28
SEMESTER I 1

Kuliah 2 bentuk badan usaha

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kuliah 2 bentuk badan usaha

S E M E S T E R I

1

Page 2: Kuliah 2 bentuk badan usaha

Mukhrizal Effendi, M.SP

2

Page 3: Kuliah 2 bentuk badan usaha

3

Setelah mempelajari bab ini, anda diharapkan

dapat :

1. Bentuk badan usaha

2. Bagaimana cara berwirausaha

Page 4: Kuliah 2 bentuk badan usaha

4

• Dalam perkuliahan ini, anda akan membahas

tentang pengertian wirausaha sebagai badan

usaha

• Bagian selanjutnya akan mempelajari tentang

perbedaan wirausaha sebagai badan usaha

lainnya dilihat dari segi ciri-cirinya,

• Bagian akhir perkuliahan akan membahas

tentang cara-cara mengelola wirausaha

Page 5: Kuliah 2 bentuk badan usaha

5

Buku Wajib :

• Manullang, 1981, Manajemen Personalia, Ghalia Indonesia, Jakarta.

• Malayu S.P. Hasibuan, 2001, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi

Keempat Jilid I, Bumi Aksara, Jakarta.

Referensi Lain:

• Malayu S.P Hasibuan, 1996, Manajemen, Dasar, Pengertian dan

Masalah, Gunung Agung, Jakarta.

• Musselman dan Jackson, 2000, Pengantar Ekonomi Perusahaan,

Erlangga, Jakarta

• Richard L. Daft, 2007, Manajemen-Management, Salemba Empat,

Jakarta.

• Stephen P Robbins dan Mary Coulter, 2007, Manajemen, Indeks,

Jakarta.

• Media Cetak (Kompas, Waspada, Jurnal., dll) Media Elektronik

(Website: WWW.Google.Com)

Page 6: Kuliah 2 bentuk badan usaha

6

1. Apa arti manajemen perusahaan bagi anda ? Jelaskan

2. Jelaskan perbedaan CV dan PT berdasarkan badan

hukumnya ?

3. Kemukan dan jelaskan paling sedikit 3 bentuk badan

usaha ? Berikan contohnya

Page 7: Kuliah 2 bentuk badan usaha

7

MANAJEMEN PENGELOLAAN

• Dikelola sendiri, artinya pengusaha memilikimodal uang dan kemampuan langsung terjunmengelola usahanya.

• Dikelola orang lain, artinya pengusaha cukupmenyetor sejumlah uang dan pengelolaanusahanya diserahkan kepada pihak lain.

Page 8: Kuliah 2 bentuk badan usaha

8

Bentuk badan usaha yang dipilih seseorang

wirausahawan, banyak ditentukan oleh jenis badan

usaha, bentuk permodalan, tanggung jawab usaha,

keanggotaan, pembagian laba, publikasi, dan

sebagainya.

1. Bentuk Badan Usaha Dilihat Dari Segi

Pemiliknya

2. Bentuk Badan Usaha Dilihat Dari Sistem

Pengelolaannya

3. Bentuk Badan Usaha Dilihat Dari Legalistas

Hukum

4. Bentuk Badan Usaha Subkontrak

5. Bentuk Badan Usaha Waralaba (Franchise)

Page 9: Kuliah 2 bentuk badan usaha

BENTUK BADAN USAHA DILIHAT DARI SEGI PEMILIK

• Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu semua

perusahaan dalam bentuk apa pun yang modalnya

secara keseluruhan merupakan kekayaan negara.

Badan usaha negara bergerak di sektor-sektor yang

menguasai hajat hidup orang banyak.

• Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), yaitu badan usaha

kepunyaan swasta yg seluruh modalnya diperoleh dari

pihak swasta.

• Badan Usaha Campuran, yaitu badan usaha yang

sebagian besar modalnya dari pihak pemerintah dan

sebagian lagi dari pihak swasta.

• Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), yaitu Badan Usaha

yang modalnya dimiliki oleh pemerintah daerah, badan

usaha yang bergerak di bidang usaha umum yang

menguasai hajat hidup orang banyak.9

Page 10: Kuliah 2 bentuk badan usaha

BENTUK BADAN USAHA DILIHAT DARI SISTEM

PENGELOLAAN

• Badan Usaha Industri, yaitu Badan usaha yg

pekerjaannya mengolah bahan menteh menjadi bahan

yang siap di konsumsi. Contoh : Industri logam, tekstil,

sepatu, kerajinan tangan, mobil, dan makanan

• Badan Usaha Perniagaan, yaitu Badan usaha yang

pengelolaan usahanya membeli barang-barang untuk

dijual kembali tanpa mengubah sifat barang, badan

usaha yang bergerak dalam aktivitas menyalurkan dan

menjualkan dari produsen ke tangan konsumen. Contoh:

ekspor-impor, agen, grosir, pedangan eceran, etc.

• Badan Usaha Agraris, yaitu Badan usaha yang bergerak

dalam pengelolaan usaha tanah, badan usaha ini sangat

erat hubungannya dengan cuaca, keadaan tanah, air,

dan sebagainya. Contoh : perikanan, perkebukan,

kehutanan, pertanian, dll10

Page 11: Kuliah 2 bentuk badan usaha

• Badan Usaha Ekstraktif, yaitu Badan usaha yang

mengelola penggalian, mengambil, serta mengumpulkan

kekayaan dari alam yang sudah tersedia sebelumnya.

Contoh: Pertambangan, Pembuatan garam, migas,

• Badan Usaha Jasa, yaitu Badan usaha yang aktivitasnya

bergerak dalam bidang pemberian atau pelayanan jasa

kepada para konsumen. Badan Usaha Jasa dibagi

menjadi dua:

a) Usaha Jasa Finansial, yaitu Badan usaha yang selalu

bergerak dlm bidang pemberian atau pelayanan jasa-

jasa kredit uang. Contoh: Bank,Koperasi, Asuransi, dll.

b) Usaha Jasa Non Finansial, yaitu Badan usaha yang

aktivitasnya memberikan pelayanan jasa-jasa lain di

luar pemberian kredit uang atau permodalan. Contoh:

Persewaan,Jasa Hiburan, Jasa profesi,dll

11

Page 12: Kuliah 2 bentuk badan usaha

BENTUK BADAN USAHA DILIHAT DARI LEGALITAS HUKUM

• Badan Usaha Perseorangan, yaitu perusahaan yang didirikan, dimiliki,

dipimpin, dan dipertanggungjawabkan oleh perseorangan.

• Firma (Fa), yaitu badan usaha yang didirikan dua orang atau lebih yang

menjalankan kegiatan usaha dengan satu nama. Masing-masing sekutu

(firmant) ikut memimpin perusahaan dan bertanggung jawab penuh

terhadap hutang perusahaan.

12

Kelebihan : kelemahan

• Mudah cara pendiriannya

• Seluruh keuntungan menjadi milik sendiri

• Cepat dalam pengambilan keputusan

• Pemilik lebih leluasa mengelola usaha

• Modal usaha kecil sehingga sukar berkembang

• Seluruh kerugian menjadi tanggungan pemilik

• Hidup dan mati badan usaha hanya ditangan

seseorang

Kelebihan : Kelemahan

• Modalnya lebih besar karena gabungan

beberapa orang

• Kelangsungan hidup lebih terjamin karena

dikelola oleh beberapa orang

• Bisa memanfaatkan keahlian masing-

masing sekutu

• Tanggung jawab pemilik tidak terbatas terhadap

hutang perusahaan

• Mudah terjadi perselisihan diantara sekutu

perusahaan

• Apabila salah satu sekutu melakukan kesalahan

akibatnya ditanggung oleh seluruh anggota firma.

Page 13: Kuliah 2 bentuk badan usaha

• Persekutuan komanditer (CV), berasal dari bahasa Belanda

Commanditair Vennootschap. CV adalah suatu perkumpulan di

mana salah satu atau lebih anggotanya mengikat diri untuk

menyerahkan modalnya ke dalam perusahaan yang dijalankan oleh

satu orang atau beberapa orang anggota lainnya, dengan nama

bersama, dan mereka merupakan pemiliknya.

Ada 2 (dua) sifat keanggotaan sekutu yaitu:

a. Sekutu aktif, yaitu sekutu yang ikut menyertakan modal sekaligus

aktif mengelola jalannya usaha.

b. Sekutu pasif atau sekutu komanditer, yaitu sekutu yang hanya

menyertakan modal saja dan tidak terlibat dalam pengelolaan

usaha.

13

Kelebihan : Kelemahan

• Mudah cara pendiriannya

• Modalnya relatif besar yang bersumber

dari para sekutu

• Sistem pengelolaan lebih baik

• Mudah memperoleh kredit dari bank

• Sekutu aktif memikul tanggung jawab yang

tidak terbatas

• Kelangsungan usaha sewaktu-waktu dapat

terganggu

• Kesulitan untuk menarik modal yang telah

disertakan

Page 14: Kuliah 2 bentuk badan usaha

• Perseroan terbatas (PT), yaitu organisasi bisnis yang memiliki badan

hukum resmi yang dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab

yang hanya berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau

perseorangan yang ada di dalamnya. Di dalam PT pemilik modal tidak

harus memimpin Perusahaan, karena dapat menunjuk orang lain di luar

pemilik modal untuk menjadi pimpinan. Untuk mendirikan PT/perseroan

terbatas dibutuhkan sejumlah modal minimal dalam jumlah tertentu dan

berbagai persyaratan lainnya.

14

Kelebihan : Kelemahan

• Pemegang saham bertanggungjawab

terbatas terhadap hutang-hutang

perusahaan

• Mudah mendapatkan tambahan modal

dengan mengeluarkan saham baru

• Kelangsungan hidup perusahaan lebih

terjamin

• Terdapat efisiensi pengelolaan sumber dana

dan efisiensi pimpinan, karena pimpinan

dapat diganti sewaktu-waktu melalui Rapat

Umum Pemegang Saham

• Diatur dengan jelas oleh UU PT serta

peraturan lain yang mengikat dan

melindungi kegiatan perusahaan

• Merupakan subjek pajak tersendiri dan deviden

yang diterima pemegan saham akan dikenakan

pajak

• Kurang terjamin rahasia perusahaan, karena

semua kegiatan harus dilaporkan kepada

pemegang saham

• Proses pendiriannya membutuhkan waktu lebih

lama dan biaya yang lebih besar dari CV

• Proses pembubaran, perubahan anggaran dasar,

pengabungan dan pengambilalihan perseroan

membutuhkan waktu dan biaya serta persetujuan

dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Page 15: Kuliah 2 bentuk badan usaha

PERBEDAAN BADAN HUKUM DAN BUKAN BADAN HUKUM

• Badan hukum, artinya badan yang dalam hukum dapat bertindaksebagai orang pribadi, mempunyai kekayaan dan hutang tersendiriyang terlepas dari kekayaan atau hutang orang-orang yangmenjalankan perusahaan. Modal badan hukum terlepas dari modalpribadi pemegang-pemegang saham. Contoh : PT sebelum dapatbertindak sebagai badan hukum harus terlebih dahulu mendapatpengesahan dari Menteri Kehakiman, lalu diumumkan dalam BeritaNegara agar diketahui oleh umum. Kalau PT jatuh pailit makapemegang-pemegang saham hanya kehilangan modal yangdimasukan dalam PT saja, PT sebagai badan hukum dapat digugat.

• Bukan badan hukum, artinya pada badan yang tidak berbentukbadan hukum tidak ada persoalan modal perusahaan dan modalpribadi yang menjalankan perusahaan. Kalau perusahaandinyatakan pailit, maka kepailitan itu akan mengenai pemilikperusahaan. Contoh : Firma, CV dan kongsi

15

Page 16: Kuliah 2 bentuk badan usaha

• Koperasi, yaitu organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial.

Dengan kata lain, koperasi adalah perkumpulan orang-orang yg

bekerja sama atas dasar sukarela, untuk meningkatkan

kesejahteraan para anggotanya dengan menyelenggarakan usaha

produksi, pembelian, penjualan barang, perkreditan, dan

sebagainya.

• Kedudukan koperasi diatur dalam UUD 1945 ayat 33 pasal 1

sampai 3 sebagai berikut:

Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas

kekeluargaan.

Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang

menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.

Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya

dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk kemakmuran

rakyat sebesar-besarnya.

16

Page 17: Kuliah 2 bentuk badan usaha

BENTUK BADAN USAHA SUBKONTRAK

• Menurut Pasal 26 dan 27 UU No. 9 Tahun 1995 tentang Subkontrak adalah

hubungan kemitraan antara usaha kecil dan usaha menengah atau usaha

besar yang dalam hubungan kemitraan, dengan kata lain, pola subkontrak

adalah bentuk kerjasama yang dilakukan dalam hubungan produk.

• Cara subkontrak akan terjadi apabila perusahaan induk memutuskan untuk

membeli, seperti komponen-komponen dari perusahaan kecil, dengan

alasan menguntungkan daripada membuat sendiri

BENTUK BADAN USAHA WARALABA (FRANCHISE)

• Waralaba, yaitu hubungan kemitraan yang di dalamnya pemberi waralaba

memberikan hak penggunaan lisensi, merek dagang, saluran distribusi

perusahaan disertai bantuan bimbingan manajeman.

• Karakteristik Pokok Waralaba: 1) Ada kesepakatan kerja sama yang tertulis,

2) Selama kerjasama, pihak pengwaralaba mengizinkan pewaralaba

menggunakan merek dagangnya, penggunaan merek tersebut

menimbulkan asumsi adanya kesamaan produk dan jasa dengan

pengwaralaba, 3) Pihak pewaralaba mendapat pendampingan

berkelanjutan dari pengwaralaba., dan 4) Kepemilikan badan usaha

sepenuhnya ada pada pewaralaba.

17

Page 18: Kuliah 2 bentuk badan usaha

PERBEDAAN DISTRIBUTOR, AGEN DAN PENGECER

• Distributor (Agen Tunggal), yaitu pedagang yang membeli atau

mendapatkan produk barang dagangan dari tangan pertama atau produsen

secara langsung. Pedagang besar biasanya diberikan hak wewenang

wilayah/daerah tertentu dari produsen.

• Grosir (Pedagang Menegah), yaitu pedagang yang membeli atau

mendapatkan barang dagangannya dari distributor atau agen tunggal yang

biasanya akan diberi daerah kekuasaan penjualan / perdagangan tertentu

yang lebih kecil dari daerah kekuasaan distributor.

• Ritel (Pedangan Eceran), yaitu pedagang yang menjual barang yang

dijualnya langsung ke tangan pemakai akhir atau konsumen dengan jumlah

satuan atau eceran. Contoh pedangang eceran seperti alfa mini market dan

indomaret.

• Importir (Pengimpor), yaitu perusahaan yang memiliki fungsi menyalurkan

barang dari luar negeri ke negaranya. Contoh seperti import jeruk lokam

dari Cina ke Indonesia.

• Eksportir (Pengekspor), yaitu perusahaan yang memiliki fungsi

menyalurkan barang dari dalam negara ke negara lain. Contoh seperti

ekspor produk kerajinan ukiran dan pasir laut ke luar negeri

18

Page 19: Kuliah 2 bentuk badan usaha

PERBEDAAN KOPERASI DAN BADAN USAHA LAIN

1. Koperasi adalah kumpulan orang, bukan kumpulan modal

sebagaimana perusahaan non koperasi.

2. Kalau di dalam suatu badan usaha lain yang non koperasi, suara

ditentukan oleh besarnya jumlah saham atau modal yang dimiliki

oleh pemegang saham, dalam koperasi setiap anggota memiliki

jumlah suara yang sama, yaitu satu orang mempunyai satu suara

dan tidak bisa diwakilkan (one man one vote, by proxy).

3. Pada koperasi, anggota adalah pemilik sekaligus pelanggan (owner-

user), oleh karena itu kegiatan usaha yang dijalankan oleh koperasi

harus sesuai dan berkaitan dengan kepentingan atau kebutuhan

ekonomi anggota. Hal yang demikian itu berbeda dengan badan

usaha yang non koperasi. Pemegang saham tidak harus menjadi

pelanggan. Badan usahanyapun tidak perlu harus memberikan atau

melayani kepentingan ekonomi pemegang saham.

Page 20: Kuliah 2 bentuk badan usaha

4. Tujuan badan usaha non koperasi pada umumnya adalah mengejar

laba yang setinggi-tingginya. Sedangkan koperasi adalah

memberikan manfaat pelayanan ekonomi yang sebaik-baiknya

(benefit) bagi anggota.

5. Anggota koperasi memperoleh bagian dari sisa basil usaha

sebanding dengan besarnya transaksi usaha masing-masing

anggota kepada koperasinya, sedangkan pada badan usaha non

koperasi, pemegang saham memperoleh bagian keuntungan

sebanding dengan saham yang dimilikinya.

Badan usaha koperasi adalah adanya kemauan orang perorang

untuk menghimpun diri secara sukarela dan bekerja sama untuk

meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka. Yang membedakan

dari badan usaha lain adalah hak dan kewajiban anggota tidak

bergantung pada besarnya modal yang disetorkan ke koperasi.

Page 21: Kuliah 2 bentuk badan usaha

• Wirausaha dapat dijalankan seorang atau sekelompok orang.

• Jenis usaha yang dijalankan dapat bersifat komersial dan sosial

atau kedua-duanya

• Memiliki modal sekaligus menjadi pengelola;

• Menyetor modal dan pengelolaan ditangani oleh pihak mitra;

• Dalam bentuk saham sebagai bukti kepemilikan.

ADA BEBERAPA CARA SESEORANG MEMULAI MERINTIS

USAHANYA :

• Faktor keluarga pengusaha

• Sengaja terjun menjadi pengusaha

• Kerja sampingan (iseng)

• Coba-coba

• Terpaksa

Bagaimana Cara berwirausaha

21

Page 22: Kuliah 2 bentuk badan usaha

22

APA ITU WIRAUSAHA :

• Wirausaha dapat dijalankan seorang atau

sekelompok orang.

• Jenis usaha yang dijalankan dapat bersifat

komersial dan sosial atau kedua-duanya

• Memiliki modal sekaligus menjadi pengelola;

• Menyetor modal dan pengelolaan ditangani oleh

pihak mitra;

• Dalam bentuk saham sebagai bukti kepemilikan.

Page 23: Kuliah 2 bentuk badan usaha

ADA BEBERAPA CARA SESEORANG MEMULAI

MERINTIS USAHANYA :

• Faktor keluarga pengusaha

• Sengaja terjun menjadi pengusaha

• Kerja sampingan (iseng)

• Coba-coba

• Terpaksa

ADA BEBERAPA CARA MEMULAI USAHA :

• Mendirikan usaha baru

• Membeli perusahaan

• Kerjasama manajemen dengan sistem waralaba

(Franchising), yaitu memakai nama dan manajemen

perusahaan lain. Perusahaan pemilik nama disebut

perusahaan induk (Franchisor) dan perusahaan yg

menggunakan Franchise.

Page 24: Kuliah 2 bentuk badan usaha

DUKUNGAN MANAJEMEN YANG DIBERIKANOLEH FRANCHISOR BERUPA :

• Pemilihan lokasi usaha

• Bentuk bangunan

• Tata letak (layout) gedung dan ruangan

• Peralatan yang diperlukan

• Pemilihan karyawan

• Penentuan atau penyediaan bahan baku atauproduk

• Iklan bersama

Page 25: Kuliah 2 bentuk badan usaha

JENIS BIDANG USAHA

• Sektor Jasa

• Sektor Industri

• Sektor Tambang

• Sektor Kelautan

• Sektor Perikanan

• Sektor Percetakan

• Sektor Seni

• Sektor Pariwisata,dll

FAKTOR YANG MENENTUKAN BIDANG USAHA YANG

AKAN DILAKUKAN

• Minat dan bakat

• Modal

• Waktu

• Laba

• Pengalaman

Page 26: Kuliah 2 bentuk badan usaha

DOKUMEN YG DIPERLUKAN OLEH SUATU USAHA :

1. Tanda Daftar Perusahaan

2. Nomor Pokok Wajib Pajak ( NPWP )

3. Bukti Diri

JENIS IZIN USAHA

1. Surat izin usaha perdagangan

2. Surat izin usaha industri

3. Izin domisili

4. Izin mendirikan bangunan ( IMB )

5. Izin dari Departemen teknis sesuai dengan bidang usaha.

• Proses Pendirian Badan Usaha: Contoh; cara mendirikan

badan usaha berbentuk persekutuan komanditer (CV),

Perseroan Terbatas (PT), dan Yayasan ;

Page 27: Kuliah 2 bentuk badan usaha

CARA MENDIRIKAN USAHA

• Mengadakan rapat umum pemegang saham.

• Dibuatkan Akte Notaris.

• Didaftarkan di pengadilan negeri

• Diberitakan dalam lembaran negara

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEGAGALAN USAHA;

• Data dan informasi tidak lengkap

• Salah perhitungan

• Pelakanaan pekerjaan salah

• Kondisi lingkungan

• Unsur sengaja

Page 28: Kuliah 2 bentuk badan usaha

28

Terima kasih, SemogaBermanfaat