43
KIMIA UNSUR By : 1. Adi Tri 2. Hariyani Ayu P 3. Imroatis S 4. Fitri A XII IPA 3 SMA N 3 PROBOLINGGO

Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia

KIMIA UNSUR

By : 1. Adi Tri 2. Hariyani Ayu P

3. Imroatis S 4. Fitri A

XII IPA 3SMA N 3 PROBOLINGGO

Page 2: Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia

GAS MULIA

Page 3: Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia

• Helium (He), • Neon (Ne), • Argon (Ar), • Kripton (Kr), • Xenon (Xe) • Radon (Rn).

Page 4: Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia

Gas MuliaGas Mulia adalah unsur – unsur yang terdapat pada golongan VIII A atau unsur inert. Dalam kondisi standart, semua gas mulia memiliki sifat tidak berbau dan tidak berwarna. Gas

mulia merupakan monoatik dengan reaktivitas kimia sangat rendah. Atau dengan kata lain, gas

mulia sangat stabil.

Page 5: Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia

• 1. Sifat fisika gas mulia Gas – gas mulia memiliki gaya interatonik yang lemah, sehingga

membuat gas mulia memiliki titik leleh dan titik didih sangat rendah.

Seluruh unsur gas mulia bersifat monoatik dalam kondisi standar Atom – atom gas mulia mempunyai jari – jari atom yang

meningkat ke periode yang lebih tinggi meningkatnya jumlah elektron

Gas mulia memiliki energi ionisasi terbesar di antara unsur – unsur dari setiap periode

Gas mulia tidak dapat menerima elektron untuk membentuk anion stabil

Sifat – Sifat Gas Mulia

Page 6: Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia

• 2. Sifat kimia gas mulia Gas – gas mulia tidak berwarna, tidak berbau, tidak

berasa, dan mudah terbakar dalam kondisi standar Gas mulia tidak mempunyai kecenderungan untuk

membentuk ikatan karena konfigurasi elektronnya sudah stabil

Kereaktifan gas mulia bertambah besar sesuai dengan pertambahan jari - jari atomnya, yaitu dari atas ke bawah

Hanya dapat berikatan dengan unsur yang sangat elektronegatif, spt flourin dan oksigen.

Page 7: Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia

WARNA GAS MULIA

Page 8: Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia

HALOGEN

Page 9: Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia

• F (fluorin)• Cl (klorin)• Br (bromin)• I (yodium)• At (astatin)

Page 10: Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia

HALOGEN

Unsur unsur golongan VIIA disebut halogen.Halogen merupakan unsur unsur yang dapat bereaksi dengan logam yang membentuk garam. Misalnya : klorin bereaksi dengan natrium membentuk natriun klorida (NaCl) yaitu garam dapur.

Page 11: Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia

SIFAT FISIS

JARI-JARI ATOM

BESAR

KEELEKTRONEGATIFAN

KECIL

SIFAT LOGAM

T.DIDIH T.LELEH

BESAR

KELARUTAN

KECIL

ENERGI IONISASI

KECIL

KESTABILAN /KEREAKTIFAN

KECIL

Page 12: Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia

1. Sifat Umum Bersifat sangat reaktif karena bervalensi 7 dan mempunyai

kemampuan yang besar untuk menarik elektron.

2. Sifat Fisis a. Dalam bentuk unsur (X) terdapat sebagai diatomik (X2). Bila terdisosiasi menjadi X2(g) 2X(g) b. Kestabilan dan kereaktifan semakin berkurang dari atas ke bawah karena jari-jari atom semakin besar sehingga semakin sulit tolak menolak antar molekulnya.

Page 13: Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia

c. Wujud (Fase) : Pada suhu kamar, F dan Cl gas Br zat cair yang mudah menguap I zat padat yang mudah menyublim

Page 14: Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia

D. Warna dan aroma Halogen F kuning muda Cl hijau muda Br merah tua (bau pesing) I hitam, sedangkan uapnya berwarna ungu Semua halogen berbau rangsang dan menusuk , serta bersifat

racun.

Page 15: Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia

E.TITIK CAIR dan TITIK DIDIH HALOGEN

Titik Cair dan Titik Didih halogen meningkat dengan bertambahnya nomor atom. Hal ini disebabkan semakin bertambahnya gaya dispersi antarmolekul halogen sesuai bertambahnya massa molekul relatif (Mr). Sesuai titik cair dan titik didihnya, maka wujud halogen pada suhu kamar bervariasi, F2 dan Cl2 berupa gas, Br2 cair, dan I2 padat.

Page 16: Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia

F. Kelarutan Halogen Kelarutan halogen dalam air berkurang dari atas ke bawah, kelarutan halogen dalam air tidak sekadar melarut, tetapi

diikuti suatu reaksi. Flourin bereaksi hebat dengan air membentuk HF dan O2. Jadi, dalam larutan tidak terdapat

lagi molekul F2 menghasilkankan HF. 2F2 (g) + H2O (l) 4HF + O2(g)

Semua unsur halogen lebih mudah larut dalam pelarut non polar.

Catatan : non polar lebih mudah larut dalam pelarut non polar ( misalnya : CCl4 dan CHCl4)

Page 17: Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia

TABEL SIFAT FISIK HALOGEN

Page 18: Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia

3. Sifat kimia

a. Kereaktifan Halogen Kereaktifan halogen dipengaruhi kelektronegatifannya. Semakin besar

kelektronegatifannya semakin reaktif karena semakin mudah menarik elektron. Selain dipengaruhi keelektronegatifan, kereaktifan halogen juga dipengaruhi oleh

energi ikatan halogen. Semakin kecil energi ikatan halogen, semakin mudah diputuskan ikatan tersebut sehingga makin reaktif halogen.

Dengan melihat data keelektronegatifan dan energi ikatan halogen, dapat disimpulkan kereaktifan halogen dari atas ke bawah semakin berkurang.

b. Reaksi-reaksi Halogen 1. Reaksi dengan logam Halogen bereaksi dengan sebagian besar logam menghasilkan halida logam dengan biloks tertinggi contoh : 2Al + 3Br2 2AlBr3 2. Reaksi dengan Hidrogen semua halogen bereaksi dengan hidrogen membentuk hidrogen halida (HX) H2 +X2 2HX (X= Halogen)

Page 19: Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia

C. Reaksi-reaksi Halogen 1. Reaksi dengan logam Halogen bereaksi dengan sebagian besar logam

menghasilkan halida logam dengan biloks tertinggi contoh : 2Al + 3Br2 2AlBr3

2. Reaksi dengan Hidrogen semua halogen bereaksi dengan hidrogen membentuk

hidrogen halida (HX) H2 +X2 2HX (X= Halogen)

3. Reaksi dengan nonlogam dan metaloid halogen bereaksi dengan sejumlah nonlogam dan

metaloid. contoh : Si + 2F2 SiF4

4. Reaksi dengan Hidrokarbon halogen umumnya bereaksi dengan hidrokarbon dengan

menggantikan (menyubstitusi ) atom hidrogen . Fluorin bereaksi sangat hebat tetapi iodintidak bereaksi.

contoh : CH4 + Cl2 CH3Cl + HCl

Page 20: Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia

5. Reaksi dengan air

Fluorin bereaksi hebat dengan air membentuk HF dan membebaskan oksigen. F2 + H2O 2HF + ½ O2 Halogen yang lainnya mengalami reaksi disproporsionasi dalam air menurut

kesetimbangan sebagai berikut : X2 + H2O HX + HXO6. Reaksi dengan basa Cl2, Br2, dan I2 mengalami reaksi disproporsionasi dalam basa misalnya : Cl2 + 2NaOH NaCl +NaClO + H2O 7. Reaksi Antarhalogen antarhalogen dapat bereaksi membentuk senyawa antarhalogen . X2 +Ny2 2XYn dengan Y adalah halogen yang lebih elektronegatif dan n adalah bilangan ganjil

( 1,3,5,7). Senyawa antarhalogen paling mudah terbentuk dengan fluorin . Tipe XY7 hanya dibentuk oleh I dengan F, yaitu IF7 ; bromin hanya membentuk sampai BrF5 ; Sedangkan klorin sampai ClF3.

Page 21: Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia

D. Daya Oksidasi halogen Halogen merupakan pengoksidasi kuat, daya

pengoksidasinya semakin turun dari atas ke bawah yaitu dari fluorin ke Iodin. Sebaliknya daya reduksi ion halida (X-) bertambah dari atas ke bawah. Jadi I- merupakan reduktor terkuat sedangkan F- merupakan reduktor terlemah . Daya oksidasi halogen atau daya reduksi ion halida di cerminkan oleh potensial elektrodenya .

F2 (g) + 2e 2F- (aq) Eo = +2,87 V Cl2 (g) +2e 2Cl- (aq) Eo = +1,36 V Br2 (l) + 2e 2Br- (aq) Eo = +1,06 V I2 (s) + 2e 2I- (aq) Eo = +0,54 V

Page 22: Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia

• Sebagaimana di ketahui, makin positif harga potensial elektrode maka, makin mudah suatu spesi mengalami reduksi. Itu berarti spesi tsb merupakan oksidator kuat. Jadi, fluorin merupakan oksidator terkuat, sedangkan Iodin- merupakan reduktor terlemah.

Page 23: Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia

E. Reaksi Pendesakan Antarhalogen Daya oksidasi menurun dari atas ke bawah

sehingga halogen bagian atas mampu mendesak / mengoksidasi halogen yang dibawahnya.

contoh : Klorin dapat mendesak bromin , tetapi bromin tidak

dapat mendesak klorin. Cl2 (g) +2NaBr 2NaCl (aq) + Br2 (l) Br2 (l) + 2NaCl (aq) (tidak ada reaksi )

Page 24: Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia

MANFAAT HALOGEN

• Flor : 1.HF = Mengukir kaca (mengetsa) kaca 2.NaF = Obat pembasmi serangga pada kayu• Klor :1.HCl = membersihkan permukaan logam dari karat 2.NaClO = sebagai zat pemutih • Brom : 1.NaBr = obat penenang saraf 2.AgBr = zat peka cahaya pada film fotografi • Iodin : Banyak digunakan untuk obat luka

Page 25: Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia

ALKALI

Page 26: Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia

LOGAM ALKALI

Li (litium)Na (natrium)K (kalium)Rb (rubidium)Cs (cesium)Fr (fransium)

Page 27: Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia

Sifat periodik : sulit mengalami reduksi dan mudah mengalami oksidasi

Zat pereduksi kuat Semua unsur berwujud padat pada suhu

ruanganMudah larut dalam air

Page 28: Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia

SIFAT FISISJARI-JARI ATOM

BESAR

AFINITAS ELEKTRON

KECIL

SIFAT LOGAM

T.Didih T.leleh

BERTAMBAH

KEELEKTRONEGATIFAN

KECIL

ENERGI IONISASI

KECIL

Page 29: Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia

Sifat Li Na K Rb Cs

Titik Leleh 454 371 336 312 302

Titik Didih 1604 1163 1040 975 960

Energi Ionisasi 519 498 418 401 376

Elektronegatifan 1,0 0,9 0,8 0,8 0,7

Potensial Elektrode

-3,02 -2,73 -2,93 -2,93 -2,92

Jari-jari Atom 1,34 1,54 1,96 2,11 2,25

Kerapatan 0,53 0,97 0,86 1,59 1,90

Page 30: Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia

SIFAT KIMIA1. Golongan yang paling reaktif

2. Reaksi dengan : a. Air , membentuk basa dan gas H2

b. Hidrogen ,bila dipanaskan membentuk hidrida yang ion hidrogen biloksnya= -1

c. Oksigen, terbakar dalam o2 membentuk –oksida = -2

d. Halogen, membentuk garam halida

e. Alkohol, membentuk aloksida

3. Sifat reduktor dan basa bertambah dengansemakin bertambahnya nomor atom

Page 31: Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia

WARNA NYALA ALKALI

Page 32: Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia

MANFAAT LOGAM ALKALI

• Li : bahan pelumas, baterai, pembuatan kaca.• Na : industri kertas, detergent, lampu

penerangan di jalan raya.• K : pupuk, detengent.• Cs : deteksi radiasi

Page 33: Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia

KESIMPULAN

Page 34: Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia

ALKALI TANAH

Page 35: Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia

LOGAM ALKALI TANAH• Be (berilium)• Mg (magnesium)• Ca (kalsium)• Sr (stronsium)• Ba (barium)• Ra (radium)

Page 36: Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia

SIFAT UMUM• Memiliki sifat sifat seperti logam• Mempunyai sifat alkalin atau basa jika direaksikan

dengan air• Energi ionisasi rendah tapi lebih rendah IA• Oksidasinya sukar larut dalam air, dan banyak

ditemukan dalam bebatuan di kerak bumi• Titik leleh cukup tinggi (keras) dikarenakan logam

kuat

Page 37: Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia

SIFAT FISIK

• Dalam satu golongan dari atas ke bawah jari-jari atom semakin bertambah sehingga menyebabkan penurunan energi ionosasi dan keelektronegatifan.

• Bersifat reduktor

Page 38: Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia

MAKIN KEBAWAH , :• KEREAKTIFAN

BERTAMBAH• BASANYA MAKIN KUAT• TITIK LELEH MAKIN

RENDAH• JARI JARI ATOM &

NOMER ATOM SEMAKIN BESAR

• KEELEKTRONEGATIFANNYA SEMAKIN KECIL

• DAYA REDUKSI SEMAKIN KUAT

Page 39: Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia

SIFAT KIMIA• Umumnya sukar larut dalam air• Ca, Sr, Ba : membentuk senyawa ion• Be, Mg : bersifat kovalen• Kereaktifan unsur-unsur golongan alkali

tanah cenderung meningkat dari berilium ke barium

Page 40: Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia

WARNA ALKALI TANAH

Page 41: Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia

PERBEDAAN SIFAT LOGAM ALKALI DAN ALKALI TANAH

• Basa dari alkali tanah lebih lemah daripada alkali• Titik cair, rapatan, kekerasan logam alkali tanah

lebih besar dibandingkan alkali seperiode. Ini karena alkali tanah punya 2 elektron valensi sehingga ikatan logam lebih kuat.

• Alkali tanah kurang reaktif dibanding logam alkali seperiode karena jari-jarinya yang lebih kecil

• Alkali tanah lebih sukar larut dalam air dibanding alkali

Page 42: Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia

KEGUNAAN ALKALI TANAH• Be: dalam bidang litografi sinar X (X-ray) digunakan

untuk pembuatan litar bersepadu mikroskopik.• Mg: untuk membuat paduan logam (alies) bahan

kontruksi pesawat terbang dan mobil.• Ca: sebagai zat penurun dalam pengekstraksian

logam-logam lain.• Sr: Strontium Klorida digunakan dalam obat gigi

(gigi sensitif)• Ba: Barium Karbonat digunakan dalam racun tikus,

Barium sulfat digunakan dalam cat.

Page 43: Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia

THANKS FOR YOUR ATTENTION