28
Assalamu’ alaikum Kelompok 4 Fairuz Azkia (1404658) Miftah Maulana (1401123) Viena

Landasan Filosofis Pendidikan

Embed Size (px)

Citation preview

Assalamu’alaikum

Kelompok 4

Fairuz Azkia (1404658)Miftah Maulana (1401123)Viena Septiarini (1405029)Wesih Malia (1404674)

Landasan Filosofis

Pendidikan

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, (1995:260) istilah landasan diartikan sebagai alas, dasar, atau istilah landasan sebagai dasar dikenal pula sebagai tumpuan.

Apa Filsafat?Secara etimologi:

• Philein = sophia• Cinta = kebijakasanaanCinta kepada kebijaksanaan

Definisi:

• Proses : berfilsafat• Hasil : sistem pemikiran, sistem teori

Bagaimana Karakteristiknya?• Objek hakikat segala sesuatu• Proses studi perenungan yang

bersifat mendasar, spekulatif, kontemplatif,

• Tujuan berfilsafat memperoleh kebenaran

• Hasil studi individual, subjektif, unik, normatif

Cabang-cabang Filsafat1. Cabang filsafat umum terdiri atas:

• Metafisika: Teologi, Kosmologi, antrofologi

• Epistemologi• Logika• Aksiologi: etika dan estetikaContoh : idealisme, realisme,

pragmatisme, dll.

2. Filsafat Khusus : filsafat hukum, filsafat ilmu, filsafat seni, filsafat pendidikan

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Landasan Filosofis Pendidikan Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa landasan filosofis pendidikan adalah asumsi-asumsi yang bersumber dari filsafat yang menjadi titik tolak dalam pendidikan.

Hubungan filsafat dengan aspek pendidikan

• Hakikat Realitas• Hakikat Manusia• Hakikat Pengetahuan• Hakikat Nilai

• Tujuan Pendidikan• Kurikulum Pendidikan • Metode Pendidikan• Peranan Pendidik dan Peserta Didik

Konsep Filsafat Umum

Konsep Pendidikan

Landasan Filosofis Pendidikan Idealisme,

Realisme, dan Pragmatisme

Idealisme Konsep filsafat umum Metafisika, Bersifat psikis, kejiwaan Manusia, mahluk yang mampu berpikir

Epistemologi, pengetahuan diperoleh melalui intuisi, dan mengingat kembali

Aksiologi, manusia diperintah oleh nilai moral imperatif yang bersumber dari realitas yang absolut

Implikasi terhadap pendidikan Tujuan pendidikan, Pengembangan karakter,

pengembangan bakat insani, kebajikan sosial Kurikulum/isi pendidikan, Pendidikan liberal dan

praktis Metode, dialogis dan dialektik Peranan pendidik dan peserta didik,

• Menciptakan lingkungan pendidikan, memberi teladan• Bebas mengembangkankepribadian dan bakatnya

RealismeKonsep filsafat umum realisme Metafisika, bersifat fisik, materi

Manusia, terletak pada apa yang dapat dikerjakannya

Epistemologi, diperoleh melalui penginderaan

Aksiologi, bersifat relatif

Implikasi terhadap pendidikan Tujuan pendidikan, Penyesuaian diri dalam hidup dan

tanggungjawab sosial Kurikulum/isi pendidikan, pendidikan komprehensif

berupa sains Metode, conditioning/pembiasaan/stimulus-respon Peranan pendidik dan peserta didik, • Menguasai materi, terampil dalam teknik mengajar• Menguasai materi, taat pada aturan dan tata

tertib/disiplin

Pragmatisme

Konsep filsafat umum pragmatisme Metafisika, realitas selalu berubah

Manusia, hasil evolusi biologis,sosial, dan psikis

Epistemologi, diperoleh melalui pengalaman dan metode ilmiah

Aksiologi, Harus teruji secara eksperimental

Implikasi terhadap pendidikan

Tujuan pendidikan, pertumbuhan Kurikulum/isi pendidikan, pengalamanyang

telah teruji Metode, problem solving, learning by doing,

inquiry Peranan pendidik dan peserta didik,• Memfasilitasi peserta didik• Belajar aktif

Landasan Filsafat Pendidikan Nasional:

Pancasila

Konsep Filsafat Umum1. Metafisika

o Hakikat realitas, alam semesta tidak ada dengan sendirinya

o Hakikat manusia, manusia adalah makhluk Tuhan YME.

2. Epistemologio Hakikat pengetahuan, pengetahuan

hakikatnya bersumber dari sumber pertama yaitu Tuhan YME.

3. Aksiologio Hakikat nilai, segala nilai hakikatnya

bersumber dari Tuhan YME.

Implikasi Terhadap PendidikanPendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,masyarakat, bangsa dan negara.

Manusia (peserta didik) hakikatnya adalah pribadi yang memiliki potensi dan memiliki keinginan untuk menjadi dirinya sendiri, maka upaya pendidikan harus dipandang sebagai upaya bantuan dan memfasilitasi peserta didik dalam rangka mengembangkan potensi dirinya.Pendidikan hendaknya diselenggrarakan sejak dini, pada setiap tahapan pekembangan hingga akhir hayat.

Tujuan Pendidikan

Pandangan pancasila tentang hakikat realitas, manusia, pengetahuan dan hakikat nilai mengimplikasikan bahwa pendidikan seogyanya bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertakwa kepana Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga yang demokratis serta bertanggung jawab.

Kurikulum Pendidikan Kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan:a. Peningkatan iman dan takwab. Peningkatan akhlak muliac. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta

didikd. Keragaman potensi daerah dan llingkungane. Tuntutan pembangunan daerah dan nasionalf. Tuntutan dunia kerjag. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan senih. Agamai. Dinamika perkembangan global danj. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.

Metode Pendidikan

Metode Keteladanan

Metode Musyawarah

Metode Pemberian Tugas

Metode Diskusi, Seminar, Panel

Metode Berfikir Konkrit ke

Berfikir AbstrakMetode Praktek

Metode Ceramah

Metode Pemecahan

Masalah

Metode Latihan Keterampilan

Metode Mengajar Beregu

Metode Diskusi Metode Perancangan

Peran Pendidik dan Peserta Didik

Peran Pendidik

Pendidik Sebagai

Pengelola

Pendidik Sebagai

Demonstrator

Pendidik Sebagai

Evaluator

Pendidik Sebagai

Fasilitator

• Peran Peserta Didik

Dalam dunia pendidikan peserta didik berperan sebagai organisme yang rumit yang mempunyai kemampuan luar biasa untuk tumbuh. Peranan peserta didik adalah belajar bukan pengatur pelajaran. Peserta didik dituntut aktif belajar dalam rangka mengkontuksi pengetahuannya. (Wahyudin, 2002).

Orientasi PendidikanPendidikan memiliki dua fungsi utama, yaitu fungsi konservasi dan fungsi kreasi. Fungsi konservasi dilandasi asumsi bahwa terdapat nilai-nilai, pengetahuan, norma, kebiasaan-kebiasaan yang dijunjung tinggi dan dipandang berharga untuk tetap dipertahankan.Fungsi kreasi dilandasi asumsi bahwa realitas tidaklah bersifat terberi (given) dan telah selesai sebagaimana diajarkan oleh sains modern. Tetapi realitas “mewujud” sebagaimana kita manusia dan semua anggota alam semesta berpartisipasi “mewujudkannya”.

Pertanyaan ?????

Terima Kasih