4
KEUNGGULAN LOKASI INDONESIA KEUNTUNGAN IKLIM, LETAK GEOSTRATEGIS, DAN TANAH DI INDONESIA

Keunggulan lokasi indonesia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Keunggulan lokasi indonesia

KEUNGGULAN LOKASI INDONESIAKEUNTUNGAN IKLIM, LETAK GEOSTRATEGIS, DAN TANAH DI INDONESIA

Page 2: Keunggulan lokasi indonesia

IKLIM INDONESIABerdasarkan iklim matahari Indonesia

beriklim tropis karena garis lintang

Indonesia yang terletak 60 LU – 110 LS

terdapat dalam 23 ½ 0 LU hingga 23 ½0 LS

Berdasarkan iklim fisis, Indonesia masuk dalam iklim muson karena iklim ini terdapat di daerah yang dilalui iklim musim yang berganti setiap setengah tahun. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:a) Setengah tahun bertiup angin laut yang basah dan menimbulkan hujan;b) Setengah tahun berikutnya bertiup angin barat yang kering dan akan menimbulkan musim kemarau.

Page 3: Keunggulan lokasi indonesia

• Indonesia masuk dalam iklim muson karena iklim ini terdapat di daerah yang dilalui iklim musim yang berganti setiap setengah tahun. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:a) Setengah tahun bertiup angin laut yang basah dan menimbulkan hujan;b) Setengah tahun berikutnya bertiup angin barat yang kering dan akan menimbulkan musim kemarau. Berdasarkan iklim fisis,

Page 4: Keunggulan lokasi indonesia

Pembagian Iklim Menurut Dr. Wladimir KoppenBulan 1998 1999 2000 Jml Rata-rata

Jan 343 345 310Pebruari 360 260 245Maret 200 275 175April 150 184 120Mei 100* 93* 30*Juni 75* 60* 0*Juli 50* 44* 0*Agustus 40** 112 84*

September 112 153 125

Oktober 225 244 200

Nopember 280 275 275

Desember 310 322 350JBB 8 9 8 25 8,33JBK 2 1 3 6 2,0JBL 2 2 1 5 1,67

lasifikasi Iklim Berdasarkan letak astronomis dan ketinggian tempat, iklim terbagi menjadi dua yaitu iklim matahari dan iklim fisis.Sedangkan klasifikasi iklim menurut para ahli sebagai berikut :1. Iklim Matahari2. Iklim Koppen3. Iklim Schamidt - Ferguson4. Iklim Oldman5. Iklim Yunghunh Iklim Matahari Yaitu iklim yang didasarkan atas perbedaan panas matahari yang diterima permukaan bumi. Daerah-daerah yang berada pada lintang tinggi lebih sedikit memperoleh sinar matahari, sedangkan daerah yang terletak pada lintang rendah lebih banyak menerima sinar matahari, berdasarkan iklim matahari terbagi menjadi: iklim tropik; iklim sub tropik; iklim sedang dan iklim dingin. Iklim KoppenWladimir Koppen seorang ahli berkebangsaan Jerman�membagi iklim berdasarkan curah hujan dan temperatur menjadi lima tipe iklim : Gambar : Iklim Koppen1.Iklim A, yaitu iklim hujan tropis, dengan ciri temperatur bulanan rata-rata lebih dari 18 oC, suhu tahunan 20 oC – 25 oC dengan curah hujan bulanan lebih dari 60 mm.

2.Iklim B, yaitu iklim kering/gurunDengan ciri curah hujan lebih kecil daripada penguapan, daerah ini terbagi menjadi Iklim stepa dan gurun.

3.Iklim C, yaitu iklim sedang basahDengan ciri temperatur bulan terdingin -3 oC - 18 oC, daerah ini terbagai menjadi :Cs  (iklim sedang laut dengan musim panas yang kering)Cw (iklim sedang laut dengan musim dingin yang kering)Cf  (iklim sedang darat dengan hujan dalam semua bulan)

4.Iklim D, yaitu iklim dingin Dengan ciri temperatur  bulan terdingin kurang dari 3 oC dan temperatur bulan terpanas lebih dari 10 oC, daerah ini terbagi menjadi Dw, Df 

•Dw adalah iklim sedang (darat) dengan musim dingin yang  kering

•Df adalah iklim sedang (darat) dengan musim dingin yang lembab.

5.Iklim E, yaitu iklim kutub.Dengan ciri bulan terpanas temperaturnya kurang dari 10 oC Daerah ini terbagi menjadi : 

•ET Iklim tundra

•DF Iklim salju Iklim Schamidt - FergusonSchmidt dan Ferguson membagi iklim berdasarkan banyaknya curah hujan pada tiap bulan yang dirumuskan sebagai berikut :  Di Indonesia terbagi menjadi 8 tipe Iklim :A. kategori sangat basah, nilai Q = 0 � 14,3 %B. kategori basah, nilai Q = 14,3 � 33,3 %C. kategori agak basah nilai Q 33,3 � 60 %D. kategori sedang, nilai Q = 60 � 100 %E. kategori agak kering, nilai Q = 100 � 167 %F. kategori kering, nilai Q = 167 � 300 %G. kategori sangat kering, nilai Q = 300 � 700 %H. kategori luar biasa kering, nilai Q = lebih dari 700 % Jadi kota X beriklim B. Langkah masukan dalam grafik. Curah hujan Kota X 1998-2000

 Klasifikasi Iklim OldemanOldeman membagi iklim menjadi 5 tipe iklim yaitu :•Iklim A. Iklim yang memiliki bulan basah lebih dari 9 kali berturut-turut

•Iklim B. Iklim yang memiliki bulan basah 7-9 kali berturut-turut

•Iklim C. Iklim yang memiliki bulan basah 5-6 kali berturut-turut

•Iklim D. Iklim yang memiliki bulan basah 3-4 kali berturut-turutberdasarkan urutan bulan basah dan kering dengan ketententuan tertentu diurutkan sebagai berikut:a.Bulan basah bila curah hujan lebih dari 200 mm

b.Bulan lembab bila curah hujan 100 – 200 mm

c.Bulan kering bila curah hujan kurang dari 100 mm 

A : Jika terdapat lebih dari 9 bulan basah berurutan.

B : Jika terdapat 7 � 9 bulan basah berurutan.

C : Jika terdapat 5 � 6 bulan basah berurutan.

D : Jika terdapat 3 � 4 bulan basah berurutan.

E : Jika terdapat kurang dari 3 bulan basah berurutan.Pada dasarnya Kriteria bulan basah dan bulan kering yang dipakai Oldeman berbeda dengan yang digunakan oleh Koppen atau pun Schmidt � Ferguson Bulan basah yang digunakan Oldeman adalah sebagai berikut: Bulan basah apabila curah hujan lebih dari 200 mm. Bulan lembab apabila curah hujannya 100 - 200 mm. Bulan kering apabila curah hujannya kurang dari 100 mm. Klasifikasi Iklim YunghunhPembagian iklim didasarkan pada ketinggian tempat yang ditandai dengan jenis vegetasi, zone iklimnya adalah terbagi lima zone: Gambar : Iklim Yunghunhd.Zone iklim panas.Ketinggian 0 � 700 m, suhu rata-rata tahunan lebih 22 C ( padi, jagung, tebu dan kelapa).

b.Zone iklim sedang.Ketinggian 700-1500m, suhu rata-rata tahunan antara 15 � 22 C ( kopi, the, kina dan karet). 

c.Zone iklim sejuk.Ketinggian.1500 � 2500, suhu rata-rata tahunan 11 C � 15 C (cocok tanaman holtikultura). 

d.Zone iklim dingin.Ketinggian 2500 � 400m, dengan suhu rata-rata tahunan 11 C (zone ini tumbuhan yang ada berupa lumut). 

e.Zone iklim salju tropis. Ketinggian lebih dari 400m dari permukaan laut, di daerah ini tidak terdapat tumbuhan.