26

Laporan PKL Kultur Jaringan di UIN SUKA

  • Upload
    google

  • View
    294

  • Download
    9

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Laporan PKL Kultur Jaringan di UIN SUKA
Page 2: Laporan PKL Kultur Jaringan di UIN SUKA

Kultur jaringan merupakan cara memperbanyaktanaman dengan mengisolasi bagian tanamanseperti sel, jaringan dan organ sertamenumbuhkannya di dalam kondisi yang steril,sehingga bagian - bagian tersebut bisamemperbanyak diri dan menjadi tanamanlengkap

Page 3: Laporan PKL Kultur Jaringan di UIN SUKA

Memperbanyak tanaman secara vegetatif dansecara cepat.

Untuk menghasilkan jenis- jenis tanaman baru.

Untuk mempelajari fisiologi tanaman, terutamahubungannnya dengan penyakit tanaman

Untuk mempelajari biokimia tanaman, yaituuntuk memperoleh senyawa metabolit sekunder

(nikotin,gosipol, steroid dll).

Page 4: Laporan PKL Kultur Jaringan di UIN SUKA

1. Kultur kaluskalus adalah jaringan yang terbentuk pada

permukaan tumbuhan yang berasal darikambium sebagai suatu tanggapan terhadapluka.

Faktor yang berperan dalam reproduksi kalusadalah hormon auksin dan sitokinin. Kalus dapatdibentuk oleh jaringan tanaman yang biasanyatidak mampu membentuk kalus. Bahan tanamanyang dipakai dalam kultur kalus adalah jaringanvaskuler kambium, parenkim,perikel dari akar,kotilidon, mesophil dan jaringan provaskuler.

Page 5: Laporan PKL Kultur Jaringan di UIN SUKA

2. Kultur Meristem

Kultur meristem maupun kultur pucuk bisadilakukan dalam media padat maupun cair.Beberapa faktor nutrisi yang berperan dalamkeberhasilan kultur meristem yaitu hormonAuksin, Sitokinin dan gilbberelin

3. Kultur Anther dan Polen

Tujuan kultur anther dan pollen adalah untukmenghasilkan tanaman haploid dari spora yangmonoploid, mikro spora atau tepungsari yangbelum masak, penting untuk tujuan pemuliaan.

Page 6: Laporan PKL Kultur Jaringan di UIN SUKA

4. Kultur Sel dan Protoplasma

Kultur sel dan protoplasama biasanyadisebut sebagai kultur supensi, karena terdiridari medium cair dan sel- sel agregat yangdidispersi, karena medianya selalu digoyang.Selama inkubasi jumlah sel tersebutmeningkat sampai titik maksimum. Kalausudah mencapai titik maksimum, sel- seltersebut tidak bertambah lagi, sehinggaharus dipindah lagi ke media baru, denganjumlah sel yang sama pada tiap tabungmedia.

Page 7: Laporan PKL Kultur Jaringan di UIN SUKA

1. Bibit (hasil) yang didapat berjumlahbanyak dan dalam waktu yang singkat

2. Sifat identik dengan induk

3. Dapat diperoleh sifat-sifat yang dikehendaki

4. Metabolit sekunder tanaman segeradidapat tanpa perlu menunggu tanamandewasa

Page 8: Laporan PKL Kultur Jaringan di UIN SUKA

1. Bibit hasil kultur jaringan sangat rentanterhadap hama penyakit dan udara luar

2. Kultur jaringan dinilai mahal dan sulit.3. Membutuhkan modal ivestasi awal yang

tinggi untuk bangunan (laboratoriumkhusus), peralatan dan perlengkapan.

4. Diperlukan persiapan SDM yang handaluntuk mengerjakan kultur jaringan agar dapat memperoleh hasil yg memuaskan

5. Produk kultur jaringan pd akarnya kurangkokoh

Page 9: Laporan PKL Kultur Jaringan di UIN SUKA

Tujuan

Mengetahui cara menghasilkan kalus dari eksplanbawang putih pada media kultur jaringan.

Waktu dan Tempat

Percobaan ini dilakukan pada hari Sabtu, 10 mei2014, pukul 09.00 s/d selesai. Di laboratoriumKultur Jaringan Tanaman Fakultas Sains danTekhnologi Universitas Islam Negeri SunanKalijaga Yogyakarta

Page 10: Laporan PKL Kultur Jaringan di UIN SUKA

Umbi bawang putih

Alkohol

LAF

Scalpel

Pinset

Handsprayer

Masker

Sarung tangan

Botol kultur

Aluminium foil

Rak inkubasi

Label nama

Pulpen

Media Murashige dan

Skoog (MS)

Page 11: Laporan PKL Kultur Jaringan di UIN SUKA

Syarat mutlak kultur jaringan tanaman

yaitu sterilisasi dengan menggunakan

autoklaf baik alat ataupun media

tumbuh eksplan. Suhu autoklaf untuk

sterilisasi adalah 121oC dengan tekanan

17,5 psi selama satu jam, perhitungan

di mulai saat tekanan telah tercapai.

Setelah waktu autoklaf selesai, biarkan

suhu dan tekanan autoklaf turun

hingga ketitik awal (nol).

Page 12: Laporan PKL Kultur Jaringan di UIN SUKA

1. Menyiapkan alat dan bahan yang sudah steril diatas Laminar Air Flow (LAF)

2. Mensterilkan tangan menggunakan alkoholdengan cara di semprot (handspayer) sebelummelakukan penanaman dan tangan tidakdiperbolehkan keluar dari dalam LAF.

3. Umbi bawang putih disterilisasikan menggunakanalkohol 96% dengan cara mencelupkan dandibakar di atas bunsen (diulang 3 kali).

4. Membuang bagian pangkal dan ujung umbi denganmenggunakan scalpel

Page 13: Laporan PKL Kultur Jaringan di UIN SUKA

5. Memotong umbi pada daerah kambium membentuk silinder tipis-tipis dan dibuang bagian tepi silinder

6. Menanam eksplan yang sudah di iris ke dalambotol kultur pada bagian tengah media MS 2-3eksplan

7. Menutup botol kultur dengan alumunium foil dan dirapatkan dengan perekat

8. Memberi label pada tanaman yang dikulturkan

9. Kultur diinkubasi dalam keadaan gelap di ruang kultur dengan suhu 250 C

Page 14: Laporan PKL Kultur Jaringan di UIN SUKA

Tangan disterilkan dengan alkohol

Page 15: Laporan PKL Kultur Jaringan di UIN SUKA
Page 16: Laporan PKL Kultur Jaringan di UIN SUKA
Page 17: Laporan PKL Kultur Jaringan di UIN SUKA
Page 18: Laporan PKL Kultur Jaringan di UIN SUKA
Page 19: Laporan PKL Kultur Jaringan di UIN SUKA
Page 20: Laporan PKL Kultur Jaringan di UIN SUKA
Page 21: Laporan PKL Kultur Jaringan di UIN SUKA

Penanaman explan

bawang putih di hasilkan

kalus seperti gambar di

samping.

Pembentukan kalus

membutuhkan waktu

selama satu minggu.

Dengan perlakuan kultur

diinkubasi dalam keadaan

gelap di ruang kultur

dengan suhu 250 C

Page 22: Laporan PKL Kultur Jaringan di UIN SUKA

Dari percobaan yang telah dilakukan diketahui bahwa

kalus yang dihasilkan tumbuh dari lubang kecil yang

terdapat di dalam siung pada tanaman bawang putih. Di

dalam siung bagian bawah terdapat tunas-tunas vegetatif

yang terdiri dari calon-calon tanaman baru.

Pemberian auksin dan sitokinin pada media dalam

proporsi yang tepat akan menyebabkan Inisiasi sel

memproduksi kalus. Auksin pada konsentrasi yang

sedang sampai tinggi adalah substansi utama

pertumbuhan untuk memproduksi kalus.

Page 23: Laporan PKL Kultur Jaringan di UIN SUKA

Pada tanaman yang dikulturkan dapat terjadikontaminasi, yang kemungkinan disebabkan olehproses sterilisasi eksplan dan media yang kurang steril,lingkungan kerja dan penanaman yang tidak hati-hatidan juga dari mikroorganisme yang berhasil masuk kebotol kultur.

Selain itu eksplan yang tenggelam tidak akan dapattumbuh menjadi kalus, karena tertutup oleh medium.Tenggelamnya eksplan di dalam tempat tumbuh kalus,yaitu pada irisan (jaringan yang luka) tertutup olehmedium. Tenggelamnya eksplan di dalam medium jugaakan menyebabkan busuk karena keadaannya sangatlembab dan akhirnya mengandung jamur dan bakteri.

Page 24: Laporan PKL Kultur Jaringan di UIN SUKA

1. Penanaman eksplan bawang putih pada media MS yangditambahkan dengan hormon auksin dan sitokininmenghasilkan kalus dan tunas.

2. Eksplan bawang putih menghasilkan kalus dalam waktusatu minggu .

3. Penempatan eksplan bawang putih di dalam ruang kulturdengan suhu 250 C agar menghasilkan kalus yang diinginkan

4. Percobaan kultur bawang putih dapat juga terkontaminasiyang akan menyebabkan pertumbuhan kalus terganggu

5. Kontaminasi kultur dapat terjadi karena proses sterilisasiyang kurang steril pada alat, bahan ataupun media

Page 25: Laporan PKL Kultur Jaringan di UIN SUKA
Page 26: Laporan PKL Kultur Jaringan di UIN SUKA