13
NAMA KELOMPOK: Aditya Gunawan 1132080005 Dewi Sanusi Noor 1132080018 Endah Mahmudah 1132080022 Fakhmi Muflichin E 113208002 Fatimatun Husnul H 113208003 Kelompok 6 Pendidi kan Kimia A

LANDASAN KURIKULUM

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LANDASAN KURIKULUM

NAMA KELOMPOK:

Aditya Gunawan 1132080005Dewi Sanusi Noor 1132080018Endah Mahmudah 1132080022Fakhmi Muflichin E 1132080029Fatimatun Husnul H 1132080030 Kelompok

6Pendidikan Kimia A

Page 2: LANDASAN KURIKULUM

Landasan filosofis

Landasan psikologis

Landasan sosiologis

LANDASAN KURIKULUM

Page 3: LANDASAN KURIKULUM

Filsafat berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu dari kata “philos” dan “shopia”. Philos, artinya cinta yang mendalam, dan shopia adalah kearifan atau kebijaksanaan. Dengan demikian, filsafat secara harfiah dapat diartikan sebagai cinta yang mendalam akan kearifan. Secara populer filsafat sering diartikan sebagai pandangan hidup suatu masyarakat atau pendirian hidup bagi individu.

Fungsi Fisafat:1. Filsafat dan tujuan pendidikan2. Filsafat Sebagai proses belajar

LANDASAN FILOSOFIS

Page 4: LANDASAN KURIKULUM

Hummel (1997), mengemukakan ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan tujuan pendidikan:

1.Autonomy2.Equity3.Survival

Filsafat sebagai sistem nilai harus menjadi dasar dalam menentukan tujuan pendidikan, artinya pandangan hidup atau sistem nilai yang dianggap baik oleh suatu masyarakat akan tercermin dalam tujuan pendidikan yang harus dicapai

Filsafat dan tujuan pendidikan

Page 5: LANDASAN KURIKULUM

Filsafat sebagai proses belajar• Berpikir filosofis adalah berpikir yang memiliki ciri-

ciri tertentu. Sidi Gazalba seperti yang dikutip Uyoh Sadulloh (2004) mengemukakan ciri-ciri berpikir filosofis sebagai berpikir yang radikal, sistematis dan universal.

• Menurut Nasution (1989), ada empat aliran utama dalam filsafat :

1. idealisme2. Realisme3. Pragmatisme4. eksistensialime.

Page 6: LANDASAN KURIKULUM

• Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia, sedangkan kurikulum adalah upaya menentukan program pendidikan untuk mengubah perilaku manusia. Oleh sebab itu, pengembangan kurikulum harus dilandasi oleh psikologis sebagai acuan dalam menentukan apa dan bagaimana perilaku itu harus dikembangkan.

• dua cabang psikologi yang sangat penting diperhatikan di dalam pengembangan kurikulum, yaitu psikologi perkembangan dan psikologi belajar.

LANDASAN PSIKOLOGIS

Page 7: LANDASAN KURIKULUM

Psikologi belajar berkenaan atau memberikan sumbangan bagi kurikulum dalam hal bagaimana kurikulum itu diberikan kepada siswa dan bagaimana pula siswa harus mempelajarinya. Hal ini berarti berkenaan dengan strategi kurikulum. Psikologi perkembangan diperlukan terutama dalam menentukan isi kurikulum yang diberikan kepada siswa agar tingkat keluasan dan kedalaman materi/bahan ajar sesuai dengan taraf perkembangan siswa.

Page 8: LANDASAN KURIKULUM

LANDASAN SOSIOLOGIS

Landasan sosiologis mengarahkan kajian mengenai kurikulum yang dikaitkan dengan masyarakat, kebudayaan, dan perkembangan ilmu pengetahuan, landasan sosiologis di bagi

menjadi 3 yaitu :

Kurikulum dan

Masyarakat

Kurikulum dan Perkembangan

Iptek

Kurikulum

dan Kebudayaan

Page 9: LANDASAN KURIKULUM

Kurikulum dan masyarakat• Kurikulum sebagai program atau rancangan

pendidikan harus dapat menjawab tantangan dan tuntutan masyarakat, bukan hanya dari segi isi programnya tetapi juga dari segi pendekatan dan strategi pelaksanannya. Oleh karena itu, guru sebagai pelaksana kurikulum dituntut lebih peka mengantisipasi perkembangan masyarakat, agar apa yang diberikan kepada siswa relevan dan berguna bagi kehidupannya di masyarakat

Page 10: LANDASAN KURIKULUM

Kurikulum dan masyarakat Penerapan teori, prinsip, dan hukum yang terdapat dalam semua ilmu pengetahuan yang ada dalam kurikulum, harus disesuaikan dengan kondisi masyarakat setempat sehingga hasil belajar yang dicapai oleh siswa akan lebih bermakna dalam hidupnya. Pengembangan kurikulum yang hanya didasarkan pada kemampuan dasar saja tidak akan dapat memenuhi kebutuhan dan tuntutan masyarakat

Page 11: LANDASAN KURIKULUM

Kurikulum dan kebudayaan• Dalam konteks inilah siswa diperkenalkan dengan kebudayaan

manusia, dibina, dan dikembangkan sesuai dengan nilai budayanya, serta dipupuk kemampuan dirinya menjadi manusia yang berbudaya

• Faktor kebudayaan merupakan bagian yang terpenting dalam pengembangan kurikulum dengan pertimbangan bahwa individu itu lahir belum berbudaya, baik dalam hal kebiasaan, cita-cita, sikap, pengetahuan, keterampilan, dan sebagainya.

• Kurikulum pada dasarnya merupakan refleksi dari cara orang berfikir, berasa, bercita-cita, atau kebiasaan-kebiasaan. Oleh karena itu, dalam mengembangkan suatu kurikulum guru perlu memahami kebudayaan.

Page 12: LANDASAN KURIKULUM

Kurikulum dan perkembangan IPTEK

• Mengingat pendidikan merupakan upaya menyiapkan siswa menghadapi masa depan dan perubahan masyarakat yang semakin pesat terutama perubahan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi maka pengembangan kurikulum haruslah berlandaskan ilmu pengetahuan dan teknologi.

• Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, secara langsung akan menjadi isi/materi pendidikan.

• Sedangkan secara tidak langsung, perkembangan Iptek memberikan tugas kepada pendidikan untuk membekali masyarakat dengan kemampuan pemecahan masalah yang dihadapi sebagai pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

• Selain itu, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga dimanfaatkan untuk memecahkan masalah pendidikan.

Page 13: LANDASAN KURIKULUM

TERIMAKASIH