ekor sapi musinnah

Jumlah sapi Besaran zakat

90-99 3 ekor sapi tabi’

100-1092 ekor sapi tabi’ dan 1 ekor sapi musinnah

110-1192 ekor sapi musinnah dan 1 ekor sapi tabi’

120-1293 ekor sapi musinnah dan 4 ekor sapi tabi’

130-160 dst >>Setiap 30 ekor, 1 tabi’ dan setiap 40 ekor, 1 musinnah

Ketentuan zakat unta.1. Nisab unta adalah 5 ekor, di bawah jumlah itu peternak

tidak wajib mengeluarkan zakat atas ternak tersebut.Perhatikan tabell berikut!

Jumlah unta Besaran Zakat

9 1 ekor kambing

10-14 2 ekor kambing

15-19 3 ekor kambing

20-24 4 ekor kambing

25-35 1 ekor bintu makhad betina (unta genap 1 tahun sampai 2 tahun)

36-45 1 ekor bintu labun (genap 2 tahun masuk 3 tahun)

46-60 1 ekor hiqqoh (genap 3 tahun masuk 4 tahun)

61-751 ekor jadz'ah (genap 4 tahun masuk 5 tahun)

76-90 2 ekor bintu labun

91-120 2 ekor hiqqoh

121-129 3 ekor bint labun

130-139 1 ekor hiqqah dan 1 ekor bint labun

140-149 2 ekor hiqqah dan 1 ekor bint labun

150-159 3 ekor hiqqah

160-169 4 ekor bint labun

170-179 3 ekor bint labun dan 2 ekor hiqqah

180-189 2 ekor bint labun dan 2 ekor hiqqah

190-199 4 ekor hiqqah

200-209 4 ekor bint labun dan 1 ekor hiqqah

210-219 3 ekor bint labun dan 2 ekor hiqqah

220-229 2 ekor bint labun dan 3 ekor hiqqah

230-239 1 ekor bint labun dan 4 ekor hiqqah

240-249 Dan seterusnya mengikuti kelipatan di atas

Ketentuan zakat unggas.Nishab pada ternak unggas dan perikanan tidak diterapkan berdasarkan jumlah (ekor), sebagaimana halnya unta, sapi, dan kambing. Tapi dihitung berdasarkan skala usaha. Nishab ternak unggas dan perikanan adalah setara dengan 20 dinar  (1 Dinar = 4,25 gram emas murni) atau sama dengan 85 gram emas. Artinya bila seorang beternak unggas atau perikanan, dan pada akhir tahun (tutup buku) ia memiliki kekayaan yang berupa modal kerja dan keuntungan lebih besar atau setara dengan 85 gram emas murni, maka ia terkena kewajiban zakat sebesar 2,5 %.Contoh : harga emas 1 gram = 100.000 nisab = 85 gram X 100.000 = 8.500.000

الله ورحمة عليكم وسالموبركته