Upload
diningsihatika
View
200
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
MULTIMEDIA PEMBELAJARAN
Media Ajar Gambar, Sketsa, Grafik, Simulasi, Poster
Dosen Pengampu:
Eka Pandu Cynthia,ST.,MKom.
Disusun Oleh Kelompok IAnggi Cahyanti 136511385
Atika Diningsih 136511528
Iin Indriani 136510958
Irma Ayunda Riadini 136511314
Ririn Purwanti 136510987
Kelas V.D (Lima D)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)
JURUSAN BIOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
2015
PENDAHULUAN
1.1. Pengertian dan Kelebihan Media Gambar untuk Pembelajaran Makhluk
Hidup pada Anak TK
A. Media Gambar
Media gambar termasuk media visual, sebagaimana halnya media
yang lain media gambar berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber ke
penerima pesan. Saluran yang dipakai menyangkut indera penglihatan. Pesan
yang akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi
siswa. Simbol-simbol tersebut perlu dipahami benar artinya agar proses
penyampaian pesan dapat berhasil dan efisien. Selain fungsi umum tersebut,
secara khusus gamabar berfungsi pula untuk menarik perhatian, memperjelas
sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat
dilupakan atau diabaikan bila tidak digambarkan. Selain sederhana dan mudah
pembuatannya, media gambar termasuk media yang relatif murah bila ditinjau
dari segi biayanya.
Beberapa kelebihan media gambar antara lain :
1. Sifatnya konkrit, Maksudnya gambar lebih realistis menunjukkan pokok
masalah dibandingkan dengan media verbal semata.
2. Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu. Tidak semua benda/
peristiwa dapat dibawa kedalam kelas, dan tidak selalu bisa anak – anak
dibawa keobjek / peristiwa tersebut. Media gambar dapat mengatasi
masalah tersebut.
3. Media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita. Sela atau
penampang daun yang tak mungkin kita lihat dengan mata telanjang dapat
disajikan dengan jelas dalam bentuk gambar.
4. Gambar dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja dan
untuk tingkat usia berapa saja, sehingga dapat mencegah atau membetulkan
kesalahpahaman.
5. Gambar harganya murah dan mudah didapat serta digunakan, tanpa
memerlukan peralatan khusus.
Selain kelebihan – kelebihan tersebut, gambar mempunyai kelemahan,
beberapa kelemahan tersebut adalah :
1. Gambar hanya menekankan persepsi indera mata
2. Gambar benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan
pembelajaran.
3. Ukurannya sangat terbatas kelompok besar.
Gambar yang cocok dengan tujuan pembelajaran. Selain itu, ada enam
syarat yang perlu dipenuhi oleh gambar yang baik sehingga dapat dijadikan
sebagai media pendidikan.
1. Autentik
Gambar tersebut harus secara jujur melukiskan situasi seperti kalau
orang melihat benda sekitarnya.
2. Sederhana
Komposisi gambar hendaknya cukup jelas menunjukkan poin – poin
pokok dalam gambar.
3. Ukuran Relatif
Gambar dapat membesarkan atau memperkecil objek/benda
sebenarnya. Apabila gambar tersebut tentang benda / objek yang belum
dikenal atau pernah dilihat anak maka sulitlah membayangkan berapa besar
benda atau objek tersebut. Untuk menghindari itu hendaknya dalam gambar
tersebut terdapat sesuatu yang telah dikenal anak – anak sehingga dapat
membantunya membayangkan berapa besarkah benda tersebut.
4. Gambar Sebaiknya Mengandung Gerak Atau Perbuatan
Gambar yang baik tidaklah menunjukan objek dalam keadaan
diam,tapi memperlihatkan aktifitas tertentu.
5. Gambar Yang Bagus
Gambar Yang Bagus Dilihat Dari Sudut Seni Dan Sesuai Dengan
Tujuan Pembelajaran Yang Akan Di Capai.
B. Media Sketsa
Sketsa adalah gambar sederhana atau draf kasar yang melukiskan
bagian-bagian pokok tanpa detail. Dalam menggunakan sketsa, pengajar dapat
menuangkan ide-ide ke dalam bentuk gambar sederhana atau draf kasar, yang
dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Menurut Linda Murray dan
Peter, Sketsa adalah rancangan kasar dari suatu komposisi atau sebagian
komposisi dibuat demi kepuasan pribadi. Pada tahap ini ada beberapa hal
yang menjadi acuan yaitu skala, perbandingan, komposisi, penyinaran dan
lain sebagainya. Sementara menurut H.W Flower, Sketsa adalah begitu saja
tanpa persiapan. Merupakan gambaran atau lukisan pendahuluan yang kasar,
ringan dan semata-mata garis besar.
Berikut ini adalah kelebihan dari media sketsa :
1. Menarik perhatian pembelajaran
2. Menghindari banyak verbalisme
3. Memperjelas sajian pesan kepada pembelajar
4. Harganya cukup murah
5. Media ini dapat dibuat langsung oleh pengajar pada saat menerangkan di
depan kelas
Media sketsa memiliki beberapa manfaat yaitu :
1. Sifatnya kongkrit
2. Dapat mengatasi ruang dan waktu
3. Dapat mengatasi pengamatan mata
4. Dapat menjelaskan masalah
5. Murah dan mudah.
Sementara itu, media sketsa juga memiliki kelemahan yaitu sebagai
berikut :
1. Hanya menekankan persepsi indera mata
2. Jika bendanya / gerakannya kompleks kurang efektif untuk pembelajaran
3. Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar.
C. Media Grafik
Grafik dapat di defenisikan sebagai penyajian data berangka, suatu
tabel gambar yang dapat mempunyai nilai informasi yang sangat berfaedah,
namun dari grafik yang menggambarkan intisari informasi sekilas akan lebih
efektif. Grafik merupakan keterpaduan yang lebih menarik dari sejumlah
tabulasi data yang tersusun dengan baik, tujuan membuat grafik adalah
untuk memperhatikan perbandingan, informasi kwalitatif dengan cepat serta
sederhana. Ada beberapa macam grafik, dan yang paling umum di gunakan
adalah grafik-grafik garis, batang,lingkaran,atau piring dan grafik bergambar.
Dalam pembelajaran makhluk hidup yang dilakukan dengan anak TK,
jenis media grafik yang digunakan adalah grafik lingkaran. Grafik lingkaran
yaitu penyajian dari data statistik dengan menggunakan gambar yang
berbentuk lingkaran atau gambaran naik turunnya data berupa lingkaran untuk
menggambarkan persentase dari nilai total atau nilai keseluruhan.
Dalam proses pembelajaran guru sering menggunakan media grafik
untuk menyampaikan data-data berupa kuantitatif hal ini dikarenakan grafik
lebih memudahkan dalam penyampaian data yang berupa data perbandingan.
Beberapa manfaat grafik sebagai media:
1. Grafik bermanfaat sekali untuk mempelajari dan mengingat data-data
kuantitatif dan hubungan-hubungannya.
2. Grafik dengan cepat memungkinkan kita mengadakan analisis, interpretasi
dan perbandingan antara data-data yang disajikan baik dalam hal ukuran,
jumlah, pertumbuhan, dan arah.
3. Penyajian data grafik jelas, cepat, menarik, ringkas, dan logis. Semakin
ruwet data yang akan disajikan semakin baik grafik menampilkannya
dalam bentuk statistic yang cepat dan sederhana.
Media grafik memiliki beberapa kelebihan antara lain :
1. Grafis memungkinkan kita dengan cepat mengadakan analisis interprestasi
dan perbandingan antara data-data yang disajikan baik dalam hal ukuran,
jumlah pertumbuhan dan arah
2. Penyajian dari data grafik : jelas,cepat, menarik, ringkas dan logis. Selain
memiliki kelebihan, grafik juga memiliki beberapa kelemahan, seperti
halnya bagan atau media lainnya. Dibawah ini ada beberapa kelemahan
atau kekurangan grafik antara lain :
a. Grafik biasanya kurang jelas sehingga harus dengan penjelasan
tambahan.
b. Grafik kadang susah dibaca karena warna yang digunakan senada
sehingga kurang harmonis.
c. Membutuhkan keterampilan khusus dalam pembuatannya, terutama
untuk grafis yang lebih kompleks.
D. Media Simulasi Atau Permainan
Simulasi berasal dari kata “Simulate” artinya pura-pura atau berbuat
seolah-olah. Simulation juga berarti tiruan atau perbuatan yang pura-pura saja.
Simulasi sebagai metode penyajian adalah suatu usaha untuk memperoleh
pemahaman akan hakikat suatu prinsip atau keterampilan tertentu melalui
proses kegiatan atau latihan dalam situasi tiruan (tidak sesungguhnya).
Dengan simulasi memungkinkan siswa mampu menghadapikenyataan yang
sesungguhnya atau mempunyai kecakapan bersikap dan bertindak sesuai
dengan situasi sebenarnya.
Metode simulasi memiliki beberapa manfaat untuk :
1. Meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan melibatkan diri dalam
mempelajari situasi yang hampir serupa dengan kejadian yang sebenarnya
2. Memberikan motivasi untuk bekerja sama dalam kelompok
3. Melatih siswa untuk bekerja sama dalam kelompok
4. Menimbulkan dan memupuk daya imaginasi siswa
5. Melatih siswa untuk memahami dan menghargai pendapat, peran orang
lain.
Terdapat beberapa kelebihan dengan menggunakan simulasi sebagai
metode mengajar, diantaranya adalah :
1. Simulasi dapat dijadikan sebagai bekal bagi siswa dalam menghadapi
situasi yang sebenarnya kelak; baik dalam kehidupan keluarga,
masyarakat, maupun menghadapi dunia kerja.
2. Simulasi dapat mengembangkan kreativitas siswa, karena melalui simulasi
siswa diberi kesempatan untuk memainkan peranan sesuai dengan topik
yang disimulasikan.
3. Simulasi dapat memupuk keberanian dan percaya diri siswa.
4. Memperkaya pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diperlukan dalam
menghadapi berbagai situasi sosial yang problematis.
5. Simulasi dapat meningkatkan gairah siswa dalam proses pembelajaran.
Disamping memiliki kelebihan, simulasi juga mempunyai kelemahan,
diantaranya :
1. Pengalaman yang diperoleh melalui simulasi tidak selalu tepat dan sesuai
dengan kenyataan di lapangan.
2. Pengelolaan yang kurang baik. sering simulasi dijadikan sebagai alat
hiburan, sehingga tujuan pembelajaran menjadi terabaikan.
3. Faktor psikologis seperti rasa malu dan takut sering mempengaruhi siswa
dalam melakukan simulasi.
E. Media Poster
Menurut Sabri (dalam Musfiqon, 2012:85) poster merupakan
penggambaran yang ditunjukkan sebagai pemberitahuan, peringatan, maupun
penggugah selera yang biasanya berisi gambar-gambar. Media poster secara
umum adalah suatu pesan tertulis baik itu berupa gambar maupun tulisan yang
ditujukan untuk menarik perhatian banyak orang sehingga pesan yang
disampaikan dapat diterima orang lain dengan mudah.
Secara umum poster memiliki kegunaan, yaitu sebagai berikut :
1. Memotivasi siswa, poster dalam pembelajaran sebagai pendorong atau
memotivasi belajar siswa
2. Peringatan, berisi tentang peringatan-peringatan terhadap suatu
pelaksanaan aturan hukum, sekolah, atau sosial, kesehatan bahkan
keagamaan
3. Pengalaman kreatif, melalui poster kegiatan menjadi lebih kreatif untuk
membuat ide, cerita, karangan dari sebuah poster yang dipajang
Kelebihan Media Poster adalah sebagai berikut :
1. Dapat mempermudah dan mempercepat pemahaman siswa terhadap pesan
yang disajikan.
2. Dapat dilengkapi dengan warna-warna sehingga lebih menarik perhatian
siswa.
3. Bentuknya sederhana tanpa memerlukan peralatan khusus dan mudah
penempatannya, sedikit memerlukan informasi tambahan.
4. Pembuatannya mudah dan harganya murah.
Kelemahan media Poster adalah sebagai berikut :
1. Membutuhkan keterampilan khusus dalam pembuatannya.
2. Penyajian pesan hanya berupa unsur visual.
1.2. Tujuan Pembelajaran yang Akan Dicapai
a. Membantu menumbuhkan minat untuk mengenal dan mempelajari makhluk
hidup yang ada disekitarnya (hewan yang ada di darat, hewan yang ada di
laut, hewan yang bias terbang).
b. Membantu agar dapat mengenal dan memupuk rasa cinta kepada alam sekitar
sehingga menyadari keagungan Tuhan Yang Maha Esa
1.3. Peserta Ajar
Pada proses uji coba pembelajaran tentang makhluk hidup, dilaksanakan
dengan anak TK dan PAUD sebagai peserta ajar. Anak TK yang menjadi peserta
ajar berjumlah enam orang yaitu Tasya Naifah, Abellya Safhira, Rahayu
Devitalona, Hafifah Mustafa, Evan Pratama dan Abdul Syarif. Sedangkan anak
PAUD yang menjadi peserta ajar adalah Azylla Safhira, Novira Queen Azahra,
Evan Pratama dan Alfian Zaki.
1.4. Alat-Alat yang Digunakan pada Proses Uji Coba Media Pembelajaran
Alat-alat yang digunakan untuk media pembelajaran adalah :
a. Media gambar
b. Media grafik
c. Media sketsa
d. Media poster
e. Media simulasi permainan
1.5. Nilai Kepraktisan yang Ada pada Media Pembelajaran
Dari kelima media pemebelajaran yang kami buat, masing-masing media
memiliki nilai praktis tersendiri. Untuk keseluruhan media yang digunakan, nilai
kepraktisannya dilihat dari segi proses belajar sehingga mudah untuk dijelaskan
kepada peserta didik. Dengan media ini peserta didik mampu memahami macam-
macam makhluk hidup dengan cara menarik.
TOKOH-TOKOH PADA PROSES UJI COBA MEDIA PEMBELAJARAN MAKHLUK HIDUP
2.1. Biodata Dan Foto Audience (Peserta Didik) Pada Saat Proses Uji Coba Media
1) Tasya Naifah
a. Jenis Kelamin : Perempuan
b. Umur : 5 Tahun
c. Jenjang Pendidikan : TK YLPI
2) Abellya Safhira
a. Jenis Kelamin : Perempuan
b. Umur : 6 Tahun
c. Jenjang Pendidikan : TK YLPI
3) Azylla Safhira
a. Jenis Kelamin : Perempuan
b. Umur : 3 Tahun
c. Jenjang Pendidikan : PAUD Kelurahan Maharatu
4) Novira Queen Azahra
a. Jenis Kelamin : Perempuan
b. Umur : 2 Tahun
c. Jenjang Pendidikan : PAUD Kelurahan Maharatu
5) Rahayu Devitalona
a. Jenis Kelamin : Perempuan
b. Umur : 5,10 Tahun
c. Jenjang Pendidikan : TK Al-Huda
6) Hafifah Mustafa
a. Jenis Kelamin : Perempuan
b. Umur : 5,10 Tahun
c. Jenjang Pendidikan: TK Al-Huda
7) Evan Pratama
a. Jenis Kelamin : Laki-laki
b. Umur : 4 Tahun
c. Jenjang Pendidikan : PAUD Kelurahan Maharatu
8) Abdul Syarif
a. Jenis Kelamin : Laki-laki
b. Umur : 6 Tahun
c. Jenjang Pendidikan : TK YLPI
9) Alfian Zaki
a. Jenis Kelamin : Laki-laki
b. Umur : 2 Tahun
c. Jenjang Pendidikan : PAUD Kelurahan Maharatu
10) Gibran Saputra
a. Jenis Kelamin : Laki-laki
b. Umur : 5 Tahun
c. Jenjang Pendidikan : TK YLPI
2.2. Hasil Capture dan Record Proses Uji Coba
Anggota Kelompok Berperan Pada Kegiatan Ini :A. Anggi Cahyanti
- Bertugas sebagai : Menjelaskan Media Gambar
Ekosistem Darat
- Foto ketika sedang bertugas :
B. Atika Diningsih
- Bertugas Sebagai : Menjelaskan Media Gambar Ekosistem
laut
- Foto ketika sedang bertugas :
C. Iin Indriani
- Bertugas Sebagai : Menjelaskan Media Grafik
- Foto ketika sedang bertugas :
D. Irma Ayunda Riadini
- Bertugas Sebagai : Menjelaskan Media Puzzle Dan Sketsa
- Foto ketika sedang bertugas :
E. Ririn Purwanti
- Bertugas Sebagai : Menjelaskan Media Poster
- Foto ketika sedang bertugas :
METODE “ASSURE” PADA MEDIA PEMBELAJARAN
MAKHLUK HIDUP
c.1. Analysis Leaner Characteristics (Analisis karakter siswa)
Dalam proses uji coba media pembelajaran yang kami buat untuk anak
tingkat TK dan PAUD, terdapat 10 orang anak yang diujicobakan yang terdiri
dari enam orang anak TK dan empat orang anak PAUD. Masing-masing anak
memiliki karakter yang berbeda dalam proses uji coba pembelajaran, sebagai
berikut :
A. Tasya Naifah
Tasya Naifah merupakan anak TK yang memiliki karakter yang aktif,
namun keaktifannya dapat terlihat jika dimulai oleh pengajar yang mampu
memberikan pertanyaan yang dapat menstimulus pemikiran dan keaktifannya
dalam proses pembelajaran yang berlangsung.
B. Abellya Safhira
Abellya Safhira adalah murid TK yang sangat aktif, sehingga pada saat
proses pembelajaran berlangsung, Abel sangat terlihat antusias terhadap apa
yang diajarkan oleh setiap pengajar. Selain itu, ia juga selalu menjawab setiap
pertanyaan yang diajukan oleh pengajar dengan suara yang lantang.
C. Azylla Safhira
Azylla Safhira merupakan seorang anak PAUD yang memiliki karakter
yang cukup pendiam dan tidak begitu aktif saat mengikuti proses
pembelajaran. Ia tidak terlalu antusias dengan pertanyaan-pertanyaan yang
diberikan oleh pengajar. Namun pada saat melakukan kegiatan mewarnai
sketsa, barulah ia terlihat antusias dan menunjukkan keaktifannya.
D. Novira Queen Azahra
Novira Queen Azahra adalah peserta ajar yang usia nya paling muda
yaitu 2 tahun. Ia merupakan anak PAUD yang memiliki karakter meniru dan
mengikuti apa yang dilakukan oleh teman-temannya pada saat proses
pembelajaran berlangsung.
E. Rahayu Devitalona
Rahayu Devitalona merupakan murid TK yang menjadi peserta ajar
pada proses uji coba media pembelajaran. Ia memiliki karakter yang agak
pendiam, tetapi ia cukup antusias dalam menjawab pertanyaan dari pengajar
serta ia bersedia ketika disuruh bernyanyi pada akhir pembelajaran.
F. Hafifah Mustafa
Hafifah Mustafa adalah salah seorang anak TK yang cukup aktif dan
antusias selama proses uji coba media pembelajaran berlangsung. Saat seluruh
peserta ajar ditanya tentang nama-nama hewan yang ada di darat dan di laut,
Hafifah cukup sering mengacungkan tangan kemudian menjawab pertanyaan-
pertanyaan tersebut.
G. Evan Pratama
Evan Pratama merupakan murid PAUD laki-laki yang agak pendiam
namun ia cukup aktif dalam kegiatan mewarnai sketsa. Selain itu ia juga
cukup antusias dalam kegiatan mengelompokkan hewan-hewan pada sebuah
grafik.
H. Abdul Syarif
Abdul Syarif adalah peserta ajar yang masih dalam tingkatan TK. Ia
memiliki karakter yang yang paling aktif di antara murid lainnya. Ia sangat
sering menjawab pertanyaan-pertanyaan dari pengajar serta paling antusias
dalam kegiatan mengelompokkan hewan-hewan di darat, laut dan bersayap
pada sebuah grafik lingkaran yang telah disediakan.
I. Alfian Zaki
Alfian Zaki merupakan murid PAUD yang memiliki usia paling muda
yaitu 2 tahun. Sehingga ia belum terlalu aktif jika dibandingkan dengan murid
TK maupun PAUD yang telah memiliki umur di atasnya. Namun saat
kegiatan mewarnai dilakukan, ia terlihat cukup antusias.
J. Gibran Saputa
Gibran Saputra adalah salah satu murid TK yang menjadi peserta ajar. Ia
memiliki karakter yang cukup aktif dalam setiap kegiatan uji coba
pembelajaran yang dilakukan, terutama dalam menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan oleh setiap pengajar.
c.2. State Objective (Tujuan Pembelajaran)
1. Membantu menumbuhkan minat untuk mengenal dan mempelajari makhluk
hidup yang ada disekitarnya (hewan yang ada di darat, hewan yang ada di
laut, hewan yang bias terbang).
2. Membantu agar dapat mengenal dan memupuk rasa cinta kepada alam sekitar
sehingga menyadari keagungan Tuhan Yang Maha Esa
c.3. Select, Modify or Design Materials (Memilih, merancang atau memodifikasi
yang sudah ada)
Sebelum memulai uji coba media pembelajaran, terlebih dahulu kami
memilih materi ajar yang disesuaikan dengan peserta ajar yang berasal dari
tingkat TK dan PAUD. Dalam hal ini, kami memilih materi ajar tentang
pengenalan makhluk hidup di alam agar murid murid TK dan PAUD tersebut
dapat menambah pengetahuan mereka lebih banyak lagi tentang macam-macam
makhluk hidup khususnya hewan-hewan yang ada di darat, hewan-hewan yang
ada di laut, hewan-hewan yang bersayap, serta hewan-hewan yang harus
dilindungi.
Setelah memilih materi ajar yang akan dilakukan uji coba, selanjutnya
kami mulai merancang jenis-jenis media pembelajaran yang akan digunakan
yaitu terdiri dari media gambar, media sketsa, media grafik, media poster serta
media simulasi permainan. Media gambar terdiri dari dua macam yaitu media
gambar tentang hewan-hewan di darat dan di laut. Media gambar ini dibuat
menggunakan sterofoam, kardus, serta gambar-gambar hewan dan tumbuhan.
Sedangkan media sketsa hanya dibuat dengan menggunakan sterofoam dan
kertas yang telah bergambar sketsa. Sementara itu, media grafik dibuat dengan
menggunakan sterofom dan gambar-gambar hewan yang ada di darat, di laut, dan
hewan bersayap. Media poster juga menggunakan bahan dari sterofoam dan
gambar-gambar hewan serta tumbuhan yang langka dan harus dilindungi. Media
simulasi permainan dibuat dengan menggunakan bahan yang sama, yaitu
sterofoam dan gambar jerapah yang dibuat dalam bentuk puzzle.
Kelima jenis media pembelajaran ini kami lakukan perancangan sendiri
sehingga menghasilkan media pembelajaran yang menarik dan mampu
menstimulus pemikiran peserta ajar yang terdiri dari anak TK dan PAUD. Selain
itu, dapat membuat peserta ajar memiliki pengetahuan lebih luas dengan proses
pembelajaran yang menyenangkan.
c.4. Utilize Materials (Uji coba media)
Proses uji coba media pembelajaran dilakukan pada hari Selasa, 03
November 2015. Uji coba ini melibatkan 10 orang peserta ajar yang terdiri dari 6
orang anak TK dan 4 orang anak PAUD. Proses uji coba media pembelajaran ini
dimulai dengan perkenalan yang dilakukan masing masing pengajar dengan
peserta ajar. Selanjutnya, setiap media pembelajaran yang telah dibuat akan
dijelaskan oleh setiap pengajar secara bergantian. Dimulai dari media gambar
yang terdiri dari gambar hewan-hewan yang ada di darat dan hewan-hewan yang
ada di laut. Kemudian, dilanjutkan dengan media grafik yang merupakan
pengelompokan hewan-hewan yang ada di darat, laut dan hewan bersayap.
Media poster yang diuji cobakan berupa poster tentang hewan-hewan dan
tumbuhan yang langka serta harus dilindungi sehingga peserta memiliki
pengetahuan tentang flora dan fauna yang wajib untuk dilindungi. Media yang
terakhir diujicobakan adalah media sketsa yang berupa sketsa hewan-hewan yang
ada di laut dan simulasi permainan berupa puzzle bergambar jerapah. Pada uji
coba media yang terakhir ini, peserta ajar akan melakukan kegiatan mewarnai
sketsa dan menyusun puzzle. Untuk kedua media tersebut, peserta ajar dibagi ke
dalam dua kelompok yaitu kelompok PAUD akan mewarnai sketsa sedangkan
kelompok TK akan menyusun puzzle jerapah yang telah disediakan.
c.5. Require Learner Response (Respon siswa)
Dalam melakukan proses uji coba media pembelajaran terhadap anak TK
dan PAUD, terdapat perbedaan respon dari setiap anak yang dijadikan peserta
ajar. Respon yang diberikan setiap anak sangat berbeda dan beragam. Pada saat
memulai proses uji coba pembelajaran, awalnya hanya beberapa peserta ajar
yang bersemangat menjawab salam dan terlihat antusias. Namun setelah pengajar
mengulang kembali mengucapkan salam, barulah seluruh peserta ajar
bersemangat dan antusias mengikuti proses pembelajaran. Selanjutnya pada saat
uji coba telah dimulai dengan menggunakan setiap media yang telah dibuat,
seluruh peserta ajar antusias untuk mengacungkan tangan dan menjawab setiap
pertanyaan yang diberikan oleh pengajar.
Pada saat uji coba media gambar, peserta ajar sangat antusias melihat
hewan-hewan darat dan laut yang ada di dalam media gambar serta mereka
mampu menyebutkan macam-macam hewan yang ada di dalam media tersebut
satu per satu. Begitu pun dengan uji coba media yang lain seperti media grafik,
poster, sketsa, dan permainan puzzle, peserta ajar merespon dengan sangat baik
terlihat dari antusias mereka untuk mengacungkan tangan pada saat pengajar
memberikan beberapa pertanyaan. Respon lain yang diperlihatkan peserta ajar
adalah berupa perhatian mereka pada setiap media ajar yang sedang du uji
cobakan.
c.6. Evaluate (Evaluasi)
Evaluasi dilakukan setelah keseluruhan media ajar dijelaskan satu per
satu, berupa pertanyaan-pertanyaan yang menguji ingatan peserta ajar tentang
materi yang telah dijelaskan yaitu keanekaragaman makhluk hidup. Seeluruh
pertanyaan untuk evaluasi tersebut merangkum tentang jenis-jenis hewan yang
terdapat di darat dan di laut, hewan yang memiliki sayap, serta hewan dan
tumbuhan yang langka. Saat diberikan evaluasi ini, 80% peserta ajar mampu
mengacungkan tangan dan menjawab pertanyaan dengan benar.