Upload
aidatul-fitri
View
362
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
KULTUR JARINGANdan
HIDROPONIK
1Print By Aidatul Fitri
2Print By Aidatul Fitri
Kultur jaringan merupakan cara memperbanyak tanaman dengan mengisolasi bagian tanaman seperti sel, jaringan dan organ serta menumbuhkannya di dalam kondisi yang steril, sehingga bagian - bagian tersebut bisa memperbanyak diri dan menjadi tanaman lengkap
Pengertian
Teori Dasar Kultur Jaringan a. Sel dari suatu organisme multiseluler di mana pun letaknya,
sebenarnya sama dengan sel zigot karena berasal dari satu sel tersebut (Setiap sel berasal dari satu sel).
b. Teori Totipotensi Sel (Total Genetic Potential), artinya setiap sel
memiliki potensi genetik seperti zigot yaitu mampu
memperbanyak diri dan berediferensiasi menjadi tanaman lengkap.
3Print By Aidatul Fitri
CONTOH GAMBAR KULTUR JARINGAN
Eksplan :
JENIS MEDIA TUMBUH Media padat Media cair,
4Print By Aidatul Fitri
Cara Kerja
1. Pembuatan media2. Inisiasi
3. Sterilisasi 4. Multiplikasi5. Pengakaran 6. aklimatisasi
5Print By Aidatul Fitri
Eksplan
• bagian tanaman yang dipergunakan sebagai bahan awal untuk perbanyakan tanaman.
• Faktor eksplan yang penting adalah genotipe/varietas, umur eksplan, letak pada cabang, dan seks (jantan/betina).
• Bagian tanaman yang dapat digunakan sebagi eksplan adalah pucuk muda, batang muda, daun muda, kotiledon, hipokotil, endosperm, ovari muda, anther, embrio, dll.
6Print By Aidatul Fitri
InisiasiFaktor penentu dalam perbanyakan dengan kultur jaringan. Komposisi
media yang digunakan tergantung dengan jenis tanaman yang akan diperbanyak
Mediapengambilan eksplan dari bagian tanaman yang akan dikulturkan. Bagian
tanaman yang sering digunakan untuk kegiatan kultur jaringan adalah tunas
Sterilisasi Segala kegiatan dalam kultur jaringan harus dilakukan di tempat yang
steril, yaitu di laminar flow dan menggunakan alat-alat yang juga steril. Multiplikasi
Kegiatan memperbanyak calon tanaman dengan menanam eksplan pada media. Pengakaran
Dimana eksplan akan menunjukkan adanya pertumbuhan akar yang menandai bahwa proses kultur jaringan yang dilakukan mulai berjalan
dengan baik. Aklimatisasi
kegiatan memindahkan eksplan keluar dari ruangan aseptic ke bedeng
7Print By Aidatul Fitri
INISIASI:
8Print By Aidatul Fitri
STERILISASI:
9Print By Aidatul Fitri
MULTIPLIKASI:
10Print By Aidatul Fitri
AKLIMATISASI:
11Print By Aidatul Fitri
Kultur jaringan
12Print By Aidatul Fitri
Keuntungan
1. Bibit (hasil) yang didapat berjumlah banyak dan dalam waktu yang singkat
2. Sifat identik dengan induk3. Dapat diperoleh sifat-sifat yang dikehendaki4. Metabolit sekunder tanaman segera didapat tanpa perlu menunggu
tanaman dewasaKekurangan
1. Bibit hasil kultur jaringan sangat rentan terhadap hama penyakit dan udara luar
2. Bagi orang tertentu, cara kultur jaringan dinilai mahal dan sulit.3. Membutuhkan modal ivestasi awal yang tinggi untuk bangunan
(laboratorium khusus), peralatan dan perlengkapan.4. Diperlukan persiapan SDM yang handal untuk mengerjakan
perbanyakan kultur jaringan agar dapat memperoleh hasil yg memuaskan
5. Produk kultur jaringan pd akarnya kurang kokoh
13Print By Aidatul Fitri
HIDROPONIK Hidroponik (hydroponic) berasal dari kata
Yunani yaitu hydro yang berarti air dan ponos yang artinya daya. Hidroponik juga dikenal sebagai soilless culture atau budidaya tanaman tanpa tanah.
Dilontarkan pertama kali oleh W.A. Setchell dari University of California, sehubungan dengan keberhasilan W.F. Gericke dari university yang sama, dalam pengembangan teknik bercocok tanam dengan air sebagai medium tanam.
14Print By Aidatul Fitri
Tipe Media Tanam-Padat maupun cair
- Bahan organik maupun anorganik
15Print By Aidatul Fitri
Berdasarkan media tumbuh yang digunakan, hidroponik dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu
Kultur airTeknik ini telah lama dikenal, yaitu sejak pertengahan abad ke-15 oleh bangsa Aztec. Dalam metode ini tanaman ditumbuhkan pada media tertentu yang di bagian dasar terdapat larutan yang mengandung hara makro dan mikro Kultur Agregat Media tanam berupa kerikil, pasir, arang sekam padi (kuntan), dan lain-lain yang harus disterilkan terlebih dahulu sebelum digunakanNutrient Film TechniquePada cara ini tanaman dipelihara dalam selokan panjang yang sempit, terbuat dari lempengan logam tipis tahan karat
16Print By Aidatul Fitri
MACAM-MACAM MEDIA HIDROPONIK
17Print By Aidatul Fitri
Media Organik
• Contoh: arang sekam, serbuk gergaji, sabut kelapa, akar pakis, vermikulit, gambut dll
18Print By Aidatul Fitri
Kelebihan Organik Media• Kemampuan menyimpan air dan nutrisi tinggi• Baik bagi perkembangan mikroorganisme
bermanfaat (mikroriza dll)• Aerasi optimal (porus)• Kemampuan menyangga pH tinggi• Sangat cocok bagi perkembangan perakaran• Digunakan pada tipe irigasi drip• Lebih ringan
19Print By Aidatul Fitri
Kekurangan Organik Media• Kelembaban media cukup tinggi, rentan
serangan jamur, bakteri, maupun virus penyebab penyakit tanaman
• Sterilitas media sulit dijamin• Tidak permanen, hanya dapat digunakan
beberapa kali saja, secara rutin harus diganti
Media Non-Organik
• Contoh : perlit, rockwool, clay granular, sand, gravel, batu apung, batu bata, batu karang, dll
20Print By Aidatul Fitri
Kelebihan Non-Organik Media• Permanen, dapat dipakai dalam jangka waktu
yang lama• Porus, aerasi optimal• Cepat mengatuskan air, media tidak terlalu
lembab• Sterilitasnya lebih terjamin• Jarang digunakan sebagai inang bagi jamur,
bakteri, dan virus
21Print By Aidatul Fitri
Kekurangan Non-Organik Media• Bukan media yang agi perkembangan organisme
bermanbaik bfaat seperti Mikoriza• Media lebih berat, karena umumnya berupa batuan• Terlalu cepat mengatuskan air, nutrisi yang diberikan
sering terlindi• Kurang baik bagi perkembangan sistem perakaran
Tipe Tanaman Hidroponik
• Golongan tanaman hortikultura• Meliputi : tanaman sayur, tanaman buah, tanaman hias,
pertamanan, dan tanaman obat-obatan• Pada hakekatnya berlaku untuk semua jenis tanaman• Pada umumnya merupakan tanaman annual (semusim)
Jenis Tanaman Hidroponik• Sayuran : selada, sawi, pakchoi, tomat, wortel, asparagus,
brokoli, cabai, seledri, bawang merah, bawang putih, bawang daun, terong dll
• Buah : melon, tomat, mentimun, semangka, strawberi, paprika dll
• Tanaman hias : krisan, gerberra, anggrek, kaladium, kaktus dll
22Print By Aidatul Fitri
Produksi Sayuran dan Buah
• Penggunaan lahan lebih efisien.• Hasil sayuran dan hasil buah memiliki kualitas tinggi.• Tidak tercemar pestisida, limbah dan kotoran.• Tersedia segar saat diperlukan• Kendala pengusahaan skala besar : persaingan dengan produk
sejenis dari pertanian tradisional yang harganya lebih murah.
Produksi Tanaman Hias• Prospek cukup baik.• Untuk keperluan sendiri, diperdagangkan maupun disebarkan.• Wadah berupa pot khusus hidroponik.• Media pasir, pecahan batu apung, atau kerikil sintetis.• Kendala pengusahaan skala besar : persaingan dengan produk
sejenis yang berasal dari pertanian tradisional.
23Print By Aidatul Fitri
BEBERAPA JENIS TANAMANYANG DIBUDIDAYAKAN SECARA HIDROPONIK
24Print By Aidatul Fitri