14
Bayu Anggoro W Dewi Ardiyanti Dian Tri Pujiati Kelas XII IPA 3 Kelompok 2

Kimia- halogen

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kimia- halogen

Bayu Anggoro W Dewi Ardiyanti Dian Tri Pujiati

Kelas XII IPA 3

Kelompok 2

Page 2: Kimia- halogen

Halogen

DefinisiKebeeradaan unsur halogen

di alam

Manfaat halogen

Sifat fisik dan kimia unsur halogen

Dampak halogen

Page 3: Kimia- halogen

Unsur Halogen

Page 4: Kimia- halogen

Unsur halogen berada pada golongan VIIA dalam sistem periodik unsur. Kelompok ini terdiri dari : fluor (F), klor (Cl), brom (Br), yodium (I), astatin (At) dan unsur ununseptium (Uus) yang belum ditemukan.

P

Page 5: Kimia- halogen

Halogen juga merupakan golongan dengan keelektronegatifan tertinggi, jadi ia juga merupakan golongan paling non logam

Page 6: Kimia- halogen

Keberadaan Unsur Halogen di alamHalogen tidak ditemukan di alam dalam keadaan bebas, karena sangat reaktif. Unsur-unsur ini terdapat di alam sebagai senyawa

garam. Flourin terdapat dalam flourit (Ca F₂) dan Kriolit (Na₃AlF6).

Klorin terdapat dalam air laut sebagai NaCl. Dalam bentuk ion klorida, unsur ini adalah pembentuk garam dan senyawa lain yang

tersedia di alam dalam jumlah yang sangat berlimpah dan diperlukan untuk pembentukan hampir semua bentuk kehidupan,

termasuk manusia. Bromin terdapat sebagai garam-garam natrium dan magnesium.

Diperoleh air garam alamiah dari sumber mata air di Michigan dan Arkansas. Bromin juga diekstrak dari air laut, dengan kandungan

hanya sebesar 82 ppm. Iodin terdapat di alam dalam bentuk senyawa iodat dan iodida

dalam lumut-lumut laut. Terdapat juga dalam bentuk iodida dari air laut yang terasimilasi dengan rumput laut.

Page 7: Kimia- halogen

Pr

Sifat Fisik Unsur Halogen

Page 8: Kimia- halogen

Pr

Dari tabel di atas, terlihat jelas adanya suatu kecenderungan sifat atomik halogen dari F ke At:1. Nilai jari-jari atom bertambah dari F ke At2. Nilai energi ionisasi berkurang dari F ke At3. Nilai keelektronegatifan berkurang dari F ke At4. Afinitas elektron berkurang dari F ke At, kecuali sedikit fluktuasi adri F ke Cl (tanda negatif berarti energi dilepaskan).Penurunan afinitas elektron dapat dipahami dari nilai jari-jari atom yang bertambah dengan pertambahan kulit atom, perkecualian pada F. Hal ini karena elektron-elektronnya saling berdekatan sehingga menimbulkan tolak menolak yang kuat dengan elektron atom lain sewaktu elektron atom lain tersebut diserap atom F. Dengan demikian, kecenderungan ion F– lebih kecil dari yang diharapkan.5. Halogen memiliki bilangan oksidasi, kecuali F dengan 2 bilangan oksidasi.12.

Page 9: Kimia- halogen

Pr

Sifat Kimia Halogen

· # KereaktifanBeberapa hal yang mempengaruhi kereaktifan, diantaranya : harga kereaktifan halogen F > Cl >Br> I, kereaktifan halogen dipengaruhi kelektronegatifannya, ikatan halogen dan jari-jari atom. Semakin besar kelektronegatifan semakin reaktif karena semakin mudah menarik elektron. ( F > Cl >Br> I ). Semakin kecil energi ikatan halogen, semakin mudah diputuskan ikatan tersebut sehingga makin reaktif halogen. ( F < Cl <Br< I ). Dalam satu golongan jari-jari atom dari unsur halogen semakin bertambah dari flour sampai astatin makin besar jari jari atom semakin kurang reaktif. ( F < Cl <Br< I )

Page 10: Kimia- halogen

Pr

# KelarutanKelarutan halogen dari fluor sampai iodin dalam air semakin berkurang. Fluor selain larut juga bereaksi dengan air, karena sangat reaktif membentuk asam florida2F2(g) + 2H2O(l) → 4HF(aq) + O2(g)

Iodin sukar larut dalam air, tetapi mudah larut dalam larutan yang mengandung ion I- karena membentuk ion poliiodida I3

-, misalnya I2 larut dalam larutan KI. I2(s) + KI(aq)→ KI3(aq)

Karena molekul halogen nonpolar sehingga lebih mudah larut dalam pelarut nonpolar, misalnya CCl4, aseton, kloroform, dan sebagainya.

Page 11: Kimia- halogen

Pr

#Titik didih dan titik leburSemua halogen mempunyai titik lebur dan titik didih yang rendah kerana molekul-molekul halogen ditarik bersama oleh daya Van derWals yang lemah dan hanya sedikit tenaga diperlukan untuk mengatasinya. Semakin ke bawah, titik lebur dan titik didih halogen meningkat. ·

Page 12: Kimia- halogen

•Adanya komponen fluorin dalam air minum melebihi 2 ppm dapat menimbulkan lapisan kehitaman pada gigi.

• Klor dapat mengganggu pernafasan, merusak selaput lendir dan dalam wujud cahaya dapat membakar kulit dan bersifat sangat beracun.

•Dalam bentuk cairan zat ini bersifat korosif terhadap jaringan sel manusia dan uapnya menyebabkan iritasi pada mata dan tenggorokan.

•Kristal iodin dapat melukai kulit

Dampak Halogen

Page 13: Kimia- halogen

Manfaat dan Kegunaan Senyawa Halogen1. Senyawa Halogen dengan logam seperti NaCL (Natrium Klorida) berfungsi sebagai bahan penyedap masakan, bahan pengawet dan untuk meningkatkan salinitas bahan.2. Senyawa Halogen yang berikatan dengan Alkana akan membentuk Alkil halida seperti CFC, HCFC, HFC, dll yang berfungsi sebagai pendingin, bahan baku aerosol, pelarut dan pembersih kering pada berbagai jenis pengeringan minyak.3. Senyawa Halogen yang bereaksi dengan alkena membentuk senyawa halogenalkena seperti Kloroetena dan Tetrafluoroetena yang berfungsi dalam pembuatan plastik PVC dan PTFE.4. Senyawa Halogen yang bereaksi dengan hidrogen membentuk asam Halida seperti asam klorida yang berfungsi untuk mengekstraksi logam.

Page 14: Kimia- halogen