Upload
shofura-kamal
View
187
Download
10
Embed Size (px)
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pendefinisian PHP
PHP(Hypertext Preprocessor) adalah bahasa skrip yang dapat
ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML. PHP banyak dipakai untuk
memrogram situs web dinamis. PHP adalah program aplikasi yang bersifat
server side, artinya hanya dapat berjalan pada sisi server saja dan tidak dapat
berfungsi tanpa adanya sebuah server didalamnya. Program ini akan selalu
membutuhkan sebuah server pendukung yang disebut Web Server dan
program PHP itu sendiri untuk menjalankan semua script program. Sesuai
dengan namanya, PHP digunakan untuk membuat website pribadi. Dalam
beberapa tahun perkembangannya, PHP menjelma menjadi bahasa
pemrograman web yang powerful dan tidak hanya digunakan untuk membuat
halaman web sederhana, tetapi juga website populer yang digunakan oleh
jutaan orang seperti wikipedia, wordpress, joomla, dll.
1.2 Sejarah PHP
Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page
(Situs personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun
1995. Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang
wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data
formulir dari web. Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk
umum dan menamakannya PHP/FI.
Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka, maka banyak
pemrogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP. Pada November
1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP sudah
diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-
modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.
1
Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter
PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat.
Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru
untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP
diubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing. Pada
pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut
dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak
dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan
kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap
memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.
Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari
interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan
model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab
perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi
objek.Versi terbaru dari bahasa pemograman PHP adalah versi 5.6.4 yang
resmi dirilis pada tanggal 18 Desember 2014.
1.3 PHPMyAdmin
PHPMyadmin adalah perangkat lunak bebas yang ditulis dalam bahasa
pemrograman PHP yang digunakan untuk menangani administrasi MySQL
melalui jejaring jagat jembar (World Wide Web). PHPMyadmin mendukung
berbagai operasi MySQL, diantaranya mengelola basis data, tabel-tabel,
bidang atau fields, relasi, indeks, pengguna, perijinan dan lain-lain.
PHPMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL yang
ada di komputer. Untuk membukanya, buka browser lalu ketikkan alamat
http://localhost/phpmyadmin, maka akan muncul halaman phpMyAdmin. Di
situ nantinya seseorang bisa membuat (create) basis data baru, dan
mengelolanya.
Pengembangan phpMyAdmin dimulai pada tahun 1998 oleh Tobias
Ratschiller seorang konsultan IT. Ratschiller meninggalkan proyek
phpMyAdmin pada tahun 2001.
2
BAB II
DESKRIPSI KERJA
Terdapat sebuah kasus yang harus diselesaikan oleh praktikan yaitu
membuat sistem database MySQL pada PHPMyadmin dan membuat minimal 4
tabel dalam database dengan PHPMyadmin. Adapun langkah-langkah yang
dilakukan oleh praktikan adalah sebagai berikut:
1. Aktifkan apache melalui apache console dan juga aktifkan MySQL. Buka
internet browser seperti Internet Explorer atau Mozilla Firefox ( pada kali ini
praktikkan menggunakan Mozilla Firefox) kemudian ketikkan didalamnya
http://localhost/, maka akan tampak halaman seperti berikut :
Gambar 2.1 Tampilan Index
2. Klik pada phpmyadmin/ masukkan username “root” dan password yang
dibuat saat menginstal Apache seperti berikut :
Gambar 2.2 Proses Autentikasi
3
3. Setelah sukses mengautentifikasi PHPMyAdmin pada local host maka akan
tampak halaman seperti berikut :
Gambar 2.3 Jendela phpMyAdmin
4. Pada “Create new database”, isikan nama database yang diinginkan, pada
praktikum ini praktikan akan mengcreate sebuah database dengan nama
“Toko Online” kemudian klik tombol “Create” seperti berikut :
Gambar 2.4 Membuat database baru
5. Nampak halaman seperti berikut :
Gambar 2.5 Tampilan MySQL pada phpMyAdmin
4
6. Perhatikan pada kolom “Database Toko Online has been created” dimana
terlihat SQL query nya seperti berikut :
Gambar 2.6 Database berhasil dibuat
7. Perhatikan pada kolom “Create new table on database Toko Online”, isikan
nama tabel, misalkan “data_barang” dengan jumlah field adalah 4 seperti
berikut :
Gambar 2.7 Pembuatan tabel pada database “Toko Online”
8. Kemudian klik “Go” dan akan terlihat tampilan seperti berikut, lalu ketikkan
nama-nama field dan tipenya seperti dalam gambar 2.5 berikut :
Gambar 2.8 Menuliskan field pada tabel data-barang
9. Kemudian klik save lalu terlihat tabel data_barang yang telah dibuat seperti
berikut :
5
Gambar 2.9 Daftar field pada tabel data_barang
10. Perhatikan pada kolom “Table data_barang has been created” dimana
terlihat SQL query nya seperti berikut :
Gambar 2.10 Tabel data_barang berhasil dibuat
11. Praktikkan akan mengubah field “ukuran” menjadi “harga” dengan cara
mengklik simbol pada kolom baris “ukuran”, maka akan muncul seperti
berikut :
Gambar 2.11 Mengubah field “ukuran”
12. Klik save maka aka muncul tampilan seperti gambar berikut :
Gambar 2.12 Daftar field pada tabel data_barang yang telah diubah
6
13. Untuk memasukkan data pada database “Toko Online”, maka klik
Seperti pada gambar berikut :
Gambar 2.13 Proses memasukkan data untuk tabel data_barang
14. Setelah selesai mengisi data di value dan menekan tombol Go, selanjutnya
untuk melihat hasil akhir tabel yang praktikan buat yaitu dibuka dengan
menggunakan SQL seperti gambar di bawah ini dan menekan tombol Go.
Gambar 2.14 Menampilkan isian data
15. Apabila ingin melihat data yang masing-masing terdiri dari tiga data yang
telah di masukkan, dapat diklik maka muncul tampilan berikut :
Gambar 2.15 Hasil pemasukan tiga data pada tabel data_barang
7
16. Perhatikan pada kolom “Create new table on database Toko Online”, isikan
nama tabel kedua, misalkan “persediaan_barang” dengan jumlah field adalah
4 seperti berikut :
Gambar 2.16 Membuat tabel kedua dengan nama “persediaan_barang”
17. Setelah mengklik “Go” ketikkan nama-nama field beserta tipe datanya seperti
terlihat pada gambar berikut :
Gambar 2.17 Menuliskan field pada tabel persediaan_barang
18. Klik save maka akan muncul tampilan seperti berikut :
Gambar 2.18 Daftar field pada tabel persediaan_barang
19. Perhatikan pada kolom “Table persediaan_barang has been created” dimana
terlihat SQL query nya seperti berikut :
8
Gambar 2.19 Tabel persediaaan_barang berhasil dibuat
20. Untuk memasukkan data pada tabel kedua, gunakan insert maka aka muncul
tampilan seperti berikut :
Gambar 2.20 Memasukkan data pada tabel persediaan_barang
21. Klik SQL maka akan muncul tampilan seperti berikut, lalu klik Go :
Gambar 2.21 Menampilkan isian data
22. Klik pada browse untuk melihat isian dari tiga data yang telah dimasukan :
Gambar 2.22 Hasil pemasukan tiga data pada tabel persediaan_barang
9
23. Perhatikan pada kolom “Create new table on database Toko Online”, isikan
nama tabel ketiga, misalkan “penjualan_barang” dengan jumlah field adalah
5 seperti berikut :
Gambar 2.23 Membuat tabel ketiga dengan nama penjualan_barang
24. Setelah mengklik “Go” ketikkan nama-nama field beserta tipe datanya seperti
terlihat pada gambar berikut :
Gambar 2.24 Menuliskan field pada tabel “penjualan_barang”
25. Klik save maka akan muncul tampilan seperti berikut :
Gambar 2.25 Daftar field pada tabel penjualan_barang
26. Perhatikan pada kolom “Table penjualan_barang has been created” dimana
terlihat SQL query nya seperti berikut :
10
Gambar 2.26 Tabel penjualan_barang berhasil dibuat
27. Untuk memasukkan data pada tabel ketiga, gunakan insert maka aka muncul
tampilan seperti berikut :
Gambar 2.27 Memasukkan data pada tabel penjualan_barang
28. Perhatikan query yang muncul setelah mengklik SQL dan klik Go akan
muncul query seperti berikut :
Gambar 2.28 Menampilkan isian data
29. Klik pada browse untuk melihat isian dari tiga data yang telah dimasukan :
Gambar 2.29 Hasil pemasukan tiga data pada tabel penjualan_barang
11
30. Perhatikan pada kolom “Create new table on database Toko Online”, isikan
nama tabel keempat, misalkan “data_pembeli” dengan jumlah field adalah 4
seperti berikut :
Gambar 2.30 Membuat tabel keempat dengan nama data_pembeli
31. Setelah mengklik “Go” ketikkan nama-nama field beserta tipe datanya seperti
terlihat pada gambar berikut :
Gambar 2.31 Menuliskan field pada tabel “data_pembeli”
32. Klik save maka akan muncul tampilan seperti berikut :
Gambar 2.25 Daftar field pada tabel penjualan_barang
33. Perhatikan pada kolom “Table data_pembeli has been created” dimana
terlihat SQL query nya seperti berikut :
Gambar 2.26 Tabel data_pembeli berhasil dibuat
12
34. Untuk memasukkan data pada tabel keempat, gunakan insert maka aka
muncul tampilan seperti berikut :
Gambar 2.34 Memasukkan data pada tabel data_pembeli
35. Perhatikan query yang muncul setelah mengklik SQL dan klik Go akan
muncul query seperti berikut :
Gambar 2.35 Menampilkan isian data
36. Klik pada browse untuk melihat isian dari tiga data yang telah dimasukan :
Gambar 2.36 Hasil pemasukan tiga data pada tabel data_pembeli
13
BAB III
PEMBAHASAN
Pada bagian ketiga ini yaitu masuk kedalam pembahasan terkait pada
laporan basis data. Dengan judul “ Membuat Database pada PHPMyadmin”.
Seperti yang kita ketahui PHPMyadmin mendukung berbagai operasi MySQL,
diantaranya mengelola basis data, tabel-tabel, bidang atau fields, relasi, indeks,
pengguna, perijinan dan lain-lain. Pada laporan ini praktikan akan membahas yaitu
pembuatan 4 tabel pada database dengan menggunakan PHPMyadmin di sebuah
internet browser dengan http://localhost/phpmyadmin.
Tabel 3.1 Fungsi komponen-komponen yang dimiliki dalam PHPMyadmin.
Berfungsi melihat struktur dari tabel yang praktikan pilih.
Berfungsi melihat list-list record (isi dari tabel).
Berfugsi untuk membuat skema database, memodifikasinya dan
mengontrolnya
Berfungsi untuk melakukan query search tabel.
Berfungsi menyisipkan atau memasukkan data dari suatu tabel.
Berfungsi memindahkan database dari komputer praktikan ke
komputer yang lain.
Berfungsi memindahkan database dari komputer lain ke
komputer praktikan.
Berfungsi untuk melakukan berbagai operasi, seperti alter table
order .
Berfungsi untuk mengosongkan isi dari tabel praktikan. Dengan
kata lain, tabel praktikan akan tetap ada namun isinya 0.
Berfungsi untuk menghapus tabel secara keseluruhan.
14
Gambar 3.1 Jendela PHPMyAdmin
Gambar diatas merupakan jendela awal yang berisi “Welcome to
phpMyAdmin” dan dari jendela ini praktikkan sudah dapat memulai melakukan
manajemen basis data. Praktikkan dapat melihat daftar nama database yang ada di
bagian panel kiri dan angka yang ada di dalam tanda kurung, menandakan jumlah
tabel yang terdapat dalam databasenya. Dalam keadaan awal akan terlihat tidak
ada tabel di dalam database karena di bagian kanan phpMyAdmin masih kosong.
Gambar 3.2 Membuat database ‘Toko Online’
Gambar diatas merupakan langkah awal untuk membuat sebuah database .
Pada “Create new database”, isikan nama database yang diinginkan, pada
praktikum ini, praktikan akan mengcreate sebuah database dengan nama “Toko
Online”. Cukup dengan mengklik create maka akan tercipta sebuah database baru.
Pada gambar di atas terdapat collation yang berarti karakter satu tabel. Jadi ketika
sudah di create akan muncul yaitu perintah untuk mengisi satu tabel.
15
Gambar 3.3 Pembuatan tabel data_barang pada database “Toko Online”
Gambar diatas menunjukan langkah awal untuk menciptakan sebuah tabel.
Selanjutnya disini praktikan akan membuat empat tabel, yaitu tabel pertama
mengenai data_barang. Perhatikan pada kolom “Create new table on database
Toko Online”, isikan nama tabel, misalkan “data_barang”. Pada tabel data_barang
tersebut terdapat 4 fields atau kolom. Tabel adalah tempat untuk menyimpan data
dalam sistem database relasional.
Gambar 3.4 Daftar field pada tabel data_barang
Setelah tabel pertama yaitu data_barang di klik go, maka akan muncul
keterangan seperti gambar di bawah atas. Yang mana di sini praktikan
mengkreasikan berupa id_barang, nama_barang, jenis_barang dan terakhir ukuran
dengan jumlah fields atau kolom berjumlah empat buah. Keempat kolom yang
diisikan oleh praktikan tersebut ber type varchar kecuali id_barang yang oleh
praktikkan dijadikan sebagai kolom utama dengan penambahan primary key pada
kolom ‘Action’. Untuk kolom id_barang praktikkan juga menambahkan unsigned
zerofill dan auto increment.
Nilai nominal yang dipakai berjumlah maksimal tiga puluh untuk tiga
kolom dan khusus untuk kolom id_barang sebanyak empat nominal dengan
dilengkapi not null untuk masing-masing kolom yang berarti wajib diisi dan tidak
16
diperbolehkan dikosongkan. Apabila telah selesai, praktikan mengklik save yang
berarti pengisian kolom pada tabel data_barang sudah tersimpan.
Gambar 3.5 Pengubahan kolom ukuran
Pada gambar diatas perhatikan kolom Action, praktikkan akan mengubah
field “ukuran” menjadi” dengan cara mengklik simbol pada kolom baris
“ukuran”. Simbol tersebut berarti bahwa akan dilakukan pengubahan pada kolom
ukuran. Setelah di klik simbol tersebut maka akan muncul gambar di bawah ini.
Gambar 3.6 Mengubah kolom ukuran menjadi kolom harga
Gambar di atas merupakan proses pengubahan nama kolom ukuran
menjadi kolom harga dengan tipe data varchar dan nilai minimal tiga puluh.
Kemudian klik go.
Gambar 3.7 Daftar field pada tabel data_barang yang telah diubah
Gambar di atas yaitu tampilan perubahan nama kolom ukuran, praktikkan
mengubah nama kolom tersebut dan kolom ukuran diubah nama dan diberi nama
harga.
17
Gambar 3.8 Proses memasukkan data pada tabel data_barang
Penjelasan berikutnya ketika praktikan telah selesai mengisi kolom
dipenjelasan sebelumnya, yaitu selanjutnya mengisi value dari id_barang,
nama_barang, jenis_barang, dan harga. Terlihat pada gambar di atas terdapat dua
data yang mana dengan kolom yang sama dan type yang sama. Apabila telah
selesai memasukkan atau mengisi pada bagian value setelah itu klik go untuk
mengeksekusi pemasukan data tersebut. Apabila praktikan mengklik reset berarti
mengulang pengisian dari awal.
Pada pengisian di value nama_barang bertuliskan ‘SlingX’ dan
‘FoksTenun’ yang ber type varchar dengan nominal maksimal tiga puluh, pada
id_barang bertuliskan ‘0021’ dan ‘0015’ karena ber type integer berarti digunakan
untuk menyatakan data yang berupa angka. Selanjutnya kedua jenis_barang yaitu
‘Tenun’. Dan harga masing-masing ‘200K’ dan ‘150K’.
Gambar 3.9 Menampilkan isian data
Gambar di atas menunjukan bagian SQL di dalam PHPMyadmin, apabila
pengisian di value telah tersimpan maka, di SQL ini yaitu tepatnya memproses
atau mengontrolnya tabel pada database dengan kolom-kolom yang bervariasi
18
praktikan telah buat. Jelas pada gambar di atas tersebut keempat nama fields
diakumulasikan menjadi satu.
SQL merupakan bahasa untuk database yang didesain agar bisa
mengambil data dan melakukan manajemen data di database relasional. SQL juga
bisa digunakan untuk membuat skema database, memodifikasi dan manajemen
kontrol dari pengaksesan objek.
Gambar 3.10 Struktur tabel data_barang
Sebelum menampilkan hasil akhir tabel data_barang gambar di atas
tersebut yaitu menampilkan struktur dari tabel yang telah praktikan buat
sebelumnya. Terlihat pada bagian collation tampilannya seragam, diikuti type, null
dan default masing-masing sama. Perhatikan pada kolom “Table data_barang has
been created” dimana terlihat SQL query nya yang menyatakan bahwa tabel
data_barang berhasil dibuat.
Gambar 3.11 Indeks pada tabel data_barang
Gambar di atas menunjukan indeks yang terdapat pada tabel data_barang.
Indeks digunakan antara lain untuk membuat struktur tabel lebih baik dan
mempercepat pencarian. Indeks di atas menyatakan bahwa kolom id_barang
memiliki sebuah kunci primer yang berarti menyatakan bahwa kolom id_barang
18
19
merupakan kolom utama pada tabel data_barang dan berarti tidak dihendaki
adanya data kembar.
Gambar 3.12 Hasil pemasukan tiga buah data pada tabel data_barang
Gambar di atas merupakan deklerasi akhir dalam pembuatan tabel
data_barang di PHPMyadmin berhasil. Seperti pada gambar di atas tersebut,
bahwa id_barang, nama_barang, jenis_barang serta harga sama sesuai pada
pengisian value sebelumnya.
Gambar 3.13 Pembuatan tabel persediaan_barang
Gambar di atas merupakan proses pemuatan tabel kedua yang diberi nama
persediaan_barang dengan jumlah fields atau kolom sebanyak empat buah. Pada
gambar di atas terpampang nama tabel sebelumnya yaitu data_barang di
PHPMyadmin. Apabila tabel kedua ini berhasil di ciptakan dan dapat diproses
pada SQL maka akan terakumulasi juga dengan data_barang diPHPMyadmin.
Jika ditanyakan batas maksimal jumlah tabel yang ingin dibuat pada
PHPMyadmin ialah tidak terbatas dan dapat memindahkan semua tabel yang di
buat dengan database yang sama ke komputer yang lain maupun sebaliknya
dengan menggunakan import dan export.
20
Gambar 3.14 Menuliskan field pada tabel persediaan_barang
Gambar di atas menunjukan daftar fileds pada tabel persediaan_barang.
Adapun dalam pengisian syntaxnya praktikan mengisi yaitu id_barang,
nama_pembeli, stock_barang dan tanggal dengan type yang sama yaitu varchar
kecuali id_barang yaitu integer. Jumlah maksimal nominal yang harus dimasukkan
yaitu tiga puluh dengan di lengkapi not null untuk keempat kolom tersebut. Pada
tabel persediaan_barang yang menjadi kolom utama yaitu id_barang dengan
ditambahkannya primary key, unsigned zerofill dan auto_increment.
Gambar 3.15 Memasukkan data pada tabel persediaan_barang
Pada gambar di atas apabila kolom yang berjumlah empat tersebut telah
selesai diisi maka penjelasan berikutnya memasukkan atau mengisi pada bagian
value dengan cara meng insert. Terlihat pada nama_barang masing-masing dua
data tersebut bernama ‘SlingX’ dan ‘FoksTenun’ dilanjutkan dengan pengisian
syntax berikutnya yaitu pada id_pembeli masing-masing data tersebut ialah 0021
dan 0015. Diikuti dengan stock_barang dan tanggal masing-masing pada pengisian
syntax di value.
21
Gambar 3.16 Hasil pemasukan data pada tabel persediaan_barang
Apabila praktikan mengklik browse maka yang akan muncul ialah hasil
akhir yaitu tabel dengan empat kolom dan tiga data seperti gambar di atas. Tabel
yang kedua menambahkan tabel pada database di PHPMyadmin.
Gambar 3. 17 Pembuatan tabel ketiga
Gambar di atas menunjukan proses pembuatan tabel ke tiga yang diberi
nama penjualan_barang dengan jumlah fields atau kolom sebanyak lima buah.
Pada gambar di atas terpampang nama tabel sebelumnya yaitu data_barang dan
data_pembeli di PHPMyadmin. Apabila tabel ketiga ini berhasil di ciptakan dan
dapat diproses pada SQL maka akan terakumulasi juga dengan tabel-tabel
sebelumnya diPHPMyadmin.
Gambar 3.18 Menuliskan field untuk tabel penjualan_barang
22
Gambar di atas menunjukan daftar fileds pada tabel penjualan_barang.
Adapun dalam pengisian syntaxnya praktikan mengisi yaitu id_barang,
nama_pembeli, nama_barang, barang_terjual dan total_bayar dengan type yang
sama yaitu varchar kecuali id_barang yaitu integer. Jumlah maksimal nominal
yang harus dimasukkan yaitu tiga puluh dengan di lengkapi not null untuk tiga
kolom tersebut dan dua kolom jumlah maksimalnya yaitu empat. Pada tabel
penjualan_barang yang menjadi kolom utama yaitu id_barang dengan
ditambahkannya primary key, unsigned zerofill dan auto_increment.
Gambar 3.19 Memasukkan data pada tabel penjualan_barang
Pada gambar di atas apabila kolom yang berjumlah lima tersebut telah
selesai diisi maka penjelasan berikutnya memasukkan atau mengisi pada bagian
value dengan cara meng insert. Terlihat pada nama_barang masing-masing dua
data tersebut bernama ‘SlingX’ dan ‘FoksTenun’ dilanjutkan dengan pengisian
syntax berikutnya yaitu pada barang_terjual masing-masing data tersebut ialah ‘5
Tas’ dan ‘3’. Dan yang lainnya id_barang, nama_pembeli dan total_bayar masing-
masing pada pengisian syntax di value.
Gambar 3.20 Hasil pemasukan data pada tabel penjualan_barang
23
Apabila praktikan mengklik browse maka yang akan muncul ialah hasil
akhir yaitu tabel dengan lima kolom dan tiga data seperti gambar di atas. Tabel
yang ketiga tersebut akan menambahkan jumlah tabel pada database di
PHPMyadmin.
Gambar 3.21 Pembuatan tabel data_pembeli
Dan pembahasan terakhir yaitu masuk ke dalam tabel yang keempat. Disini
praktikan membuat tabel yang bernama data_pembelu dengan jumlah kolom
sebanyak empat buah setelah itu klik go untuk mengerjakan langkah berkutnya.
Gambar 3.22 Menuliskan field pada tabel data_pembeli
Pembahasan selanjutnya mengisi kolom yang ada pada tabel data_pembeli.
Yang mana pengisian syntaxnya yaitu, id_pembeli selanjutnya nama_pembeli,
alamat_pembeli dan no_hp dan semuanya dilengkapi not null yaitu agar disini data
tidak boleh dikosongkan.
Gambar 3.23 Memasukkan data pada tabel data_pembeli
24
Gambar 3.24 Hasil pemasukan data pada tabel data_pembeli
Pada gambar di atas ialah menampilkan struktur dari sebuah tabel dengan
mengklik structure yang telah tersedia dikomponen PHPMyadmin. Tampilan tabel
diatas ini telah diisi pada bagian value. Tampilan akhir untuk tabel yang keempat
ini yaitu data_pembeli dengan terdiri empat fields atau kolom dapat dilihat pada
gambar diatas. Dengan menggunakan browse yaitu menampilkan tabel terkahir
dengan data berjumlah tiga.
Dalam mengerjakan suatu basis data tentu saja tidak selamanya berjalan
dengan mulus. Sama seperti halnya gambar dibawah ini, praktikan menemukan
kasus eror dalam pembuatan sistem basis data di atas dengan menggunakan
phpMyAdmin. Berikut kasus eror yang ditemukan praktikkan :
Gambar 3.25 Kasus ‘error’ saat pada tabel penjualan_barang
Kejadian error sempat terjadi pada saat praktikan akan menambahkan data
ketiga yaitu “0021’’, “Evi”, “SlingX”, “2 Tas”, ‘‘400K’’. Kata “Error” tepat
merujuk pada SQL query artinya terjadi kesalahan saat penginputan data ketiga
tersebut. Hal tersebut terjadi karena praktikan melakukan kesalahan saat input
data yang dimana tidak sesuai SQL.
25
BAB IV
PENUTUP
Setelah praktikan melakukan praktikum terkait tema laporan praktikum
basis data yaitu “PHPMyadmin”. maka praktikan mendapatkan kesimpulan
sebagai berikut :
1. Dengan PHPMyadmin seseorang dapat membuat database, membuat tabel,
mengisi data, menghapus dan mengupdate data dan lain-lain dengan mudah
tanpa harus menghafal baris perintahnya dan terasa lebih mudah, tanpa perlu
mengetikkan perintah SQL secara manual.
2. Untuk memindahkan database toko online dari komputer praktikan ke
komputer yang lain menggunakan export.
3. Untuk memasukkan database toko online milik praktikan gunakan import.
4. Dalam pembuatan tabel data_barang, data_pembeli, penjualan_barang dan
persediaan_barang gunakan create new table on database.
5. Hasil pengisian syntax pada tabel data_barang, data_pembeli,
penjualan_barang dan persediaan_barang dapat ditampilakan menggunakan
browse.
6. PhpMyAdmin berbasis web, maka phpMyAdmin dapat di jalankan di banyak
OS, selama dapat menjalankan webserver dan Mysql.
7. Indeks dalam sebuah tabel berfungsi antara lain untuk membuat struktur tabel
lebih baik dan mempercepat pencarian.
8. SQL statement di PHPMyAdmin terdapat di tab SQL. SQL didesain agar bisa
mengambil data dan melakukan manajemen data di database relasional.
9. Salah satu kegunaan query yaitu sebagai alat bantu dari SQL statement
sehingga mempermudah pemrograman phpMyAdmin.
10. Pada database ‘Toko Online’ ini dari masing-masing tabel yang telah dibuat
yang menjadi kolom utama dari setiap tabel adalah kolom id_barang karena
ditambahkannya primary key.
26