44

Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Workshop Nasional Ahli Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah di Grand Cempaka Hotel-Jakarta, 22 Februari 2012

Citation preview

Page 1: Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan
Page 2: Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan

dadang-solihin.blogspot.com 2

Page 3: Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan

3dadang-solihin.blogspot.com

Nama : Dr. Dadang Solihin, SE, MATempat/Tgl Lahir : Bandung 6 November 1961Pekerjaan : Direktur Evaluasi Kinerja

Pembangunan Daerah Bappenas

Alamat Kantor : Jl. Taman Suropati No. 2 Jakarta 10310

Telp/Fak Kantor : (021) 392 6248HP : 0812 932 2202PIN BB : 277878F0Email : [email protected] :

http://dadang-solihin.blogspot.com

Page 4: Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan

Materi

• Pengadaan dalam Siklus Manajemen

• Kedudukan Pengadaan dalam Siklus Manajemen Pembangunan

• Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah

• Kegagalan Perencanaan• Tujuan dan Permasalahan

Pembangunan Daerah

4dadang-solihin.blogspot.com

Page 5: Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan

Pengadaan dalam Siklus Manajemen

dadang-solihin.blogspot.com 5

Planning/ Budgetting

• Reformasi Perencanaan (UU 25/2004 ttg SPPN)• Reformasi Penganggaran (UU 17/2003 ttg Keuangan

Negara)

Organizing

• Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025 (Perpres 81 Tahun 2010)

• Road Map Reformasi Birokrasi 2010-2014 (Permenpan 20 Tahun 2010)

• Pedoman pelaksanaan RB (Permenpan 7 sd 15 Tahun 2011)

Actuating• Reformasi Pengadaan (Perpres 54/2010 ttg

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah)

Controlling• Monitoring dan Evaluasi (PP 39/2006 ttg Tata Cara

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan)

Page 6: Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan

dadang-solihin.blogspot.com 6

Page 7: Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan

dadang-solihin.blogspot.com 7

Page 8: Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

SPPN adalah Satu kesatuan tata cara

perencanaan pembangunan Untuk menghasilkan rencana-

rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan

Yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat pusat dan daerah.

8dadang-solihin.blogspot.com

Page 9: Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan

Tujuan SPPN

1. Mendukung koordinasi antar-pelaku pembangunan.

3. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan.

2. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar-Daerah, antar-ruang, antar-waktu, antar-fungsi pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah.

4. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat.

5. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.

9dadang-solihin.blogspot.com

Page 10: Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan

NASIONAL DAERAHDokumen Penetapan Dokumen Penetapan

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional(RPJP-Nasional)

UU (Ps. 13 Ayat 1)

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP-Daerah)

Perda (Ps. 13 Ayat 2)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional(RPJM-Nasional)

Per Pres (Ps. 19 Ayat 1)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM-Daerah)

Peraturan KDH (Ps. 19 Ayat 3)

Renstra Kementerian / Lembaga (Renstra KL)

Peraturan Pimpinan KL

(Ps. 19 Ayat 2)

Renstra Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD)

Peraturan Pimpinan SKPD (Ps. 19 Ayat 4)

Rencana Kerja Pemerintah (RKP)

Per Pres (Ps. 26 Ayat 1)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Peraturan KDH (Ps. 26 Ayat 2)

Rencana Kerja Kementerian / Lembaga (Renja KL)

Peraturan Pimpinan KL

(Ps. 21 Ayat 1)

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD)

Peraturan Pimpinan SKPD( Ps. 21 Ayat 3)

Status Hukum Dokumen Perencanaan

10dadang-solihin.blogspot.com

Page 11: Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan

Proses PerencanaanPendekatan Politik: Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana pembangunan hasil proses politik (public choice theory of planning), khususnya penjabaran Visi dan Misi dalam RPJM/D.Proses Teknokratik: Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk itu.

Partisipatif: Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders, antara lain melalui Musrenbang.

Proses top-down dan bottom-up: Dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan.

11dadang-solihin.blogspot.com

Page 12: Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan

SPECIFIC-jelas, tidak mengundang multi interpretasi

MEASUREABLE-dapat diukur (“What gets measured gets managed”)

ACHIEVABLE-dapat dicapai (reasonable cost using and appropriate collection method)

RELEVANT (information needs of the people who will use the data)

TIMELY-tepat waktu (collected and reported at the right time to influence many manage decision)

dadang-solihin.blogspot.com 12

Persyaratan Dokumen Perencanaan: SMART

Page 13: Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan

Syarat PerencanaanSyarat PerencanaanHarus memiliki, mengetahui, dan memperhitungkan:1. Tujuan akhir yang dikehendaki.

2. Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya (yang mencerminkan pemilihan dari berbagai alternatif).

3. Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut.

4. Masalah-masalah yang dihadapi.

5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta pengalokasiannya.

6. kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya.

7. Orang, organisasi, atau badan pelaksananya.

8. Mekanisme pemantauan, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaannya.

13dadang-solihin.blogspot.com

Page 14: Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan

Fungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat Perencanaan

• Sebagai alat koordinasi seluruh stakeholders

• Sebagai penuntun arah• Minimalisasi ketidakpastian• Minimalisasi inefisiensi

sumberdaya• Penetapan standar dan

pengawasan kualitas

14dadang-solihin.blogspot.com

Page 15: Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan

Reformasi Sistem Penganggaran

PARADIGMA LAMA PARADIGMA BARU

Visi: Melaksanakan rencana

pembangunan lima tahunan berdasarkan GBHN

Visi: Melaksanakan program kerja

Presiden/KDH terpilih

Misi: Penyelenggaraan pemerintahan

umum dan pembangunan Penganggaran berdasarkan

pendekatan menurut pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan

Misi: Pelaksanaan kerangka regulasi,

kerangka investasi, dan pelayanan publik yang di tuangkan dalam RKP/D

Anggaran disusun berdasarkan RKP/D dengan mempertimbang-kan kemampuan keuangan negara

15dadang-solihin.blogspot.com

1/2

Page 16: Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan

Reformasi Sistem Penganggaran

dadang-solihin.blogspot.com 16

Penganggaran Berbasis:1. Pengeluaran Rutin2. Pengeluaran

Pembangunan

Paradigma Lama

Penganggaran dengan Pendekatan: 1. Penganggaran Berbasis

Kinerja2. Kerangka Penganggaran

Jangka Menengah3. Anggaran Terpadu

Paradigma Baru

2/2

Page 17: Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan

Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK)

dadang-solihin.blogspot.com 17

Tujuan 1. Menunjukan keterkaitan antara pendanaan dan prestasi kinerja yang akan dicapai (directly linkages between performance and budget);

2. Meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam penganggaran (operational efficiency);

3. Meningkatkan fleksibilitas dan akuntabilitas unit kerjadalam melaksanakan tugas dan pengelolaan anggaran (more flexibility and accountability).

Landasan Konseptual

1. Alokasi anggaran berorientasi pada kinerja (output and outcome oriented);

2. Fleksibilitas pengelolaan anggaran dengan tetap menjaga prinsip akuntabilitas (let the manager manages);

3. Alokasi anggaran program/kegiatan didasarkan pada tugas-fungsi unit kerja yang dilekatkan pada stuktur organisasi (Money follow function).

Tujuan

Landasan Konseptual

Page 18: Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan

Syarat Penerapan PBK• Indikator yang mencerminkan tolok ukur untuk mencapai

sasaran program (outcome);• Pendekatan yang digunakan dapat berfokus thd efek-

tivitas, efisiensi, outcome atau kepuasan pelanggan;• Sebagai instrumen evaluasi kinerja.

Indikator Kinerja

Standar Biaya

Evaluasi Kinerja

• Mencerminkan kebutuhan dana untuk menghasilkan sebuah output atas pelaksanaan sebuah kegiatan;

• Menunjukan seluruh komponen/item yang harus dibiayai;• Penetapan unit cost untuk setiap komponen/item,

menggunakan harga yang paling ekonomis namun tetap memperhatikan kualitas produk.

• Membandingkan antara rencana kinerja dan realisasinya berdasarkan indikator yang telah ditetapkan;

• Menganalisis perbedaan (gap) yang terjadi dan merumuskan alternatif solusinya;

• Menyempurnakan indikator kinerja untuk tahap selanjutnya;

• Rekomendasi kelangsungan kebijakan.

18dadang-solihin.blogspot.com

Page 19: Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan

Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM)

dadang-solihin.blogspot.com 19

Tujuan 1. Pengalokasian sumber daya anggaran yang lebih efisien (allocative efficiency)

2. Meningkatkan kualitas perencanaan penganggaran (to improve quality of planning)

3. Lebih fokus terhadap pilihan kebijakan prioritas (best policy option)

4. Meningkatkan disiplin fiskal (fiscal dicipline)5. Menjamin adanya kesinambungan fiskal (fiscal

sustainability)Landasan

Konseptual1. Penerapan sistem rolling budget2. Mempunyai baseline (angka dasar)3. Adanya mekanisme penyesuaian angka dasar4. Penetapan Parameter5. Adanya mekanisme usulan tambahan anggaran bagi

kebijakan baru (additional budget for new initiatives)

Tujuan

Landasan Konseptual

Page 20: Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan

(R)APBN Prakiraan Maju

Implikasi anggaran

KPJM

Prakiraan Maju

Kebijakan ditetapkan sbg baseline

2012 2013 20142011

APBN2011

T0

RAPBN2012

T+1

Prakiraan Maju2013

T+2

Prakiraan Maju2014

T+3

REALISASI2011

T-1

APBN2012

T0

RAPBN2013

T+1

Prakiraan Maju2014

T+2

Prakiraan Maju2015

T+3

TA 2011 danKPJM 2012 - 2014

TA 2012 dan KPJM 2013 - 2015

Rolling Budget

20

KPJM : Ilustrasi dan Cara Kerja

dadang-solihin.blogspot.com

Page 21: Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan

Prakiraan Maju

Kegiatan On-going

Kegiatan Ad-hoc

Multi-years

Project

Target Tahunan

yg berbeda

Angka Prakiraan Maju untuk tahun-tahun berikutnya dihitung berdasarkan:

• alokasi anggaran pada tahun berjalan • disesuaikan dengan tingkat inflasi

yang digunakan dalam APBN

Angka Prakiraan Maju untuk tahun-tahun berikutnya dihitung

berdasarkan formula/ model yang telah ditetapkan sesuai

dengan karakteristik masing-masing

kegiatan

21

Penghitungan Prakiraan Maju dalam KPJM

Catatan : Hasil penghitungan prakiraan maju akan menjadi baseline pada tahun ybs.

dadang-solihin.blogspot.com

Page 22: Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan

Penganggaran Secara Terpadu• Semua kegiatan instansi pemerintah disusun secara terpadu,

termasuk mengintegrasikan anggaran belanja rutin dan anggaran belanja pembangunan.

• Tahapan yang diperlukan sebagai bagian upaya jangka panjang untuk membawa penganggaran menjadi lebih transparan, dan memudahkan penyusunan dan pelaksanaan anggaran yang berorientasi kinerja.

• Dalam kaitan dengan menghitung biaya input dan menaksir kinerja program, sangat penting untuk mempertimbangkan secara simultan biaya secara keseluruhan, baik yang bersifat investasi maupun biaya yang bersifat operasional.

22dadang-solihin.blogspot.com

Page 23: Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan

23dadang-solihin.blogspot.com

Page 24: Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan

24

informasinya kurang lengkap,

metodologinya belum dikuasai,

perencanaannya tidak realistis sehingga tidak mungkin pernah bisa terlaksana

pengaruh politis terlalu besar sehingga pertimbangan-pertimbangan teknis perencanaan diabaikan.

Penyusunan perencanaan tidak tepat, mungkin karena:

Penyusunan perencanaan tidak tepat, mungkin karena:

Kegagalan Perencanaan 1/4

dadang-solihin.blogspot.com

Page 25: Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan

kegagalan terjadi karena tidak berkaitnya perencanaan dengan pelaksanaannya.

aparat pelaksana tidak siap atau tidak kompeten, masyarakat tidak punya kesempatan berpartisipasi sehingga

tidak mendukungnya.

25

Perencanaannya mungkin baik, tetapi pelaksanaannya tidak seperti seharusnya.

Perencanaannya mungkin baik, tetapi pelaksanaannya tidak seperti seharusnya.

Kegagalan Perencanaan 2/4

dadang-solihin.blogspot.com

Page 26: Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan

Misalnya, orientasi semata-mata pada pertumbuhan yang menyebabkan makin melebarnya kesenjangan.

Dengan demikian, yang keliru bukan semata-mata perencanaannya, tetapi falsafah atau konsep di balik perencanaan itu.

26

Perencanaan mengikuti paradigma yang ternyata tidak sesuai dengan kondisi dan perkembangan serta tidak dapat mengatasi masalah mendasar negara berkembang.

Perencanaan mengikuti paradigma yang ternyata tidak sesuai dengan kondisi dan perkembangan serta tidak dapat mengatasi masalah mendasar negara berkembang.

Kegagalan Perencanaan 3/4

dadang-solihin.blogspot.com

Page 27: Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan

Perencanaan di sini tidak memberikan kesempatan berkembangnya prakarsa individu dan pengembangan kapasitas serta potensi masyarakat secara penuh.

Sistem ini bertentangan dengan hukum penawaran dan permintaan karena pemerintah mengatur semuanya.

Perencanaan seperti inilah yang disebut sebagai sistem perencanaan terpusat (centrally planned system).

27

Karena perencanaan diartikan sebagai pengaturan total kehidupan manusia sampai yang paling kecil sekalipun.

Karena perencanaan diartikan sebagai pengaturan total kehidupan manusia sampai yang paling kecil sekalipun.

Kegagalan Perencanaan 4/4

dadang-solihin.blogspot.com

Page 28: Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan

• Sistem perencanaan yang mendorong berkembangnya mekanisme pasar dan peran serta masyarakat.

• Dalam sistem ini perencanaan dilakukan dengan menentukan sasaran-sasaran secara garis besar.

• Pelaku utamanya adalah masyarakat dan usaha swasta.

28

Sistem Perencanaan yang Berhasil

dadang-solihin.blogspot.com

Page 29: Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan

• Prinsip partisipatif: masyarakat yang akan memperoleh manfaat dari perencanaan harus turut serta dalam prosesnya.

• Prinsip kesinambungan: perencanaan tidak hanya berhenti pada satu tahap; tetapi harus berlanjut sehingga menjamin adanya kemajuan terus-menerus dalam kesejahteraan, dan jangan sampai terjadi kemunduran.

• Prinsip holistik: masalah dalam perencanaan dan pelaksanaannya tidak dapat hanya dilihat dari satu sisi (atau sektor) tetapi harus dilihat dari berbagai aspek, dan dalam keutuhan konsep secara keseluruhan.

• Mengandung sistem yang dapat berkembang (a learning and adaptive system).

• Terbuka dan demokratis (a pluralistic social setting).

29

Perencanaan yang Ideal

dadang-solihin.blogspot.com

Page 30: Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan

dadang-solihin.blogspot.com 30

Page 31: Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan

Apa Itu Pembangunan?

dadang-solihin.blogspot.com 31

Pembangunan adalah: proses perubahan ke

arah kondisi yang lebih baik

melalui upaya yang dilakukan secara terencana.

Tujuan Pembangunan:1. Peningkatan standar hidup (levels

of living) setiap orang, baik pendapatannya, tingkat konsumsi pangan, sandang, papan, pelayanan kesehatan, pendidikan, dll.

2. Penciptaan berbagai kondisi yang memungkinkan tumbuhnya rasa percaya diri (self-esteem) setiap orang.

3. Peningkatan kebebasan(freedom/democracy) setiap orang.

Todaro, 2000

Page 32: Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan

How?1. Mengurangi disparitas atau ketimpangan pembangunan

antar daerah antar sub daerah antar warga masyarakat (pemerataan dan keadilan).

2. Memberdayakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan.3. Menciptakan atau menambah lapangan kerja.4. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat daerah.5. Mempertahankan atau menjaga kelestarian sumber daya alam

agar bermanfaat bagi generasi sekarang dan generasi masa datang (berkelanjutan).

dadang-solihin.blogspot.com 32

Page 33: Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan

Tantangan dalam Pembangunan Daerah

dadang-solihin.blogspot.com 33

Koordinasi yang semakin baik antar

stakeholders

Sarana dan Prasarana yang memadai dan

berkualitas

Pemanfaatan sumber daya secara

berkualitas

Dunia usaha yg kondusif

Peningkatan kapasitasSDM

• Mengurangi ketimpangan

• Memberdayakan masyarakat

• Mengentaskan kemiskinan.

• Menambah lapangan kerja.

• Menjaga kelestarian SDA

Page 34: Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan

dadang-solihin.blogspot.com 34

PEMBANGUNAN DAERAH

Upaya terencana untuk meningkatkan kapasitas

Pemerintahan Daerah

PEMBANGUNAN DI DAERAH

Memberikan pelayanan kepada masyarakat,

Mengelola sumber daya ekonomi daerah.

Upaya untuk memberdayakan masyarakat di seluruh daerah

Sehingga tercipta suatu kemampuan yang andal dan

profesional dalam:

Sehingga tercipta suatu lingkungan yang memungkinkan

masyarakat untuk:

Menikmati kualitas kehidupan yang lebih baik, maju, dan tenteram,

Peningkatan harkat, martabat, dan harga diri.

Page 35: Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan

dadang-solihin.blogspot.com 35

PEMBANGUNAN DAERAH

Penguatan Otonomi Daerah

Pengelolaan Sumberdaya Good Governance

Keseimbangan Peran Tiga Pilar

Menjalankan dan menciptakan lingkungan politik dan hukum yang

kondusif bagi unsur-unsur lain.

Mewujudkan penciptaan lapangan kerja dan

pendapatan.

Penciptaan interaksi sosial, ekonomi dan

politik.

Pemerintahan Dunia Usaha Masyarakat

Dilaksanakan Melalui:

Page 36: Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan

Pergeseran Paradigma: From Government to Governance

Government Governance Memberikan hak ekslusif bagi

negara untuk mengatur hal-hal publik,

Aktor di luarnya hanya dapat disertakan sejauh negara mengijinkannya.

Persoalan-persoalan publik adalah urusan bersama pemerintah, civil society dan dunia usaha sebagai tiga aktor utama.

36dadang-solihin.blogspot.com

Page 37: Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan

Pelaku Pembangunan: Paradigma Governance

Interaksi antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat yang bersendikan transparansi, akuntabilitas, partisipatif, dsb.

Apabila sendi-sendi tersebut dipenuhi, maka Governance akan Good.

Dunia Usaha Swasta Pemerintah Masyarakat

NilaiPertumbuhan

RedistibusiMelalui Pelayanan

Pasar

Kontrol Kontrol

Tenaga Kerja

37dadang-solihin.blogspot.com

Page 38: Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan

Model Governance

GOVERNANCE

Perusahaantransnasional

OrganisasiAntar Pemerintah

LSMInternasional

PerusahaanLokal

PemerintahLokal

LSM Lokal

PerusahaanNasional

Ormas/LSMNasional

Sektor Swasta Sektor Publik Sektor Ketiga

Tingkat Supranasional

TingkatNasional

Tingkat Subnasional

(Kamarack and Nye Jr., 2002)

38dadang-solihin.blogspot.com

Page 39: Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan

Pelaku Pembangunan: Stakeholders

ExecutiveJudiciary

LegislaturePublic service

MilitaryPolice

organized into:Community-based organizations Non-governmental organizations

Professional AssociationsReligious groupsWomen’s groups

Media

Small / medium / large enterprisesMultinational Corporations

Financial institutions Stock exchange

BUSINESS

STATE CITIZENS

39dadang-solihin.blogspot.com

Page 40: Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan

Troika

40dadang-solihin.blogspot.com

Page 41: Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan

Troika: Pola Hubungan antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat

VISI

Masyarakat, Bangsa, dan

Negara

Pemerintah

Masyarakat

Dunia UsahaGood Governance

41dadang-solihin.blogspot.com

Page 42: Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan

Sinergitas Stakeholders

42dadang-solihin.blogspot.com

Page 43: Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan

Sinergitas Stakeholders

43dadang-solihin.blogspot.com

Page 44: Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan

44dadang-solihin.blogspot.com