51
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah suatu kegiatan praktik mengajar di sekolah- sekolah, yang dalam hal ini dilakukan sebagai salah satu bentuk upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Melalui kegiatan Pelatihan praktik pengalaman lapangan ini, calon Guru MI akan semakin berkompeten dan dapat menunjukkan keprofesionalitasan diri, sehingga dapat bersain dengan Negara-negara lain. Dalam meningkatkan kualitas pendidikan, maka keberhasilannya tidak hanya ditentukan oleh kurikulum sekolah maupun sarana- prasarana. Akan tetapi, seorang Guru dalam hal ini juga 1

Laporan PPL PGMI FTK UINSA

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Laporan PPL PGMI FTK UINSA

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

adalah suatu kegiatan praktik mengajar di sekolah-

sekolah, yang dalam hal ini dilakukan sebagai salah satu

bentuk upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di

Indonesia. Melalui kegiatan Pelatihan praktik

pengalaman lapangan ini, calon Guru MI akan semakin

berkompeten dan dapat menunjukkan

keprofesionalitasan diri, sehingga dapat bersain dengan

Negara-negara lain. Dalam meningkatkan kualitas

pendidikan, maka keberhasilannya tidak hanya

ditentukan oleh kurikulum sekolah maupun sarana-

prasarana. Akan tetapi, seorang Guru dalam hal ini juga

1

Page 2: Laporan PPL PGMI FTK UINSA

sangat menentukan peningkatan kualitas pendidikan.

Guru tidak hanya dituntut untuk menguasai materi, tetapi

seorang Guru juga harus bisa bersikap professional

dalam menghadapi masalah-masalah yang berkaitan

dengan pembelajaran. Seorang Guru harus pandai dalam

memilih strategi yang tepat yang digunakan untuk

mencapai indikator kompetensi. Peningkatan kualitas

pendidikan juga tidak terlepas dari kesadaran tiap

warganya tentang pentingnya pendidikan bagi generasi

muda sebagai penerus bangsa.

Pada era sekarang ini, seiring dengan

berkembangnya zaman dan dengan adanya MEA

(Masyarakat Ekonomi ASEAN) yang akan banyak

membawa dampak bagi pendidikan Indonesia sendiri.

Dengan adanya MEA maka akan terjadi persaingan

bebas dalam Negara-negara di ASEAN khususnya dalam

2

Page 3: Laporan PPL PGMI FTK UINSA

hal ini adalah di dunia pendidikan. Tidak menutup

kemungkinan, peluang calon Guru di Indonesia akan

semakin sempit karena Guru dari Luar Negeri juga akan

berkiprah di Indonesia secara bebas. Jika calon Guru di

Indonesia tidak mempunyai cukup pengalaman untuk

mengajar dan tidak mempunyai cukup ilmu

keprofesionalan sebagai calon Guru, maka tentu akan

tertinggal oleh Negara lain. Selain itu, kredibilitas calon

Guru MI dalam masyarakat juga sangat mempengaruhi.

Kepercayaan masyarakat terhadap calon Guru MI di

Indonesia yang rendah akan mempengaruhi kualitas

calon Guru MI di Indonesia. Di lapangan, banyak

ditemukan Guru yang mengajar hanya menuntut

ketuntasan indikator kompetensi dari kurikulum

pemerintah, dibanding dengan ketercapaian indikator

kompetensi. Seorang Guru tidak hanya dituntut untuk

3

Page 4: Laporan PPL PGMI FTK UINSA

menguasai materi saja, namun seperti yang telah

disebutkan di awal bahwa guru harus peka terhadap

permasalahan-permasalahan di lapangan yang

berhubungan dengan pembelajaran.

Program pembelajaran adalah rencana proses

belajar mengajar yang didasarkan pada pertimbangan

kompetensi dasar, indikator, pengalaman belajar, materi,

metode, alat atau media, alokasi waktu, sumber belajar,

serta sistem evaluasi. Dengan tujuan agar dapat

menguasai proses belajar dan hasil belajar yang optimal.

Untuk menghadapi semua permasalahan di atas

maka dalam hal ini, dalam rangka melatih calon-calon

pendidik yang diharapkan seperti tersebut di atas, maka

diadakanlah Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), bagi

Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan

Ampel Surabaya.

4

Page 5: Laporan PPL PGMI FTK UINSA

PPL merupakan bagian dari pengabdian kepada

masyarakat dan perguruan tinggi sekaligus merupakan

rangkaian kegiatan untuk menerapkan berbagai disiplin

ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah. Melalui PPL

mahasiswa dapat mengamalkan ilmu pengetahuan yang

dimilikinya berdasarkan pengamatan nyata untuk

membantu pemecahan masalah yang dihadapi sekolah

dan masyarakat.

Dengan diadakannya kegiatan PPL maka

diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar

kepada Mahasiswa bagaimana cara mengelola kegiatan

pembelajaran di sekolah yang baik. Dan menjadi calon

Guru yang professional. Program PPL II bertujuan untuk

mempersiapkan mahasiswa menjadi orang yang

bertanggung jawab, berdedikasi dan memiliki kepedulian

sosial yang tinggi khususnya di bidang pendidikan.

5

Page 6: Laporan PPL PGMI FTK UINSA

Berbagai pengetahuan yang sudah mereka kuasai melalui

program perkuliahan akan berkembang setelah

dihadapkan pada kenyataan di lingkungan sekolah dan

juga akan menambah wawasan mahasiswa yang dalam

hal ini adalah sebagai calon pendidikan akan

berwawasan luas sehingga akan meningkatkan

kredibilitas calon Guru MI di masyarakat Indonesia

sendiri. Dengan demikian calon pendidik dari Indonesia

akan mempunyai nilai jual dan daya saing yang tinggi

sehingga tidak akan timbul adanya kekhawatiran karena

diberlakukannya MEA.

B. Pengertian PPL

Praktik Pengalaman Lapangan II (PPL II) di

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Ampel

Surabaya adalah suatu rangkaian kegiatan untuk

menerapkan berbagai teori kependidikan yang berupa

6

Page 7: Laporan PPL PGMI FTK UINSA

latihan-latihan pembelajaran di Sekolah dan Madrasah.

Bentuk kegiatan PPL II merupakan tahap latihan

mengajar yang dihadapkan pada siswa sesungguhnya,

yang dikenal dengan real classroom teaching dan latihan

tugas-tugas kependidikan dan pembelajaran lainnya.

Bobot mata kuliah yang berupa praktik ini adalah 4 sks.

Kegiatan ini merupakan tahapan praktik mengajar yang

kedua setelah mahasiswa-mahasiswi melakukan PPL 1.

C. Landasan Kegiatan PPL II

1. Undang-Undang RI nomor 20 tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional.

2. Undang-Undang RI Nomor 12 tahun 2012, tentang

pendidikan Tinggi.

3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 4 Tahun 2014,

tentang penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan

Pengelolaan Perguruan Tinggi

7

Page 8: Laporan PPL PGMI FTK UINSA

4. Peraturan Pemerintah nomor 74 tehun 2008 tentang

Guru.

5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang

Perubahan atas Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun

2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

6. Permendiknas nomor 16 tahun 2007 tentang Standar

Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru

7. Permendikbud nomor 65 tahun 2013 tentang Standar

Proses Pendidikan Dasar dan Menengah

8. Permendikbud nomor 66 tahun 2013 tentang Penilaian

Pendidikan

9. Permenag nomor 16 tahun 2010 tentang pengelolaan

pendidikan Agama Islam di sekolah

10. Peraturan Presiden RI Nomor 65 tahun 2013 tentang

perubahan Institut Agama Islam Negeri Sunan

8

Page 9: Laporan PPL PGMI FTK UINSA

Ampel menjadi Universitas Islam Negeri Sunan

Ampel Surabaya

11. Peraturan Menteri Agama Nomor 8 Tahun 2014,

tentang Organisasi dan Tata Kerja UIN Sunan Ampel

Surabaya

12. Keputusan Rektor UIN Sunan Ampel nomor Un.

08/1 / PP.00.9/ P/ 2014 tentang Panduan

Penyelenggaraan Pendidikan Program Strata Satu

(S1) Tahun 2014.

13. Surat pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan

Anggaran (DIPA) Badan Layanan Umum Tahun

Anggaran 2015 Nomor Dipa-025.04.2.423770/ 2015

tanggal 14 Nopember 2014

14. Keputusan Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Ampel Surabaya Nomor: Un.07/1 /

PP.00.9/ 1418/ III/ 2015 tentang Penyusunan Buku

9

Page 10: Laporan PPL PGMI FTK UINSA

Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan(PPL)

Program Strata Satu (S1) Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya Semester

Genap Tahun Akademik 2014/ 2015.

D. Tujuan PPL

Praktek Pengalaman Lapangan bertujuan untuk :

1. Terbentuknya kompetensi pedagogik dengan

indikator:

a. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek

fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional,

dan intelektual.

b. Menguasai tori belajar dan prinsip – prinsip

pembelajaran yang mendidik.

c. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan

mata pelajaran yang diampu.

10

Page 11: Laporan PPL PGMI FTK UINSA

d. Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik.

e. Memanfaatkan tehnologi informasi dan

komunikasi untuk kepentingan pembelajaran.

f. Menfasilitasi pengembangan potensi peserta didik

untuk mengaktualisasikan sebagai potensi yang

dimiliki

g. Berkomukasi secara efekti, empatik, dan santun,

dengan peserta didik.

h. Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses

dan hasil belajar.

i. Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk

kepentingan pembelajaran.

j. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan

kualitas pembelajaran.

11

Page 12: Laporan PPL PGMI FTK UINSA

2. Terbentuknya Kompetensi Kepribadian Dengan

Indikator:

a. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum,

sosial, dan kebudayaan nasional indonesia.

b. Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur,

berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan

masyarakat.

c. Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap,

stabil, dewasa, arif dan berwibawa.

d. Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang

tinggi, rasa bangga menjadi Guru dan rasa percaya

diri.

e. Menjunjung tinggi kode etik profesi Guru

3. Terbentuknya kompetensi sosial dengan indikator:

12

Page 13: Laporan PPL PGMI FTK UINSA

a. Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak

diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin,

agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga,

dan status sosial ekonomi.

b. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun

dengan sesama pendidik, tenaga pendidikan, orang

tua, dan masyarakat.

c. Beradaptasi ditempat bertugas diseluruh wilayah

republik, indonesia, yang memiliki sosial budaya.

d. Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri

dan profesi lai secara lisan dan tulisan maupun

bentuk lain.

4. Terbentuknya kompetensi profesiaonal dengan

indikator:

13

Page 14: Laporan PPL PGMI FTK UINSA

a. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir

keilmuan, yang mendukung mata pelajaran yang

diampu.

b. Menguasai stardar kompetensi dasar dan

kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu.

c. Mengembangkan materi pembelajaran yang

diampu secara kreatif.

d. Mengembangkan keprofesionalan secara

berkelanjutan dengan melakukan tindakan

reflektif.

e. Memanfaatkan tehnologi informasi dan

komunikasi untuk mengembangkan diri.

E. Tempat dan Waktu

1. Tempat

14

Page 15: Laporan PPL PGMI FTK UINSA

Praktek Pengalaman Lapangan II (PPL II)

dilaksanakan di MI Darul Ulum Gedongan Sidoarjo.

2. Waktu Pelaksanaan PPL

PPL dilaksanakan selama kurang lebih 2 bulan

mulai tanggal 27 Juli sampai dengan 28 September

2015, secara magang. Yaitu seorang calon guru

(Mahasiswa) di tempatkan dan dipercayakan

pembinaannya kepada kepala sekolah tempat PPL

beserta Guru pamong, sedang calon Guru

(mahasiswa) diberikan peranan oleh guru pamongnya

dalam melaksanakan tugas-tugas pendidikan dan

pengajaran sebagaimana layaknya seorang guru.

15

Page 16: Laporan PPL PGMI FTK UINSA

BAB II

LAPORAN

PELAKSANAAN LATIHAN PEMBELAJARAN

A. Perangkat Pembelajaran Sebelum Mengajar

Perangkat pembelajaran merupakan suatu hal yang

harus dipersiapkan seorang Guru sebelum melaksanakan

pembelajaran. Sama halnya dengan seorang Guru, calon

Guru atau mahasiswa PPL juga harus terlebih dahulu

merencanakan dan mempersiapkan hal-hal yang akan

dilakukan dalam proses belajar mengajar di kelas.

Adapun persiapan dan perencanaannya meliputi:

1. Kalender Pendidikan

Adalah alat yang digunakan untuk mengetahui

waktu jam efektif yang dapat digunakan dalam proses

pembelajaran, termasuk waktu libur dan lain-lain.

16

Page 17: Laporan PPL PGMI FTK UINSA

Fungsinya untuk menghitung pekan efektif,

menyusun program tahunan dan menyusun program

semester.

2. Rencana Pekan Efektif

merupakan suatu penjabaran dari kalender

pendidikan yang berupa pengalokasian waktu dan

pekan efektif. Kegunaannya yaitu untuk mengetahui

distribusi alokasi waktu tatap muka, ulangan harian,

ujuan tengah semester, ujian akhir, dan lain-lain.

3. Program Tahunan

Merupakan suatu program yang memuat

alokasi waktu untuk setiap pokok bahasan dalam

suatu pelajaran. Program tahunan ini berfungsi

sebagai acuan untuk membuat program semester

karena di dalamnya terdapat pokok bahasan.

17

Page 18: Laporan PPL PGMI FTK UINSA

4. Program Semester

Adalah program pengajaran yang memuat

alokasi waktu setiap pokok bahasan dan sub pokok

bahasan pada setiap semester, program ini dapat

disusun dengan menyesuaikan hari efektif belajar

yang ada pada kalender pendidikan

Adapun fungsi dari program semester adalah:

a. Acuan menyusun program

b. Acuan menyusun kalender pendidikan

c. Efisiensi dan efektifitas waktu yang tersedia

5. Pemetaan Program Semester

Pemetaan program semester ini setiap minggu

pada minggu efektif, guru-guru bersepakat

menentukan tema yang digunakan dalam jangka

minggu tertentu sesuai dengan momen dan kondisi.

18

Page 19: Laporan PPL PGMI FTK UINSA

6. Pengembangan Silabus

Adalah suatu pengembangan kurikulum

tingkat bidang studi. Pada tingkat ini dilakukan

pengembangan silabus untuk setiap bidang study pada

berbagai jenis lembaga pendidikan.

Adapun kegunaannya antara lain:

a. Mengidentifikasi dan menentukan jenis-jenis

kompetensi dan tujuan setiap bidang studi

b. Mengembangkan kompetensi dan pokok-pokok

bahasan, serta mengelompokkannya sesuai dengan

ranah pengetahuan, pemahaman, kemampuan

(keterampilan), nilai dan sikap.

c. Mendeskripsikan kompetensi serta

mengelompokkannya sesuai dengan skor dan

frekuensi.

19

Page 20: Laporan PPL PGMI FTK UINSA

d. Mengembangkan indikator untuk setiap

kompetensi serta kriteria pencapaiannya.

7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Adalah pengembangan kurikulum tingkat

satuan bahasan yang berdasarkan kompetensi-

kompetensi yang telah diidentifikasi dan diurutkan

sesuai dengan tingkat pencapaiannya pada setiap

bidang studi, selanjutnya diprogram pengembangan-

pengembangan pembelajaran.

Kegunaan dari rencana pembelajaran tersebut

yaitu:

a. Untuk mengukur pencapaian tujuan belajar peserta

didik,

b. Uuntuk memberikan umpan balik bagi peserta

didik dalam mencapai ketuntasan belajar.

20

Page 21: Laporan PPL PGMI FTK UINSA

c. Selain itu yaitu untuk mempermudah guru dalam

melaksanakan pembelajaran agar PBM berjalan

secara terarah. Serta agar lebih siap dan jelas lagi

dalam proses pembelajaran.

8. Analisa Materi Pelajaran

Merupakan persiapan guru dalam mengajar

untuk setiap pertemuan sehingga proses pembelajaran

dikelas dapat berjalan dengan kondusif dan efektif.

9. Pembuatan Hasil Penilaian Kurikulum

Penilaian dilakukan terhadap tiga aspek yaitu:

kognitif, afektif dan psikomotorik.

B. Pelaksanaan Latihan Proses Pembelajaran

1. Membuka Pelajaran

21

Page 22: Laporan PPL PGMI FTK UINSA

Dalam kegiatan membuka pelajaran terdapat

komponen-komponen yang dilakukan oleh seorang

guru, meliputi:

a. Membagikan perhatian kepada siswa dengan cara:

1) Variasi sikap dan gaya mengajar guru, seperti:

variasi dalam tata cara posisi guru ketika masuk

kelas, suara dan lainnya.

2) Menggunakan alat bantu mengajar, seperti:

gambar, LCD dan proyektor, skema dan lainnya.

3) Variasi dalam berinteraksi

b. Menumbuhkan motivasi dengan cara:

1) Selalu bersemangat dan antusias

22

Page 23: Laporan PPL PGMI FTK UINSA

2) Menimbulkan rasa ingin tahu, seperti dengan

menunjukkan gambar, memberikan pertanyaan

yang dapat merangsang cara berpikir siswa.

3) Memperhatikan dan memanfaatkan hal-hal yang

menjadi perhatian siswa terhadap suatu

peristiwa yang terjadi.

c. Memberi acuan

1) Menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi

yang akan dipelajari

2) Memberi petunjuk tentang langkah-langkah

kegiatan, mengajukan pertanyaan dan arahan.

3) Membimbing siswa dalam mengerjakan tugas.

d. Menunjukkan kaitan

23

Page 24: Laporan PPL PGMI FTK UINSA

1) Melakukan apersepsi, yaitu mengulang dan

mengaitkan pelajaran yang lalu dengan

pelajaran selanjutnya.

2) Memberikan pertanyaan sesuai dengan materi.

2. Menjelaskan Materi Pelajaran

Keterampilan menjelaskan merupakan salah

satu keterampilan yang sangat signifikan karena

isinya berupa penjelasan dan uraian mengenai bahan

materi yang akan dipelajari.

Adapun komponennya adalah sebagai berikut:

a. Orientasi

Memberi arahan kepada siswa pada pokok

persoalan atau materi yang akan dipelajari.

b. Bahasa yang sederhana

24

Page 25: Laporan PPL PGMI FTK UINSA

Yaitu menggunakan bahasa yang mudah

dipahami oleh siswa.

c. Kemampuan mengaitkan materi

Menyampaikan materi secara konkrit sesuai

dengan kehidupan sehari-hari siswa, sehingga

materi mudah mencapai tujuan pembelajaran.

d. Penggunaan contoh

1) Deduktif yaitu mengemukakan materi terlebih

dahulu kemudian baru memberikan contoh-

contoh.

2) Induktif yaitu: memberikan contoh-contoh

terlebih dahulu, kemudian menarik kesimpulan.

e. Struktur

25

Page 26: Laporan PPL PGMI FTK UINSA

Menunjukkan langkah-langkah yang jelas

seperti pengerjaan tugas, penggunanan bagan,

skema, gambar atau media yang lain.

f. Variasi

Diperlukan variasi beragam dalam pengajaran

dengan tujuan agar siswa tidak bosan dan jenuh,

sehingga pelajaran dapat diterima dengan mudah.

g. Umpan Balik

Memberikan pertanyaan kepada siswa

dengan tujuan untuk mengukur kemampuan setiap

siswa.

2. Metode Pembelajaran

Dalam kegiatan belajar mengajar, metode

merupakan hal yang sangat penting bagi seorang

26

Page 27: Laporan PPL PGMI FTK UINSA

Guru, Guru dalam hal ini tidak hanya dituntut untuk

menguasai materi saja, akan tetapi juga memiliki

banyak keterampilan dalam mengelola kelas. Dengan

Guru yang terampil dalam memilih dan menerapkan

metode pembelajaran maka akan menciptakan suatu

pembelejaran yang aktif, kreatif, inovatif dan

menyenangkan. Sehingga siswa tidak akan mengalami

kejenuhan atau kebosanaan dalam belajar di kelas.

Di samping itu, dengan metode yang tepat

akan menunjang keberhasilan Guru dalam mendidik

Siswanya dan Guru juga harus bisa melihat situasi dan

kondisi peserta didik. Metode yang digunakan

diantaranya: ceramah, diskusi, presentasi,

demonstrasi, tanya jawab, resitasi, dan lain-lain.

3. Variasi

27

Page 28: Laporan PPL PGMI FTK UINSA

Untuk melakukan variasi dalam

pemebelajaran harus diperhatikan komponen sebagai

berikut:

a. Variasi dalam mengajar

1) Suara guru harus jelas dan guru mampu

mengatur kapan digunakan nada alfa dan beta.

2) Memusatkan perhatian pada Siswa

3) Ekspresi wajah

4) Gerak-gerik tangan

5) Mengatur tatapan mata

6) Posisi guru dalam mengajar

b. Variasi dalam pola interaksi dan kegiatan Siswa

c. Variasi dalam menggunakan media

28

Page 29: Laporan PPL PGMI FTK UINSA

4. Menutup Pelajaran

a. Guru meninjau kembali pokok bahasan yang telah

diterangkan

b. Guru memberikan motivasi kepada Siswa.

c. Guru memberikan evaluasi dan penugasan.

C. Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran

Sebagai seorang Guru maupun Guru pemula

(Mahasiswa) selain harus menyusun perangkat

pembelajaran, juga harus dapat menciptakan suasana

yang kondusif dan metode pembelajaran yang variatif,

efektif dan efisien. Karena seorang Guru harus

melakukan evaluasi pembelajaran kepada setiap Siswa.

Hal ini bertujuan untuk mengukur kemampuan atau hasil

belajar Siswa dalam menerima materi pembelajaran.

29

Page 30: Laporan PPL PGMI FTK UINSA

Adapun komponen yang harus diperhatikan

seorang Guru dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran

yaitu:

a. Bentuk Evaluasi: lembar performance, lembar

portofolio, tugas proyek, tugas produk, lembar kerja

siswa, materi, dan essay.

b. Jenis Evaluasi: tes (lisan dan tes tulis) atau non tes

c. Alat Tes:

1) Lisan seperti: Menjelaskan kembali apa yang telah

disampaikan Guru.

2) Tulis seperti: Mengerjakan soal atau latihan yang

ada di LKS, ulangan harian.

Adapun langkah-langkah mengevaluasi Siswa

adalah :

a. Menyusun Instrumen Penilaian

30

Page 31: Laporan PPL PGMI FTK UINSA

Merupakan sistem penilaian yang berfungsi

untuk menjabarkan proses penilaian yang dilakukan

oleh seorang guru yang meliputi struktur kisi- kisi

soal dan lembar soal uraian.

b. Analisa Hasil Evaluasi Belajar

Merupakan program evaluasi guru setelah

proses pembelajaran berlangsung dan berfungsi untuk

mengetahui sejauhmana tujuan yang telah dicapai.

c. Analisa Hasil Remidi

Merupakan program tindak lanjut evaluasi

setelah mengetahui ada beberapa siswa yang tidak

tuntas dalam evaluasi pembelajaran.

31

Page 32: Laporan PPL PGMI FTK UINSA

BAB III

ANALISIS HASIL LATIHAN PEMBELAJARAN

A. Analisis Perangkat Pembelajaran

Setelah kami melakukan Praktik Pengalaman

Lapangan di MI Darul Ulum Gedongan selama kurang

lebih dua bulan dapat penulis simpulkan bahwa dalam

proses pembelajaran seorang Guru selain harus

menguasai materi yang akan disampaikan kepada Siswa,

Guru juga harus cakap dalam mempersiapkan perangkat

pembelajaran, membuat persiapan-persiapan terlebih

dahulu seperti membuat rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP), menyusun RPE, PROTA,

PROMES, Silabus, analisis materi pelajaran dan

perangkat-perangkat pembelajaran lain yang diperlukan.

Hal tersebut merupakan salah satu faktor penunjang agar

32

Page 33: Laporan PPL PGMI FTK UINSA

proses pembelajaran di kelas bisa berjalan dengan efektif

dan efisien.

Seorang guru dituntut untuk mampu dan cakap

dalam menciptakan suasana komunikasi yang edukatif

antara guru dan peserta didik yang mencakup tiga ranah

yaitu: kognitif (kecerdasan intelektual), afektif (sikap

atau moral), psikomotorik (keterampilan). Selain itu juga

seorang guru harus mampu melaksanakan proses belajar

mengajar dengan baik, aktif, kreatif dan inovatif,

sehingga siswa di kelas tidak mudah bosan dan suasana

kelas menjadi menyenangkan. Hal-hal yang harus

dilakukan Guru dalam mengajar, meliputi:

1. Kemampuan Merencanakan Pembelajaran

Bila suatu kegiatan direncanakan terlebih

dahulu, maka tujuan dari kegiatan tersebut akan lebih

terarah dan lebih tepat, oleh karena itu Guru harus

33

Page 34: Laporan PPL PGMI FTK UINSA

memiliki kemampuan dalam merencanakan

pengajaran, yang meliputi:

a. Pembuatan Rincian Pekan Efektif dan Jam Efektif

Pada tahap ini penulis membuat Rincian

Pekan Efektif (RPE) berdasarkan kalender

pendidikan Madrasah yang bersangkutan dan

menghitung jumlah pekan yang efektif selama satu

semester. Misal dari perhitungan IPA Semester 1,

dari hitungan itu ditemukan 18 pekan efektif. Dari

18 pekan itu UTS 1 Pekan, UAS 1 Pekan.

Sehingga ditemukan ada 13 pekan yang tersisa

untuk tatap muka.

Selanjutnya untuk menentukan berapa

jumlah jam efektifnya, yaitu dengan mengalikan 13

pekan tadi dengan jumlah jam mengajar suatu mata

pelajaran tertentu dalam 1 pekan, jika ada lebihnya

34

Page 35: Laporan PPL PGMI FTK UINSA

dari pekan yang dialokasikan maka dipakai sebagai

reveiw atau cadangan apabila ada materi yang

belum terlaksanakan.

1) Untuk mata pelajaran IPA mendapat 2 jam

pelajaran dan 1 kali pertemuan dalam satu

pekan.

2) Untuk mata pelajaran PKn mendapat 2 jam

pelajaran dan 1 kali pertemuan dalam satu

pekan.

3) Untuk mata pelajaran SBK mendapat 2 jam

pelajaran dan 1 kali pertemuan dalam satu

pekan.

b. Pembuatan Program Tahunan (PROTA)

Pembuatan program tahunan ini

berdasarkan Kompetensi Dasar yang terdapat

dalam Standar Isi kurikulum KTSP. Dalam

35

Page 36: Laporan PPL PGMI FTK UINSA

pembagian jam pembelajaran penulis berpacu pada

RPE. Jam pelajaran pada tiap-tiap kompetensi

berbeda-beda berdasarkan keluasan cakupan atau

kedalaman materinya.

c. Pembuatan Program Semester

Pada tahap ini penulis membagi antara jam

pelajaran dengan waktu yang disediakan dengan

materi yang ada untuk setiap kali pokok bahasan.

Dengan adanya program semester ini dapat

diperkirakan tercapainya target materi dan

pembelajarannya karena sudah dapat diketahui

pada minggu keberapa materi itu akan diajarkan

atau disampaikan.

d. Pembuatan Silabus

36

Page 37: Laporan PPL PGMI FTK UINSA

Pada tahap pembuatan silabus, penulis

menuliskan SK, KD, Indikator, Materi, Kegiatan

pembelajaran secara singkat, Alokasi waktu dan

sumber belajar yang hal itu akan disesuaikan

dengan kemampuan belajar siswa dan waktu yang

dialokasikan.

e. Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Untuk memenuhi tata tertib pelaksanaan

PPL juga membuat rencana pelaksanaan

pembelajaran. RPP dibuat untuk setiap pertemuan

dalam indikator yang akan dicapai pada pertemuan

tersebut. Dan dibuat per mata pelajaran yang

berbeda-beda. Dalam hal ini penulis membuat RPP

sesuai dengan jadwal PPL yang telah dibagi oleh

sekolah.

37

Page 38: Laporan PPL PGMI FTK UINSA

2. Kemampuan Melaksanakan Proses Belajar Mengajar

Pada pelaksanaan latihan proses belajar

mengajar, calon guru diharapkan mampu berinteraksi

baik dengan guru maupun siswa itu sendiri, baik

dalam bentuk verbal maupun non verbal dalam

menyampaikan semua materi pelajaran untuk

mencapai tujuan pembelajaran. Calon guru juga

dilatih untuk menjadi guru yang kreatif dalam

mengelola kelas dan membawa siswa ke dalam

suasana yang menyennagkan sehingga siswa tidak

mudah jenuh dan bosan dalam mengikuti proses

belajar mengajar di kelas.

Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar

meliputi beberapa tahap yang harus dilalui oleh

seorang guru antara lain:

38

Page 39: Laporan PPL PGMI FTK UINSA

1. Tahap Pra Intruksional yaitu tahap yang ditempuh

pada saat memulai sebuah proses belajar.

2. Tahap Intruksional yaitu tahap pemberian bahan

pelajaran yang meliputi: menjelaskan inti materi,

membahas, memberi contoh-contoh yang konkrit,

penggunaan alat bantu pengajaran atau media

sampai dengan menyimpulkan hasil pembahasan

dari semua pokok materi.

3. Tahap Evaluasi dan Tindak Lanjut yaitu bertujuan

untuk mengetahui keberhasilan tahap

instruksional. Kegiatan yang dapat dilakukan pada

tahap ini adalah mengajukan beberapa pertanyaan

kepada siswa tentang materi yang telah

disampaikan atau beberapa pengulangan materi

sebelumnya. Pertanyaan ini digunakan untuk

menguji seberapa besar pemahaman siswa terhadap

39

Page 40: Laporan PPL PGMI FTK UINSA

materi yang telah disampaikan, kemudian dari hasil

tersebut Guru dapat memberi skor atau nilai guna

mengetahui tingkat prestasi yang diperoleh Siswa

dengan melaksanakan analisis hasil evaluasi.

Dalam proses kegiatan belajar mengajar

penulis juga berusaha untuk terbuka dan

memberikan motivasi untuk meningkatkan

semangat belajar Siswa. Disamping itu penulis

juga melibatkan Siswa dalam proses kegiatan

belajar mengajar dengan tujuan:

1. Mengukur kemampuan Siswa

2. Mengurangi kebosanan dalam belajar,

3. Dan meningkatkan konsentrasi Siswa

B. Analisis Proses Pembelajaran

40

Page 41: Laporan PPL PGMI FTK UINSA

Secara teoritis telah dijelaskan bahwa dalam

melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, seorang

Guru dituntut untuk lebih profesional. Akan tetapi

progam yang direncanakan tidak akan berhasil apabila

Guru dan perancang kurikulum kurang memperhatikan

kendala-kendala di lapangan yang akan muncul.

Kendala-kendala itu sangat dipengaruhi oleh

faktor internal maupun eksternal. Faktor internal itu

disebabkan oleh kurang adanya kedisplinan siswa

terhadap peraturan di sekolah, kurang minat dan motivasi

serta kemampuan siswa terhadap materi, kurang

profesionalnya Guru, kurang adanya manajemen yang

bagus, kurang adanya pengawasan dan lain-lain.

Sedangkan faktor eksternal bisa disebabkan karena

lingkungan sekolah yang kurang kondusif bagi proses

belajar mengajar, sarana dan media pengajaran yang

41

Page 42: Laporan PPL PGMI FTK UINSA

kurang mendukung, lingkungan keluarga serta kurang

perhatian pemerintah dalam memberikan kesejahteraan

hidup.

Karena latihan mengajar merupakan bekal bagi

calon Guru guna mengetahui kondisi riil dalam proses

belajar mengajar, maka ada beberapa catatan yang perlu

diperhatikan guna memperbaiki pelaksanaan PPL yang

akan datang yaitu:

1. Perlu diadakannya tindak lanjut berupa forum dari

pihak akademik kampus setelah terlaksananya PPL II

untuk membahas permasalahan-permasalahan yang

ditemukan di sekolah.

2. Perlunya diadakan pembekalan bagi calon Guru

sebelum mereka mengetahui kondisi sekolah yang

42

Page 43: Laporan PPL PGMI FTK UINSA

mereka tempati agar mereka memiliki gambaran atau

kesiapan sebelum memulai mengajar.

3. Perlunya suplai dana dari universitas yang terkait

dengan pelaksanaan PPL ini, sehingga mahasiswa

mendapat keringanan dalam hal materi karena mereka

telah mencurahkan pikiran dan tenaga juga biaya

dalam pelaksanaan latihan pengajaran di lapangan.

C. Analisis Evaluasi Pembelajaran

Setiap siswa di kelas tentunya memiliki

kemampuan yang berbeda-beda antara siswa satu dengan

siswa lain. Sehubungan dengan adanya kemampuan yang

berbeda-beda tiap individu mulai dari kemampuan dalam

segi kognitif, afektif dan psikomotorik. Oleh karena itu,

banyak kekurangan atau kelebihan dalam segi penilaian.

43

Page 44: Laporan PPL PGMI FTK UINSA

Adapun penjelasan tentang kemampuan siswa tersebut

antara lain

1. Kognitif (pengetahuan)

Siswa dapat mengungkapkan kembali apa yang telah

dijelaskan, siswa mampu menjawab pertanyaan baik

secara lisan maupun tulis.

2. Afektif (sikap)

a. Siswa mampu menunjukkan sikap disiplin, aktif,

sopan, teliti, perhatian dalam mengikuti proses

kegiatan belajar mengajar (KBM).

b. Responsive (senang, serius dan bersungguh-

sungguh) dalam mengikuti KBM

c. Tuntas dan tepat waktu dalam melaksanakan tugas

3. Psikomotorik (Keterampilan)

44

Page 45: Laporan PPL PGMI FTK UINSA

Siswa mampu menciptakan produk atau keterampilan

setelah menerima materi yang diajarkan oleh guru.

Siswa dapat mengaplikasikan, mempraktekkan materi

yang telah diajarkan.

Evaluasi pembelajaran sangat penting dilakukan.

Hal ini dilakukan untuk mengetahui dan mengukur

sejauh mana pembelajaran tersebut dalam mencapai

indikator kompetensi yang diharapkan. Dalam

melakukan evaluasi seorang Guru harus memperhatikan

tiga komponen yaitu:

1. Bentuk Evaluasi: lembar performance, lembar kerja,

materi, permainan, essay.

2. Jenis Evaluasi : Tes (Lisan atau tulisan) dan non Tes

3. Alat tes :

a. Lisan

45

Page 46: Laporan PPL PGMI FTK UINSA

Menyampaikan secara lisan materi yang telah

dipelajari di kelas.

b. Tulis :

1) Mengerjakan soal-soal atau latihan yang ada

dibuku

2) Ulangan harian

c. Non Tes

Memberikan tes berupa produk.

46

Page 47: Laporan PPL PGMI FTK UINSA

BAB IV

PENUTUP

Puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT

yang telah memberikan rahmat serta hidayahNYa sehingga

penulis dapat menyelesaikan tugas Laporan PPL dengan tepat

pada waktunya dan tanpa halangan yang berarti.

Dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan II

(PPL II) yang terlaksana di MI Darul Ulum Gedongan

penulis banyak sekali mendapat tambahan ilmu dan wawasan

yang luas sebagai calon pendidik.

Penulis menyusun laporan praktik pengalaman

lapangan berdasarkan realita sesuai dengan kondisi riil yang

ada di lapangan dalam hal ini yaitu MI Darul Ulum

Gedongan.. Dengan penulisan ini diharapkan ada konstribusi

positif dan komperehensif bagi sekolah yang dijadikan

47

Page 48: Laporan PPL PGMI FTK UINSA

tempat praktik mengajar dan terutama bagi penulis pribadi

yang telah melaksanakan praktik mengajar tersebut.

Laporan latihan mengajar ini tentunya sangat

berharga untuk memberikan rangsangan positif dan untuk

menambah keprofesionalan calon guru di masa mendatang.

Dengan diadakannya PPL II ini yang menghadapkan

mahasiswa PPL dengan siswa sebenarnya membuat

mahasiswa jadi tahu bagaimana kondisi yang ada di

lapangan, hal-hal apa saja yang harus disiapkan sebelum

pelaksanaan pembelajaran, dan bagaiamana cara mengelola

kelas yang baik, sehingga menjadikan mahasiswa sebagaia

guru yang professional. Setelah melaksanakan PPL II

mahasiswa menjadi tahu bahwa seorang guru tidak hanya

dituntut untuk mempunyai profesionalitas yang tidak

diragukan lagi dalam mengajar, namun juga professional

48

Page 49: Laporan PPL PGMI FTK UINSA

dalam hal pengelolaan dan sosialisasi di lembaga pendidikan

atau sekolah.

Penyusunan laporan latihan mengajar ini, didukung

dan dimonitor secara langsung oleh berbagai pihak.

Diantaranya Guru pamong, dosen pembimbing lapangan,

seluruh dewan guru dan segenap staf MI Darul Ulum

Gedongan sidoarjo terutama Ibu Hj. Masrifah selaku kepala

MI Darul Ulum Gedongan Sidoarjo yang mana beliau telah

memfasilitasi penulis. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa

tanpa bantuan serta dorongan dari mereka, laporan ini tidak

akan dapat disusun. Oleh karenanya, penulis mengucapkan

terima kasih yang sebesar-besarnya.

“Tak ada gading yang tak retak” demikian pula

dengan penulis yang dalam melaksanakan PPL II ini tentu

tak luput dari kesalahan baik sengaja maupun tidak sengaja,

49

Page 50: Laporan PPL PGMI FTK UINSA

maka kami mohon maaf kepada semua pihak, terutama para

guru dan staf di MI Darul Ulum Gedongan Sidoarjo.

“Tak ada besi yang tak berkarat”, begitupun penulis

yang menyadari bahwa masih banyak kesalahan dan

ketidaksempurnaan dalam penyusunan laporan ini. Oleh

karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat

diharapkan untuk perbaikan tugas-tugas mendatang. Dan

pada akhirnya penulis berharap semoga laporan ini dapat

bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca

pada umumnya. Aamiin.

50

Page 51: Laporan PPL PGMI FTK UINSA

51