31
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 16 tahun 2009 mengisyaratkan bahwa untuk kenaikan pangkat dan golongan guru perlu dilakukan Penilaian Kinerja Guru (PKG). PKG adalah penilaian dari butir kegiatan tugas utama guru dalam rangka pembinaan karir kepangkatan dan jabatannya. Selain itu dalam penerapannya mengisyaratkan pula bahwa kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) penting untuk dilaksanakan dalam upaya mewujudkan guru yang profesional, bermartabat dan sejahtera, sehingga guru dapat berpartisipasi aktif untuk membentuk insan Indonesia yang bertaqwa kepada tuhan YME dalam ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki jiwa estetis, etis, berbudi pekerti luhur dan berkepribadian. 1

Laporan kelompok 2 pkg dan pkb revisi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Laporan kelompok 2 pkg dan pkb revisi

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi nomor 16 tahun 2009 mengisyaratkan bahwa untuk

kenaikan pangkat dan golongan guru perlu dilakukan Penilaian Kinerja Guru

(PKG). PKG adalah penilaian dari butir kegiatan tugas utama guru dalam

rangka pembinaan karir kepangkatan dan jabatannya.

Selain itu dalam penerapannya mengisyaratkan pula bahwa kegiatan

Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) dan Pengembangan

Keprofesian Berkelanjutan (PKB) penting untuk dilaksanakan dalam upaya

mewujudkan guru yang profesional, bermartabat dan sejahtera, sehingga guru

dapat berpartisipasi aktif untuk membentuk insan Indonesia yang bertaqwa

kepada tuhan YME dalam ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki jiwa

estetis, etis, berbudi pekerti luhur dan berkepribadian.

Seorang Pengawas Madrasah/PAI harus memiliki peranan yang sangat

besar dan berpengaruh dalam mengkoordinasikan, menggerakkan, dan

menyerasikan semua sumber daya pendidikan yang tersedia di Madrasah.

Kepala Madrasah dan pengawas Madrasah dituntut mempunyai kemampuan

manajemen dan kepemimpinan yang memadai agar mampu mengambil

inisiatif dan prakarsa untuk meningkatkan mutu Madrasah (Mulyasa, 2005).

Kepala Madrasah dan Pengawas Madrasah mampu bekerjasama mewujudkan

Madrasah yang ideal yang diharapkan.

1

1

Page 2: Laporan kelompok 2 pkg dan pkb revisi

Terdapat tiga unsur penting yang tercakup dalam kegiatan PKG dan

PKB yaitu :

1. Guru, sebagai pendidik professional mempunyai tugas pokok

merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil

pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik, yang di topang oleh

kompetensi yang seharusnya di miliki oleh seorang guru, sebagaimana

diisyaratkan dalam Permen PAN RB no. 16 tahun 2009 yang mencakup:

(1) kompetensi Pedagogik, (2) Kompetensi Kepribadian, (3) Kompetensi

Sosial, dan (4) Kompetensi professional.

2. Kepala Sekolah, seorang guru yang di beri tugas tambahan untuk

mengelola dan memimpin keseluruhan proses dan subtansi managemen

pendidikan di sekolah, dengan di topang sejumlah kompetensi yang

seharusnya di miliki seorang kepala sekolah sebagaimana dinyatakan

dalam Permen PAN RB No. 13 tahun 2007 tentang Standar Kwalifikasi

Akademik dan Kompetensi Kepala Sekolah, mencakup : (1) kompetensi

Kepribadian, (2) Kompetensi Manajerial, (3) kompetensi Kewirausahaan,

(4) Kompetensi SuperIIIisi, dan (5) kompetensi Sosial.

3. Pengawas Sekolah, seorang guru yang diangkat dalam jabatan pengawas

yang bertugas melakukan penilaian dan pembinaan, baik dalam bentuk

supervisi akademik maupun supervisi manajerial, serta melakukan

pembimbingan dan pelatihan professional guru, dengan di topang oleh

sejumlah kompetensi yang harus di kuasai sebagaimana tertuang dalam

Permen PAN No. 13 tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademik dan

2

Page 3: Laporan kelompok 2 pkg dan pkb revisi

kompetensi pengawas sekolah, mencakup : (1) Kompenesi Kepribadian,

(2) Kompetensi SuperIIIisi manajerial, (3) kompetensi SuperIIIisi

Akademik, (4) Kompetensi Evaluasi Pendidikan, (5) kompetensi penelitian

Pengembangan, (6) Kompetensi Sosial.

Dari ketiga unsur diatas memiliki peranan penting dalam kegiatan

PKG dan PKB yang menjadi tuntutan yang diminta sesuai dengan tugas

dan fungsi masing-masing.

Memperhatikan kondisi jabatan guru sebagai profesi dan kebijakan

pemerintah dalam pengembangan profesi guru maka diperlukan pedoman

pelaksanaan penilaian kinerja   guru dan keprofesiannya yang menjelaskan

tentang apa, mengapa, kapan, bagaimana dan oleh siapa penilaian

kinerja  dan keprofesian guru dilaksanakan. Penyusunan pedoman ini

mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi No. 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional

Guru dan Angka Kreditnya sebagai acuan pelaksanaan  penilaian kinerja

guru dan keprofesiannya dalam tuntutan profesional.

Sebagai calon pengawas yang akan mengemban jabatan baru yang

akan dilaksanakan, mampu menunjukkan kemampuan yang professional.

Maka dari itu dengan adanya kegiatan observasi lapangan yang akan

dilaksanakan ini dalam tinjauan tentang Penilaian Kinerja Guru (PKG)

dan Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan (PKB) yang

berdasarkan Permenag PAN RB No. 16 tahun 2009 diharapkan bisa

terlaksana sebagaimana mestinya.

3

Page 4: Laporan kelompok 2 pkg dan pkb revisi

B.       DASAR HUKUM

1.      Undang-Undang Nomer 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan

Nasional,

2.      Undang-Undang Nomer 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen,

3.    Permendiknas Nomer 16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi

Akademik dan Kompetensi Guru,

4.      PP Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru

5.      Permendiknas Nomer 27 Tahun 2008 Tentang Standar Kualifikasi

Akademik Konselor,

6.      Permenagpan dan RB Nomer 16 Tahun 2009 Tentang Jabatan

Fungsional Jabatan Guru dan Angka Kriditnya,

7.      Permendiknas Nomer 28 Tahun 2010 Tentang Penugasan Guru sebagai

Kepala Sekolah

8.    Peraturan Bersama Mendiknas dan Kepala BKN Nomer : 03/III/PB/2010

dan Nomer 14 Tahun 2010 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan

Fungsional Guru dan Anka Kriditnya,

9.  Peraturan Negara Pendidikan Nasional Nomer 35 Tahun 2010 Tentang

Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kriditnya,

C. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimanakah Penerapan Penilaian Kinerja Guru (PKG) pada Pengawas

Madrasah/PAI di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Komering Ilir

(OKI) Sumatera Selatan ?

4

Page 5: Laporan kelompok 2 pkg dan pkb revisi

2. Bagaimanakah pelaksanaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan

(PKB) pada Pengawas Madrasah/PAI di Kantor Kementerian Agama

Kabupaten Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan ?

D. TUJUAN

Kegiatan ini bertujuan untuk :

1.  Meningkatkan Pemahaman Peserta diklat dalam mengenal berbagai

Peraturan dan Kebijakan yang berkaitan dengan Penilaian Kinerja Guru

(PKG) dan Pembinaan dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan

(PKB).

2.     Meningkatkan Pemahaman Peserta diklat tentang Mekanisme dan

Prosedur Penilaian Kinerja Guru dan Pengembangan Keprofesian

Berkelanjutan.

3. Meningkatkan Keterampilan peserta dalam melaksanakan Penilaian

Kinerja Guru dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.

4.  Dapat mentransfer secara efektif pemahaman tentang mekanisme dan

prosedur Penilaian Kinerja Guru dan Pengembangan Keprofesian

Berkelanjutan kepada Calon Pengawas.

5.      Dapat melakukan Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan Pengembangan

Karya Berkelanjutan (PKB) secara efektif dalam mengembangan tugas

di daerah masing-masing.

6.      Mengetahui permasalahan umum yang dihadapi dalam Penilai Kinerja

Guru (PKG) dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) dan

mampu memberikan solusi.

5

Page 6: Laporan kelompok 2 pkg dan pkb revisi

E. MANFAAT KEGIATAN

1. Peserta Diklat

Mendapatkan bekal ilmu untuk peningkatan profesi yang akan

di jalani yaitu sebagai pengawas yang mampu menunjukkan kualitas

profesionalnya.

2. Lembaga Diklat

Sebagai mitra untuk mencetak tenaga pengawas yang

professional, yang mampu melaksanakan tugas dengan baik sesuai

dengan tujuan yang akan dicapai.

3. Lembaga Tempat Kunjungan Observasi Lapangan

Menambah wawasan untuk meningkatkan pelayanan dalam

rangka mengaplikasikan Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan

Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB).

4. Guru-guru Madrasah/Sekolah Binaan.

Memotivasi guru untuk meningkatkan kinerja dalam proses

pembelajaran dan meningkatkan kemampuan guru dalam

mengembangkan profesinya dengan pengembangan kepribadian,

publikasi ilmiah dan karya inovatif.

6

Page 7: Laporan kelompok 2 pkg dan pkb revisi

BAB II

PEMBAHASAN

A. LOKASI OBSERVASI LAPANGAN

Penerapan Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan Pengembangan

Keprofesian Berkelanjutan (PKB) di laksanakan di kemenag Kabupaten

Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan dalam rangka kegiatan Diklat Teknis

Fungsional Pembentukan Jabatan Calon Pengawas Madrasah/PAI Angkatan

III.

Observasi lapangan yang dilaksanakan adalah di kantor kementerian

agama Kabupaten Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan, dengan fokus

tinjauan mengenai Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan Pengembangan

Keprofesian Berkelanjutan (PKB) memfokuskan pada bagian Pendidikan

Madrasah yang sasarannya adalah pada Korwas dan pengawas yang ada di

Kantor Kementerian Agama Kabupaten Komering Ilir (OKI) Sumatera

Selatan sebagai narasumber.

Fokus tinjauan pada kasi pendidikan madrasah sasarannya adalah

Korwas dan Pengawas Madrasah/PAI karena sebagai penentu dan memiliki

peranan dalam hal penetapan Penilaian Kinerja Guru / Kepala Madrasah dan

pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan bagi guru/Kepala Madrasah.

Untuk menjamin bahwa para guru, kepala madrasah dan pengawas

madrasah dapat bekerja secara efektif dan efisien, pemerintah saat ini telah

meluncurkan kebijakan “ Penilaian Kinerja” untuk ketiga unsur pelaksanaan

7

7

Page 8: Laporan kelompok 2 pkg dan pkb revisi

pendidikan diatas dan inti dari kebijakan penilaian kinerja ini adalah

peningkatan mutu pendidikan.

Guru mampu mendalami lebih jauh kebijakan pemerintah yang

strategis ini, pengawas madrasah di Kementerian Agama Kabupaten

Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan mengaplikasikan Permen PAN no. 16

tahun 2009 tentang Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan Pengembangan

Keprofesian berkelanjutan (PKB) dengan baik.

B. PELAKSANAAN KEGIATAN

Pelaksanaan kegiatan dilakukan pada hari kamis tanggal 12 Nopember

2015, dengan berkunjung langsung pada kantor Kementerian Agama

Kabupaten Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan. Para peserta diklat

disambut hangat oleh Kepala Kantor Kementerian Agama beserta jajarannya,

sehingga menumbuhkan motivasi dan semangat untuk mengikuti kegiatan-

kegiatan observasi.

Pelaksanaan kegiatan Observasi Lapangan di lakukan dengan cara

berdiskusi atau saling tukar pendapat dan pengalaman serta tanya jawab. Para

peserta diklat diberi kesempatan seluas-luasnya untuk bertanya dan

mengetahui apa yang mereka ingin ketahui sesuai topik yang diberikan yaitu :

Penerapan Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan Pengembangan Keprofesian

Berkelanjutan (PKB), adapun sumber informasinya adalah Kasi Pendidikan

Madrasah serta Ketua Pokjawas dan Korwas yang ada di Kantor

Kementerian Agama Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan.

8

Page 9: Laporan kelompok 2 pkg dan pkb revisi

C. PEMBAHASAN

Melalui audiensi antara Peserta Diklat dan Nara sumber dari Kantor

Kementerian Agama Kabupaten Ogan Komering Ilir diperoleh informasi

sebagai berikut:

1. Penilaian Kinerja Guru (PKG) telah dilaksanakan, pada tahun 2015

mencapai 75 %.

Adapun kendalanya, karena masih minimnya tenaga pengawas dan

letak lokasi-lokasi sekolah/madrasah yang sangat jauh sehingga sulit untuk

melakukan supervisi ke sekolah/madrasah tersebut .

Tenaga pengawas hanya berjumlah 10 orang terdiri dari 5 orang

pengawas PAI dan 5 orang pengawas madrasah . Dari lima orang

pengawas PAI satu orang ketua dan empat orang anggota (pengawas) ,

demikian juga untuk pengawas madrasah satu orang ketua empat orang

anggota (pengawas), sedangkan jumlah madrasah yang ada di Ogan

Komering Ilir berjumlah 176 madrasah negeri maupun swasta , 2 MTsN,

2 MAN, 1 MAN Insan Cendikia. Jumlah guru madrasah (GTT) 2. 208

orang , guru negeri berjumlah 68 orang sedangkan siswa berjumlah

14.278 orang.

Dari informasi yang diuraikan diatas, ada beberapa solusi yang di

sampaikan oleh narasumber sebagai salah satu pemecahannya antara lain :

a. Mengusulkan dana workshop PKG ;

b. Mengusulkan pemanggilan Diklat PKG;

9

Page 10: Laporan kelompok 2 pkg dan pkb revisi

c. Mengusulkan kegiatan PKB ke Lembaga Diklat Keagamaan/LPMP

agar para guru mempunyai pemehaman tentang PKB.

Penilaian Kinerja Guru adalah penilaian dari tiap butir kegiatan

tugas utama guru dalam rangka pembinaan karier kepangkatan dan

jabatan.

PKG guru di lakukan setiap tahun yang meliputi 14

kompetensi guru, atau 17 kompetensi guru BK/Konselor, atau

pelaksanaan tugas tambahan lain yang relevan dengan fungsi

sekolah/madrasah.

Hasil PKG akan dijadikan sebagai bahan evaluasi diri bagi

guru untuk mengembangkan potensi dan karirnya, hasil PKG juga

akan dijadikan sebagai acuan bagi madrasah/sekolah untuk

merencanakan pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB).

Sedangkan secara nasional, hasil PKG merupakan dasar untuk

memberikan nilai prestasi kerja guru dalam rangka pengembangan

karir guru sesuai Permenpan No. 16/2009.

Sejak 1 Desember 2010, Mendikbud telah menerbitkan

Permendikbud No. 35 tahun 2010 tentang petunjuk teknis pelaksanaan

Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Permen ini sejalan

dengan Permenag PAN No. 16 tahun 2009 tentang jabatan fungsional

guru dan Angka Kreditnya.

10

Page 11: Laporan kelompok 2 pkg dan pkb revisi

Disebutkan dalam Permendikbud di atas, bahwa penilaian

Kinerja Guru (PKG) yang mengacu pada Permendikbud ini secara

efektif mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2013.

Para pemangku pendidikan dan para pengawas di Kantor

kementerian Agama Kabupaten Ogan Komering Ilir berharap kepada

Balai Diklat Kementerian Agama kiranya dapat memberikan materi

tentang Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan Pengembangan

Keprofesionalan Berkelanjutan (PKB) dalam jumlah yang lebih

banyak, karena mereka beranggapan bahwa pemahaman materi

tentang PKG dan PKB ini memang sangat dibutuhkan.

Penilaian Kinerja Guru (PKG) untuk kenaikan pangkat guru

yang akan di pertimbangkan untuk naik pangkat dilakukan minimal 2

kali dalam satu tahun, yaitu 3 bulan sebelum periode kenaikan

pangkat Pegawai Negeri Sipil.

Penilaian Kinerja Guru (PKG) menggunakan instrument yang di

dasarkan pada 14 kompetensi bagi guru kelas dan atau mata pelajaran,

17 kompetensi bagi guru BK/konselor, dan pelaksanaan tugas

tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah.

(Kamad/Wakamad).

Sedangkan penilaian kinerja guru yang terkait dengan tugas

tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/Madrasah,

dikelompokkan menjadi 2 (dua) kelompok yaitu :

1. Tugas tambahan yang mengurangi jam mengajar tatap muka meliputi:

11

Page 12: Laporan kelompok 2 pkg dan pkb revisi

a) Kepala madrasah/sekolah;

b) Wakil Kepala madrasah/sekolah;

c) Ketua Program keahlian/program studi atau yang sejenisnya;

d) Kepala Perpustakaan;

e) Kepala laboratorium, bengkel, unit produksi atau yang sejenisnya.

2. Tugas tambahan yang tidak mengurangi jam mengajar tatap muka,

meliputi:

a) Tugas tambahan minimal satu tahun (misalnya menjadi wali

kelas, guru pembimbing program induksi, dan sejenisnya) ;

b) Tugas tambahan kurang dari satu tahun (misalnya menjadi

pengawas penilaian dan evaluasi pembelajaran, menyusun

kurikulum, dan sejenisnya .

2. Hasil informasi yang didapatkan di lapangan tentang Pengembangan

Keprofesian Berkelanjutan (PKB) belum pernah dilakukan, karena tenaga

pengawas sangat terbatas sehingga sulit bagi mereka untuk membagi

waktu , dan kami berharap jika ada penembahan pengawas nanti merka

akan melakukan PKB tersebut.

Menyikapi solusi permasalahan yang berkenaan dengan

Pengembangan Profesi Berkelanjutan yaitu meminta supaya diadakannya

kegiatan PKB dengan volume yang lebih besar dan sesering mungkin,

sehingga diharapkan seluruh guru dapat mengikuti kegiatan itu secara

merata.

12

Page 13: Laporan kelompok 2 pkg dan pkb revisi

Dari hasil penyampaian laporan hasil observasi lapangan ini kami

sangat berharap pada pihak-pihak yang berkepentingan dan penentu

kebijakan, seperti ; Balai Diklat Keagamaan Palembang atau LPMP bisa

memprogramkan kegiatan pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi

guru-guru secara merata dan menyeluruh dan berkesinambungan.

Dalam Permenpan no. 16 ini mengisyaratkan pula pentingnya

kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) dilaksanakan

dalam upaya mewujudkan guru yang professional, bermartabat dan

sejahtera, sehingga guru dapat berpartisifasi aktif untuk membentuk insan

Indonesia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, unggul dalam

ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki jiwa Estetika, etis berbudi

pekerti luhur dan berkepribadian. Pengembangan Keprofesian

Berkelanjutan (PKB) mencakup 3 kegiatan:

1. Pengembangan Diri :

a) Diklat fungsional;

b) Kegiatan kolektif guru yang meningkatkan kompetensi dan/atau

keprofesian guru;

2. Publikasi Ilmiah :

a) Publikasi ilmiah atas hasil penelitian atau gagasan inovatif pada

bidang pendidikan formal ;

b) Publikasi buku teks pelajaran, buku pengayaan, dan pedoman guru;

3. Karya Inovatif :

a) Menemukan teknologi tepat guna;

13

Page 14: Laporan kelompok 2 pkg dan pkb revisi

b) Menemukan/menciptakan karya seni;

c) Membut/memodifikasi alat pelajaran/peraga/pratikum;

d) Mengikuti pengembangan penyusunan standar, pedoman, soal dan

sejenisnya.

Tujuan umum Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)

yaitu untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan di Sekolah/Madrasah

dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Sedangkan tujuan khusus

adalah :

1. Memfasilitasi guru untuk mencapai standar kompetensi profesi yang

telah di tetapkan

2. Memfasilitasi guru utnuk terus memutahirkan kompetensi yang mereka

miliki sekarang dengan apa yang menjadi tuntutan ke depan berkaitan

dengan profesinya.

3. Memotivasi guru-guru untuk tetap memiliki komitmen melaksanakan

tugas pokok dan fungsinya sebagai tenaga professional.

4. Mengangkat citra, harkat, martabat profesi guru, rasa hormat dan

kebanggaan kepada penyandang profesi guru.

14

Page 15: Laporan kelompok 2 pkg dan pkb revisi

BAB III

PENUTUP

A.    KESIMPULAN

Dari beberapa uraian dan kajian permasalahan atau temuan-temuan

yang ada serta solusinya yang di temukan dilapangan dapat di simpulkan

bahwa:

1. Penilaian Kinerja Guru (PKG) telah dilaksanakan, pada tahun 2015

mencapai 75%. Adapun kendalanya ;

a. Tenaga pengawas sangat terbatas sedangkan guru dan

madrasah/sekolah yang dibina sangat banyak;

b. Beban kerja terlalu berat dan tidak cukup waktu bagi pengawas untuk

melaksanakan kepengawasan tersebut.

c. Letak lokasi madrasah/sekolah terlalu jauh antara satu dengan lainnya

Dari informasi yang telah diuraikan diatas, ada beberapa solusi

yang disampaikan oleh Ka.Kankemenag OKI dan jajarannya antara lain:

a. Mengusulkan Dana Workshop untuk PKG;

b. Mengusulkan pemanggilan Diklat untuk PKG;

c. Mengusulkan ke Lembaga Diklat Keagamaan/LPMP agar

mempunyai program kusus untuk guru mengenai.

2. Hasil informasi yang didapatkan di lapangan tentang Pengembangan

Keprofesian Berkelanjutan (PKB) belum pernah dilakukan, Adapun

kendalanya, karena tenaga pengawas sangat terbatas sedangkan beban

kerja terlalu berat sehingga sulit bagi mereka untuk membagi waktu

15

Page 16: Laporan kelompok 2 pkg dan pkb revisi

Pokjawas berharap jika ada penambahan pengawas nanti mereka akan

melakukan PKB tersebut.

Menyikapi solusi permasalahan yang berkenaan dengan

Pengembangan Profesi Berkelanjutan yaitu meminta supaya diadakannya

kegiatan PKB dilaksanakan dengan volume yang besar dan sesering

mungkin, sehingga mencakup seluruh guru pernah mengikuti kegiatan itu

secara merata.

Dari hasil wawancara dengan narasumber dari Kementerian

Agama Kabupaten Ogan Komering Ilir, sangat berharap pada pihak

berkepentingan dan penentu kebijakan seperti Balai Diklat Keagamaan

Palembang dan atau LPMP bisa memprogramkan kegiatan

pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi guru-guru secara merata,

menyeluruh dan berkesinambungan.

Guru  sebagai insan yang mempunyai tugas mendidik,

membimbing, melatih dan mendewasakan anak  memiliki tugas keguruan

yang dituntut untuk senantiasa meningkatkan kinerjanya. Hal ini

dimaksudkan agar sumber daya yang ada     memiliki kompetensi dan

daya saing yang tinggi dan mumpuni dalam rangka menjalankan

tupoksinya sehingga dapat menjawab setiap kasus dan persoalan yang

muncul di kalangan siswa yang menjadi obyek pembinaannya.

Kegiatan-kegiatan yang berupa peningkatan kualitas guru

seperti diklat di tempat kerja sangatlah dibutuhkan bahkan merupakan

motiIIIator untuk lebih meningkatkan kinerja guru dalam melakukan

16

Page 17: Laporan kelompok 2 pkg dan pkb revisi

tugas-tugas keguruan. Peningkatan kinerja sangat diperlukan agar guru

yang ada dapat melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan peraturan

dari Kementerian Agama  maupun Kementerian Pendidikan Nasional

dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan

tidak melalaikan kepentingannya secara personal untuk melakukan

kenaikan pangkat dan jabatannya melalui angka kredit sesuai Juknis yang

sudah di tetapkan.

Dari uraian diatas bahwa pelaksanaan PKG di Kementerian

Agama Kabupaten Ogan Komerig Ilir provinsi Sumatera Selatan telah

dilaksanakan dengan baik sesuai dengan PermenPAN RB no. 16 tahun

2009 sedangkan kegiatan PKB belum dapat dilaksanakan.

B.     SARAN DAN TINDAK LANJUT.

Adapun saran yang di sampaikan antara lain :

1. Pemerintah  dalam hal ini Kementerian Agama Republik Indonesia agar

memberikan regulasi yang tepat dalam menyikapi dan melaksanaan

kebijakan yang sudah di tetapkan;

2. Pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama Republik Indonesia supaya

menempatkan pengawas-pengawas baru yang sudah di diklat secara

merata ;

3. Dalam mensosialisasikan peraturan Kementerian Agama RI agar Kemenag

OKI segera melaksanakan sosialisasi secara menyeluruh ke semua pihak

yang terkait seperti : pengawas, guru atau lainnya.

17

17

Page 18: Laporan kelompok 2 pkg dan pkb revisi

4. Bagi para peserta diklat calon pengawas agar dapat memahami tupoksi

pengawas dan kepengawasan , sehingga bisa melaksanakan tugas secara

profesional.

C.    PENUTUP

Akhirnya kami menyadari bahwa laporan hasil observasi ini masih

banyak kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu kami mengharapkan

kritik dan saran dari pihak terkait dan para pembaca sekalian, demi

kesempurnaan laporan ini.

Demikian laporan ini kami buat, dengan suatu harapan agar laporan

ini dapat bermanfaat bagi semua para calon pengawas khususnya, sehingga

mampu memahami tupoksi dan melaksanakan tugas secara profesional.

18

Page 19: Laporan kelompok 2 pkg dan pkb revisi

DAFTAR PUSTAKA

Baedhowi, 2010. Pedoman Pengelolaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (Pkb) Kementerian. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional.Departemen  Pendidikan Nasional, 2007, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 Tentang Standar Kompetensi Kepala Sekolah, Jakarta, Dirjen PMPTKDepartemen  Pendidikan Nasional, 2007, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, Jakarta.www.pppptkbahasa.netwww.suhadinet.wordpress.com/2011/12/08/pengembangan-keprofesian berkelanjutan-pkb-guru/www.m-edukasi.web.id/2011/10/pengembangan-keprofesianberkelanjutanhttp://www.m-edukasi.web.id/2012/02/progam-pengembangan-keprofesian.htmlNuryanah, Sri. Supervisi Akademik meningkatkan Kinerja Guru.Bandung: PT.Rinai Jaya.

19

Page 20: Laporan kelompok 2 pkg dan pkb revisi

LEMBAR PERTANYAAN OBSERIIIASI LAPANGAN

PKG DAN PKB

DI KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN

KOMERING ILIR (OKI) TAHUN 2015

NO PERTANYAANJAWABAN

KET.SUDAH BELUM

1

2

3

4

Apakah sudah dilaksanakan

PKG dan PKB di Kementerian

Agama Kota Prabumulih ?

Sudah mencapai berapa persen

pelaksanaan PKG dan PKB di

Kementerian Agama Kabupaten

Komering Ilir (OKI) Sumatra

Selatan ?

Kendala apa saja yang dialami

dalam pelaksanaan PKG dan

PKB di Kota Prabumulih

Provinsi Sumatra Selatan ?

Apakah ada bukti pisik bahwa

Kementerian Agama Kota

Prabumulih telah melaksanakan

PKG dan PKB ?

Kamis, 12 Nopember 2015

Supervisor

.................................

20

Page 21: Laporan kelompok 2 pkg dan pkb revisi

21